Categories: Pemerintahan

20 Kelebihan dan Kekurangan Sentralisasi dan Desentralisasi

Sebelum kita membahas tentang perbedaan sentralisasi dan desentralisasi maka sebaiknya kita memahami terlebih dahulu makna dari kedua prinsip yang dipakai dalam pemerintahan tersebut. Karena kedua asas yang sering digunakan dalam pemerintahan ini memang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing yang akan membuat perbedaan yang kian berarti dan sedikit mencolok antara satu dan yang lainnya. Inilah mengapa pemahaman yang mendalam harus dilakukan terlebih dahulu sebagai dasar pengertian dan akar dari pembeda kedua asas yang dipakai dan diterapkan tersebut hingga nantinya terbentuk sebuah kesimpulan yang solid.

Pengertian dan Istilah Sentralisasi

Pengertian sentralisasi adalah sebuah pemusatan kekuasaan atau wewenang atas segala aspek yang terkait di dalam masalah pemerintahan untuk kewewenangan pemerintah pusat. Istilah sentralisasi ini sendiri tidak jarang digunakan untuk mencangkup masalah yang terjadi pada pemerintahan metode lama di Indonesia sebelum adanya pembentukan dari otonomi daerah.

Bahkan ketika masih pada zaman kerjaan, pada zaman adanya contoh organisasi pemerintahan yang menganut sistem kolonial dan zaman kemerdekaan istilah dari sentralisasi sendiri sangat sering dipakai dan kaitannya sangat erat dengan adanya peranan kontrol pada dominasi dan juga kontrol tempat yang akan bertumpu pada satu titik. Bahkan pada sekarang ini masalah ataupun urusan yang menyangkut tentang sifat sentralisasi adalah sebagai berikut :

  • Peradilan, Hankam, luar negri, pemerintahan umum, moneter (mencetak uang, nilai uang dan kekayaan).

Pengertian dan Istilah Desentralisasi

Sedangkan untuk pengertian dari desentralisasi adalah sebuah istilah yang mengacu kepada keorganisasian yang bersifat biasa atau secara simpel dan bisa menjadi definisi dari sebuah penyerahan yang memiliki sangkutan dengan sebuah kekuasaan. Dimana kaitan dari desentralisasi dengan sebuah sistem yang berlaku di Indonesia adalah dengan kaitan tentang perubahan dari paradigma pemerintahan yang di gunakan di Indonesia seperti contoh budaya politik militan.

Sedangkan istilah desentralisasi dibidang pemerintahan sendiri adalah pelimpahan dari wewenang yang dimiliki pemerintah pusat untuk sebuah satuan dari organisasi yang dimiliki pemerintahan untuk menyelenggarakan sebuah kepentingan yang di gunakan pemerintahan setempat bagi sekumpulan warga yang menempati wilayah tersebut. Dengan hal ini maka wewenang, prakarsa, dan juga sebuah tanggung jawab tentang segenap urusan yang diberikanpusat menjadi masalah dan tanggung jawab wilayah dan mengacu kepada prinsip-prinsi otonomi daerah.

Tujuan dari sebuah desentralisasi adalah:

  • Penangkalan dari sebuah pemusatan keuangan
  • Sebagai sebuah usaha untuk mewujudkan pendemokrasian dari pemerintahan daerah yang terjadi untuk tanggungan kepada rakyat yang nantinya memiliki sebuah tanggung jawab terhadap sebuah penyelenggaraan pemerintahan.
  • Untuk penyusunan sebuah progran agar bisa memperbaiki keadaan sosial ekonomi dari tingkatan lokal hingga tingkatan yang nantinya akan lebih maju dan realistis.

Beberapa kelebihan dari kedua sistem tersebut akan dituangkan berdasarkan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh masing-masing sistem pemerintahan tersebut, yaitu:

Kelebihan Dari Asas Sentralisasi

Beberapa keunggulan dari asas sentralisasi adalah:

  1. Totaliterisme dari penyelenggaraan sistem pendidikan di Indonesia
  2. Adanya bentuk keseragaman dari pola pembudayaan masyarakat
  3. Organisasi yang akan menjadi lebih khusu dan efisien serta seluruh aktifitas dari organisasi tersebut menjadi semakin terpusat dan kemudahan dalam sistem pengambilan suara.
  4. Pengembangan beserta perencanaan dari beragam organisasi yang akan lebih terintegrasi.
  5. Pengurangan dari adanya redundancies yang menyertakan fasilitas dan aset alin yang berpengaruh di dalam masalah aset yang bisa digunakan secara bersamaan tanpa harus menyediakan aset yangsama walaupun untuk pekerjaan yang berbeda-beda.

