Seringkali kita mendengar orasi-orasi yang mengatakan bahwa Indonesia sudah merdeka namun masih dijajah. Apakah hal itu benar? Tidak sepenuhnya. Sejarah Indonesia dapat diibaratkan seperti kehidupan seseorang. Ketika sudah mencapai puncak, apa itu artinya perjuangan telah selesai? Tidak. Seseorang masih akan terus berjuang agar bisa bertahan pada posisi tersebut. Maka dari itu, ada yang disebut dengan mengisi kemerdekaan. Mengisi kemerdekaan artinya melakukan tindakan-tindakan yang dimaksudkan untuk mempertahankan Negara dalam kondisi yang baik atau menjadi lebih baik.
Siapa saja yang wajib mengisi kemerdekaan?
Apakah hanya generasi muda? Ataukah mereka yang mempunyai jabatan dan pengaruh besar dalam Negara? Jawabannya adalah semua warga Negara Indonesia. Jika dalam hal ini lebih diutamakan untuk generasi muda, itu karena generasi muda adalah orang-orang yang masih produktif. Daya ingat, kemampuan fisik maupun kondisi psikis generasi muda tentunya masih lebih baik dibandingkan dengan orang-orang yang sudah lebih tua dan memiliki keluarga (Baca juga : Peran dan fungsi mahasiswa dalam masyarakat sosial).
Pemuda tentunya tidak memiliki terlalu banyak beban pikiran dan juga masih memiliki semangat yang tinggi untuk melakukan banyak hal dalam hidupnya. Dengan umur yang masih muda, tentunya jalan untuk generasi muda di masa depan masih panjang.
Jadi, bagaimana cara untuk mengisi kemerdekaan? Hal tersebut dapat dimulai dengan melakukan kewajiban sebagai warga Negara. Menurut UUD 1945, kewajiban Warga Negara meliputi:
- Wajib membayar pajak sebagai kontrak utama antar negara dengan warga negara dan membela tanah air (pasal 27)
- Wajib membela pertahanan dan keamanan negara (pasal 29)
- Wajib menghormati hak asasi orang lain dan mematuhi pembatasan yang tertuang dalam peraturan (pasal 28)
- Wajib menjunjung hukum dan pemerintah
- Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara
- Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain.
- Wajib mengikuti pendidikan dasar
Apakah hal tersebut cukup? Ya. Anda tidak perlu memikirkan hal yang terlalu rumit untuk mengisi kemerdekaan. Isilah kemerdekaan dengan menjadi produktif atas diri Anda sendiri. Contoh :
- Jika Anda memiliki kemampuan untuk menulis, secara aktif buatlah tulisan. Lakukan secara rutin agar Anda menghasilkan tulisan yang bermanfaat untuk orang lain. Dari situ Anda bisa memberikan pengetahuan baru bagi orang lain dan turut mencerdaskan anak bangsa dengan cara yang menyenangkan dan mungkin tidak Anda sadari.
- Untuk pelajar, belajarlah dengan sungguh-sungguh agar bisa meraih prestasi yang baik. Prestasi yang baik bukan hanya pencapaian untuk diri secara pribadi namun juga mengharumkan nama bangsa.
- Mahasiswa aktif melakukan kegiatan sosial. Baik itu kegiatan sukarela seperti menggalang dana untuk pengungsi dan korban musibah, menjadi pengajar sukarela untuk anak-anak jalanan maupun panti asuhan.
- Jangan hanya menjadi mahasiswa yang pergi kuliah dan pulang ke kosan. Jika ada waktu luang, carilah kegiatan. Apapun itu asalkan positif dan menyenangkan. Bergabunglah dengan organisasi yang sesuai dengan minat maupun kemampuan. Update tentang info-info yang penting baik itu info beasiswa kuliah di luar negeri, berita kriminalitas, maupun update tentang ilmu-ilmu dan jurnal-jurnal baru.
- Jika memiliki kemampuan seni, asah terus kemampuan tersebut agar bisa melestarikan budaya Indonesia. Baik itu seni musik, seni tari, lukisan dan lain-lain. Modern atau tradisional tidak masalah. Yang penting adalah bagaimana kita terus mengembangkan potensi diri agar menjadi berguna untuk Negara.
- Biasakan untuk membaca. Ini memang bukan tulisan untuk membahas bagaimana cara agar menjadi pelajar yang pandai. Namun, realitasnya banyak sekali warga Indonesia yang masih tidak mengerti akan hal yang sedang mereka bicarakan. Jadilah kritis dengan cara terus mencari pengetahuan baru. Pelajari apapun baik itu sejarah, politik, ekonomi, sosial, budaya. Semakin kita memahami seperti apa kondisi Negara kita tinggal, maka kita bisa memutuskan hal apa yang bisa dilakukan untuk Indonesia.
- Mulai belajar untuk mengasihi satu sama lain agar tercipta perdamaian dan kesatuan. Perbedaan dalam pola pikir itu pasti ada, tapi bagaimana kita menghadapi hal tersebut adalah yang terpenting.
Saat ini, banyak sekali pemuda Indonesia yang merasa bahwa masalah Negara bukanlah masalah yang perlu mereka ketahui apalagi pikirkan. Pandangan bahwa masalah Negara adalah urusan pemimpin adalah pandangan yang salah.
Mengapa demikian?
Generasi muda yang sekarang masih berstatus sebagai pelajar, masih kuliah maupun baru mendapatkan gelar sarjana harus menyadari bahwa 5 atau 10 tahun lagi Negara ada di tangan mereka. Negara ini adalah milik bersama. Negara ini ada untuk kita jaga bersama. Jika mulai saat ini generasi muda sudah mempersiapkan diri untuk memikul tanggungjawab di masa depan, tentunya masa saat itu tiba semua sudah benar-benar siap untuk melaksanakan tugasnya.
Mulailah dengan hal kecil yang ringan dan sederhana seperti membuang sampah pada tempatnya. Mengapa hal itu juga bisa menjadi cara untuk mengisi kemerdekaan? Karena kita sudah tidak perlu berperan. Yang perlu kita lakukan adalah menyayangi Indonesia dengan sepenuh hati. Merawat, menjaga, dan memajukan Indonesia dengan cara yang kita bisa.
- Lakukan penghematan energi dan sumber daya alam
- Kurangi perilaku konsumtif
- Gunakan produk dalam negeri
- Aktif dalam menjalankan peran sebagai pengamat pemerintahan
- Menjaga lingkungan agar tetap bersih
- Mengikuti program-program pemerintah
- Taat hukum
- Taat pada peraturan lalu lintas
- Tumbuhkan sikap toleransi dan tolong menolong
Pada dasarnya Indonesia telah memiliki rancangan yang sistematis tentang berbagai hal yang perlu dilakukan dan tidak boleh dilakukan oleh warga Negara. Mengisi kemerdekaan adalah mendukung Negara dengan cara taat pada peraturan yang ada.
Baca juga : Kelebihan Indonesia di mata dunia internasional