Categories: Pendidikan

13 Akibat Kehidupan Tidak Dilandasi Asas Kekeluargaan

Kekeluargaan adalah sebuah nilai atau asas yang telah secara turun temurun diperkenalkan pada bangsa Indonesia. tidak hanya itu, bangsa Indonesia juga menganggap asas kekeluargaan adalah sesuatu yang harus diterapkan. Hal itu karena asas kekeluargaan merupakan salah satu perwujudan pengamalan Pancasila, terutama sila ke empat yang berbunyi “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan”. Beberapa contoh penerapan pancasila dalam kehidupan sehari-hari adalah menerapkan asas kekeluargaan di semua lapisan kehidupan. Mulai dari kehidupan keluarga, hingga kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam artikel ini kita akan membahas Akibat Kehidupan Tidak Dilandasi Asas Kekeluargaan. Akan tetapi, lebih dahulu kita akan melihat apa makna dari asas kekeluargaan itu sendiri.

Makna Asas Kekeluargaan

Dilihat dari makna katanya, ada beberapa pengertian yang menjelaskan makna dari asas kekeluargaan. Salah satunya, pendapat dari Bapak Koperasi Indonesia, Moh. Hatta yang menjelaskan bahwa asas kekeluargaan adalah asas dimana semua anggota kelompok atau lembaga bertindak dan berlaku selayaknya sebuah keluarga. Hal yang menjadi inspirasi beliau adalah pada saat para guru dan murid di lembaga pendidikannya, Taman Siswa yang menunjukkan hubungan sebagaimana sebuah keluarga besar. Hal itu pulalah yang melatarbelakangi Moh. Hatta mengusulkan asas kekeluargaan menjadi asas dari koperasi, salah satu badan usaha yang ada di Indonesia dan dirintis oleh Moh. Hatta sendiri.

Dari segi bahasa, kata kekeluargaan berasal dari kata dasarnya keluarga. Keluarga adalah kata yang diambil dari bahasa Sansekerta kulawarga yang berarti ras, warga, atau anggota. Dari situ muncul definisi bahwa keluarga adalah suatu lingkup yang berisi sekelompok orang yang masih mempunyai hubungan darah. Dalam sebuah keluarga, ada kepala keluarga, dan anggota keluarga dimana setiap individu meiliki ketergantungan satu sama lain. Maka dari itu, asas kekeluargaan bisa diartikan sebagai suatu paham dimana sebuah hubungan yang dibentuk dalam sebuah kelompok yang seperti keluarga, memiliki ketergantungan satu sama lain dan bertujuan untuk menanamkan kebaikan yang akan menjadi sarana pemersatu anggota kelompok tersebut. Asas kekeluargaan juga menjadi pedoman bagi perkembangan norma dan peraturan dalam kelompok tersebut.

Selain itu, ada pula penjelasan yang lebih umum mengenai asas kekeluargaan yang merupakan kesadaran dari hati nurani setiap anggota keluarga atau kelompok untuk mengerjakan segala sesuatu dalam kelompok tersebut yang berguna untuk semua anggota. Dengan begitu, semua orang dalam keanggotaan akan mempunyai rasa kesandaran akan pentingnya kepentingan umum diatas kepentingan pribadi. Ada juga yang mengartikan asas kekeluargaan sebagai perilaku yang menunjukkan perwujudan nilai kekeluargaan yang tinggi pada orang lain sehingga dalam penerapannya menimbulkan rasa keakraban seperti layaknya keluarga yang memiliki hubungan darah.

Asas Kekeluargaan Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia

Dalam pelaksanaannya, asas kekeluargaan dipecah atau diuraikan lagi ke dalam nilai – nilai konkrit yang kemudian diwujudkan dalam suatu tindakan yang bersifat kekeluargaan. Beberapa asa kekeluargaan yang diwujudkan dalam nilai kekeluargaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia antara lain:

  • Nilai cinta dan kasih sayang
  • Saling mencintai dan menyayangi
  • Saling mengasihi dan melindungi kebersamaan dan kesamaan
  • Persatuan dan kesatuan
  • Tanggung jawab

Akibat Kehidupan Tidak Dilandasi Asas Kekeluargaan

Walaupun asas kekeluargaan disebutkan sebagai dasar sistem perekonomian, asas kekeluargaan tidak hanya diterapkan dalam bidang ekonomi. Penerapan asas kekeluargaan harusnya bisa mencakup semua aspek kehidupan, mulai dari ekonomi, sosial, dan politik. Akan tetapi, apabila asas kekeluargaan tidak diterapkan, hal tersebut bisa menjadi penyebab terjadinya disintegrasi nasional bangsa. Selain itu, berikut beberapa akibat yang akan terjadi:

  1. Tidak tercapai keadilan sosial

Salah satu tujuan diterapkannya asas kekeluargaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara  adalah tercapainya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. hal tersebut juga menjadi salah satu tujuan nasional bangsa Indonesia. Dengan pudarnya asas kekeluargaan, individualism akan meningkat dan menimbulkan banyak kesenjangan yang jauh dari keadilan sosial. Selain itu, akan banyak bahaya akibat jika tidak ada keadilan dalam masyarakat.