Kekurangan Sistem Sentralisasi

Sedangkan beberapa kekureangan atau dampak dari sistem sentraliasi  adalah :

  1. Keputusan maupun kebijakan yang diambil oleh pemerintah daerah bisa dihasilkan oleh beberapa kelompuk yang berada di dalam roda pemerintahan pusat sehingga untuk memutuskan sesuatu perkara membutuhkan waktu yang lebih lama.
  2. Kualitas dari manusia yang bersifat robotic, tanpa kreatifitas dan tanpa inisiatif
  3. Akan melahirkan sebuah perintah yang menjadi pemerintahan ototriter yang nantinya tidak akan mengakui hak-hak daerah
  4. Adanya kekayaan nasional berupa kekayaan daerah ytang telah tereksploitasi untuk menggenapkan segenap kepentingan segelintir pengguna elite politik
  5. Dimana salah satu contoh penerapan asas sentralisasi adalah : Bagian dari lembaga keamanan negara seperti TNI yang nantinya akan melakukan tugas dalam melindungi NKRI dari 3 titik pusat perlindungan yaitu : darat, laut dan udara. Kemudian peranan dari bank Indonesia yang merupakan sentral dari semua pengaturan dari kebijakan fisikal dan kebijakan moneter.

Kelebihan Dari Asas Desentralisasi

Beberapa kelebihan yang dimiliki oleh peranan kebijakan pemerintah desentralisasi yaitu:

  1. Struktur dari organisasinya merupakan salah satu pendelegasian dari adanya wewenang dan bisa menjadi peringan dari manajemen yang dimiliki oleh pemerintah pusat
  2. Merupakan alternatif sebagai upaya mengurangi penumpukan pekerjaan yang dimiliki pemerintah pusat
  3. Pemerintah daerah tentunya tidak lagi harus menunggu adanya intruksi dari pemerintah pusat untuk mengurangi masalah tertentu
  4. Peningkatan hubungan kerja antara pemerintah daerah dan pemerintah daerah
  5. Lebih efisien dalam beragam bidang
  6. Penguranagan pengaruh buruk dari biokrasi karena keputusan dalam mengiolah masalah segera dilaksanakan

Kekurangan atau Dampak Desentralisasi

Beberapa dampak dari desentralisasi adalah :

  1. Sebuah organ dari pemerintah yang kian membesar hingga struktur dari pemerintahan menjadi kian kompleks.
  2. Kesesuaian dan Keseimbangan akan kian terganggu antara adanya beragam kepentingan pemerintah daerah
  3. Desentralisasi dari tetorial yang akan mendorong timbulnya sebuah paham akan kedaerahan.
  4. Karena terpakai banyak untuk berunding maka waktu yang dibutuhkan kian lama

Demikianlah hal yang mendasar tentang penerapan dan perbedaan sentralisasi dan disentralisasi yang kedua asas tersebut memiliki kelebihan serta kekeutangan masing-masing hingga tidak lepas dari peranan pemerintah dalam melakukan sikap netral untuk melakukan pengoptimalan kelebihan ketimbang adanya kekeurangan yang seharusnya bisa teratasi dan ditutupi dengan baik tanpa celah yang berarti. Semoga bermanfaat.

Recent Posts

2 Macam Badan Usaha Berdasarkan Wilayah Negara Beserta Contohnya

Badan usaha berdasarkan wilayah negara adalah badan usaha yang mana didalamnya dapat dikelompokkan dari asal…

1 year ago

12 Lembaga Administrasi Negara : Beserta Tugas dan Fungsinya

Pemerintahan suatu negara memiliki banyak lembaga yang bertanggung jawab atas berbagai aspek administrasi negara. Lembaga-lembaga…

2 years ago

4 Perwujudan Semangat Pendiri Bangsa Dalam Kehidupan Sehari-hari

Para pendiri bangsa telah berkomitmen untuk mewujudkan cita-cita besar bangsa Indonesia, salah satu wujud komitmen…

2 years ago

Sejarah Otonomi Daerah Di Indonesia

Dari sudut pandang etimologi, kata "Otonomi" berarti mengatur sendiri atau memerintah sendiri. Pengertian Otonomi Daerah dapat…

2 years ago

5 Komitmen Pendiri Negara Dalam Perumusan Dasar Negara

Komitmen di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai "Tanggung jawab", perilaku bertanggung jawab dapat…

2 years ago

5 Konsep Pembagian Kekuasaan Secara Vertikal di Indonesia dan Contohnya

Pasal 18 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa Negara Kesatuan Republik…

2 years ago