Sebagai salah satu negara merdeka di dunia, Indonesia berhak mengadakan hubungan dengan negara-negara lain di dunia sebagai salah satu bentuk peran serta Indonesia dalam pergaulan dunia. Hubungan itu dapat kita sebut sebagai hubungan internasional. Terdapat dua jenis hubungan internasional yang kita kenal selama ini, yaitu hubungan bilateral dan hubungan multilateral. Yang dimaksud dengan hubungan bilateral yaitu hubungan yang dilakukan di antara dua negara untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Di sisi lain, hubungan multilateral merupakan salah satu hubungan internasional yang dilakukan oleh beberapa negara untuk mecapai suatu tujuan bersama. Biasanya, hubungan multilateral diwujudkan dalam bentuk organisasi atau komunitas internasional tertentu. Dalam kesempatan ini, penulis hendak menyampaikan beberapa contoh hubungan bilateral dan multilateral Indonesia. tetap simak pembahasan selanjutnya.
Contoh dari Hubungan Bilateral Indonesia
Indonesia banyak menjalin hubungan bilateral dengan negara-negara di dunia, di berbagai benua. Setidaknya terdapat 94 negara yang menjalin hubungan bilateral dengan Indonesia. Namun, dalam kesempatan ini kita akan lebih banyak berfokus pada beberapa hubungan bilateral indonesia dengan negara lain. Nah, di bawah ini merupakan beberapa contoh hubungan bilateral indonesia:
1. Hubungan Bilateral Indonesia dan Amerika Serikat
Kerja sama antara Indonesia dan Amerika Serikat sejatinya sudah lama terjadi bahkan sebelum proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945. Hubungan diplomatik di antara keduanya ditandai dengan dibukanya kedutaan besar pada masing-masing negara tersebut. Hubungan bilateral yang terjadi pun terdapat pada berbagai bidang, entah itu bidang politik, pertahanan dan keamanan, perdagangan, investasi, wisata, pembangunan, energi, lingkungan, ketahanan pangan, kemaritiman, pasukan perdamaian, pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan dialog antar agama. Hubungan bilateral yang paling diingat antara Indonesia dan AS mungkin adalah ketika kedua negara ini meluncurkan Indonesia-US Comprehensive Partnership pada tahun 2010.
2. Hubungan Bilateral Indonesia dan Arab Saudi
Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Hal ini menjadikan Indonesia harus memiliki hubungan bilateral yang baik dengan negara Arab Saudi. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan salah satu kewajiban dari umat muslim ialah pergi melaksanakan ibadah haji yang hanya dapat dilakukan di negara Arab Saudi. Selain itu, umat muslim juga setiap bulannya ada saja yang melaksanakan ibadah umrah di negara tersebut.
Kerja sama Indonesia dan Arab Saudi utamanya memang berkenaan dengan ibadah haji dan umrah. Namun, di sisi lain banyak terjadi kerja sama bilateral antara Indonesia dan Arab Saudi, misalnya yaitu pada bidang pendidikan. Banyak terjadi pertukaran pelajar antara kedua negara ini. Selain itu, Indonesia dan Arab Saudi juga banyak bekerja sama di bidang pemberantasan radikalisme dan terorisme. Bahaya radikalisme dan terorisme sangat perlu untuk diberantas agar perdamaian dunia dapat terwujud.
3. Hubungan Bilateral Indonesia dan Inggris
Inggris merupakan salah satu negara monarki di benua Eropa. Hubungan kerja sama bilateral antara Indonesia dan Inggris banyak terjadi dalam bidang pendidikan dan ekonomi. Pada bidang pendidikan yaitu dengan banyaknya pertukaran pelajar di antara kedua negara ini. Pada bidang ekonomi sendiri, Inggris dan Indonesia banyak memiliki kegiatan ekspor dan impor. Selain itu, terjadi pula investasi dari negara Inggris untuk Indonesia.
4. Hubungan Bilateral Indonesia dan Jepang
Jepang memang merupakan salah satu negara yang pernah menjajah Indonesia dengan kejamnya selama tiga tahun. Namun, hal ini tidak menghentikan kerja sama antara Indonesia dan Jepang. Hubungan bilateral antara kedua negara ini berdasarkan pada perjanjian perdamaian di antara republik Indonesia dan Jepang pada April tahun 1958. Perjanjian tersebut membawa dampak baik dan eratnya hubungan antara kedua negara ini. Terjadi kesepakatan mitra strategis pada 2006 dan perjanjian kemitraan ekonomi Indonesia-Jepang pada tahun 2007. Jepang banyak memberikan investasinya terutama pada pengusaha UMKM di Indonesia dan memberikan banyak bantuan pada bidang pendidikan.
5. Hubungan Bilateral Indonesia dan China
Hubungan bilateral di antara negara Indonesia dan China sudah terjadi sejak lama. Terdapat pula sebuah teori dimana nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari China. Hal ini menyebabkan eratnya hubungan di antara kedua negara ini. Kerja sama antara Indonesia dan China lebih banyak berada pada sektor ekonomi, terutama pada bidang perdagangan. Kedua negara ini saling ekspor dan impor komoditi negaranya masing-masing. Selain itu, kedua negara ini juga saling membebaskan visa kunjungan dari masing-masing penduduknya.
