Categories: Negara

6 Ciri-Ciri Ideologi Marxisme yang Dianut Negara di Dunia

Dalam pelajaran ilmu sosial, ilmu warga negara, dan dalam kehidupan sehari-hari sering disebutkan kata ideologi. Sebuah kata yang sepertinya bermakna pandangan hidup. Misalnya ideologi Bangsa Indonesia adalah makna Pancasila sebagai ideologi negara. Dan di dunia ini terdapat banyak ideologi dengan sejarahnya masing-masing. Termasuk ideologi marxisme. Dan sebelum mengenal lebih jauh tentang ideologi tersebut, sebaiknya memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan ideologi.

Di bawah ini ada beberapa pengertian idologi.

  1. Ideologi Secara Bahasa, ideologi secara istilah berasal dari buah kata dari bahasa yang berbeda. Kata pertama, yang merupakan kata awal, yaitu idea berasal dari Bahasa Inggris yang artinya gagasan, konsep, pengertian, cita-cita, dan ide. Sedangakan kata kedua berasal dari kata logi, Bahasa Yunani. Artinya adalah ilmu pengetahuan.
  2. Ideologi Secara Istilah, ideologi secara istilah merangkum gabungan dua kata asal idologi. Sehingga bermakna ilmu pengetahuan tentang cita-cita atau gagasan dan ide yang menjadi dasar pembangunan suatu bangsa.
  3. Ideologi Menurut Alfian, ideologi adalah sebuah pandangan atau sistem nilai yang menyeluruh dan mendalam yang mengatur segala bidang kehidupan dalam berbangsa dan bernegara, sehingga melahirkan sistem moral dan tingkah laku yang dianggap benar.
  4. Ideologi Menurut C.C Rodee, ideologi adalah sekumpulan ide-ide atau gagasan yang secara logis saling berkaitan dan memberikan nilai-nilai yang diikuti daalm bertingkah laku dan memberi keabsahan bagi lembaga dan orang yang melakukannya. Jika yang dimaksud adalah dalam konteks negara, maka lembaga yang dimaksud adalah negara dan orang-orang atau warga negara di dalamnya.
  5. Ideologi Menurut Ali Syariati, ideologi adalah gagasan-gagasan atau ide-ide yang dijadikan dasar nilai yang kemudian dilaksanakan oleh orang-orang dalam suatu kelompok, kelas sosial, dan negara tertentu.

Berdasarkan definisi tersebut di atas, ada banyak sekali macam-macam ideologi di dunia. Baik itu berupa penerapan salah satu ideologi, turunan atau penyempurnaan ideologi atau gabungan dari beberapa ideologi. Ideologi ini akan mempengaruhi sistem politik di berbagai negara.  Salah satunya adalah ideologi Marxisme yang akan kita bahas lebih rinci dalam artikel ini.

Sejarah Ideologi Marxixme

Berbicara tentang ideologi Marxixme tentu tidak terpisahkan dari tokohnya, yaitu Marx dan Engels. Marx dan engels dalam bukunya The German Ideology tahun 1946, menyebutkan bahwa ideologi terlahir dari masyarakat yang berkelas-kelas. Masyarakat yang berkelas-kelas dan menguasai sarana-sarana produksi, pengaturan produksi, dan distribusi menjadi kelompok penguasa. Ide Marx ini menentang ideologi liberalisme dan kapitalisme yang menyebabkan kesenjangan sosial yang cukup besar antara golongan bawah dan atas.

Lebih jauh, Marx menyebutkan bahwa kelas masyarakat ada dua, yaitu kelas dasar dan bangunan atas, seperti sebuah gedung. Dan bangunan bawahlah yang merupakan pondasi yang menentukan secara keseluruhan bangunan. Selanjutnya ideologi ini menghapus kepemilikan pribadi. Ideologi dan ekonomi tidak berdasarkan kepemilikan modal, namun berdasarkan pemanfaatan, kepentingan, dan pamrih. Ideologi ini kemudian melahirkan ideologi komunisme.

Bentuk Ciri Ideologi Marxisme

Ideologi Marxisme berkembang setelah kapitalisme di Barat. Ideologi ini pada awalnya dianut oleh negara-negara seperti Inggris Raya, Belanda, Portugal, Spanyol, dan Perancis. Namun, setelah berkembang, negara yang masih menganut ideologi ini kebanyakan adalah  negara denganciri-ciri ideologi komunis. Ciri-ciri ideologi Marxisme, antara lain :

  1. Ajaran Materialisme, Dialektis, dan Ateisme

Ajaran utama ideologi Marxixme adalah materialisme. Semua yang di dunia ini adalah realitas alam dan ada wujudnya. Oleh karena itu pelaksanaannya harus mengikuti perkembangan alam. Namun, karena meyakini semua adalah material alias ada wujudnya, ajaran ini tidak mengakui adanya Tuhan dan tidak beragama. Agama dianggap hanya pembatas dan meningkatkan kelas-kelas. Dan Tuhan bukan sesuatu yang nyata. Semua yang ada di dunia ini lahir dengan sendirinya.

