Sebenarnya Indonesia telah kerap kali melakukan pergantian periode pemerintahan atau yang di kenal dengan istilah rezim, dimana pergantian ini telah dialami NKRI semenjak timbulnya kemerdekaan yang secara resmi di kemukakan pada tanggal 17 Agustus tahun 1945. Dimana setiap adanya pergantian rezim terdapat beberapa ciri-ciri dan kekurangan serta kelebihannya masing masing. Ini bisa di lihat dari adanya proses pasang dan surutnya periode pemerintahan yang dialami oleh indonesia. Khususnya yang terjadi di bidang ekonomi maupun di bidang politik.
Periode orde lama adalah periode pemerintahan yang terjadi setelah adanya masa kemerdekaan dan di pegang oleh kepemimpinan Ir. Soekarno sebagai sang presiden di Indonesia kala itu. Dimana ada beberapa ciri khas dari masing masing rezim kala itu seperti ciri-ciri demokrasi orde lama. Dimana akan lebih identik dengan keuasaan yang dimiliki oleh presiden Soekarno kala itu. Dimana pemerintahan orde baruakan lebih identik dengan masa kekuasaan dan kejaan dari presiden soeharto. namun, ada nya pergantian dari rezim atau pemerintahan orde lama ke pemerintahan orde baru tidak lah semulus yang kita kira. Dimana banyak terjadi beberapa masalah-masalah, penyimpangan penyimpangan dan berbagai hal lainnya yang di hiasi dengan sejumlah intrik politik di kala itu yang berdampak pada perbedaan orde lama dan orde baru dan juga tentang ciri ciri perjalanan ke dua rezim tersebut seperti penyimpangan kosntitusi pada masa orde baru.
Berikut beberapa perbedaan umum yang di temukan dari peralihan orde lama ke orde baru, yaitu:
Orientasi Kebijakan ekonomi:
Kemauan Politik:
Stabilitas Ekonomi:
Sumber daya Manusia:
Kondisi Politik Di Dunia:
Selain perbedaan tersebut, berikut perbedaan lain mengenai orde lama dan orde baru yang wajib kita ketahui yaitu :
Orde lama atau yang di kenal dengan istilah rezim Soekarno ini di kenal juga dengan sebutan demokrasi terpimpin yang telah berlangsung semenjak tahun 1945 hingga tahun1865. Sebenarnya istilah dari orde lama sendiriadalah istilah yang di cetuskan pada masa pemerintahan presiden Soeharto di orde baru, dan memang belim tercetus ketika orde lama tersebut berlangsung dan mengalami kejayaan kala itu. Ketika jabatan dari Ir. Soekarno lengseng maka ada beberapa perubahan yang terjadi di NKRI dimana Indonesia menjadi sebuah negara yang berpeluang tinggi mengalami kemajuan.
Orde baru yang otomatis menjadi pengganti dari orde lama ini telah di pimpin dan mencapai puncak kejaannya dengan pemerintahan presiden Soeharto. Dimana Soeharto kala itu merupakan salah satu presiden yang menjabat paling lama dan mendapatkan istilah presiden seumur hidup, pak Soeharto memiliki wewenang dan telah memerintah NKRI selama 32 tahun lamanya. Orde baru sendiri telah lahir dan di rilis pada tanggal 11 Maret tahun 1966 dan merupakan landasan orde baru. Indonesia bisa dinyatakan mendapatkan posisi teratas dan memiliki puncak kejayaan kala itu. Dimana sektor perokenomian dari negara indonesia mengalami kemajuan yang signifikan dan cepat. Walaupun dampak buruk dari orde baru ini adalah adanya beragam korupsi yang terjadi di mana-mana.
Pemerintahan Orde Baru
Orde baru tersebut di mana pemerintahan Indonesia di pimpin oleh Soeharto yang tentunya menggantikan pemerintah Soekarno. Soeharto sendiri memimpin Indonesia pada tahun 1966 sampai dengan tahun 1998.
Dari kedua masa pemerintahan tersebut terdapat beberapa perbedaan antara lain :
1. Bidang Ekonomi
Perbedaan yang pertama adalah di bidang ekonomi. Pada masa orde lama sistem ekonomi menganut sistem terrutup orientasi sosialis atau komunis, sedangkan orde baru memiliki kebijakan terbuka yang berorientasi pada kapitalis.
