Categories: Pendidikan

4 Cara Meningkatkan Wawasan Kebangsaan Demi Membangun NKRI Lebih Maju

Kesadaran berbangsa dan bernegara berarti sikap dan tingkah laku harus sesuai dengan kepribadian bangsa dan selalu mengkaitkan dirinya dengan cita-cita dan tujuan hidup bangsa Indonesia (sesuai amanah yang ada dalam Pembukaan UUD 1945). Berbagai masalah yang berkaitan dengan kesadaran berbangsa dan bernegara sebaiknya mendapat perhatian dan tanggung jawab kita semua. Sehingga amanat pada UUD 1945 untuk menjaga dan memelihara Negara Kesatuan wilayah Republik Indonesia serta kesejahteraan rakyat dapat diwujudkan. Adapun kedudukan pancasila sebagai dasar negara yang juga menjadi wawasan penting dalam kebangsaan bernegara.

Permasalahan yang dapat mengganggu kesadaran berbangsa dan bernegara di masyarakat yang perlu di cermati secara seksama adalah semakin tipisnya kesadaran dan kepekaan sosial di lingkungan masyarakat tersebut, padahal banyak persoalan-persoalan masyarakat yang membutuhkan peranan warga itu sendiri untuk membantu memediasi masyarakat agar keluar dari himpitan masalah, baik itu masalah sosial, ekonomi dan politik. Sehingga pentingnya bagi warga negara yang hidup berdampingan dan bermasyarakat seperti kita mengembangkan pengetahuan akan wawasan kebangsaan.

Peran pancasila dalam pendidikan dan wawasan kebangsaan lahir ketika bangsa Indonesia berjuang membebaskan diri dari segala bentuk penjajahan, seperti penjajahan oleh Portugis, Belanda, Inggris, dan Jepang. Perjuangan bangsa Indonesia yang waktu itu masih bersifat lokal ternyata tidak membawa hasil, karena belum adanya persatuan dan kesatuan, sedangkan di sisi lain kaum kolonial terus menggunakan politik “devide et impera”. Kendati demikian, catatan sejarah perlawanan para pahlawan itu telah membuktikan kepada kita tentang semangat perjuangan bangsa Indonesia yang tidak pernah padam dalam usaha mengusir penjajah dari Nusantara. 

Istilah Wawasan Kebangsaan terdiri dari dua suku kata yaitu “Wawasan” dan “Kebangsaan”. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) dinyatakan bahwa secara etimologis istilah “wawasan” berarti:

  • Hasil mewawas, tinjauan, pandangan dan dapat juga berarti
    konsepsi cara pandang.
  • “Kebangsaan” berasal dari kata “bangsa” yang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) berarti kelompok masyarakat yang bersamaan asal keturunan, adat, bahasa, dan sejarahnya, serta berpemerintahan sendiri.

Sedangkan “kebangsaan” mengandung arti:

  • Ciri-ciri yang menandai golongan bangsa;
  • Perihal bangsa; mengenai (yang bertalian dengan) bangsa;
  • Kesadaran diri sebagai warga dari suatu negara.

Dengan demikian wawasan kebangsaan dapat diartikan sebagai konsepsi cara pandang yang dilandasi akan kesadaran diri sebagai warga dari suatu negara akan diri dan lingkungannya di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal ini juga merupakan suatu upaya menjaga keutuhan NKRI dari ancaman-ancaman perpecahan atau kehancuran tak mengenali karakter bangsanya.

Ada beberapa hal sebagai nilai-nilai pendidikan karakter yang dapat dilakukan untuk meningkatkan wawasan kebangsaan. Yaitu dengan dilakukannya sosialisasi mengenai pemahaman wawasan kebangsaan itu sendiri ke masyarakat. Disini kita mengenalkan bahwa wawasan kebangsaan merupakan bagian dari “nation and character building”. Beberapa macam pendekatan secara teknis mengenai sosialisasi tersebut adalah sebagai berikut:

  • Focused Group Discussion (FGD)

Dengan mengadakan suatu pendekatan dengan cara berkumpul secara grup untuk berdiskusi dianggap mampu untuk memperdalam wawasan kebangsaan yang akan di sosialisasikan nantinya. Karena selain adanya sosialisasi, di dalam diskusi tersebut juga kita dapat melakukan tanya-jawab, tukar-pikiran, serta sharing-sharing antara peserta satu dengan yang lainnya mengenai ilmu wawasan kebangsaan.

  • Out Bound Orientation (OBO)

Melalui pendekatan ini, dipercaya dapat memberikan efek kekeluargaan yang erat karena pada saat outbound berlangsung, sosialisasi dapat diberikan dalam bentuk tantangan yang harus dipecahkan hanya dengan kerjasama yang erat antar peserta.

  • Public Debate Simulation/Exercise

Pendekatan ini memberikan perspektif baru dan segar dalam berbagai sudut pandang, sehingga sudah pasti dapat memberikan kita suatu gambaran luas mengenai wawasan kebangsaan.

  • Seminar

Ini adalah pendekatan yang bisa dikatakan cukup intens karena adanya suatu komunikasi dua arah, sehingga diharapkan para peserta nanti dapat memahami materi wawasan kebangsaan dengan cukup baik.

Baiklah itu dia beberapa cara agar kita dapat meningkatkan wawasan kebangsaan yaitu dengan mengikuti kegiatan-kegiatan yang berbau atau bersifat wawasan kebangsaan juga, sehingga kita akan menjadi lebih paham mengenai wawasan kebangsaan yang baik dan benar. Serta setiap warga negara pada generasi berikutnya dapat membangun karakter bangsa yang lebih baik lagi.

Recent Posts

2 Macam Badan Usaha Berdasarkan Wilayah Negara Beserta Contohnya

Badan usaha berdasarkan wilayah negara adalah badan usaha yang mana didalamnya dapat dikelompokkan dari asal…

9 months ago

12 Lembaga Administrasi Negara : Beserta Tugas dan Fungsinya

Pemerintahan suatu negara memiliki banyak lembaga yang bertanggung jawab atas berbagai aspek administrasi negara. Lembaga-lembaga…

12 months ago

4 Perwujudan Semangat Pendiri Bangsa Dalam Kehidupan Sehari-hari

Para pendiri bangsa telah berkomitmen untuk mewujudkan cita-cita besar bangsa Indonesia, salah satu wujud komitmen…

12 months ago

Sejarah Otonomi Daerah Di Indonesia

Dari sudut pandang etimologi, kata "Otonomi" berarti mengatur sendiri atau memerintah sendiri. Pengertian Otonomi Daerah dapat…

12 months ago

5 Komitmen Pendiri Negara Dalam Perumusan Dasar Negara

Komitmen di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai "Tanggung jawab", perilaku bertanggung jawab dapat…

12 months ago

5 Konsep Pembagian Kekuasaan Secara Vertikal di Indonesia dan Contohnya

Pasal 18 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa Negara Kesatuan Republik…

1 year ago