Tanda komunisme dilihat dengan adanya prinsip sama rata sama rasa di dalam bidang ekonomi ataupun sekularisme yang radikal ketika agama atau kepercayaan digantikan oleh ideologi komunis yang bersifat doktriner. Jadi, menurut ideologi komunis, kepentingan-kepentingan individu tunduk kepada kehendak partai, negara dan bangsa, komunisme merupakan hasil perkembangan dari sosialisme yang tinggi. (Baca juga : Ciri-Ciri Ideologi Terbuka)
Pengertian dan Asal Mula Ideologi Komunisme
Komunisme merupakan sebuah paham atau pemikiran yang memusatkan kepemilikan bersama atas alat-alat produksi yang ada seperti modal, tanah, tenaga kerja yang memiliki tujuan terwujudnya masyarakat yang makmur, masyarakat komunis tanpa kelas dan semua orang sama atau dalam bahasa lain menyama ratakan semua. (Baca juga :Hakikat Ideologi)
Dalam berbagai tampilan usaha dan bentuk kerja keras yah, mereka selalu mempertemukan kedua yah dalam bentuk tindakan yang benar dan nyata untuk memenuhi konsepsi yang kuat serta berbentuk sangat nyata. Muncul Robert Owen (1771-1858) di Inggris, Saint Simon (1760-1825) dan Fourier (1772-1837) di Perancis Merupakan awal mula ideologi ini muncul. (Baca juga : Nilai Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka)
Ciri – ciri ideologi komunisme, sebagai berikut:
- Komunisme mengajarkan teori perjuangan (pertentangan) kelas, misalnya proletariat melawan tuan tanah dan kapitalis. (Baca juga: Fungsi Pokok Pancasila)
- Salah satu doktrin komunis adalah the permanent atau continuous revolution (revolusi terus -menerus), revolusi itu menjalar ke seluruh dunia. Maka, komunisme sering disebut go international.
- Komunisme memang mempunyai programkan tercapainya masyarakat yang makmur dan sejahtera, masyarakat komunis tanpa kelas sosial, semua orang sama di mata komunis. Namun, untuk menuju ke sana, ada fase diktator proletariat yang bertugas membersihkan kelas-kelas lawan komunisme, khususnya tuan-tuan tanah yang bertentangan dengan demokrasi yang ada. (Baca juga : Ciri-Ciri Demokrasi Liberal)
- Dalam dunia politik, komunisme menganut sistem politik satu partai, yaitu partai komunis. Maka, ada Partai Komunis Uni Soviet, Partai Komunis Cina, Partai Komunis Indonesia, dan Partai Komunis Vietnam, yang merupakan satu-satunya partai di negara bersangkutan. Jadi, di negara komunis tidak ada partai oposisi. Jadi, komunisme itu pada dasarnya tidak menghormati HAM di setiap negara yang ada.(Baca juga : Tujuan Organisasi Sekolah)
- Negara dan hukum akan lenyap karena tidak lagi diperlukan oleh ideologi komunis ini.
- Pada masa transisi komunis, dengan bantuan negara di bawah diktator proletariat, seluruh hak milik pribadi dihapuskan dan diambil alih serta selanjutnya berada di bawah kontrol negara komunis.
- Perubahan atas sistem kapitalisme harus dicapai dengan cara-cara revolusi secara berkala, dan pemerintah oleh diktator proletariat sangat diperlukann pada masa transisi kepemerintahan.(Baca juga: Tipe-tipe Budaya Politik di Indonesia)
Baca juga:
- Tujuan Pelaksanaan Otonomi Daerah di Indonesia
- Cara Merawat Kemajemukan Bangsa Indonesia
- Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia
- Ciri-Ciri Masyarakat Tradisonal dan Modern
Nilai Positif Ideologi Komunisme
Kebaikan dari ideologi komunisme adalah dengan menganggap semua orang itu sama, sehingga dalam ajarannya komunisme memprogramkan tercapainya masyarakat yang makmur dan masyarakat komunis tanpa kelas – kelas dan juga mengajarkan teori perjuangan (pertentangan) kelas, misalnya proletariat melawan tuan tanah dan kapitalis. Karena ajarannya itu, banyak rakyat jelata yang miskin sangat tertarik untuk menganut ideologi komunisme tersebut. Hal itu bukan disebabkan karena propaganda ajarannya saja, tetapi juga karena tindakan-tindakan nyata untuk mencukupi kebutuhan material mereka. Sehingga tercapainya kesejahteraan masyarakatnya. (Baca juga: Kedudukan Pancasila Sebagai Dasar Negara)
Contoh nilai positif dari berbagai negara dalam menggunakan ideologi komunisme:
- Sebagai contoh adalah Republik Rakyat Cina berjumlah lebih dari 1,1 milyar. Kita tidak pernah dengar kelaparan dan ketelanjangan di Cina sana.
