Terdapat miliaran manusia di dunia ini. Dari bermiliar orang tersebut, tentu kita mendapati banyak pemikiran yang berbeda satu sama lainnya. Pemikiran orang-orang pada masa lalu lah yang membentuk masa yang kita tinggali saat ini dan pemikiran kita saat ini yang mungkin akan mengubah masa depan. Nah, salah satu hasil pemikiran yang memiliki usia paling panjang ialah ideologi.
Apa itu ideologi? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata ideologi memiliki arti yaitu suatu kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas dalam berpendapat yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup. Selain itu, ideologi juga memiliki arti paham, teori, dan tujuan yang merupakan suatu program sosial politik yang ada dalam masyarakat.
Secara singkat, kita dapat memahami ideologi sebagai suatu cara berpikir suatu golongan seseorang. Apakah kita memiliki ideologi? Tentu saja. Salah satu kewajiban warga negara ialah menjadikan Pancasila sebagai ideologi dasar yang dijiwai olehnya seumur hidup. Sebagai warga negara yang baik, kita harus menyadari bahwa setiap nilai-nilai dasar Pancasila sudah sangat sesuai dengan kodrat dan harakat bangsa Indonesia.
Hal ini disebabkan Pancasila yang dirumuskan secara matang oleh para pendiri bangsa yang dinaungin oleh BPUPKI. Berbeda dengan bangsa kita, bangsa-bangsa di luar sana tentu memiliki ideologi tertentu yang berbeda dengan bangsa kita. Memang, ideologi negara kita memiliki ideologi yang unik.
Terdapat berbagai macam-macam ideologi di dunia ini. Ideologi yang ada ini terbagi menjadi beberapa ideologi, yaitu ideologi politik, ideologi kepercayaan, ideologi ekonomi, ideologi kebangsaan, dan lain sebagainya. Dalam kesempatan ini, penulis akan mengajak pembaca untuk memahami secara lebih mendalam mengenai salah satu ideologi politik, yaitu sosialisme. Apa itu sosialisme dan bagaimana ia muncul dalam sejarah dunia ini? Berikut ini penjelasannya:
Pengertian dan Sejarah Ideologi Sosialisme
Jika kita menilik arti sosialisme di dalam KBBI, kita dapat menemukan bahwa pengertian dari sosialisme ialah ajaran atau paham kenegaraan dan ekonomi yang berusaha supaya harta benda, industri, dan perusahaan menjadi milik negara. sosialisme lahir pada awal abad ke-19. Pada masa tersebut, terjadi pemberontakan dari kaum buruh industri dan buruh tani.
Pemberontakan tersebut bertujuan untuk memperjuangkan masyarakat yang egaliter atau setara antara yang satu dengan yang lainnya. Pemberontakan tersebut juga bertujuan untuk mengubah sistem ekonomi agar dapat lebih menguntungkan masyarakat banyak dibandingkan hanya menguntungkan suatu golongan tertentu.
Ideologi sosialisme ingin mewujudkan masyarakat yang memiliki hak milik bersama terhadap setiap faktor produksi agar produksi tidak lagi dikuasai oleh orang-orang atau suatu lembaga swasta tertentu. Kepemilikan bersama tersebut dimaksudkan untuk kesejahteraan rakyat. tujuan sosialisme bagi suatu negara memanglah kemakmuran negara. Ideologi sosialisme juga merupakan induk bagi banyak ideologi yang lainnya yaitu seperti sebagai berikut:
- Anarkisme, yaitu ajaran atau paham yang menentang setiap kekuatan negara atau teori politik yang tidak menyukai adanya pemerintahan dan undang-undang
- Komunisme, yaitu paham yang menghapuskan hak milik perseorangan dan menggantikannya dengan hak milik bersama yang dikontrol oleh negara
- Marhaenisme, yaitu paham yang memiliki tujuan untuk memperjuangkan nasib kaum kecil untuk mendapatkan kebahagiaan hidup
- Marxisme, yaitu pandangan dunia tentang ekonomi dan sosial politik pada karya Karl Marx
- Sindikalisme, yaitu sistem ekonomi yang dicetuskan sebagai pengganti kapitalisme dan alternatif bagi ideologi sosialisme negara dengan cara memanfaatkan federasi serikat industri kolektif atau serikat dagang
Ciri-ciri Ideologi Sosialisme dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Sebelum ada ideologi sosialisme, di dalam masyarakat terdapat dua kelas yang berbeda dan memiliki jurang yang besar di antara keduanya. Kedua kelas masyarakat tersebut yaitu kaum borjuis dan kaum proletar. Kaum borjuis adalah kelompok masyarakat elit yang memiliki modal besar dan menjalankan perusahaan sehingga kekayaan yang dimilikinya berjumlah sangat besar.
Di sisi lain, kaum proletar adalah kaum yang menjadi tenaga kerja dari setiap perusahaan yang ada di negara. seberapa pun kerasnya kerja dari kaum proletar, jurang antara yang kaya dan miskin tetap begitu besar. Maka dari itu, rakyat menjadi sangat jenuh terhadap jurang Indian melakukan pemberontakan yang menghasilkan ideologi baru, yaitu sosialisme.
Tentunya ideologi sosialisme memiliki berbagai ciri yang membuatnya berbeda dengan ideologi yang lainnya. Penting bagi kita untuk mengenali setiap ciri-ciri dari ideologi sosialisme ini agar kita lebih memahami dengan baik ideologi ini dan tidak salah kaprah dalam pembicaraan mengenai ideologi. Nah, apa saja yang menjadi ciri-ciri ideologi sosialisme dalam kehidupana berbangsa dan bernegara? Berikut ini penjelasannya:
1. Mengutamakan Kepentingan dan Kekuasaan Negara
Ciri-ciri ideologi sosialisme dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang pertama penulis bahas dalam kesempatan ini ialah ideologi sosialisme mengutamakan kepentingan dan kekuasaan negara di atas apapun. Dengan begitu, maka setiap kepentingan rakyat akan menjadi yang utama bagi negara.