2. Bidang Politik
Perbedaan yang kedua yaitu dalam bidang politik. Pada masa orde lama dimana pada masa itu Indonesia sedang dalam kondisi kemerdekaan dan pastinya memiliki nasionalis yang tinggi sehingga bangsa Indonesia ingin terlihat di mata negara – negara lain dengan di bangunnya proyek mercusuar yang banyak. Sedangkan pada masa orde baru lebih mementingkan pertumbuhan ekonomi dengan cara membuka ruang bagi warga negara lain untuk menanam modal di Indonesia.
3. Dalam Stabilitas Politik dan Ekonomi
Pada masa orde lama, inflasi memiliki tingkat yang tinggi. Namun pada masa orde baru tingkat inflasi yang semula tinggi menjadi menurun, yang sebelumnya pada tahun 1966 mencapai 500% namun pada masa orde baru pada tahun 1970 menurun hingga 5 sampai 10%.
4. Dalam Sumber Daya Manusia (SDM)
Pada masa orde lama tingkat sumber daya manusia berkualitas namun jumlahnya sedikit. Sedangkan pada masa orde baru, lebih mengutamakan masyarakat yang berpendidikan.
5. Bidang Sosial Budaya
Yang terakhir yaitu di bidang sosial dan budaya. Pada masa orde lama yang masih mengalami masa transisi dari yang sebelumnya terjajah dan menjadi merdeka. Sedangkan pada masa orde baru memiliki kebebasan untuk berdemokrasi seperti berbicara mengutarakan pendapat dan lain sebagainya, namun masih ada sikap berseteru antar suku, agama dan ras.
Tentunya masing-masing pemimpin memiliki prinsip dan ketentuan cara bagaimana mengatur negara republik Indonesia, namun harus juga di dukung dengan sumber daya manusia yang saling mendukung pemerintah.
Beberapa ciri-ciri pokok dalam pemerintahan di kala rezim orde baru adalah sebagai berikut :
Melaksanakan pembangunan di segala bidang
Mengadakan Penataran P-4(Pedoman Penghayatan dan pengamalan Pancasila)
Mencanangkan Pancasila sebagai Asas Tunggal dan Penyederhanaan Partai Politik
Dwi Fungsi ABRI
Politik sentralisasi kekuatan
Orde Baru merupakan koreksi total terhadap segala penyimpangan sejarah bangsa di masa lampau, sejak tahun 1945 sampai 1965. Orde Baru bertekad memelihara dan memperluas hal-hal yang benar dan lurus dari pengalaman dan hasil sejarah kita pada masa lampau. Dengan penegasan tersebut maka sebenarnya pada awal berdirinya Orde Baru merupakan upaya penataan seluruh perikehidupan rakyat, bangsa dan negara untuk diletakkan kembali kepada kemurnian Pancasila dan UUD 1945. Dua kegagalan pokok selama pemerintahan Orde Lama yang ingin dikoreksi serta diluruskan diperbaiki adalah melaksanakan pembangunan ekonomi serta menciptakan sistem politik yang stabil.
Sementara pada saat yang sama pertumbuhan ekonomi telah berdampak semakin terbuka pada arus informasi dari luar. Akibatnya tidak dapat dihindari lagi adanya pengaruh globalisasi yaitu berkaitan dengan tuntutan demokrasi penegakan HAM dan pembangunan yang berkelanjutan. Tuntutan-tuntutan pada akhirnya berubah menjadi gerakan proses dan demokrasi yang menuntut adanya perubahan atau reformasi mencapai puncaknya pada bulan Mei dan berhasil menumbangkan pemerintahan Orde Baru.
Badan usaha berdasarkan wilayah negara adalah badan usaha yang mana didalamnya dapat dikelompokkan dari asal…
Pemerintahan suatu negara memiliki banyak lembaga yang bertanggung jawab atas berbagai aspek administrasi negara. Lembaga-lembaga…
Para pendiri bangsa telah berkomitmen untuk mewujudkan cita-cita besar bangsa Indonesia, salah satu wujud komitmen…
Dari sudut pandang etimologi, kata "Otonomi" berarti mengatur sendiri atau memerintah sendiri. Pengertian Otonomi Daerah dapat…
Komitmen di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai "Tanggung jawab", perilaku bertanggung jawab dapat…
Pasal 18 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa Negara Kesatuan Republik…