Dalam 20 tahun terakhir, Indonesia telah tumbuh menjadi negara demokrasi terbesar ketiga di dunia dan ekonomi telah berkembang menjadi negara berpenghasilan menengah. Indonesia adalah negara demokrasi terbesar ketiga di dunia setelah India dan Amerika Serikat. Seorang diplomat Barat mengatakan kepada New York Times pada awal tahun 2000-an bahwa pemerintah Indonesia “hampir hidroponik” seperti struktur terapung dengan akar yang menggantung dan tidak efektif seperti perbedaan ideologi pancasila dengan ideologi komunis. Demokrasi telah dihambat tetapi sebagian besar tidak dibatasi. Pers relatif bebas. Pemilihan dimulai dengan beberapa masalah. Kelompok kecil pengunjuk rasa menyerukan hal-hal seperti reformasi tanah, aksi polusi udara dan promosi menyusui berkumpul di luar Parlemen hampir setiap hari.
Demokrasi berfungsi dengan baik, tetapi beberapa memiliki keraguan setelah Suharto digulingkan. Pada saat itu banyak orang Indonesia menjadi lelah dengan kekacauan ekonomi, pergolakan, kekerasan etnis, terorisme dan ketidakpastian bahwa pergeseran ke demokrasi disertai. Stabilitas dan keamanan tetap menjadi isu penting saat ini. Beberapa masih melihat kembali era Suharto, dengan keamanan dan stabilitas relatifnya, dengan kegemaran dan nostalgia sementara yang lain melihat gejolak dan masalah sesekali sebagai rasa sakit dan fase yang sedang dialami Indonesia di jalan menuju demokrasi yang matang seperti ciri-ciri filsafat pancasila.
NKRI : Negara Yang Menganut Demokrasi Pancasila
Pada tahun 2012, The Economist melaporkan: “Sebuah survei yang dilakukan tahun lalu, misalnya, menemukan bahwa” Orde Baru “otoriter Suharto dipandang sebagai lebih baik daripada politik di era reformasi. Beberapa politisi nasional tentu saja tampaknya kehilangan kesabaran dengan demokrasi lokal:
Panutan Bagi Negara Muslim
Hanya enam tahun setelah melepaskan kuk 32 tahun dari orang kuat Indonesia Suharto, Indonesia telah berubah dari otokrasi menjadi demokrasi, transformasi politik yang luar biasa dan sangat tidak terduga. Mungkin terdengar kurang ajar, tetapi dalam beberapa hal, tidak masalah siapa yang memenangkan kursi kepresidenan Indonesia.
Beberapa kata-katanya sengaja tidak jelas dan dapat digunakan baik untuk mendukung demokrasi dan otokrasi. Menurut Pancasila, kelompok mana pun yang menyatakan dirinya kuat diremukkan dan orang-orang dapat menyembah agama-agama utama tetapi tidak diizinkan menjadi ateis. Prinsip pertama adalah upaya untuk mendapatkan pemahaman yang mencakup semua agama besar: Islam, Kristen, Budha, dan Hindu. Banyak Islamis melihatnya sebagai deklarasi untuk negara Islam.
Badan usaha berdasarkan wilayah negara adalah badan usaha yang mana didalamnya dapat dikelompokkan dari asal…
Pemerintahan suatu negara memiliki banyak lembaga yang bertanggung jawab atas berbagai aspek administrasi negara. Lembaga-lembaga…
Para pendiri bangsa telah berkomitmen untuk mewujudkan cita-cita besar bangsa Indonesia, salah satu wujud komitmen…
Dari sudut pandang etimologi, kata "Otonomi" berarti mengatur sendiri atau memerintah sendiri. Pengertian Otonomi Daerah dapat…
Komitmen di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai "Tanggung jawab", perilaku bertanggung jawab dapat…
Pasal 18 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa Negara Kesatuan Republik…