Setiap kepentingan yang berkenaan dengan kepentingan rakyat akan sangat diutamakan. Dengan begitu, maka tujuan pembangunan nasional yang diinginkan dari adanya ideologi ini akan tercapai dengan baik. Ketika kepentingan bersama dikalahkan oleh kepentingan pribadi, maka penyelenggaraan dari ideologi ini telah tercederai. Maka dari itu, ada lembaga yang khusus menjamin pelaksanaan dari prinsip ini.
2. Tidak Ada Pembagian Kelas Sosial
Seperti yang telah penulis sampaikan sebelumnya, ideologi sosialisme lahir dari pemberontakan rakyat yang jenuh dengan adanya suatu golongan yang menguasai kegiatan ekonomi sehingga menimbulkan dua kelas yang berbeda di tengah masyarakat. Oleh karena itu, ciri-ciri ideologi sosialisme yang selanjutnya ialah tidak ada pembagian kelas sosial.
Dengan ketiadaan kelas sosial ini, diharapkan rasa simpati dan empati antara warga negara yang satu dengan warga negara yang lainnya dapat meningkat. Adanya rasa empati dan simpati merupakan suatu bukti dari kepedulian yang ada di tengah masyarakat. Kepedulian diharapkan dapat mewujudkan masyarakat yang tertib dan aman.
3. Hak Milik Pribadi Atas Produksi Tidak Diakui
Berdasarkan pengertian dari ideologi sosialisme, kita dapat menyadari ciri-ciri ideologi ideologi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara selanjutnya, yaitu hak milik pribadi atas produksi tidak diakui. Arti dari hal ini ialah segala aspek produksi dikendalikan oleh negara sehingga perseorangan atau suatu golongan tidak dapat memiliki hak atas segala aspek produksi.
Oleh karena sebab di atas, maka ketika terdapat rakyat yang kedapatan melakukan pelanggaran atas prinsip ini, ia akan diselidiki dan diadili menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku di negara tersebut.
4. Berpegang pada Prinsip Kesederajatan dan Pemerataan
Ciri-ciri ideologi sosialisme dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ialah mereka berpegang pada prinsip kesederajatan dan pemerataan. Artinya, dalam penyelenggaraan negara, hal yang diutamakan ialah kesederajatan dan pemerataan sehingga segala diskriminasi atau pembedaan perlakuan tidak diizinkan untuk terjadi.
ketika terjadi diskriminasi dalam hal apapun, maka rakyat dan seisi negara akan mengecam diskriminasi tersebut. diskriminasi merupakan lawan terbesar dari ideologi sosialisme sehingga ketika hal tersebut terjadi maka hukum yang berat akan menimpa pelakunya.
5. Alat Produksi Dimiliki dan Dikuasai Negara
Dalam negara dengan ideologi sosialisme, rakyat harus mempercayakan setiap kegiatan produksi kepada negara. maka dari itu, ciri selanjutnya dari ideologi sosialisme ialah setiap alat produksi dimiliki dan dikuasai oleh negara. ideologi sosialisme percaya bahwa ketika produksi dilakukan oleh negara maka keuntungan akan lebih mudah diraih karena tidak adanya persaingan dari pihak swasta.
Keuntungan yang telah diperoleh kemudian digunakan secara sebaik-baiknya untuk kepentingan rakyat. Kegiatan pembangunan yang ada dalam negara secara murni dilakukan dan dibiayai oleh negara. Negara menjadi penguasa, pengatur, dan pelaksana dari kegiatan pembangunan yang ditujukan bagi kesejahteraan rakyat.
6. Kegiatan Produksi, Distribusi, dan Konsumsi Diatur Negara
Ciri-ciri ideologi sosialisme dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang selanjutnya yaitu dalam ideologi ini, segala kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi diatur oleh negara. seperti yang kita ketahui bersama, segala sarana dan prasaran kegiatan produksi dimiliki oleh negara.
Penguasaan negara atas segala aspek kegiatan produksi ini tentunya akan berimbas pada dua kegiatan ekonomi yang lainnya, yaitu distribusi dan konsumsi. Distribusi memiliki arti yaitu penyaluran, pembagian atau pengiriman kepada beberapa orang atau ke beberapa tempat. Di sisi lain, konsumsi dapat diartikan sebagai pemakaian barang hasil produksi.
7. Tiada Kebebasan Bagi Rakyat untuk Memiliki Perusahaan
Ciri-ciri ideologi sosialisme dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang terakhir dibahas dalam artikel ini ialah dalam negara dengan ideologi sosialisme, rakyat tidak memiliki kebebasan untuk mempunyai perusahaan tertentu. Setiap perusahaan yang ada dimiliki oleh pemerintah negara.
Uraian yang telah disampaikan di atas merupakan penjelasan secara lengkap mengenai materi ciri ciri ideologi sosialisme dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang dapat penulis sampaikan kepada pembaca dalam kesempatan yang indah kali ini. Semoga dengan membaca artikel ini pembaca dapat memahami secara lebih baik apa itu ideologi sosialisme dan bagaimana ciri-ciri dari ideologi tersebut. Perlu kita pahami bersama bahwa setiap ideologi yang ada di dunia ini tidak akan pernah lepas dari lika liku kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. sampai jumpa pada kesempatan yang lain dan semoga kesuksesan senantiasa mengiringi langkah pembaca dalam menjalani hidup.