Setiap negara yang berdaulat harus dapat memiliki pertahanan dan keamanan yang dapat menjadikan kondisi dalam negeri menjadi kondusif sehingga kehidupan berbangsa dan bernegara dapat berjalan dengan baik dan normal. Untuk dapat memperoleh kondisi pertahanan dan keamaman yang kondusif dalam sebuah negara tentunya tidak di dapatkan dengan cara yang mudah serta membutuhan usaha dan kerja keras dalam sebuah strategi tertentu.
Pertahanan dan keamanan nasional dapat memberikan dampak yang besar terhadap berbagai aspek dan segi dalam kehidupan bangsa termasuk Bangsa Indonesia diantaranya seperti aspek politik, aspek sosial budaya, dan aspek ekonomi. Untuk dapat mewujudkan pertahanan dan keamanan yang kondusif dalam kaitannya dengan ketahanan nasional tentu ada beberapa hal yang dapat menghambat. Berikut beberapa hambatan dan tantangan negara berdaulat di bidang pertahanan dan keamanan yang perlu diketahui seuatu bangsa dalam penjelasan di bawah ini.
Bentuk hambatan pada bidang pertahanan dan keamanan negara yang pertama datang dari sisi luar negara yakni berupa ancaman dari negara lain. Di era modern sekarang ini, bentuk ancaman dari negara lain bukan penjajahan secara langsung namun dari berbagai manuver pollitik dan ekonomi yang dilakukan oleh sebuah negara dalam berbagai contoh ancaman politik.
Faktor ekonomi dapat menjadi salah satu bentuk hambatan yang paling utama dari pertahanan dan keamanan suatu negara diera modern ini. Setiap negara yang memiliki kondisi ekonomi kondusif tentu dapat mengatasi segara permasalahan pertahanan dan keamanan dengan mudah. Kondisi ekonomi yang tidak kondusif menjadi suatu hal yang mengancam stabilitas suatu negara. Peran dan fungsi bank Indonesia sangat penting dalam menjaga kondisi ekonomi negera.
Untuk dapat menjadikan sebuah negara kuat dalam bidang pertahanan dan keamanan, bukan hanya berasal dari kemampuan aparat penegak hukum dan aparat pertahanan negara saja namun juga ada tuntutan untuk dapat menjadikan masyarakat atau warga negara memiliki peran aktif terhadap hal tersebut. Perang aktif masyarakat yang kurang menjadi salah satu bentuk hambatan dalam sebuah negara untuk dapat memiliki pertahanan dan keamanan yang kondusif dan terjamin.
Pemberontakan yang terjadi di dalam sebuah negara merupakan bentuk hambatan yang sangat berbahaya bagi pertahanan dan keamanan negara tersebut. Pemberontakan dapat terjadi akibat berbagai hal dimana muncul ketidakpuasaan dan ketidakpercayaan kelompok tertentu terhadap pemerintahan negara yang sah sehingga memiliki keinginan untuk membentuk pemerintahan sendiri yang dikehendaki. Dampak pemberontakan apra menjadi contoh ancaman bagi negara.
Bencana yang terjadi pada suatu negara juga dapat bertindak sebagai hambatan pertahanan dan keamanan negara tersebut. Bencana alam maupun bentuk bencana lainnya akan menjadi kondisi yang dapat melemahkan pertahanan dan keamanan suatu negara sehingga cara penanggulangannya harus tepat dan benar.
Itulah beberapa penjelasan mengenai hambatan di bidang pertahanan dan keamaan suatu negara sehingga tidak dapat menjadikan suatu negara memiliki kondisi yang kondusif di dalam negerinya sendiri. Untuk dapat menjadikan suatu negara menjadi aman dan memiliki ketahanan nasional yang kuat maka harus dapat melewati setiap hambatan di bidang pertahanan dan keamanan yang dijelasakan dalam uraian di atas.
Badan usaha berdasarkan wilayah negara adalah badan usaha yang mana didalamnya dapat dikelompokkan dari asal…
Pemerintahan suatu negara memiliki banyak lembaga yang bertanggung jawab atas berbagai aspek administrasi negara. Lembaga-lembaga…
Para pendiri bangsa telah berkomitmen untuk mewujudkan cita-cita besar bangsa Indonesia, salah satu wujud komitmen…
Dari sudut pandang etimologi, kata "Otonomi" berarti mengatur sendiri atau memerintah sendiri. Pengertian Otonomi Daerah dapat…
Komitmen di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai "Tanggung jawab", perilaku bertanggung jawab dapat…
Pasal 18 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa Negara Kesatuan Republik…