Categories: Politik

4 Contoh Indoktrinasi Politik dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Bicara mengenai sektor politik merupakan suatu hal yang tidak akan ada habisnya. Mengapa demikian? Tentu saja karena sektor ini merupakan suatu sektor yang melingkupi berbagai sektor kehidupan berbangsa dan bernegara yang lainnya. Ketika kita tidak memahami dunia perpolitikan, maka bukan tidak mungkin kita akan menjadi orang yang terlindas atau terbodohi oleh politik.

Saat ini, banyak orang yang menghindari pembicaraan mengenai politik. hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, entah itu tingkat pendidikan, tingkat ekonomi, tipe budaya politik, dan lain sebagainya. Ada orang yang memiliki pengetahuan mengenai politik namun menghindari pembicaraan politik karena gerah terhadap banyaknya kasus korupsi, kolusi, dan nepotisme di dalamnya. Ada pula orang yang sebenarnya kurang mengerti politik namun berani terjun ke dalamnya.

Orang yang berani terjun ke dunia politik pun terbagi menjadi dua, yaitu orang yang benar-benar memahami politik atau orang yang belum mengerti politik namun tetap belajar. nah, sebagai seorang warga negara yang baik, kita harus melaksanakan salah satu contoh hak dan kewajiban warga negara yang berhubungan dengan politik, yaitu mempelajari politik.

 

Ciri-Ciri Indoktrinasi Politik

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, indoktrinasi politik memiliki pengertian yaitu suatu usaha untuk menanamkan pemahaman, ideologi, doktrin, dan lain sebagainya kepada seseorang atau sekelompok orang yang dituju. ada berbagai macam usaha untuk melakukan hal ini. Namun ada ciri-ciri khusus dari upaya pelaksanaan indoktrinasi politik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Berikut ini penulis sampaikan beberapa ciri-ciri indoktrinasi politik:

1. Ada Pemahaman Tertentu yang Disampaikan

Ciri utama dari adanya indoktrinasi politik ialah terdapat suatu pemahaman tertentu yang disampaikan dalam proses tersebut. seperti yang kita tahu, ada berbagai macam-macam ideologi di dunia ini. Keberadaan ideologi tersebut tidak terlepas dari peran indoktrinasi politik.

Indoktrinasi politik dikatakan sebagai indoktrinasi politik jika terdapat paham yang dibawa. Ada kalanya paham yang dibawa dalam indoktrinasi politik merupakan paham yang benar atau dapat pula merupakan paham yang salah. Maka dari itu, kita harus berhati-hati dalam menghadapi indoktrinasi politik.

2. Disampaikan dengan Cara Halus atau Memaksa

Ciri-ciri indoktrinasi politik yang selanjutnya ialah indoktrinasi politik dapat dilakukan dengan berbagai macam cara. Ia dapat dilakukan dengan cara halus seperti berdiskusi maupun ceramah, dan lain sebagainya.

Namun, indoktrinasi politik juga sering kali dilakukan dengan paksaan, seperti pada masa-masa dimana Partai Komunis Indonesia berjaya, banyak orang yang ketakutan dengan kekerasan yang dilakukan oleh mereka terutama pada tahun 1948 dan 1965.

Karena ketakutan tersebut, ada orang-orang yang merasa lebih aman untuk menganut ideologi tersebut. karena dapat menggunakan unsur paksaan ini lah maka indoktrinasi politik menjadi salah satu istilah dalam dunia politik yang agak diindari oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

3. Penekanan yang Tinggi Terhadap Materi Indoktrinasi

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, indoktrinasi dapat dilakukan dengan cara halus mau pun dengan pemaksaan, hal ini dikarenakan salah satu ciri indoktrinasi yang selanjutnya yaitu penekanan yang tinggi terhadap materi di dalam indoktrinasi politik.

Sekalipun dilakukan dengan cara yang halus, indoktrinasi politik biasanya dilakukan secara terus menerus dan teramat menekankan pemahaman apa yang hendak ditanamkan di dalam proses indoktrinasi politik itu. Suatu pemahaman akan ditekankan agar objek indoktrinasi politik dapat menerima dan menerapkan doktrin yang ada.

