Categories: Sejarah

5 Faktor Penyebab G30S PKI yang Banyak Belum Diketahui Masyarakat Indonesia

Setiap negara memiliki sejarah kelamnya masing masing, tidak terkecuali Indonesia. Sejarah kelam adalah sejarah tragedi dimana hal itu masih membekas bahkan sampai generasi penerus. Untuk bangsa Indonesia, sejarah yang paling membekas dihati adalah Gerakan 30 September PKI, atau lebih dikenal dengan G30S PKI atau Gestapu. Kejadian atau operasi yang dilakukan untuk melakukan kudeta terhadap Presiden pertama Indonesia, Bung Karno masih membekas terutama bagi para orang tua yang telah lahir dan hidup pada masa itu.

Gerakan 30 September PKI yang terjadi pada tahun 1965 itu dimana ada 6 Jendral militer dan 1 Panglima yaitu Panglima  dan kerabatnya dibunuh dan jasadnya dimasukkan kedalam lubang buaya. Banyak faktor faktor yang menyebabkan gerakan ini muncul dan akan kita bahas nanti, tetapi hal yang mutlak adalah karena PKI dengan ideologi asing telah merasuki badan pemerintahan pada waktu itu.

Sejarah G30S PKI

Kita harus menyadari, kalau jaman sekarang dengan banyak perpecahan yang terjadi dan muncul aliran sesat dan organisasi sesat yang menyerukan pergantian ideologi Pancasila, adalah tidak jauh berbeda dengan yang terjadi pada masa itu. Oleh karena itu, apabila hal ini tidak diatasi, bukan tidak mungkin konsekuensi apabila terjadinya peristiwa seperti G30S PKI akan lebih parah dari pendahulunya. Penulis berkata seperti itu bukan tanpa sebab, di era teknologi yang canggih ini, melakukan sesuatu yang lebih keji daripada yang dilakukan oleh G30S PKI adalah suatu hal yang sangat muda pada masa ini. Dan parahnya lagi, bangsa kita yang sedang dalam masa kebangkitan dari keterpurukan akibat orde baru, akan terhalang prosesnya kembali, dan era kelam dimana kita tidak bisa bersaing dengan negara lain pun akan berlanjut.

Oleh karena itu para saudara saudari yang membaca artikel ini, diharapkan untuk memaknai nilai nilai penting dari Sumpah Pemuda. Diharapkan dengan hal itu, dan juga setelah membaca artikel ini, para saudara saudari bisa memiliki semangat persatuan yang lebih kuat. Janganlah kita berharap dan bergantung pada politikus yang sudah tua. Kalian tidak perlu terlalu mengurusi perdebatan politik saat ini, sebaliknya yang kalian perlukan adalah membangkitkan semangat persatuan bangsa Indonesia. Politik adalah bagian dari pembentukan sejarah Indonesia, dan itu sangat benar terutama pada masa kini, akan tetapi anda hanya perlu mengikuti perkembangannya. Kecuali bila anda ingin menjadi politikus bersih untuk membersihkan para politikus kotor.

Sebelum kita membahas masalah faktor penyebab G30S PKI sejarah tragedi Indonesia, ada baiknya kita mengetahui dulu apa itu PKI. Ya, PKI adalah singkatan dari Partai Komunis Indonesia, dimana faham yang dianut adalah Komunisme. Partai ini dibentuk secara legal dan diperbolehkan untuk beraktivitas di Indonesia secara legal hingga tahun 1965 sebelum G30S PKI. PKI sendiri merupakan salah satu partai besar hingga tahun 1965 dimana estimasi pengikutnya mencapai 2 juta orang dari Indonesia, dan merupakan salah satu partai komunis terbesar setelah RRC dan Russia. Seperti yang telah dikatakan diatas, peranan politik dalam pembentukan sejarah dan dampaknya sangat besar, jadi untuk mengikuti perkembangannya adalah wajib bagi kamu, akan tetapi bila kalian terbawa arus dan menjadi massa dan senjata bagi partai politik, maka saya dapat dengan yakin mengatakan bahwa kamu salah.

Faktor Penyebab G30S PKI Sejarah Tragedi Indonesia

Bagi kamu yang sangat suka dengan politik dan mengikuti perkembangannya, kamu bisa lihat trend sekarang dimana banyak politikus dan artis memakai lambang negara untuk melakukan aksi mendorong massa, kaos ganti presiden sebagai slogan politik. Kita memang adalah negara demokrasi, tapi ingat, karena demokrasi yang terlalu bebas dan menggunakan segala cara, lahirlah tragedi G30S PKI dimana terjadi pembantaian massal rakyat Indonesia oleh rakyat Indonesia sendiri. Seharusnya politikus politikus yang menggunakan segala cara termasuk memecah belah bangsa Indonesia sadar akan hal itu, akan tetapi nampaknya kepentingan pribadi mereka lebih penting daripada persatuan bangsa Indonesia.