  1. Tidak tercapai perekonomian yang adil dan makmur

Berdasarkan pancasila dan UUD 1945, perekenomian di Indonesia adalah perekonomian yang berlandas pada asas kekeluargaan. Hal itu dijelaskan dalam pasal 33 ayat 1 UUD 1945 yang menyebutkan bahwa Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Dengan begitu, semua kebijakan perekonomian di Indonesia haruslah didasarkan pada kepentingan bersama, bukan hanya kepentingan pihak yang berkuasa atau hanya kelompok tertentu. Dalam lingkup yang lebih kecil, seperti halnya dalam koperasi, kegiatan perekonomian juga dijalankan demi kesejahteraan bersama. Oleh karena itu, tanpa adanya asas kekeluargaan di setiap lingkup perekonomian, tidak akan tercapai keadaan ekonomi yang adil dan makmur bagi seluruh warga masyarakat.

  1. Meningkatnya tingkat kemiskinan

Sebagai kelanjutan dari perekonomian yang tidak adil dan makmur, maka tingkat kemiskinan pun akan meningkat. apabila asas kekeluargaan diterapkan, tentu saja orang akan mempunyai kesadaran untuk membnatu orang lain yang kekurangan. Tetapi sebagai akibat dari kehidupan ekonomi yang tidak dilandasi asas kekeluargaan, maka orang hanya akan mementingkan kekayaan sendiri dan tidak peduli pada keadaan sekitar.

  1. Pelanggaran hak asasi manusia

Dengan diterapkannya asas kekeluargaan, anggota masyarakat akan mempunyai kesadaran untuk menghormati hak asasi orang lain. Akan tetapi sebaliknya, apabila asas kekeluargaan sudah tidak diterapkan, maka akan banyak sekali hak asasi yang dilanggar. Khususnya bagi pihak yang kuat, akan mudah sekali menginjak – injak hak asasi pihak yang lemah. HAM di Indonesia sendiri telah diatur dalam undang-undang yang mengatur tentang HAM. oleh karena itu, selain penerapan asas kekeluargaan, harus ada upaya pencegahan pelanggaran HAM.

  1. Tidak tercapainya mufakat dalam musyawarah

Asas kekeluargaan dalam sebuah proses musyawarah sangatlah signifikan. Tanpa adanya perilaku yang dilandasi dengan asas kekeluargaan, mufakat dalam musyawarah tidak akan tercapai. Hal itu karena akan ada banyak perselisihan antar anggota musyawarah. Anggota musyawarah juga akan cenderung memaksakan kehendak masing-masing sehingga sulit untuk mengambil keputusan.

  1. Tidak tercipta komunikasi yang baik

Penerapan asas kekeluargaan dalam kehidupan bermasyarakat tentu saja harus disertai dengan adanya komunikasi yang baik antar anggota masyarakat. Apabila asas kekeulargaan dan diterapkan dengan adanya komunikasi yang baik antar anggota keluarga, maka kerukunan yang menjaga hubungan kekeluargaan pun akan terjadi. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, antara anggota kelompok akan saling membutuhkan satu sama lain. Sama halnya dengan sifat dasar manusia sebagai makhluk sosial. Oleh karena itu, komunikasi akan sangat penting dalam hubungan keluarga.

  1. Tidak tercapai kehidupan yang harmonis

Nilai-nilai kekeluargaan tentu saja membuat hidup lebih harmonis. Akan tetapi apabila kekeluargaan tidak diterapkan, maka keharmonisan tidak akan tercapai. Ketidakharmonisan dalam sebuah keluarga atau kelompok tidak akan menimbulkan sinergi yang baik. Dan lebih jauh lagi, tujuan dari kelompok tersebut tidak akan tercapai.

  1. Kurangnya keamanan dan ketentraman

Akibat lain dari kehidupan yang tidak dilandasi asas kekeluargaan adalah hidup yang cenderung tidak aman dan tenteram. Dengan tidak diterapkannya asas kekeluargaan, sangat mungkin apabila hubungan antara anggota kelompok akan tidak baik. Hubungan yang tidak baik tentu saja akan menimbulkan dampak negatif. Dengan begitu akan banyak sekali ancaman dari pihak lain.

