GuruPPKN.com

Apa itu kejahatan genosida? Kejahatan genosida memiliki banyak arti, namaun secara garis besar artinya sebuah tindakan yang dilakukan oleh sekelompok orang atau organisasi dengan tujuan untuk menghancurkan, membunuh sebagian atau seluruh suatu etnis, agama dan lain sebagainya. Jika melihat catatan sejarah, kejahatan ini termasuk satu dari pelanggaran hak asasi manusia berat yang seharusnya pemerintah membuat UU tentang hukuman atau sanksi bagi para pelaku kejahatan. Apa saja contoh kejahatan genosida?

1. Pembantaian PKI

Negara yang sudah merdeka sejak tahun 1945 dan dikenal sebagai salah satu negara yang menganut sistem politik demokrasi ini ternyata memiliki masa lalu yang cukup kelam. Pada tahun sekitar 1965-1966 menjadi tahun yang cukup mencengkam bagi bangsa Indonesia. Pada tahun tersebut terjadi pembunuhan massal atau disebut sebagai contoh kejahatan genosida yang paling mengerikan dalam sejarah bangsa Indonesia. Peristiwa pembunuhan anggota PKI ini beritanya terdengar sampai belahan dunia lain dan dicatat sebagai kejahatan genosida paling mengerikan di abad 20.

Berdasarkan catatan sejarah, setidaknya terdapat 500.000 orang yang dibunuh karena dianggap menyimpang. Baik anggota PKI, simpatisan dan siapapun yang terlibat dalam organisasi tersebut dibunuh tanpa pandang bulu. Peristiwa PKI ini pada saat itu hingga beberapa tahun kedepan menimbulkan perdebatan siapakah pemimpin G30S PKI dari peristiwa naas tersebut. Meskipun kasus ini terjadi 53 tahun yang lalu, akan tetapi tetap menjadi PR bagi siapapun yang menganggap bahwa keadilan merupakan hak semua orang.

2. Pembantaian Suku Yahudi oleh Nazi Jerman

Partai Nazi Jerman pada masanya merupakan organisasi besar yang cukup ditakuti oleh banyak pihak. Setelah tahun 1933, Nazi Jerman membuat strategi baru, yaitu penganiayaan dan kejahatan genosida yang sangat diorganisir dengan tujuan untuk pemurnian Jerman secara etnis. Rencana tersebut disebut sebagai “Solusi Akhir” oleh Hitler dalam pemurnian tersebut. Dalam kasus ini, setidaknya terdapat 6 juta Yahudi, 5 juta orang dari Slavia, Roma, Yehuwa dan lainnya yang tewas pada masa itu.

Peristiwa tersebut terjadi tepat pada tanggal 9-10 November 1938, keributan terjadi di seluruh penjuru kota Jerman, Austria dan sebagian dari Cekoslowakia (Ceko dan Slavia) yang dikuasai oleh Jerman terlebih dahulu. Mereka menargetkan orang Yahudi, termasuk tempat berbisnis dan tempat ibadahnya. Hanya dalam 2 malam itu saja, sudah banyak sekali tempat-tempat dibakar. Bisnis para Yahudi dihancurkan, orang-orangnya dibunuh, ditangkap dan ada yang dibawa ke camp konsentrasi.

3. Pembantaian Mandor oleh Jepang

Jepang adalah salah satu negara yang pernah menjajah wilayah Indonesia meskipun hanya 3 tahun saja. Akan tetapi, dalam waktu yang cukup singkat tersebut ternyata Jepang lebih kejam dibandingkan Belanda yang telah menjajah Indonesia lebih lama. Peristiwa yang dianggap sebagai contoh kejahatan genosida ini terjadi di Mandor, Kalimantan Barat. Dalam peristiwa tersebut, terdapat 20.000 orang dibunuh tanpa pandang bulu dan tanpa alasan.

Berdasarkan saksi mata, peristiwa tersebut diawali dengan dikumpulkannya masyarakat yang berusia 12 tahun keatas. Setelah dikumpulkan, masing-masing dari mereka ada yang ditembak dengan kepala ditutup ataupun dipenggal menggunakan samurai. Tujuan pembantaian tersebut ternyata adalah untuk membuat pasukan Jepang kedua di Indonesia. Maka dari itulah, anak-anak yang masih kecil kemudian dididik dengan ajaran Jepang.

4. Pembantaian oleh Khmer Merah

Dahulu kala, Khmer Merah adalah sebutan dari Partai Komunis Kampuchea. Pada saat itu, kelompok dari Khmer Merah mengambil alih wewenang pemerintah pusat Kamboja, tepatnya pada tahun 1975. Tujuan mereka adalah untuk melakukan kampanye pendidikan ulang dengan targetnya pembangkang politik, diantaranya golongan dokter, guru dan sebagian siswa yang dicurigai telah menerima pendidikan. Golongan tersebut disiksa di penjara Tuol Sleng yang dikenal sebagai penjara paling mengerikan. Selama 4 tahun berkuasa di, Khmer Merah telah membantai setidaknya 1,5 – 2 juta warga Kamboja.

5. Tragedi Rwanda

Berawal dari kematian Presiden Rwanda, Juvenal Habyarimana pada tahun 1994 karena kecelakaan pesawat, munculah kekerasan yang dilakukan kepada suku Tutsi dan penduduk sipil Hutu di wilayah tersebut. Tragedi Rwanda ini berlangsung selama 100 hari dan setidaknya terdapat sekitar 800.000 orang Hutu dan Tutsi yang menjadi korban genosida. Tragedi ini tercatat sebagai contoh kejahatan genosida tercepat dalam sejarah dunia.

6. Pembantaian Massal Jalan Raya Pos

Pada masa kepemimpinan Deandels, beliau pernah memerintahkan untuk membangun jalan dari Anyer ke Panarukan sebagai salah satu contoh kebijakan publik di masyarakat pada saat itu. Peristiwa pembangunan jalan tersebut ternyata memakan banyak korban. Peristiwa ini bermula ketika puluhan ribu orang dipaksa untuk membangun jalan tersebut di medan yang sangat sulit, mereka hanya diberi makan seadanya. Kondisi inilah yang membuat sebagian besar pekerja menjadi kelelahan bahkan sekarat. Ketika patroli berlangsung, tentara Belanda yang melihat hal tersebut langsung membunuh dan dibuang saja di jalanan.

Peristiwa naas tersebut setidaknya memakan korban lebih dari 12.000 orang. Tidak mengherankan apabila proyek pembangunan jalan Anyer ke Panarukan ini dapat terselesaikan dalam waktu 1 tahun saja. Seorang penulis sastra sejarah Indonesia pernah mengatakan bahwa jalan tersebut dibangun dengan darah dan air mata yang mengalir tanpa henti.

Itulah beberapa contoh kejahatan genosida di Dunia yang dapat kamu ketahui. Di beberapa negara, kejahatan genosida terkadang masih berlaku, maka dari itu perlu adanya peranan peradilan internasional dan undang-undang yang mengatur tentang kejahatan tersebut beserta dengan hukum-hukumnya.