Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, kita tentu akan mengenal banyak istilah yang berkaitan dengan hubungan negera dan dunia internasional. Sebuah bangsa yang merdeka dan berdaulat memang harus mendapatkan pengakuan dari bangsa lain untuk dapat disebut sebagai negara yang sebenarnya dan diakui oleh dunia Internasional. Dalam mencapai tujuannya, negara yang berdaulat dan merdeka juga harus bekerjasama dengan negara lain.
Terkait dengan hubungan antar negara tersebut, munculah beberapa istilah yang perlu dipahami dalam kaitannya untuk mempelajari kehidupan bernegara sebuah bangsa. Istilah yang kerap kali terdengar yang berkaitan dengan hubungan sebuah negara dengan negara lain dalam dunia internasional adalah diplomsi dan diplomatik yang terkadang sulit dibedakan sebagai landasan dari hubungan internasional dan organisasi internasional. Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan mengenai perbedaan diplomasi dan diplomatik dalam uraian di bawah ini.
Diplomasi secara bahasa berasal dari bahasa laitin dan yunani dengan kata dasarnya diploma yang berarti surat kepercayaan. Dalam sejarahnya, istilah diploma atau surat kepercayaan muncul pada masa pemerintahan kerajaan romawi yang digunakan sebagai tanda bagi pedagang untuk dapat melintasi jalan jalan yang dikuasai oleh romawi. Dengan kata lain, diploma merupakan surat yang menunjukan bahwa pemerintahan romawi memberikan kepercayaan dan kerjasama pada pedagang tertentu.
Istilah diplomat kemudian berkembang dan menjadi dasar dari munculnya diplomasi dan diplomatik dengan fungsi perwakilan diplomatik. Perbedaan diplomas dan diplomatik yang pertama dapat dipandang dari penjelasan terkait definisi keduanya yakni,
Dalam proses hubungan diplomatik antar negara tersebut tentu sifat dan proses diplomasi diterapkan guna mendapatkan pengakuan dan kesepakatan atas hal tertentu. Negara dapat melakukan proses diplomasi dalam hubungan diplomatiknya dengan negara lain yang bertujuan untuk mewujudkan keinginan sebauh negara agar dapat dikabulkan negara lain secara khusus dan disepakati bersama.
Proses diplomasi dalam hubungan diplomatik antar negara menghadirkan munculnya diplomat yang merupakan wakil dari setiap negara yang memiliki hubungan secara diplomatik untuk negara lainnya yang mengakui hubungan tersebut. Adanya diplomat tersebut menjadi simbol hubungan antar negara yang baik dan juga untuk mempercepat proses negosiasi yang terjadi antar negara berkaitan dengan hubungannya tersebut. Diplomat setiap negara contohnya Indonesia, memiliki peran untuk memperkenalkan kelebihan Indonesia di mata dunia internasional.
Melihat penjelasan yang diberikan diatas, perbedaan diplomasi dan diplomatik dapat dibedakan dengan jelas yakni diplomasi sebagai proses dan diplomatik spesifik menjelaskan hubungan antar negara yang didalamnya terjadi proses diplomasi. Perwakilan negara yang melakukan diplomasi dalam hubungan diplimatik antara dua negara disebut dengan diplomat atau duta besar. Dengan penjelasan diatas, maka jelas bahwa diplomasi dan diplomatik bukan istilah yang memiliki penjelasan atau definisi yang sama karena dapat dibedakan satu sama lain dengan jelas dalam contoh hubungan bilateral.
Badan usaha berdasarkan wilayah negara adalah badan usaha yang mana didalamnya dapat dikelompokkan dari asal…
Pemerintahan suatu negara memiliki banyak lembaga yang bertanggung jawab atas berbagai aspek administrasi negara. Lembaga-lembaga…
Para pendiri bangsa telah berkomitmen untuk mewujudkan cita-cita besar bangsa Indonesia, salah satu wujud komitmen…
Dari sudut pandang etimologi, kata "Otonomi" berarti mengatur sendiri atau memerintah sendiri. Pengertian Otonomi Daerah dapat…
Komitmen di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai "Tanggung jawab", perilaku bertanggung jawab dapat…
Pasal 18 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa Negara Kesatuan Republik…