Pengertian demokrasi seperti telah diketahui secara umum, mempunyai arti pemerintahan atau kekuasaan rakyat. Secara istilah berarti kekuasaan yang dijalankan oleh rakyat (perwakilan rakyat), dari rakyat (yang menyalurkan aspirasinya melalui perwakilan), dan untuk rakyat (pelaksanaannya selalu diawasi oleh rakyat). Secara langsung atau tidak langsung, rakyat ikut berperan serta dalam pengambilan keputusan.
Secara langsung adalah pengambilan keputusan tanpa diwakili, misalnya dalam pemilihan umum memilih Presiden dan memilih wakil rakyat yang akan duduk di lembaga negara. Sedangkan secara tidak langsung dengan menyalurkan aspirasi melalui wakil rakyat. Hampir seluruh negara di dunia melaksanakan pemerintahan dengan cara demokrasi, meskipun nantinya mempunyai sistem yang berbeda-beda, seperti perbedaan sistem pemerintahan presidential dan parlementer.
Nilai-nilai demokrasi secara umum, yaitu :
Sesuai dengan konstitusi Indonesia, UUD 1935, Indonesia menganut sistem demokrasi. Secara khusus, demokrasi di Indonesia disebut sebagai Demokrasi Pancasila. Demokrasi yang berpedoman pada contoh Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga selain nilai-nilai di atas, maka nilai-nilai demokrasi di Indonesia harus sesuai dengan kelima sila Pancasila, yaitu :
Selanjutnya, seperti telah dituliskan dalam judul di atas, artikel ini akan membahas tentang akibat dari sikap kurang menerapkan demokrasi.
Akibat dari Kurang Menerapkan Demokrasi di Keluarga
Keluarga adalah unit atau lingkungan terkecil, tempat individu pertama kali bersosialisasi. Prinsip dan nilai demokrasi Pancasila seharusnya sudah diterapkan sejak dini dalam keluarga. Jika pemimpin keluarga otoriter atau penerpan demokrasi kurang, maka hampir sama dengan akibat dari kurang menerapkan persatuan, yaitu :
Jika demokrasi kurang diterapkan dalam keluarga maka tidak ada sikap saling menghargai antar anggota keluarga. Akibatnya antar anggota keluarga tersebut tidak hidup rukun dan seringkali terjadi pertengkaran ayah dan ibu, kakak dan adik, atau bisa juga orang tua dan anak.
Umumnya yang terjadi jika terjadi ketidakrukunan atau pertengkaran, maka akan ada pihak yang tertekan. Baik anak, ibu, atau ayah. Mereka yang tertekan akan saling membenci.
Kurang harmonis dan tidak dekatnya hubungan antar keluarga adalah akibat yang paling akhir dan fatal. Di tingkat ini anggota keluarga ada kemungkinan mencari sesuatu yang berbeda di luar, misalnya narkoba dan pergaulan bebas.
Ada individu yang tertekan maka ada yang berkuasa. Di dalam masyarakat, individu yang berkuasa bisa menjadi sombong dan egois.
Akibat Kurang Menerapkan Demokrasi di Sekolah
Tahap lingkunggan selanjutnya setelah keluarga adalah lingkungan sekolah di makan seorang anak mendapat pendidikan. Sebuah pendidikan yang akan menentukan jalan hdiupnya kelak. Di lingkungan sekolah akibat kurang menerapkan demokrasi, antara lain:
Jika demokrasi tidak diterapkan di sekolah, maka ada pihak yang tidak terpuaskan. Bisa saja pribadi yang tidak terpuaskan berlaku tidak bertanggung jawab. Maka ketidaktertiban akan terjadi.
Semua aktivitas sekolah berhubungan dengan proses belajar mengajar. Satu saja bagian yang tidak menjalankan fungsinya dengan maka proses akan terganggu.
Yang paling mudah mendapatkan pengaruh buruk akibat lingkungan sekolah yang tidak sehat adalah siswa. Akibat kurang menerapkan demokrasi di sekolah yang membuat proses belajar terganggu lama kelamaan akan membuat siswa malas.
Pribadi pengambil keputusan yang kurang demokrasi, tidak akan disukai rekan dan mungkin seluruh anggota sekolah.
Akibat Kurang Menerapkan Demokrasi di Masyarakat
Masyarakat sejatinya adalah gabungan beberapa keluarga. Terkadang apa yang di dapat dalam keluarga akan berpengaruh dalam masyarakat. Begitu pula dengan penerapan demokrasi. Apalagi jika didukung dengan kurang diterapkannya demokrasi di lingkungan ini pula. Maka akibatnya antara lain :
Lingkungan yang tidak menerapkan demokrasi akan berjalan tidak tertib. Setiap individu akan bertindak semaunya sendiri.
Pembangunan di lingkungan masyarakat yang tidak menerapkan demokrasi berjalan lambat. Aspirasi masyarakat berjalan sendiri tidak sesuai dengan pemimpinnya.
Ketika masyarakat saling bertindak sendiri, mementingkan diri sendiri, tidak saling menghargai seperti nilai demokrasi, maka mereka akan saling membenci. Antar tetangga saling dendam.
Pemimpin atau penguasa di masyarakat seperti ini akan dijauhi. Mereka berjalan masing-masing.
Akibat Kurang Menerapkan Demokrasi dalam Berbangsa dan Bernegara
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, demokrasi diterapkan umumnya tergantung pemerintahan. Namun tentunya ini dipengaruhi pula oleh individu yang didik di keluarga dan masyarakatnya. Akibat kurang menerapkan demokrasi dalam berbangsa dan bernegara antara lain:
Demokrasi bukan hanya diterapkan di lingkungan pemrintah. Demokrasi harus mengakar dari unit terkecil yaitu keluarga. Dengan mengetahui akibat dari kurang menerapkan demokrasi mulai dari lingkungan keluarga sampai berbangsa dan bernegara hendaknya kita menjadi lebih mawas diri. Karena pembangunan Indonesia akan tercapai jika demokrasi berjalan baik. Semoga bermanfaat.
Badan usaha berdasarkan wilayah negara adalah badan usaha yang mana didalamnya dapat dikelompokkan dari asal…
Pemerintahan suatu negara memiliki banyak lembaga yang bertanggung jawab atas berbagai aspek administrasi negara. Lembaga-lembaga…
Para pendiri bangsa telah berkomitmen untuk mewujudkan cita-cita besar bangsa Indonesia, salah satu wujud komitmen…
Dari sudut pandang etimologi, kata "Otonomi" berarti mengatur sendiri atau memerintah sendiri. Pengertian Otonomi Daerah dapat…
Komitmen di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai "Tanggung jawab", perilaku bertanggung jawab dapat…
Pasal 18 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa Negara Kesatuan Republik…