Categories: Pendidikan

7 Ciri-ciri Ideologi Anarkisme dalam Kehidupan Sehari-hari

Salam sejahtera kepada para pembaca. Beberapa waktu yang lalu kita telah membahas materi mengenai contoh budaya politik apatis dalam kehidupan masyarakat. Tentunya pengetahuan pembaca mengenai budaya politik apatis semakin berkembang. Nah, dalam kesempatan ini, kita akan membahas mengenai ideologi anarkisme. Salah satu dari ideologi yang terdapat di dunia ini ialah ideologi anarkisme. Ia merupakan jenis filsafat perpolitikan yang menyarankan masyarakat untuk hidup tanpa negara. Di dalam pandangan ideologi anarkisme, tujuan terbesarnya ialah menghasilkan masyarakat yang terbebas dari adanya hierarkis atau tingkatan dalam berbagai bidang, baik bidang politik, bidang ekonomi, maupun bidang sosial.

Ideologi ini berpegangan pada pendapat bahwa negara merupakan suatu organisasi yang tidak diinginkan, tidak diperlukan, dan berbahaya. Ideologi anarkisme juga menentang adanya organisasi atau kekuasaan dalam melaksanakan hubungannya dengan manusia hingga masyarakat tidak terbatas hanya pada sistem negara. Akibat dari adanya anarkisme pada berbagai bidang yaitu tidak adanya aturan birokrasi yang berarti tidak terdapat pihak superior atau yang memonopoli pada berbagai bidang dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Ciri-ciri Ideologi Anarkisme dalam Kehidupan Sehari-hari

Ideologi anarkisme seringkali menggunakan kekerasan untuk melindungi diri dari negara. Hal ini tentunya dapat menjadi penyebab terjadinya disintegrasi nasional bangsa mengingat kekerasan bukanlah hal yang baik tentunya. Terdapat beberapa ciri dari ideologi anarkisme yang dapat kita temukan dalam kehidupan sehari hari. Nah, agar pembaca semakin memahami apa itu ideologi anarkisme, selanjutnya penulis akan menyampaikan beberapa ciri ideologi anarkisme. Berikut ini merupakan beberapa ciri-ciri ideologi anarkisme dalam kehidupan sehari-hari:

1. Berpegangan pada Pendapat bahwa Negara Berbahaya

Salah satu ciri utama dari adanya ideologi anarkisme dalam kehidupan sehari-hari ialah masyarakat dengan ideologi anarkisme menganggap bahwa negara merupakan salah satu ancaman dalam kehidupan mereka. Hal ini dikarenakan negara dengan segala hierarki atau tingkatannya sangat mereka tentang. Adanya hierarkis menunjukkan adanya kekangan yang sangat dihindari oleh masyarakat dengan ideologi anarkisme. Di sisi lain, negara dianggap berbahaya karena dapat mengekang pengembangan diri dari masyarakat itu.

2. Menentang Organisasi Beserta Sistem Hierarkisnya

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, masyarakat dengan ideologi anarkisme sangat menentang adanya hierarkis. Adanya hierarkis hanya menunjukkan keberadaan kasta yang sangat tidak disukai oleh masyarakat yang memiliki pandangan anarkisme. Maka dari itu, organisasi yang memang pada dasarnya memiliki hierarkis menjadi ditentang oleh masyarakat ini. Organisasi menjadi digantikan oleh peran masyarakat sendiri untuk menyelesaikan segala permasalahan yang ada di tengah mereka. Berdasarkan hal ini, kita dapat menyimpulkan bahwa tahap-tahap penentuan kebijakan publik menjadi tidak terlaksana.

3. Kepribadian Seseorang Dinilai Lebih Tinggi

Ciri berikutnya dari ideologi anarkisme ialah kepribadian milik seseorang memiliki nilai yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan tuntutan-tuntutan tertentu dari masyarakat yang ada. Maka dari itu, ketika memiliki ideologi anarkisme, setiap individu bebas untuk mengekspresikan dirinya. Kebebasan tersebut berasal dari dalam pribadi individu dengna ideologi anarkisme tersebut.

4. Pendidikan Merupakan Fungsi Alamiah

Pendidikan menurut KBBI ialah proses pengubahan sikap dan tata perilaku seseorang atau sekelompok orang dalam upaya menjadikan manusia dewasa melalui upaya pengajadaran dan pelatihan, proses, cara, dan perbuatan mendidik. Dalam masyarakat dengan ideologi anarkisme, pendidikan dianggap sebagai fungsi alamiah, yang berarti pendidikan terjadi dengan sendirinya atau secara alami dan tidak perlu dipacu melalui hal lain.