- Karena komunisme disana mampu memenuhi janji memakmurkan dan mensejahterakan rakyat, komunisme di Cina laku keras. Namun, supaya tetap laku, komunisme Cina mengalami liberalisasi.
- Secara fisik dapat mencermati busana pemimpin RRC sekarang yang ada, bukan jas tutup lagi seperti Mao Zedong dan Chou En Lai, melainkan jas buka seperti Bill Clinton atau Antony Blair.
- Dalam bidang ajaran, RRC juga mengadakan lilberalisasi, seperti merebaknya kebebasan beragama dan beribadah.
- Jadi komunisme asli tidak ada lagi , melainkan komunisme yang sudah revolusi dan menyatu dengan demokrasi.(Baca juga: Tujuan Pendidikan Pancasila)
Nilai Negatif komunisme
Selain dampak positif di sektor ekonomi kesejahteraan dan juga beberapa poin negatif yang di timbulkan oleh idelogi komunisme yaitu :
- Keburukan dari ideologi komunisme bersifat atheis (tidak mengimani Tuhan dan tidak mengangap Tuhan itu ada) yang membuat norma norma hidup tidak di atur oleh agama.(Baca juga: Tokoh Perumusan Pancasila )
- Kurang menghargai mannusia sebagai individu. Yang bertarti setiap orang menganggap orang lain sederajat atau sama dalam hal kedudukan
- Tidak menghormati HAM. (Baca juga: Bentuk- Bentuk Negara)
Baca juga:
- Muso
Musso dilahirkan di Kediri, Jawa Timur tahun 1897. Sering disebut-sebut, Musso adalah anak dari Mas Martoredjo, pegawai kantoran di Kediri. Merupakan tokoh komunis indonesia yang mendirikan negara Republik Soviet Indonesia yang diproklamirkan di Madiun. Negara yang didirikan tanggal 18 September 1948 itu langsung dihancurkan pasukan TNI yang menyerang dari Timur dan Barat. Dalam waktu dua minggu, kekuatan bersenjata tentara Muso dihancurkan pasukan TNI.(Baca juga: Sistem politik di Berbagai Negara)
- D.N Aidit
Achmad Aidit lahir pada tanggal 30 Juli 1923 di Jalan Belantu 3, Pangkal alang, Tanjung Pandan Pulau Belitung, Sumatera Selatan. Ayahnya, Abdullah Aidit, adalah seorang mantan mantri kehutanan, jabatan yang cukup terpandang di Belitung ketika itu. Ibunya, Mailan, lahir dari keluarga ningrat. Ayah Mailan Ki Agus Haji Abdul Rachman seorang tuan tanah.(Baca juga: Kerjasama Asean)
- Karl Mark
Dia adalah seorang filsuf, tokoh sosiologi, pakar ekonomi politik dan teori kemasyarakatan dari Prusia. Mark merupakan seorang yahudi akan tetapi memutuskan untuk ateis. Marx sering dijuluki sebagai bapak dari komunisme yang berasal dari kaum terpelajar dan politikus. Ia memperdebatkan bahwa analisis tentang kapitalisme miliknya membuktikan bahwa kontradiksi dari kapitalisme akan berakhir dan memberikan jalan untuk komunisme.(Baca juga: Dampak Globalisasi)
- Joseph Stalin
Jospeh adalah salah seorang pemimpin Uni Soviet dari pertengahan 1920-an sampai kematiannya pada tahun 1953. Memegang jabatan Sekretaris Jendral Komite Pusat Partai Komunis Uni Soviet, ia secara efektif sebagai diktator negara.(Baca juga: Manfaat Afta Bagi Perekonomian Indonesia)
- Friedrich Engels
Friedrich Engels merupakan anak sulung dari industrialis tekstil yang berhasil.Sewaktu ia dikirim ke Inggris untuk memimpin pabrik tekstil milik keluarganya yang berada di Manchester, ia melihat kemiskinan yang terjadi kemudian menulis dan dipublikasikan dengan judul Kondisi dari kelas pekerja di Inggris . Pada tahun 1844 Engels mulai ikut berkontribusi dalam jurnal radikal yang yang ditulis oleh Karl Marx di Paris.
- Leonid Breznev
Leonid Breznev adalah Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet kedua yang mulai menjabat tahun 1964 hingga kematiannya pada tahun 1982. Masa jabatannya selama delapan belas tahun menjadikannya sebagai sekretaris jenderal kedua yang paling lama memimpin Uni Soviet setelah Josef Stalin.(Baca juga : Dasar Hukum Otonomi Daerah)
- Republik Rakyat China
- Korea Utara
- Vietnam
- Rusia
- Kuba
- Albania
Dari sini kita bisa lihat ada beberapa sisi negatif dan juga sisi positif dalam hal ideologi komunis ini. Hal yang paling mencolok dalam komunis adalah tidak mempercayai adanya tuhan yang bertentangan dengan berbagai negara yang memiliki kepercayaan seperti indonesia.