Setelah mengetahui beberapa ciri dari indoktrinasi politik ini, tentu pembaca dapat membayangkan seperti apa jadinya jika indoktrinasi politik ada di tengah-tengah masyarakat kita yang majemuk dan memiliki jumlah penduduk yang besar ini.

Contoh Indoktrinasi Politik dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Hak atas pendidikan dan hak berpolitik merupakan salah satu Hak Asasi Manusia (HAM) yang mendasar. Maka dari itu, sudah menjadi kewajiban negara untuk memfasilitasi penyelenggaraan dari hak ini. Ada beberapa cara untuk mendapatkan pendidikan mengenai politik, yaitu sosialisasi politik dan indoktrinasi politik. pengertian sosialisasi politik menurut para ahli yaitu suatu kegiatan yang dilakukan untuk memberikan pengetahuan mengenai politik kepada seseorang. Sosialisasi politik dilakukan bukan hanya untuk mengenalkan seseorang kepada politik, namun juga untuk menentukan respons terhadap gejala dan peristiwa politik.

Di sisi lain, kita dapat memahami indoktrinasi politik sebagai suatu kegiatan yang dilakukan untuk menanamkan suatu paham atau ideologi politik tertentu kepada seseorang atau sekelompok orang. Berdasarkan pengertian yang telah disampaikan, kita dapat melihat adanya perbedaan sosialisasi politik dan indoktrinasi politik. mengetahui perbedaan di antara keduanya sangat penting agar kita tidak terjebak dalam jalan yang salah untuk mempelajari politik. dalam kesempatan ini, penulis akan membahas khusus mengenai indoktrinasi politik. tetap simak penjelasannya.

agar pembaca lebih memahami seperti apa indoktrinasi politik itu, berikut ini penulis sampaikan beberapa contoh indoktrinasi politik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara:

1. Diskusi Mengenai Paham Liberalisme

Contoh indoktrinasi politik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang pertama ialah diskusi mengenai paham liberalisme. Seperti yang kita tahu, liberalisme merupakan suatu paham atau ideologi yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebebasan individu.

Nah, ada kalanya nilai-nilai di dalam ideologi liberalisme ini tidak cocok dengan nilai-nilai ideologi yang dianut oleh bangsa ini, yaitu ideologi Pancasila. Maka dari itu, ada beberapa aspek di dalam ideologi liberalisme yang kurang cocok untuk diisebarkan di Indonesia.

Nah, ada beberapa pihak yang mungkin hendak menanamkan paham mengenai idealisme ini dengan cara berdiskusi kepada orang-orang yang hendak dijadikannya sebagai objek dari indoktrinasi politik. cara diskusi memang merupakan salah satu cara indoktrinasi politik yang paling efektif mengingat bahwa dengan diskusi komunikasi akan terjadi lebih intens dan orang menjadi lebih mudah untuk dipengaruhi.

Diskusi yang baik adalah diskusi dengan orang yang lebih sedikit. seringkali orang yang melakukan indoktrinasi politik melakukan diskusi empat mata atau maksimal hanya lima orang. Dengan jumlah orang yang lebih sedikit ini akan lebih sedikit pula perdebatan yang terjadi.

2. Ceramah Mengenai Paham Kapitalisme

Contoh indoktrinasi politik dalam kehidupan sehari-hari yang selanjutnya ialah ceramah mengenai paham kapitalisme. Kapitalisme merupakan suatu paham ekonomi dimana setiap modalnya, seperti penanaman modal, kegiatan industri, atau modal perusahaan swasta dengan ciri persaingan dalam pasar bebas.

Sekalipun kapitalisme termasuk ke dalam kategori ideologi ekonomi, namun ideologi yang satu ini sangat mempengaruhi kehidupan perpolitikan di suatu negara. biasanya, penyampaian dari indoktrinasi atas kapitalisme dilakukan dengan cara ceramah.

Ceramah yang dimaksud ialah seperti pengajaran yang dilakukan oleh guru atau dosen. Namun, cara ini cenderung kurang efektif mengingat ada banyak orang yang terlibat di dalam kegiatan tersebut, akibatnya adalah hanya sebagian orang yang akan menerima doktrin atas ideologi kapitalisme ini. Selain itu, metode ceramah juga merupakan salah satu jenis komunikasi satu arah sehingga objek indoktrinasi

3. Seminar Mengenai Bahaya Komunisme

Contoh indoktrinasi politik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang selanjutnya ialah seminar mengenai bahaya komunisme. Seperti yang kita ketahui, komunisme merupakan salah satu ideologi yang terlarang di Indonesia sehingga mengetahui bahayanya merupakan suatu hal yang penting. Metode seminar memungkinkan objek indoktrinasi untuk berinteraksi dengan pelaku indoktrinasi itu.

