Pasca era orde baru sistem pemerintahan Indonesia yang sebelumnya sentralisasi berubah menjadi desentralisasi. Langkah awal yang dilakukan dalam realisasi sistem desentralisasi adalah pemberlakuan otonomi daerah. Alasan Papua diberikan otonomi khusus ini bertujuan untuk menempatkan masyarakat sebagai subjek, sehingga kesejahteraannya menjadi nyata. Pelayanan yang sebelumnya terpusat, lebih didekatkan agar proses demoratisasi dan partisipasi public menjadi lebih luas.
Harapan diadakannya otonomi daerah adalah masalah lokal dengan segala potensi dan kreativitas yang dimiliki daerah bisa terselesaikan dan dapat disalurkan secara tepat. Tak terkecuali di Papua, bahkan otonomi di daerah ini diterapkan dengan cara khusus. Selain karena letak geografinya paling timur, daerah ini rentan dengan permasalahan ketimpangan yang membuat banyak masyarakatnya ingin merdeka. Maka pemberlakuan otonomi daerah khusus menjadi pintu awal agar Papua masih menjadi bagian Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kelebihan Otonomi Khusus Papua
Kekurangan Otonomi Khusus Papua
Hampir 17 tahun otonomi daerah khusus Papua berjalan, tidak hanya kelebihan yang didapat, tetapi kekurangan masih terus dihadapi oleh sistem ini. Beberapa masalah berikut yang masih menjadi pekerjaan rumah:
Badan usaha berdasarkan wilayah negara adalah badan usaha yang mana didalamnya dapat dikelompokkan dari asal…
Pemerintahan suatu negara memiliki banyak lembaga yang bertanggung jawab atas berbagai aspek administrasi negara. Lembaga-lembaga…
Para pendiri bangsa telah berkomitmen untuk mewujudkan cita-cita besar bangsa Indonesia, salah satu wujud komitmen…
Dari sudut pandang etimologi, kata "Otonomi" berarti mengatur sendiri atau memerintah sendiri. Pengertian Otonomi Daerah dapat…
Komitmen di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai "Tanggung jawab", perilaku bertanggung jawab dapat…
Pasal 18 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa Negara Kesatuan Republik…