  1. Tidak tercapainya persatuan

Salah satu manfaat dari penerapan asas kekeluargaan adalah tercapainya tali persatuan. Dan apabila hal tersebut tidak dilakukan, salah satu akibat kehidupan tidak dilandasi asas kekeluargaan adalah tidak tercapainya persatuan. Hubungan dari setiap anggota kelompok atau anggota keluarga tidak akan kokoh. Hal itu membuat kelompok akan rawan dari perpecahan, dan tentu saja berkurangnya ketentraman hidup bersama.

  1. Banyak terjadi perselisihan

Perselisihan akan terhindari apabila kita selalu berlandaskan pada asas kekeluargaan pada setiap perilaku kehidupan bermasyarakat. Akibat kehidupan tidak dilandasi asas kekeluargaan akan membuat menipisnya rasa percaya antar anggota masyarakat. Dengan begitu kehidupan akan jauh dari kerukunan. Setiap masalah kecil akan mudah menjadi besar, dan penyelesaiannya pun tidak mudah dilaksanakan karena semua pihak berselisih paham.

  1. Tidak terjalin pertemanan atau persaudaraan

Sebagai makhluk sosial, sudah seharusnya kita menjalin hubungan baik dengan anggota masyarakat yang lain. Baik itu dengan keluarga, tetangga, teman, maupun teman. Untuk membangun hubungan baik tersebut, tentu saja kita harus menerapkan asas kekeluargaan dalam tiap tindakan kita. Apabila tidak, akibatnya adalah tidak akan terjalin pertemanan dan persaudaraan. Orang tidak akan saling membantu, dan individualisme akan terus berkembang.

  1. Individualisme berkembang pesat

Salah satu penyebab mulai pudarnya asas kekeluargaan dalam masyarakat adalah karena adanya sikap individualisme. Individualisme adalah sikap yang mengutamakan kepentingan sendiri, dan juga menekankan pada kebebasan individu. Dengan tidak diterapkannya asas kekeluargaan, maka akan semakin banyak orang yang mempunyai kepribadian individualis.

  1. Tidak ada tanggung jawab pada fasilitas umum

apabila dalam sebuah masyarakat asas kekeluargaan sudah tidak lagi diterapkan, dapat dikatakan bahwa rasa tanggung jawab dan kepemilikan satu sama lain akan semakin memudar. Memudarnya sikap tanggung jawab tersebut juga menyebabkan tidak adanya rasa kepemilikan pada fasilitas umum, sehingga tidak ada rasa tanggung jawab untuk menjaga fasilitas tersebut. Sebagai contoh, orang tidak peduli lagi pada kebersihan fasilitas umum seperti jalan, taman, halte, karena mereka merasa itu bukan milik mereka, dan juga bukan urusan mereka untuk merwatnya. Apabila asas kekeluargaan diterapkan, hal tersebut tidak akan terjadi karena setiap orang memiliki kesadaran untuk menjaga sesuatu yang digunakan demi kepentingan diri sendiri dan orang banyak.

Demikian beberapa ulasan dari akibat bagaimana kehidupan tidak adanya landasan dalam asas keluarga yang bisa anda ketahui.

Recent Posts

2 Macam Badan Usaha Berdasarkan Wilayah Negara Beserta Contohnya

Badan usaha berdasarkan wilayah negara adalah badan usaha yang mana didalamnya dapat dikelompokkan dari asal…

1 year ago

12 Lembaga Administrasi Negara : Beserta Tugas dan Fungsinya

Pemerintahan suatu negara memiliki banyak lembaga yang bertanggung jawab atas berbagai aspek administrasi negara. Lembaga-lembaga…

2 years ago

4 Perwujudan Semangat Pendiri Bangsa Dalam Kehidupan Sehari-hari

Para pendiri bangsa telah berkomitmen untuk mewujudkan cita-cita besar bangsa Indonesia, salah satu wujud komitmen…

2 years ago

Sejarah Otonomi Daerah Di Indonesia

Dari sudut pandang etimologi, kata "Otonomi" berarti mengatur sendiri atau memerintah sendiri. Pengertian Otonomi Daerah dapat…

2 years ago

5 Komitmen Pendiri Negara Dalam Perumusan Dasar Negara

Komitmen di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai "Tanggung jawab", perilaku bertanggung jawab dapat…

2 years ago

5 Konsep Pembagian Kekuasaan Secara Vertikal di Indonesia dan Contohnya

Pasal 18 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa Negara Kesatuan Republik…

2 years ago