Selain itu, metode seminar juga menjangkau objek yang lebih banyak dan lebih luas. Mengapa demikian? Di dalam seminar, peserta dapat memberikan masukan, tanggapan, kritik, pertanyaan, dan lainnya kepada subjek indoktrinasi. Biasanya, seminar seperti ini diadakan oleh pemerintah dalam rangka memastikan bahwa ideologi yang terlarang dapat dicegah pertumbuhannya. Bahkan, indoktrinasi atas paham-paham terlarang memang menjadi salah satu kurikulum dalam sistem pendidikan nasional Indonesia.

4. Jambore Penanaman Paham Nasionalisme

Contoh indoktrinasi politik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang terakhir penulis sampaikan kepada pembaca dalam kesempatan ini ialah jambore penanaman paham nasionalisme. Nasionalisme sendiri dapat kita pahami sebagai sebuah paham yang mengajarkan seorang warga negara untuk senantiasa mencintai negaranya.

Nah, mencintai negara merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi suatu negara agar negara tetap dicintai oleh rakyatnya. Maka dari itu, diperlukan upaya dari negara untuk membuat rakyat mencintai negaranya sehingga rakyat dapat selalu mengabi pada negara. Salah satu upaya untuk hal tersebut adalah mengadakan jambore penanaman paham nasionalisme.

Jambore sendiri merupakan suatu kegiatan seperti perkemahan. Harapannya, dengan diadakan kegiatan yang memiliki paparan dengan waktu yang lebih banyak akan menghasilkan penanaman doktrin yang lebih mendalam. Selain itu, biasanya jambore seperti ini disertai dengan penjelasan atas setiap nilai-nilai dasar Pancasila yang dianut oleh bangsa Indonesia semenjak kelahirannya.

Uraian yang telah disampaikan di atas merupakan penjelasan secara lengkap mengenai materi contoh indoktrinasi politik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang dapat penulis sampaikan kepada pembaca dalam kesempatan yang indah kali ini. Semoga dengan membaca artikel ini pembaca dapat memahami secara lebih baik apa itu indoktrinasi politik dan seperti contoh indoktrinasi politik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Perlu kita pahami bersama politik merupakan hal yang tidak akan pernah lepas dari usaha pencapaian tujuan pembangunan nasional Indonesia. sampai jumpa pada kesempatan yang lain dan semoga kesuksesan senantiasa mengiringi langkah pembaca dalam menjalani hidup yang begitu singkat ini.

Recent Posts

2 Macam Badan Usaha Berdasarkan Wilayah Negara Beserta Contohnya

Badan usaha berdasarkan wilayah negara adalah badan usaha yang mana didalamnya dapat dikelompokkan dari asal…

1 year ago

12 Lembaga Administrasi Negara : Beserta Tugas dan Fungsinya

Pemerintahan suatu negara memiliki banyak lembaga yang bertanggung jawab atas berbagai aspek administrasi negara. Lembaga-lembaga…

2 years ago

4 Perwujudan Semangat Pendiri Bangsa Dalam Kehidupan Sehari-hari

Para pendiri bangsa telah berkomitmen untuk mewujudkan cita-cita besar bangsa Indonesia, salah satu wujud komitmen…

2 years ago

Sejarah Otonomi Daerah Di Indonesia

Dari sudut pandang etimologi, kata "Otonomi" berarti mengatur sendiri atau memerintah sendiri. Pengertian Otonomi Daerah dapat…

2 years ago

5 Komitmen Pendiri Negara Dalam Perumusan Dasar Negara

Komitmen di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai "Tanggung jawab", perilaku bertanggung jawab dapat…

2 years ago

5 Konsep Pembagian Kekuasaan Secara Vertikal di Indonesia dan Contohnya

Pasal 18 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa Negara Kesatuan Republik…

2 years ago