Categories: Politik

Intip 8 Contoh Budaya Politik Parokial Terlengkap Disini

Budaya politik parokial adalah suatu keadaan politik yang termasuk dalam titik terendah dan negara yang menganut budaya ini akan sangat sulit untuk mendapatkan kemajuan dalam bidang politik. Budaya politik parokial biasanya dimiliki oleh masyarakat yang tinggal di daerah terpencil dan masyarakatnya akan sangat merasa asing dengan berbagai hal yang berbau politik. Banyak sekali contoh budaya politik parokial yang terdapat di berbagai negara dan biasanya negara yang menganut budaya politik ini memiliki strata ekonomi yang mengkhawatirkan.

1. Acuh Pada Pemimpin

Suatu negara yang memiliki budaya politik parokial tentu akan memiliki karakter masyarakat yang acuh terhadap setiap perubahan politik dan biasanya akan banyak masyarakat yang tidak memperdulikan siapapun yang menjadi pemimpinnya. Masyarakat dengan budaya politik parokial sangat percaya pada pemimpin yang ada dan akan dianggap tidak baik jika membuat suatu perbuatan tercela yang tersebar secara luas. Untungnya Indonesia menjadi salah satu negara yang tidak memiliki budaya politik parokial dan salah satu faktor penyebab berkembangnya budaya politik di indonesia adalah sudah berjalannya sistem demokrasi.

2. Cukup Satu Pemimpin

Salah satu contoh budaya politik parokial yang sering ditunjukkan adalah adanya seorang pemimpin yang menguasai berbagai bidang dan hal ini juga dapat dimasukkan terhadap kelebihan budaya politik parokial, karena keputusan tunggal akan tercipta tanpa adanya sebuah komplik. Namun hal ini juga bisa menjadi titik lemah dari suatu negara, karena pada dasarnya satu orang tidak akan mungkin menguasai banyak bidang. Dalam suatu bidang seharusnya pemimpinnya harus berbeda-beda agar cara kerja akan berjalan baik dan jika banyak bidang akan dikuasai oleh satu orang saja, hal ini akan membuat banyak pekerjaan yang terlewati.

3. Tak Ikut Campur Dalam Pemilu

Budaya politik parokial memang tak semuanya jelek, karena banyak manfaat budaya politik yang sangat menguntungkan. Namun pada suatu negara yang budaya politiknya parokial banyak sekali masyarakat memiliki sikap acuh atau tidak mau ikut campur dalam pemilu dan sikap acuhnya terlihat dari perilakunya yang tidak mau memilih pemimpin dalam pemilu. Hal ini terjadi karena banyaknya masyarakat yang menilai bahwa ilmu dan pengetahuannya belum cukup untuk dapat berpartisipasi dalam pemilu. Tidak mau melaksanakan pemilu akan berdampak buruk pada hasil pemilunya yang tidak jujur dan juga adil.

4. Tak Mau Membicarakan Politik

Kondisi masyarakat suatu negara yang menganut budaya politik parokial tentu menolak berbagai hal mengenai politik, karena banyak masyarakat yang tidak tau tentang sejarah perkembangan politik dan dampak dari penolakan masyarakat tentang politik, akan membuat negara tersebut menjadi sebuah negara yang buta akan politik. Salah satu cara melestarikan budaya politik di masyarakat adalah dengan sering melakukan pembicaraan atau diskusi yang berkaitan dengan politik. Hal ini tentu harus diselesaikan oleh pemimpin negara tersebut dengan cara melakukan sosialisasi yang baik mengenai budaya politik dan pemimpin juga harus mendekatkan diri kepada setiap masyarakatnya.

