Setiap negara di dunia tidak dapat berdiri sendiri. mereka membutuhkan negara lain dalam memenuhi semua keperluannya. Oleh karena itu, hubungan internasional dan organisasi internasional. Hubungan dan kerjasama antar negara yang saling menguntungkan.
Indonesia sejak memproklamasikan kemerdekaannya sangat menyadari akan hal tersebut di atas. Bahkan jauh sebelum pernyataan kemerdekaan dikumandangkan. Ini dibuktikan dengan beberapa perjanjian dengan Belanda yang dimediasi oleh negara lain di dunia seperti Komisi Tiga Negara yang melibatkan Australia. Selain itu, pada pokok pikiran dalam pembukaan UUD 1945 alinea 4 tertulis salah satu tujuan pembangunan nasional Indonesia adalah ikut melaksanakan ketertiban dunia, yang tentu saja hanya dapat diwujudkan dengan kerjasama internasional.
Dalam perkembangan selanjutnya, Indonesia menetapkan contoh politik luar negeri bebas aktif dalam hubungan internasional. Bebas, berarti bebas dari pengaruh negara lain menentukan setiap keputusan negara. Bebas dari pengaruh Blok barat dan Blok Timur yang pada saat itu menguasai dunia. Sementara aktif, berarti dalam hubungan dengan negara lain Indonesia akan aktif dan turut serta dalam setiap kegiatan yang memajukan semua bidang dan menjaga ketertiban dunia. Landasan politik luar negeri Indonesia ini jelas tercantum dalam UUD 1945.
Salah satu perwujudan dari politik bebas aktif Indonesia adalah adanya Konferensi Asia Afrika. Sangat besar peranan Indonesia dalam konferensi yang dikenal dengan sebutan KAA ini. Dalam artikel ini kita akan membahas sedikit tentang Konferensi Asia Afrika dan peranan Indonesia dalam KAA tersebut.
Sejarah Penyelenggaraan KAA
Konferensi Asia Afrika atau KAA merupakan konferensi pertama di dunia yang melibatkan bangsa-bangsa di Asia dan Afrika. Di mana bangsa-bangsa tersebut sebagian besar baru merdeka dari penjajahan negara-negara Eropa , bahkan ada beberapa yang baru merdeka. Bangsa Asia Afrika ini juga sebagian besar masih belum menjadi anggota organisasi internasional dunia PBB.
Berdasarkan hal di atas, beberapa negara kemudian sepakat untuk mengadakan pertemuan pendahuluan untuk membicarakan nasib Bangsa-Bangsa Asia Afrika. jadi, sebelum diselenggarakannya KAA diadakan pendahuluan.
Konferensi Colombo, dikenal dengan sebutan Konferensi Panca Negara I. Konferensi disebut Colombo, karena diadakan di Colombo, ibukota Sri Langka. Sedangkan penyebutan Konferensi Panca Negara, sesuai dengan lima negara (panca) yang mengikuti pertemuan.
Konferensi Colombo diadakan 28 April sampai 2 Mei 1954, dianggap sebagai cikal bakal diadakannya KAA. Negara yang hadir beserta perwakilannya dalam Konferensi Colombo, yaitu :
Indonesia saat itu diwakili diwakili oleh PM karena memang pada tahun 1954 menganut ciri-ciri kabinet parlementer, di mana kepala pemerintahannya adalah Perdana Menteri.
Dalam Konferensi Colombo para Kepala Pemerintahan yang hadir membicarakan tentang kondisi kawasan Indocina atau Asia Afrika saat itu dan kerjasama yang akan dijalin. Dan dalam akhir Konferensi, dicapai kesepakatan beberapa hal, yaitu :
Konferensi pendahuluan sebelum diadakannya KAA adalah di Bogor, 28 sampai 31 Desember 1954. Konferensi Panca Negara kembali diadakan degan perwakilan dari negara yang sama. Konferensi ini mematangkan rencana diadakannya KAA di Indonesia. Hasil dari konferensi Bogor, antara lain :
Latar Belakang Diselenggarakannya KAA
Telah dikemukakan di atas bahwa KAA merupakan pertemuan besar pertama negara-negara Asia Afrika. Negara yang sebagian besar baru merdeka dari penjajahan negara Eropa. Negara-negara ini meskipun sudah merdeka, sebagian besar juga masih dalam pengaruh negara bekas jajahannya atau pengaruh dua kekuatan besar dunia saat itu, yaitu Blok barat (Amerika Serikat dan sekutunya) dan Blok Timur (Uni Sovyet, saat ini menjadi negara Rusia).