Contoh Hubungan Multilateral Indonesia
Selain memiliki hubungan bilateral, Indonesia juga membutuhkan adanya hubungan multilateral untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan nasional. nah, di bawah ini merupakan beberapa contoh hubungan multilateral Indonesia dalam pergaulan internasional:
1. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
Indonesia bergabung menjadi anggota resmi PBB pada tanggal 28 September 1950 sebagai anggota ke-60. Keterlibatan Indonesia dengan PBB pada masa itu didukung penuh secara bulat oleh para anggotanya. Indonesia banyak terlibat di dalam kegiatan PBB. Contoh peran Indonesia dalam organisasi ASEAN dan PBB salah satunya yaitu membentuk Kontingen Garuda untuk membantu tegaknya perdamaian di berbagai belahan dunia, yaitu dengan bergabung dalam pasukan penjaga perdamaian PBB. Setidaknya sudah delapan kali Indonesia mengirimkan kontingen garuda. Yang pertama kali adalah pada tahun 1957 untuk menjaga perdamaian di negara Mesir.
2. Organisasi Kerja Sama Islam (OKI)
OKI merupakan organisasi internasional yang banyak bergerak di bidang kerja sama negara-negara dengan penduduk Islam terbesar di dunia. Latar belakang dari berdirinya organisasi ini yaitu terjadinya pembakaran tempat suci umat muslim, yaitu masjid Al-Aqsa pada 21 Agustus 1969 oleh para fanatik Yahudi dan Kristen di Yerusalem, Palestina. Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia ikut serta dalam pendirian organisasi ini bersama 56 negara lainnya. Sudah banyak dampak OKI bagi Indonesia yang negara ini rasakan, maka dari itu Indonesia tetap bergabung dengan OKI hingga saat ini.
3. Asia Pacific Economic Community (APEC)
Salah satu indikator kemajuan suatu negara ialah kemajuan pembangunan pada sektor ekonomi negara tersebut. Indonesia sebagai salah satu negara merdeka di dunia tentunya juga harus membangun perekonomian negara ini agar kesejahteraan rakyat Indonesia meningkat. Salah satu upaya yang dilakukan Indonesia dalam bidang ini ialah mengadakan hubungan multilateral dengan negara-negara di kawasan Asia Pasifik dalam lingkup APEC.
APEC merupakan salah satu forum kerja sama internasional di dalam bidang ekonomi. Melalui forum ini, kerja sama ekonomi antara negara di kawasan Asia Pasifik dieratkan sehingga kemajuan bidang ekonomi dapat merata di seluruh kawasan tersebut. Kerja sama ini pada akhirnya meluas pada bidang-bidang lainnya yang masih berkaitan erat dengan bidang ekonomi. Peran Indonesia dalam APEC sendiri cukup vital. Setidaknya Indonesia sudah dua kali menjabat sebagai ketua umum APEC sekaligus tuan rumah KTT APEC.
4. Gerakan Non-Blok (GNB)
Sejatinya, konferensi Asia Afrika pada 1955 di Bandung merupakan cikal bakal lahirnya GNB. Konferensi ini dihadiri oleh 29 kepala negara di kawasan benua Asia dan Afrika yang baru memperoleh kemerdekaannya. Dalam konferensi ini dihasilkan Dasasila Bandung yang semakin mendekatkan pada proses berdirinya GNB. Lima tokoh utama dari pendirian GNB adalah kepala negara Indonesia, Mesir, Ghana, India, dan Yugoslavia.
Pada Konferensi Tingkat Tinggi GNB yang pertama, terdapat 25 negara anggota resmi. Pada KTT ini, ditegaskan bahwa GNB tidak mengarah pada peran pasif atau tidak aktif dalam dunia perpolitikan internasional, melainkan untuk merumuskan sendiri posisinya secara merdeka yang mencerminkan kepentingan dari negara-negara anggotanya. Di sisi lain, dunia sedang dipanaskan dengan adanya perang dingin blok barat (negara liberal) dan blok timur (negara komunis).
5. G-20
Setelah krisis ekonomi pada tahun 1997 berlalu, Indonesia kembali diterpa krisis ekonomi pada tahun 2007. Hal ini sejatinya disebabkan oleh krisis ekonomi di negara maju yang berimbas kepada negara berkembang, yang salah satunya ialah Indonesia, sehingga menyebabkan dibutuhkannya penanganan yang menyeluruh dan kerja sama di antara negara-negara di dunia. Pada tahun 2008, pemerintah Amerika Serikat memiliki inisiatif untuk mengadakan suatu Konferensi Tingkat Tinggi bagi 20 negara di dunia yang terdampak dari krisis ekonomi ini.
Ke-20 negara tersebut selain AS ialah Indonesia, Kanada, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, Argentina, Meksiko, Rusia, Korea Selatan, Arab Saudi, Cina, Turki, Australia, Brazil, India, dan Afrika Selatan. Indonesia selaku salah satu negara berkembang di dalam forum ini memiliki peran yaitu membela kepentingan negara-negara berkembang di dunia.
Itulah penjelasan mengenai materi contoh hubungan bilateral dan multilateral di indonesia yang dapat penulis sampaikan kepada pembaca dalam kesempatan yang indah kali ini. Semoga dengan pembaca memahami materi contoh dari hubungan bilateral dan multilateral di indonesia ini, pengetahuan pembaca mengenai hubungan internasional, khususnya hubungan bilateral dan multilateral dapat bertambah luas sehingga pembaca dapat berbicara lebih ketika ada diskusi yang berkaitan dengan hubungan internasional. Selain itu, kita juga dapat mengetahui contoh peran indonesia dalam hubungan internasional saat ini. Demikian yang dapat penulis sampaikan, sampai bertemu dalam kesempatan lainnya dan semoga sukses selalu bagi para pembaca dimanapun berada!