Pengertian demokrasi seperti telah diketahui secara umum, mempunyai arti pemerintahan atau kekuasaan rakyat. Secara istilah berarti kekuasaan yang dijalankan oleh rakyat (perwakilan rakyat), dari rakyat (yang menyalurkan aspirasinya melalui perwakilan), dan untuk rakyat (pelaksanaannya selalu diawasi oleh rakyat). Secara langsung atau tidak langsung, rakyat ikut berperan serta dalam pengambilan keputusan.
Secara langsung adalah pengambilan keputusan tanpa diwakili, misalnya dalam pemilihan umum memilih Presiden dan memilih wakil rakyat yang akan duduk di lembaga negara. Sedangkan secara tidak langsung dengan menyalurkan aspirasi melalui wakil rakyat. Hampir seluruh negara di dunia melaksanakan pemerintahan dengan cara demokrasi, meskipun nantinya mempunyai sistem yang berbeda-beda, seperti perbedaan sistem pemerintahan presidential dan parlementer.
Nilai-nilai demokrasi secara umum, yaitu :
- Menyelesaikan semua masalah yang ada dalam masyarakat dan negara dengan cara damai dan melembaga
- Menyelenggarakan pergantian pemimpin secara berkala sehingga tidak ada pemimpin seumur hidup dengan kekuasaan tidak terbatas.
- Menjamin terselenggaranya perubahan secara damai dalam masyarakat sesuai perkembangan zaman
- Membatasi penggunaan kekerasan dalam menyelesaikan masalah
- Mengakui adanya perbedaan dan keberagaman karena memang tidak ada manusia yang diciptakan sama persis secara fisik dan pemikirannnya.
- Menjamin tegaknya keadilan dan terjaminnya perlindungan dari pelanggaran hak asasi manusia
Sesuai dengan konstitusi Indonesia, UUD 1935, Indonesia menganut sistem demokrasi. Secara khusus, demokrasi di Indonesia disebut sebagai Demokrasi Pancasila. Demokrasi yang berpedoman pada contoh Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga selain nilai-nilai di atas, maka nilai-nilai demokrasi di Indonesia harus sesuai dengan kelima sila Pancasila, yaitu :
- Demokrasi yang berketuhanan Yang Maha Esa, Semua warga negara Indonesia adalah warga negara yang mempercayai dan meyakini adanya Tuhan, dengan agama yang berbeda-beda. Dengan demikian, semua tindakan dalam hidupnya dipertanggungjawabkan kepada Tuhan kelak.
- Demokrasi yang berperikemanusiaan, dalam pelaksanannya, demokrasi di Indonesia harus menerapkan pelaksanaan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan gotong royong
- Demokrasi persatuan Indonesia, demokrasi dilaksanakan untuk mencapai tujuan bangsa yang tertera dalam pokok pikiran dalam Pembukaan UUD 1945. Demokrasi ini mendahulukan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi dan golongan
- Demokrasi yang bermusyawarah, demokrasi yang sesuai dengan sila keempat, musyawarah untuk mufakat. Sebuah penyelesaian masalah yang hanya ada di Indonesia. Semua masalah atau keputusan dilakukan berdasarkan mufakat, yaitu keputusan bersama dan seluruh yang hadir bertanggung jawab dengan keputusan tersebut. Keputusan hanya diambil degan suara terbanyak jika mufakat tidak tercapai.
- Demokrasi yang berkeadilan, demokrasi yang pelaksanaannya harus mencakup seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Adil dalam segala bidang kehidupan.
Selanjutnya, seperti telah dituliskan dalam judul di atas, artikel ini akan membahas tentang akibat dari sikap kurang menerapkan demokrasi.
Akibat dari Kurang Menerapkan Demokrasi di Keluarga
Keluarga adalah unit atau lingkungan terkecil, tempat individu pertama kali bersosialisasi. Prinsip dan nilai demokrasi Pancasila seharusnya sudah diterapkan sejak dini dalam keluarga. Jika pemimpin keluarga otoriter atau penerpan demokrasi kurang, maka hampir sama dengan akibat dari kurang menerapkan persatuan, yaitu :
- Tidak Rukun
Jika demokrasi kurang diterapkan dalam keluarga maka tidak ada sikap saling menghargai antar anggota keluarga. Akibatnya antar anggota keluarga tersebut tidak hidup rukun dan seringkali terjadi pertengkaran ayah dan ibu, kakak dan adik, atau bisa juga orang tua dan anak.