Masih banyak saudara saudari kita yang terlena oleh propaganda, pidato mereka dan mengikuti mereka, kebanyakan karena agama. Ini adalah sesuatu yang sungguh salah, dan resiko untuk mengulangi kejadian G30S PKI semakin besar kemungkinanannya. Politik dan agama, pada akhirnya harus dipisahkan, bukan karena agama tidak baik, akan tetapi karena terlalu banyak politikus yang memainkan agama sebagai senjata. Sadarkah anda yang mungkin terbawa oleh arus politik dan ikut demo, kalau yang diuntungkan ketika anda melakukan demo yang digagas oleh sedikit pihak hanya menguntungkan sang penggagas dan partainya, kalian hanya dapat nasi bungkus dan sedikit uang?

Percayalah, bila kondisi berbangsa Indonesia tidak membaik, usaha pemerintah untuk memajukan Indonesia akan gagal, dan kemungkinan bangsa Indonesia benar benar akan kehilangan jati dirinya sebagai NKRI. Untuk menghindari hal itu, ada baiknya kamu mencoba untuk membaca faktor penyebab G30S PKI sejarah tragedi Indonesia, dimana hal itu akan kita bahas dibawah. langsung kita baca faktor faktor penyebabnya

1. Faktor Ekonomi

Permasalahan dalam kudeta disetiap negara tentu saja diawali dengan faktor ekonomi sebagai alasan pembenaran kudeta, tidak terkecuali di Indonesia. Ekonomi Indonesia sedang terpuruk pada tahun 1965 dimana hal ini menyebabkan dukungan dari rakyat kepada Presiden Soekarno berkurang. Ditambah lagi dengan kebijakan “Ganyang Malaysia” yang dianggap akan memperparah kondisi ekonomi Indonesia saat itu, kepercayaan masyarakat Indonesia dan militer mencapai titik terburuk saat itu.

Kenaikan inflasi sebesar 650% semakin memperburuk suasana dan situasi saat itu, dimana rakyat banyak yang kelaparan, dan hal ini sebenarnya disebabkan karena gagasan dua panglima tinggi yaitu Jendral Suharto dan Jendral Nasution. Pembantaian terhadap pedagang yang berasal dari RRC menyebabkan proses perdagangan menjadi turun dan berakibat pada penurunan ekonomi. Kesengsaraan rakyat akibat kondisi ekonomi ini juga akhirnya yang menjadikan rakyat mengamuk ketika 6 jendral terbunuh, dan konsekuensinya adalah pembantaian orang orang yang tertuduh atau dicurigai sebagai PKI. Bahkan pembantaian ini juga menyasar ke keturunan tionghoa dengan alasan kecerobohan akibat kekacauan.

2. Angkatan Kelima Gagasan PKI

Pengaruh PKI pada tahun 1965 mencapai pada puncaknya dimana pengikut dan simpatisan PKI telah memasuki dengan elemen masyarakat, dan memiliki hubungan yang cukup baik dengan Presiden Soekarno. Di tahun 1965 itu, PKI mengusulkan kepada Presiden Soekarno untuk menambah angkatan militer yang dinamakan ‘Angkatan Kelima’ diluar dari TNI dan berdiri sendiri. Hal ini tentunya menyebabkan kecurigaan antara pihak militer dan PKI.

Selain itu PKI juga telah mnyusupi hingga ke kalangan polisi sehingga situasi semakin memasan, dimana banyak hasutan hasutan dan konfrontasi antara rakyat dengan TNI, hal ini menjadi fondasi untuk rencana G30S, dan merupakan salah satu penyebab G30s PKI

3. Kesehatan Presiden Soekarno

Pada tahun 1964 dikabarkan bahwa Presiden Soekarno sedang sakit parah, tentu saja hal ini menyebabkan kecemasan dan rumor perebutan kekuasaan bila Presiden Soekarno akan meninggal dunia. Akan tetapi, ini sebenarnya diketahui oleh ketua PKI yaitu Aidit bahwa Presiden Soekarno hanya sakit ringan. Jadi kemungkinan sangat besar kalau ini dilakukan oleh pihak ke 3 yang bukan dari Presiden Soekarno maupun PKI, bagaimanapun juga, kecemasan akibat isu kesehatan ini tetap menjadi salah satu penyebab G30S PKI

4. Permusuhan Dengan Malaysia

Faktor ini juga menjadi salah satu sebab kuat, karena PKI lah yang menghasut Presiden Soekarno untuk bersikap lebih tegas dan menolak negosiasi yang diusulkan oleh Presiden Pilipina dan Perdana Mentri Malaysia saat itu. Tentu saja hal ini tidak lepas dari tindakan rakyat Malaysia saat itu yang menyerbu gedung KBRI dan membuat PM Malaysia saat itu Tunku Abdul Rahman dipaksa menginjak lambang negara Indonesia. Aksi ini membuat Presiden Soekarno sangat murka dan membuat gerakan “Ganyang Malaysia” untuk balas dendam terhadap aksi itu, tentu saja hal ini tidak didukung penuh oleh Militer. Salah satu alasannya adalah karena Malaysia memiliki bantuan dari Inggris, dan Indonesia dengan kondisi ekonomi dan tentara yang kurang memadai dirasa oleh para Jendral angkatan darat tidak bisa menyaingi kekuatan militer mereka.