5. Percaya Pemimpin

Budaya politik parokial seringkali menjadikan masyarakatnya sangat percaya pada pemimpin dan kepercayaan yang sangat besar dapat membuat pemimpin mudah untuk melakukan berbagai kebijakan. Akibat rasa percaya yang terlalu tinggi terkadang membuat pemimpinnya menjadi semena-mena dalam melakukan berbagai hal dan hal ini menjadi salah satu faktor penyebab konflik sosial yang sering terjadi di masyarakat. Tak hanya itu masyarakat yang sangat percaya pada sosok pemimpinnya, seringkali kepercayaannya disalahgunakan dengan cara melakukan berbagai hal negatif seperti melakukan praktek korupsi yang tentunya merugikan rakyat.

6. Tak Mau Jalankan Aturan

Masyarakat yang ada dalam sebuah negara yang menganut budaya politik parokial bisanya tak mau ikut melakukan berbagai kebijakan yang diberlakukan pihak pemerintah dan berbagai kebijakan publik yang dijalankan biasanya tak dijalankan dengan baik. Hal ini tentu sangat merugikan bagi pihak pemerintahan, karena apa yang telah dilakukannya berjalan dengan sia-sia dan saat kebijakan tidak berjalan dengan baik biasanya masyarakat akan melakukan protes yang besar, hal ini akan membuat konflik politik yang besar. Melihat masyarakatnya yang tak menjalankan aturan, biasanya hal ini sering disalahgunakan oknum pemerintah yang curang dengan melakukan praktek KKN.

7. Tidak Mau Berpolitik

Pada suatu negara yang menganut sistem budaya parokial biasanya masyarakatnya menolak untuk melakukan kegiatan politik dan seringkali enggan untuk masuk ke kancah politik, hal ini akan membuat sistem politik yang ada di negara tersebut tak berjalan dengan baik. Kemampuan politik yang sangat minim atau tidak ada membuat banyak masyarakat yang tidak layak untuk mengikuti arus politik yang ada dan pengetahuan tentang politik membuat banyak masyarakat sangat kesulitan untuk masuk kancah politik. Dinamika politik suatu negara tentu tak akan berjalan dengan baik, jika banyak masyarakatnya menolak untuk melakukan politik.

8. Masyarakat Pedalaman Tidak Ikut Serta Dalam Politik

Negara dengan sistem politik parokial biasanya tak mengikutsertakan masyarakat pedalamannya dan masyarakat pedalaman sangat percaya pada sesepuh desa yang berperan sebagai pemimpinnya. Tak hanya itu masyarakat pedalaman juga tak memiliki anggota kepolisian dan pengamanan terhadap masyarakat pedalaman tidak ada sama sekali. Hal ini tentu tak mengindahkan adanya keadilan dalam suatu tatanan negara dan pemerintah biasanya akan mengacuhkan masyarakat pedalaman dalam berbagai hal.

Demikian ulasan tentang Contoh Budaya Politik Parokial dan semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya.

Recent Posts

2 Macam Badan Usaha Berdasarkan Wilayah Negara Beserta Contohnya

Badan usaha berdasarkan wilayah negara adalah badan usaha yang mana didalamnya dapat dikelompokkan dari asal…

9 months ago

12 Lembaga Administrasi Negara : Beserta Tugas dan Fungsinya

Pemerintahan suatu negara memiliki banyak lembaga yang bertanggung jawab atas berbagai aspek administrasi negara. Lembaga-lembaga…

12 months ago

4 Perwujudan Semangat Pendiri Bangsa Dalam Kehidupan Sehari-hari

Para pendiri bangsa telah berkomitmen untuk mewujudkan cita-cita besar bangsa Indonesia, salah satu wujud komitmen…

12 months ago

Sejarah Otonomi Daerah Di Indonesia

Dari sudut pandang etimologi, kata "Otonomi" berarti mengatur sendiri atau memerintah sendiri. Pengertian Otonomi Daerah dapat…

12 months ago

5 Komitmen Pendiri Negara Dalam Perumusan Dasar Negara

Komitmen di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai "Tanggung jawab", perilaku bertanggung jawab dapat…

12 months ago

5 Konsep Pembagian Kekuasaan Secara Vertikal di Indonesia dan Contohnya

Pasal 18 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa Negara Kesatuan Republik…

1 year ago