Dalam melakukan hubungan dengan negara-negara lain di dunia ini, Indonesia menganut asas politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif, bebas artinya bahwa Indonesia tidak akan memihak pada suatu blok atau kekuatan tertentu yang ada di dunia. Sedangkan aktif berarti bahwa Indonesia akan selalu turut serta dalam upaya memelihara perdamaian dunia serta ikut berpartisipasi dalam meredakan ketegangan internasional. Hal tersebut semata-mata diwujudkan untuk kepentingan nasional, terutama bagi kepentingan pembangunan di segala bidang.
Maksud dari pelaksanaan hubungan luar negeri Indonesia adalah untuk meningkatkan persahabatan dan kerjasama baik itu yang bersifat bilateral, regional, maupun multilateral. Dan pelaksanaannya dilakukan dalam berbagai forum sesuai dengan kemampuan yang dimiliki bangsa Indonesia, seperti ASEAN dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
ASEAN (Association of Southeast Asian Nation) atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Perbara (Perserikatan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara) merupakan suatu organisasi regional yang didirikan berdasarkan deklarasi Bangkok pada tanggal 8 Agustus 1967. Indonesia menjadikan ASEAN sebagai soko guru pelaksanaan politik luar negerinya, dimana dengan kawasan Asia Tenggara yang damai, aman, stabil, serta keharmonisan hubungan antara negara-negara yang berada di kawasan tersebut menjadi hal yang penting dan sebagai modal dasar bagi pembangunan di Indonesia.
Indonesia memiliki peran Indonesia dalam ASEAN yang cukup penting diantaranya adalah :
1. Indonesia menjadi salah satu negara pendiri ASEAN
Sejarah telah mencatat bahwa berdirinya ASEAN merupakan hasil Deklarasi bangkok yang diprakarsai oleh 5 negara anggotanya, dimana deklarasi tersebut ditanda tangani oleh kelima negara tersebut yang diwakili oleh menteri luar negeri mereka saat itu. Adapun kelima menteri luar negeri tersebut adalah : Adam Malik dari Indonesia, Narsisco Ramos dari Filipina, Tun Abdul Razak dari Malaysia, S. Rajaratnam dari Singapura, dan Thanat Koman dari Thailand.
2. Sebagai salah satu pemimpin ASEAN
Pada tahun 2004, yaitu pada era orde baru dibawah kepemimpinan Suharto, Indonesia pernah menjadi pemimpin ASEAN yang selama masa kepemimpinannya tersebut.
Indonesia memiliki berbagai prestasi dan keuntungan Indonesia dengan bergabung dalam ASEAN seperti :
3. Menjadi Tuan Rumah KTT ASEAN
Salah satu reputasi yang membanggakan bagi bangsa Indonesia selama menjadi Anggota ASEAN adalah dimana Indonesia mampu menjadi tuan rumah bagi beberapa kali pertemuan KTT ASEAN di Indonesia seperti :
4. Menyelesaikan berbagai konflik yang dialami oleh negara-negara anggota ASEAN
Dalam menjaga perdamaian dunia umumnya, terutama di kawasan Asia Tenggara khususnya, Indonesia telah mampu membantu penyelesaian yang terjadi di kawasan tersebut, seperti :
Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama United nation (UN) merupakan Organisasi internasonal yang bertujuan untuk mendorong adanya kerjasama internasional dan berdiri pada 24 Oktober 1945 atau pasca terjadinya Perang Dunia II. PBB didirikan sebagai pengganti dari Liga Bangsa-Bangsa. Indonesia menjadi salah satu anggota PBB sejak 28 September 1950 dengan ditetapkannya Resolusi Majelis Umum PBB nomor A/RES/491 (V) tentang penerimaan manfaat UUD Republik Indonesia dalam keanggotaan di Perserikatan Bangsa Bangsa. Namun pada tanggal 7 Januari 1965, Indonesia menyatakan pengunduran dirinya dari keanggotaan PBB sebagai reaksi terpilihnya Malaysia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. Indonesia kembali bergabung menjadi anggota PBB pada 28 September 1966.
Peranan Indonesia Dalam PBB antara lain adalah :
1. Indonesia pernah ditunjuk menjadi pemimpin serta anggota tetap dibeberapa organisasi PBB
Indonesia menjadi salah satu negara yang dianggap memiliki peranan yang cukup penting selama keanggotaannya dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa, dimana ia pernah ditunjuk untuk memimpin serta menjadi anggota tetap pada beberapa organisasi bentukan PBB, seperti :
2. Membantu penyelesaian konflik diberbagai negara
Salah satu peran penting Indonesia dalam upaya menjaga perdamaian dunia yang merupakan salah satu tujuan berdirinya PBB adalah dengan membantu menyelesaikan berbagai konflik yang terjadi pada negara-negara anggota PBB seperti peran Indonesia dalam gerakan non blok. Adapun peran Indonesia dalam hal ini antara lain adalah :
3. Melakukan Upaya-upaya dalam rangka menjaga perdamaian dunia
Hal lain yang pernah dilakukan Indonesia dalam rangka menjaga perdamaian dunia selama menjadi anggota PBB adalah :
4. Memberikan Bantuan kemanusiaan di berbagai negara
Indonesia juga selalu tanggap terhadap berbagai bencana yang dialami oleh negara-negara di dunia. Adapun upaya yang dilakukan oleh Indonesia agar tidak terjadi penyebab terjadinya penyalahgunaan kewenangan antara lain adalah dengan memberikan bantuan kemanusiaan dinegara-negara yang mengalami bencana tersebut, seperti :
[accordion]
[toggle title=”Baca juga artikel ppkn lainnya :”]
[/toggle]
[/accordion]
Badan usaha berdasarkan wilayah negara adalah badan usaha yang mana didalamnya dapat dikelompokkan dari asal…
Pemerintahan suatu negara memiliki banyak lembaga yang bertanggung jawab atas berbagai aspek administrasi negara. Lembaga-lembaga…
Para pendiri bangsa telah berkomitmen untuk mewujudkan cita-cita besar bangsa Indonesia, salah satu wujud komitmen…
Dari sudut pandang etimologi, kata "Otonomi" berarti mengatur sendiri atau memerintah sendiri. Pengertian Otonomi Daerah dapat…
Komitmen di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai "Tanggung jawab", perilaku bertanggung jawab dapat…
Pasal 18 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa Negara Kesatuan Republik…