Jadi, ada beberapa latar belakang terselenggaranya KAA dan berkumpulnya negara-negara Asia Afrika. latar belakang tersebut, yaitu :
Tujuan Penyelenggraan KAA
Sesuai dengan latar belakang KAA, maka dalam konferensi Colombo dan Bandung juga dirumuskan tujuan dari penyelengggraan KAA. Tujuan dari panca negara menyelenggarakan KAA, antara lain ;
Dasasila Bandung
Dasasila Bandung adalah hasil atau perjanjian tertulis seluruh negara Asia Afrika yang hadir dalam KAA. Dasasila berarti ada sepuluh dasar yang manjadi dasar, dan dijadikan pedoman bagi semua negara peserta untuk hubungan dan kerjasama selanjutnya.
Dasaila Bandung, secara singkat, yaitu ;
Peran Indonesia dalam KAA
KAA berpengaruh sangat besar kepada Indonesia dan kepada bangsa-bangsa di Asia Afrika secara keseluruhan. Indonesia mendapat dukungan dari banyak negara mengenai masalah Papua. Setelah KAA, ketegangan RRC dengan Amerika Serikat tentang sengketa Taiwan mulai mencair dengan berbagai perundingan. Selain itu, jumlah negara yang merdeka di wilayah ini semakin banyak. Yang paling besar adalah berdirinya peran Indonesia dalam Gerakan Non Blok. Gerakan yang menjadikan negara-negara tidak berpihak pada blok mana pun yang saat itu sedang berebut pengaruh terhadap negara-negara berkembang. Peran Indonesia dalam KAA sangat strategis. Peran tersebut, yaitu :
1. Pemrakarsa
Indonesia menjadi salah satu negara pemrakarsa diselenggarakannya KAA bersama panca negara. Indonesia ikut serta dalam dua konferensi sebelum diadakannya KAA.
2. Tempat Konferensi
Tempat KAA pertama kali adalah di Indonesia. Tepatnya di Gedung Merdeka, Bandung pada tanggal 18 sampai 24 April 1955. Konferensi pendahuluan sebelum diadakannya KAA juga terjadi di Indonesia, yaitu Konferensi Bogor. Penyelenggraan KAA yang kedua juga diadakan di Indonesia, yaitu pada tanggal 19 sampai 23 April 2015 di Jakarta dan pada tanggal 24 April di Bandung. Pada KAA yang kedua ini dihadiri oleh 89 negara Asia Afrika dari 109 negara yang ada.
3. Panitia Konferensi
Penyelenggraan KAA pertama di Indonesia, selanjutnya panitia penyelenggartan juga dilakukan oleh tokoh Indonesia.
4. Kerjasama
Setelah diadakannya KAA sampai kini, Indonesia masih melakukan kerjasama dnegan negara-negara Asia Afrika berdasartkan politik luar negeri bebas aktif.
Demikian peran Indonesia dalam KAA lengkap dengan sedikit sejarah KAA. Semoga artikel ini menambah gambaran tentang peran Indonesia dalam hubungan Internasional yang telah dibina sejak zaman Indonesia baru merdeka.
Badan usaha berdasarkan wilayah negara adalah badan usaha yang mana didalamnya dapat dikelompokkan dari asal…
Pemerintahan suatu negara memiliki banyak lembaga yang bertanggung jawab atas berbagai aspek administrasi negara. Lembaga-lembaga…
Para pendiri bangsa telah berkomitmen untuk mewujudkan cita-cita besar bangsa Indonesia, salah satu wujud komitmen…
Dari sudut pandang etimologi, kata "Otonomi" berarti mengatur sendiri atau memerintah sendiri. Pengertian Otonomi Daerah dapat…
Komitmen di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai "Tanggung jawab", perilaku bertanggung jawab dapat…
Pasal 18 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa Negara Kesatuan Republik…