- Ada pihak yang tertekan
Umumnya yang terjadi jika terjadi ketidakrukunan atau pertengkaran, maka akan ada pihak yang tertekan. Baik anak, ibu, atau ayah. Mereka yang tertekan akan saling membenci.
- Kurang Harmonis
Kurang harmonis dan tidak dekatnya hubungan antar keluarga adalah akibat yang paling akhir dan fatal. Di tingkat ini anggota keluarga ada kemungkinan mencari sesuatu yang berbeda di luar, misalnya narkoba dan pergaulan bebas.
- Pribadi Yang Sombong
Ada individu yang tertekan maka ada yang berkuasa. Di dalam masyarakat, individu yang berkuasa bisa menjadi sombong dan egois.
Akibat Kurang Menerapkan Demokrasi di Sekolah
Tahap lingkunggan selanjutnya setelah keluarga adalah lingkungan sekolah di makan seorang anak mendapat pendidikan. Sebuah pendidikan yang akan menentukan jalan hdiupnya kelak. Di lingkungan sekolah akibat kurang menerapkan demokrasi, antara lain:
- Tidak Tertib
Jika demokrasi tidak diterapkan di sekolah, maka ada pihak yang tidak terpuaskan. Bisa saja pribadi yang tidak terpuaskan berlaku tidak bertanggung jawab. Maka ketidaktertiban akan terjadi.
- Proses Belajar dan Mengajar Terganggu
Semua aktivitas sekolah berhubungan dengan proses belajar mengajar. Satu saja bagian yang tidak menjalankan fungsinya dengan maka proses akan terganggu.
- Siswa Malas
Yang paling mudah mendapatkan pengaruh buruk akibat lingkungan sekolah yang tidak sehat adalah siswa. Akibat kurang menerapkan demokrasi di sekolah yang membuat proses belajar terganggu lama kelamaan akan membuat siswa malas.
- Tidak Disukai
Pribadi pengambil keputusan yang kurang demokrasi, tidak akan disukai rekan dan mungkin seluruh anggota sekolah.
Akibat Kurang Menerapkan Demokrasi di Masyarakat
Masyarakat sejatinya adalah gabungan beberapa keluarga. Terkadang apa yang di dapat dalam keluarga akan berpengaruh dalam masyarakat. Begitu pula dengan penerapan demokrasi. Apalagi jika didukung dengan kurang diterapkannya demokrasi di lingkungan ini pula. Maka akibatnya antara lain :
- Tidak tertib
Lingkungan yang tidak menerapkan demokrasi akan berjalan tidak tertib. Setiap individu akan bertindak semaunya sendiri.
- Aspirasi masyarakat kurang didengar
Pembangunan di lingkungan masyarakat yang tidak menerapkan demokrasi berjalan lambat. Aspirasi masyarakat berjalan sendiri tidak sesuai dengan pemimpinnya.
- Saling membenci
Ketika masyarakat saling bertindak sendiri, mementingkan diri sendiri, tidak saling menghargai seperti nilai demokrasi, maka mereka akan saling membenci. Antar tetangga saling dendam.
- Dijauhi masyarakat
Pemimpin atau penguasa di masyarakat seperti ini akan dijauhi. Mereka berjalan masing-masing.
Akibat Kurang Menerapkan Demokrasi dalam Berbangsa dan Bernegara
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, demokrasi diterapkan umumnya tergantung pemerintahan. Namun tentunya ini dipengaruhi pula oleh individu yang didik di keluarga dan masyarakatnya. Akibat kurang menerapkan demokrasi dalam berbangsa dan bernegara antara lain:
- Saat fungsi pemilu banyak warga negara memilih golput atau tidak ikut serta
- Warga negara tidak lagi memperhatikan negaranya
- Terjadi banyak pelanggaran hukum
- Terjadi kerusuhan
- Pemimpin tidak disukai rakyat
- Pembangunan nasional tersendat
Demokrasi bukan hanya diterapkan di lingkungan pemrintah. Demokrasi harus mengakar dari unit terkecil yaitu keluarga. Dengan mengetahui akibat dari kurang menerapkan demokrasi mulai dari lingkungan keluarga sampai berbangsa dan bernegara hendaknya kita menjadi lebih mawas diri. Karena pembangunan Indonesia akan tercapai jika demokrasi berjalan baik. Semoga bermanfaat.