Ketahanan nasional adalah kondisi dalam kehidupan nasional yang harus diwujudkan dan dipertahankan secara terus menerus. Untuk mewujudkan ketahanan nasional ini bisa dimulai dari lingkungan terkecil, yaitu mulai dari diri sendiri, lingkungan keluarga, masyarakat, bangsa hingga negara. Modal dasar yang diutamakan dalam mewujudkan ketahanan nasional ini adalah keuletan dan ketangguhan yang dilakukan demi mencapai tujuan ketahanan nasional. Di samping itu, ada juga aspek-aspek yang juga mendukung perwujudan ketahanan nasional ini. Apa sajakah aspek ketahanan nasional itu? Mari kita simak pembahasannya di artikel ini!
Dari pengertian ketahanan nasional, diketahui bahwa ketahanan nasional adalah sebuah gambaran dari kondisi sistem tata kehidupan nasional dalam berbagai aspek di saat-saat tertentu. Tiap aspek tersebut bersifat dinamis atau selalu berubah seiring berjalannya waktu sehingga interaksi aspek-aspek itu pun akan sulit untuk dipantau. Oleh karena itu, dari pemahaman konsep ketahanan nasional, akan muncul pula hubungan antar aspek yang akan mendukung kehidupan nasional. Adapun aspek-aspek ketahanan nasional tersebut secara umum dapat dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu:
Dari dua kategori di atas, berikut ini adalah penjelasan untuk masing-masing aspek ketahanan nasional serta bagaimana semuanya saling mempengaruhi:
Kondisi geografis sebuah negara akan memberi petunjuk mengenai lokasi negara tersebut di atas permukaan bumi. Indonesia, sebagai negara kepulauan, memiliki posisi geografis di posisi silang dunia antara dua benua, yaitu benua Asia dan benua Australia, serta antara dua samudera, yaitu Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Dengan demikian, Indonesia berada di posisi strategis untuk jalur perdagangan. Kondisi Indonesia yang juga termasuk negara kepulauan, membuat Indonesia memiliki banyak keberagaman, baik dari segi karakteristik daerahnya maupun dari segi kebudayaannya.
Setiap wilayah di Indonesia memiliki ciri khas, budaya, adat istiadat dan keindahan yang berbeda. Oleh karena itu, Indonesia membutuhkan ketahanan nasional untuk menjaganya. Dari situ, lahirlah geopolitik dan geografis, dimana geopolitik merupakan kebijakan politik suatu negara terkait posisi geografisnya untuk mencapai tujuan geopolitik, sementara geografis adalah pelaksanaan dari geopolitik tersebut yang dipengaruhi juga oleh kondisi geopolitik Indonesia.
Indonesia termasuk negara yang memiliki jumlah penduduk yang besar. Hal ini bisa jadi merupakan kekuatan bagi Indonesia karena penduduk merupakan unsur yang sangat penting dalam kehidupan dan perkembangan suatu negara, terutama berkaitan dengan pembangunan nasional. Akan tetapi, pernyataan ini baru bisa dibenarkan jika jumlah penduduk yang besar juga diimbangi oleh kualitas penduduk yang baik pula. Oleh karena itu, demi menjaga ketahanan nasional, kita perlu untuk bisa melihat persoalan yang muncul dari aspek kependudukan ini untuk selanjutnya mencari solusi yang tepat untuk mengatasinya.
Jika jumlah penduduk yang besar tidak diimbangi dengan kualitasnya yang baik, bukan tidak mungkin hal tersebut justru akan mengganggu ketahanan nasional. Pada umumnya, masalah-masalah kependudukan yang dihadapi Indonesia berkaitan dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang relatif tinggi, kualitas penduduk yang relatif rendah terutama berkaitan dengan pendidikan dan keterampilan, serta terbatasnya lapangan pekerjaan yang meningkatkan pengangguran. Jika persoalan-persoalan ini tidak segera diatasi, bukan tidak mungkin akan berpengaruh pada ketahanan nasional yang terganggu. Akan ada banyak tindak kejahatan, kemiskinan dan masalah lainnya yang bisa menjadi ancaman untuk ketahanan nasional.