Alhasil akibat pertempuran setengah hati yang dilakukan di Kalimantan, dan lokasi lokasi tertentu di Malaysia gagal, bahkan Indonesia kalah dalam perang gerilya yang menjadi keunggulannya dari jaman dulu. Mengetahui tidak didukung penuh oleh militer, akhirnya Presiden Soekarno menjadi dekat dengan PKI. Kalau kita analisa, tentunya faktor ini lah kenapa Presiden Soekarno mempunyai kedekatan yang sangat erat pada PKI, walaupun sebenarnya pada tahun tahun 1955 Soekarno sudah menunjukan kedekatannya, akan tetapi karena peristiwa ini, posisi PKI di kabinet pemerintahan menjadi tidak tergoyahkan. Dan kalau ditelisik dari dokumen rahasia yang baru dikeluarkan CIA baru baru ini, sebenarnya Presiden Soekarno hanya menggunakan PKI untuk menjatuhkan Malaysia dan tidak sepenuhnya percaya pada mereka.

Hal ini dibuktikan dari dokumen yang disebar karena terdapat percakapan santai antara Presiden Soekarno dengan pemimpin sayap kanan bahwa sebenarnya kedekatan ini hanyalah topeng, dimana dia masih membutuhkan PKI untuk menjatuhkan Malaysia. dan suatu saat akan tiba gilirannya. Akan tetapi karena ini adalah percakapan tingkat tinggi dan tidak ada yang tahu tentang intensi dari Presiden Soekarno maka sampai saat sebelum dokumen ini disebarkan, sejarah yang diajarkan disekolah menyebutkan bahwa Presiden Soekarno memang menaruh kepercayaan pada PKI. Hal lain yang disebabkan karena permusuhan dengan Malaysia adalah perpecahan internal karena merasa peperangan di sabotase oleh petinggi angkatan darat yang takut pada Malaysia, dan akibatnya banyak yang mendukung PKI, yang berujung pada penyebab G30S PKI.

5. Amerika Serikat Sebagai Aktor Dibalik Layar

Tentu saja kita tahu bahwa Ameria Serikat sebagai negara liberal tentunya anti komunisme, oleh karena itu melalui CIA mereka berusaha agar pemerintahan Indonesia saat itu tidak jatuh kedalam kuasa PKI yang merupakan partai komunis. Dengan kedekatan Presiden Soekarno yang sangat erat dengan PKI.

Banyak dokumen dokumen dari FBI CIA yang telah disebarkan untuk mengungkapkan keterlibatan mereka dalam insiden G30S PKI, dimana memang benar kalau mereka yang memberikan list anggota PKI kepada pemerintah Soeharto sehingga terjadi pembantaian yang keji itu. Dari sini memang patut dicurigai apakah ada andil Amerika dalam kenaikan posisi Soeharto yang bisa menjadi presiden karena peristiwa ini. Sayangnya hal ini tidak memiliki bukti yang cukup, mungkin suatu saat setelah semua dokumen CIA telah di publikasi maka kebenaran akan terbukti.

Jadi itu tadi adalah faktor faktor penyebab G30S PKI sejarah tragedi Indonesia, dan berujung kepada supersemar. hendaknya kita ingat salah satu pembantaian terkeji tidak hanya di Indonesia, tapi di mata internasional. bahwa kejadian ini tidak boleh terulang lagi. Jangan terbuai oleh hasutan pemecah belah, tingkatkan rasa toleransi, maka sejarah ini merupakan suatu yang beharga.

Recent Posts

2 Macam Badan Usaha Berdasarkan Wilayah Negara Beserta Contohnya

Badan usaha berdasarkan wilayah negara adalah badan usaha yang mana didalamnya dapat dikelompokkan dari asal…

1 year ago

12 Lembaga Administrasi Negara : Beserta Tugas dan Fungsinya

Pemerintahan suatu negara memiliki banyak lembaga yang bertanggung jawab atas berbagai aspek administrasi negara. Lembaga-lembaga…

1 year ago

4 Perwujudan Semangat Pendiri Bangsa Dalam Kehidupan Sehari-hari

Para pendiri bangsa telah berkomitmen untuk mewujudkan cita-cita besar bangsa Indonesia, salah satu wujud komitmen…

1 year ago

Sejarah Otonomi Daerah Di Indonesia

Dari sudut pandang etimologi, kata "Otonomi" berarti mengatur sendiri atau memerintah sendiri. Pengertian Otonomi Daerah dapat…

1 year ago

5 Komitmen Pendiri Negara Dalam Perumusan Dasar Negara

Komitmen di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai "Tanggung jawab", perilaku bertanggung jawab dapat…

1 year ago

5 Konsep Pembagian Kekuasaan Secara Vertikal di Indonesia dan Contohnya

Pasal 18 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa Negara Kesatuan Republik…

1 year ago