  1. Sejarah Sebagai Materialisme Historis

Ajaran Ideologi Marxisme selanjutnya adalah materialism historis. Ajaran yang agak bertolak belakang dengan dunia ada dengan sendirinya. Materialisme historis mengajak penganutnya untuk memahami hubungan sebab akibat dari alam.

  1. Menganut Norma Rigid

Ideologi Marxisme mengatur norma rigid, di mana seluruh kehidupan masyarakat harus ditata. Penataan ini termasuk mengatur bagaimana individu seseorang harus hidup. Negara yang menganut paham ini mengatur segala segi kehidupan. Misalnya mengatur kelahiran, mengatur prestasi, dan mengatur sumber daya negara. Jauh berseberangan dengan ideologi kapitalisme yang meminimalisir intervensi negara atau pemerintah.

  1. Kekuasaan Kaum Proletar

Meskipun ajaran ini bermaksud membuat pemerataan, pada akhirnya negara tetap berada di bawah kekuasaan sekelompok orang yang disebut kaum proletar. Kaum ini umumnya terdiri dari orang-orang yang berilmu dan memiliki kekuasaan ekonomi. Negara ini sangat menghargai kelompok orang yang dianggap lebih berilmu dari yang lain. Dengan demikian kaum proletar otomatis adalah orang yang bisa mengenyam pendidikan bagus dan memiliki modal besar.

  1. Mengutamakan Kolektiviyas

Ciri pertama sampai keempat di atas merupakan ciri-ciri ideologi Marxisme yang utama. Selanjutnya, Marxisme berkembang dalam bidang ekonomi. Di bidang ekonomi ciri khas Marxisme adalah kolektvitas dengan menghapuskan semua milik pribadi. Semua yang dimiliki oleh indivdu adalah milik negara dan negara mengatur penggunaannya.

  1. Hak Komunal

Ciri keenam yang juga merupakan perkembangan dari Marxisme adalah hak komunal. Hak komunal merupakan hak yang berhubungan dengan sistem politik. Sistem politik yang dianut adalah sistem politik komunis bersama atau pribadi. Semua berdasarkan prinsip persamaan. Istilahnya yang paling terkenal, yaitu sama rata sama rasa.

Sama dengan ideologi lain di dunia, ideologi Marxisme mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kelebihan yang paling menonjol adalah berkurangnya kebebasan yang tidak terbatas dan kepemilikan pribadi, Sedangkan kekurangannya adalah ideologi ini benar-benar menghilangkan semua hal seseorang. Semua diatur oleh kekuasaan yang ada.

Negara sosialis dan komunis kebanyakan masih menganut sebagian atau keseluruhan ideologi Marxisme. Dengan mengetahui ciri-ciri ideologi di dunia, khususnya ciri-ciri ideologi Marxisme membuat wawasan bertambah dan dapat mengambil sisi positifnya. Bahwa ciri ideologi Pancasila adalah yang terbaik.  Semoga bermanfaat.

Recent Posts

2 Macam Badan Usaha Berdasarkan Wilayah Negara Beserta Contohnya

Badan usaha berdasarkan wilayah negara adalah badan usaha yang mana didalamnya dapat dikelompokkan dari asal…

1 year ago

12 Lembaga Administrasi Negara : Beserta Tugas dan Fungsinya

Pemerintahan suatu negara memiliki banyak lembaga yang bertanggung jawab atas berbagai aspek administrasi negara. Lembaga-lembaga…

1 year ago

4 Perwujudan Semangat Pendiri Bangsa Dalam Kehidupan Sehari-hari

Para pendiri bangsa telah berkomitmen untuk mewujudkan cita-cita besar bangsa Indonesia, salah satu wujud komitmen…

1 year ago

Sejarah Otonomi Daerah Di Indonesia

Dari sudut pandang etimologi, kata "Otonomi" berarti mengatur sendiri atau memerintah sendiri. Pengertian Otonomi Daerah dapat…

1 year ago

5 Komitmen Pendiri Negara Dalam Perumusan Dasar Negara

Komitmen di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai "Tanggung jawab", perilaku bertanggung jawab dapat…

1 year ago

5 Konsep Pembagian Kekuasaan Secara Vertikal di Indonesia dan Contohnya

Pasal 18 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa Negara Kesatuan Republik…

1 year ago