5. Mengutamakan Pengembangan Masyarakat Pendidikan

Karakteristik selanjutnya dari ideologi anarkisme ialah di dalam ideologi ini hal yang sangat diutamakan ialah pengembangan masyarakat pendidikan. Pengembangan masyarakat yang dilakukan tersebut tentunya dengan secara alami, yaitu dengan mengembangkan secara pesat pelatihan atau pengajaran yang sesuai dengan hendak seperti apa pendidikan dari masyarakat yang hendak dikembangkan tersebut.

6. Tidak Memiliki Aturan Birokrasi

Di dalam ideologi anarkisme, keberadaan dari aturan birokrasi merupakan hal yang tidak diperlukan. Brikorasi menurut KBBI sendiri memiliki arti yaitu sistem pemerintahan yang dijalankan oleh pegawai pemerintah karena telah berpegang kepada hierarki dan jenjang jabatan. Seperti yang telah disampaikan di atas, masyarakat dengan ideologi anarkisme sangat tidak menyukai adanya hierarki atau jenjang jabatan. Birokrasi sendiri memang merupakan hasil dari hierarki tersebut sehingga tidak terdapat keberadaannya di tengah masyarakat dengan ideologi anarkisme. Hal ini dapat menyebabkan tujuan pembangunan nasional menjadi sulit dicapai.

7. Seringkali Menggunakan Kekerasan

Ciri selanjutnya dari ideologi anarkisme ialah penganut ideologi tersebut sering menggunakan kekerasan untuk mencapai tujuannya, terutama yang berkaitan dengan pemerintahan. Pemerintahan yang akan menghadapi kekerasan dari masyarakat dengan ideologi anarkisme ialah pemerintahan yang di dalamnya terdapat begitu banyak birokratisme. Ketika pemerintahan suatu negara sudah begitu tinggi tingkat birokratisnya, maka pemerintahan tersebut akan digempur oleh masyarakat dan menjadi penyebab konflik sosial di tengah masyarakat. Contoh dari kasus ini ialah para anarkis dalam kelompok Nihilis di negara Rusia pada era Tzar Leon Czolgosz.

Penjelasan di atas merupakan pemaparan mengenai materi ciri-ciri ideologi anarkisme dalam kehidupan sehari-hari yang dapat penulis sampaikan kepada pembaca dalam kesempatan yang indah kali ini. Semoga dengan membaca artikel ini pembaca dapat memahami apa itu ideologi anarkisme beserta ciri-cirinya dalam kehidupan sehari-hari. Dari penjelasan di atas pula kita dapat mengetahui bahwa keberadaan ideologi ini merupakan sesuatu yang nyata terjadi dan mungkin masih ada di sekitar kita. Sekian, sampai jumpa pada kesempatan yang lain dan semoga kesuksesan senantiasa mengiringi langkah pembaca.

Recent Posts

2 Macam Badan Usaha Berdasarkan Wilayah Negara Beserta Contohnya

Badan usaha berdasarkan wilayah negara adalah badan usaha yang mana didalamnya dapat dikelompokkan dari asal…

9 months ago

12 Lembaga Administrasi Negara : Beserta Tugas dan Fungsinya

Pemerintahan suatu negara memiliki banyak lembaga yang bertanggung jawab atas berbagai aspek administrasi negara. Lembaga-lembaga…

12 months ago

4 Perwujudan Semangat Pendiri Bangsa Dalam Kehidupan Sehari-hari

Para pendiri bangsa telah berkomitmen untuk mewujudkan cita-cita besar bangsa Indonesia, salah satu wujud komitmen…

12 months ago

Sejarah Otonomi Daerah Di Indonesia

Dari sudut pandang etimologi, kata "Otonomi" berarti mengatur sendiri atau memerintah sendiri. Pengertian Otonomi Daerah dapat…

12 months ago

5 Komitmen Pendiri Negara Dalam Perumusan Dasar Negara

Komitmen di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai "Tanggung jawab", perilaku bertanggung jawab dapat…

12 months ago

5 Konsep Pembagian Kekuasaan Secara Vertikal di Indonesia dan Contohnya

Pasal 18 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa Negara Kesatuan Republik…

1 year ago