Kekayaan negara, yang merupakan salah satu contoh dari trigatra dan pancagatra, adalah segala sumber dan potensi alam, baik di darat, laut maupun udara, yang ada di dalam wilayah kekuasaan negara tersebut. Kekayaan alam yang ada di muka bumi ini bisa dibilang tidak tersebar merata. Ada negara yang kaya akan sumber daya tambang, tapi tidak memiliki kekayaan laut. Ada pula negara yang kaya akan hasil pertanian, tapi tidak memiliki kekayaan perikanan. Karena ketidakmerataan kekayaan alam ini, setiap negara perlu mengelola kekayaan alam yang dimiliki agar bisa dimanfaatkan dengan merata dan optimal.
Pengelolaan kekayaan alam ini akan mempengaruhi bagaimana ketahanan nasional bisa terwujud. Apabila kekayaan alam bisa dimanfaatkan secara maksimal dan berdaya saing, maka sebuah negara akan bisa memiliki bargaining position yang kuat. Tidak hanya itu, pengelolaan aspek kekayaan ini juga harus lestari, artinya pengelolaan harus dilakukan secara berkesinambungan agar manfaatnya bisa dirasakan juga oleh generasi selanjutnya untuk pembangunan nasional yang akan datang. Dengan demikian, kesejahteraan akan bisa dinikmati oleh seluruh warga negara dan ketahanan nasional pun akan bisa tercapai.
Ketahanan nasional juga mencakup ketahanan ekonomi, yang bisa diartikan sebagai kondisi dinamis kehidupan perekonomian bangsa yang ulet dan tangguh dalam menghadapi serta mengatasi segala hambatan, ancaman dan tantangan untuk menjamin kelangsungan perekonomian negara dengan landasan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Perekonomian merupakan salah satu aspek kehidupan yang sangat berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat, mencakup kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi barang dan jasa. Segala usaha perekonomian ini akan berdampak pada taraf hidup masyarakat.
Sistem perekonomian yang dianut oleh sebuah negara akan memberi ciri khas tersendiri pada kehidupan perekonomian sebuah negara. Misalnya, negara dengan sistem perekonomian liberal akan sangat sensitif dengan pengaruh-pengaruh dari luar negaranya. Sebaliknya, negara dengan sistem perekonomian sosialis akan kurang peka dengan pengaruh dari luar karena semua kegiatan ekonomi ada dalam kendali pemerintah. Tingkat kepekaan negara terhadap pengaruh dari luar ini tentu saja akan memiliki andil dalam ketahanan nasionalnya, terutama ketika perekonomian telah menjadi contoh ancaman non-militer.
Aspek sosial pada dasarnya berhubungan dengan bagaimana interaksi manusia dalam kehidupan bermasyarakat yang di dalamnya terkandung nilai-nilai kebersamaan, senasib, sepenanggungan dan solidaritas. Sementara itu, hakikat dari budaya adalah sistem nilai yang merupakan hasil dari hubungan manusia dengan cipta, rasa dan karsa yang akan menumbuhkan gagasan-gagasan utama serta menjadi kekuatan pendukung dalam penggerak kehidupan.
Oleh karena itu, aspek sosial-budaya ini akan menjadi cara hidup suatu masyarakat yang termanifestasi dalam tingkah laku dan cara mereka berinteraksi satu sama lain. Segala bentuk interaksi dengan cara-cara tertentu ini akan menimbulkan toleransi dan rasa persatuan sebagai sebuah bangsa yang akan berpengaruh juga pada ketahanan nasional. Fungsi toleransi dalam kehidupan ini sangat penting, terutama mengingat Indonesia yang memiliki beragam kebudayaan dengan tradisi, sifat dan corak tersendiri sehingga perlu adanya sikap yang tepat agar tidak menjadi ancaman maupun hambatan bagi ketahanan nasional.
Aspek pertahanan dan keamanan ini berkaitan dengan bagaimana ketahanan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan dan hambatan yang datang dari luar maupun dalam, baik langsung maupun tidak langsung, berbahaya bagi identitas, integritas dan kelangsungan hidup bangsa dan negara. Aspek yang satu ini merupakan upaya seluruh rakyat Indonesia sebagai satu sistem pertahanan dan keamanan, dengan cara menyusun, mengerahkan dan menggerakkan potensi yang dimiliki.
Hal ini termasuk mengintegrasi dan mengkoordinasi segala potensi tersebut, dengan TNI dan Polri sebagai pelaksana utama. Namun, untuk itu diperlukan pemenuhan syarat integrasi nasional untuk bisa mewujudkan kemakmuran bangsa. Wujud dari aspek pertahanan dan keamanan ini bisa dicerminkan dari bagaimana bangsa bisa menangkal ancaman, dilandasi dengan kesadaran bela negara seluruh rakyatnya. Hal ini terutama untuk memelihara stabilitas pertahanan dan keamanan yang dinamis, mengamankan pembangunan dan hasil dari pembangunan, serta menjaga kedaulatan negara.
Politik berasal dari kata policy yang berarti kekuasaan atau pemerintahan atau kebijaksanaan. Aspek politik ini berhubungan dengan bagaimana ketahanan nasional menghadapi dan mengatasi segala tantangan, hambatan dan ancaman pada kehidupan politik bangsa dan negara. Ketahanan nasional dengan aspek politik ini mencakup ketahanan pada aspek politik dalam negeri dan ketahanan pada aspek politik luar negeri.
Aspek yang terakhir adalah aspek ideologi. Ideologi adalah sebuah sistem nilai yang merupakan ajaran yang bulat untuk memberi motivasi bagi warga negara. Di dalam ideologi juga terdapat konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan oleh sebuah bangsa dan negara. Ideologi bisa dikatakan kuat jika di dalamnya terkandung nilai-nilai yang bisa memenuhi serta menjamin segala aspirasi hidup yang dimiliki oleh rakyat, baik sebagai individu maupun sebagai masyarakat. Aspek ideologi dalam ketahanan nasional ini akan menunjukkan bagaimana kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman, hambatan dan tantangan yang datang dari dalam maupun luar berbahaya bagi kelangsungan kehidupan ideologi bangsa dan negara.
Aspek-aspek di atas semuanya saling mempengaruhi dan tidak bisa berdiri sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa ketahanan nasional merupakan sesuatu yang dinamis dan cenderung terus berubah. Oleh karena itu, kita harus terus berusaha mengarahkan segala aspek ketahanan nasional itu ke arah yang positif untuk menjaga agar ketahanan nasional bisa terwujud tetap kuat dan mendukung tujuan pembangunan nasional. Demikian pembahasan mengenai aspek ketahanan nasional. Dengan pembahasan ini diharapkan kita bisa lebih memahami mengenai apa saja yang bisa mempengaruhi ketahanan nasional suatu negara sehingga kita semua bisa menjaganya. Semoga artikel ini bermanfaat ya!
Badan usaha berdasarkan wilayah negara adalah badan usaha yang mana didalamnya dapat dikelompokkan dari asal…
Pemerintahan suatu negara memiliki banyak lembaga yang bertanggung jawab atas berbagai aspek administrasi negara. Lembaga-lembaga…
Para pendiri bangsa telah berkomitmen untuk mewujudkan cita-cita besar bangsa Indonesia, salah satu wujud komitmen…
Dari sudut pandang etimologi, kata "Otonomi" berarti mengatur sendiri atau memerintah sendiri. Pengertian Otonomi Daerah dapat…
Komitmen di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai "Tanggung jawab", perilaku bertanggung jawab dapat…
Pasal 18 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa Negara Kesatuan Republik…