Dalam proses terbentuknya masyarakat berdasarkan pendekatan interaksi sosial, terjadi berbagai interaksi. Interaksi tersebut merupakan interaksi antar individu, antar kelompok, maupun antara individu dengan kelompok. Interaksi sosial ini mengakibatkan terjadinya masalah sosial.
Para ahli mendefinisikan masalah sosial berbeda-beda. Namun secara umum cara mengatasi kesenjangan sosial adalah suatu keadaan di mana terjadi ketidaknyamanan suatu masyarakat karena adanya unsur-unsur atau nilai-nilianya yang rusak atau terganggu. Jadi, walaupun ada unsur-unsur atau nilai-nilai yang baru dalam masyarakat, selama masyarakat masih merasa nyaman dan tidak mempermasalahkannya, maka masalah sosial tidak ada.
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka suatu keadaan mempunyai karakteristik yang harus dipenuhi sehingga bisa disebut sebagai masalah sosial. Karakteristik tersebut yaitu :
Pengertian Kesenjangan Sosial
Kesenjangan sosial adalah suatu perbedaan antar individu atau kelompok dalam masyarakat yang terjadi karena perbedaan status sosial, perbedaan status ekonomi, dan perbedaaan kedudukan dalam masyarakt. Perbedaan-perbedaan tersebut dapat berupa perbedaan cara mengatasi kesenjangan sosial dalam perlakuan, perbedaan hukum, perbedaaan kesempatan, dan perbedaan fasilitas umum yang didapatkan. (baca juga:Ciri-Ciri Demokrasi Liberal)
Kesenjangan sosial yang umum terjadi di negara-negara berkembang adalah kesenjangan sosial ekonomi atau kesenjangan sosial yang disebabkan faktor ekonomi. Maka, biasanya pembahasan kesenjangan sosial lebih banyak mengarah kepada kesenjangan sosial ekonomi. Akibat dari kesenjangan sosial pun tidak lepas dari masalah sosial yang diakibatkan dari faktor ekonomi.
Masalah Kesenjangan Sosial
Contoh masalah sosial yang banyak terjadi yaitu :
Akibat dari kesenjangan sosial, antara lain :
Faktor-faktor yang menyebabkan kesenjangan sosial, antara lain :
Masalah sosial banyak terjadi di masyarakat negara-negara berkembang. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain :
Faktor ekonomi adalah faktor yang paling banyak menyebabkan masalah sosial. Di antara faktor ekonomi yang menyebabkan masalah sosial, yaitu kurangnya lapangan pekerjaan dan pendapatan masyarakat yang tidak layak.
Semakin berkembangnya budaya dan masuknya budaya asing dapat menganggu fungsi kebudayaan bagi masyarakat yang sudah ada sehingga dapat menimbulkan masalah sosial. Contoh masalah sosial yang dapat terjadi adalah kenakalan remaja dan meningkatnya perceraian.
Faktor biologis atau faktor lingkungan yang dapat menimbulkan masalah sosial di antaranya adalah kurangnya fasilitas kesehatan pada suatu daerah, lingkungan yang rawan bencana alam, dan pertumbuhan jumlah penduduk.
Faktor psikologis erat kaitannya dengan stress atau tekanan lingkungan. Umumnya banyak terjadi di wilayah perkotaan. Misalnya tingginya tuntutan hidup yang tidak diimbangi pertumbuhan ekonomi.
Saat ini teknologi berkembang sangat pesat. Media yang ada terus bertambah. Hal ini memungkinkan semua informasi diterima dengan cepat tanpa diketahui benar atau salahnya. Masalah sosial dapat terjadi dari sini. Di antara masalah sosial yang dapat terjadi karena faktor teknologi adalah kriminalitas.
Baca juga:
Mengatasi Kesenjangan Sosial
Cara mengatasi kesenjangan sosial mengingat banyaknya faktor-faktor yang menyebabkan kesenjangan sosial dan akibatnya terhadap masyarakat, maka diperlukan upaya untuk mengatasi kesenjangan sosial. Upaya-upaya tersebut dirangkum dalam 5 hal di bawah ini, yaitu :
1. Kebijakan Pemerintah
Kebijakan pemerintah merupakan upaya yang paling utama untuk mencegah dan mengendalikan kesenjangan sosial. Di antara kebijakan pemerintah yang diharapkan dapat mencegah kesenjangan sosial antara lain kebijakan tentnag pemerataan pembangunan, kebijakan tentang sistem pendidikan, penyedeiaan lapangan pekerjaan, perbaikan sistem perasilan, upaya tindakan terhadap korban bencana alam, dan pemeliharaan lingkungan.
2. Sosialisasi
Sosialisasi umumnya berkaitan dengan peran lembaga pengendalian sosial. Dengan sosialisai, diharapkan anggota masyarakat mempunyai kesadaran tentang pentingnya pendidikan bagi manusia. Hal ini selanjutnya secara tidak langsung akan mengendalikan anggota masyarakat untuk tidak melakukan tindakan kejahatan atau kriminal.
3. Perbaikan Sistem Peradilan
Sistem peradilan yang diperbaiki mencakup mekanisme pelaksanaan sistem peradilan. Dengan sistem peradilan yang baik, akan menjamin persamaan hukum bagi seluruh anggota masyarakat. Hasilnya tidak ada lagi perbedaan hukum karena perbedaan status sosial dan ekonomi seseorang. Sistem peradilan yang baik juga meniadakan korupsi, kolusi, dan nepotisme yang berujung pada kesenjangan sosial. (baca juga: Syarat Masyarakat Madani)
4. Optimalisasi Sumber Daya
Kesenjangan sosial dapat dicegah dengan mengoptimalisasi sumber daya manusia dan sumber daya alam dari suatu daerah. Walaupun terjadi bencana alam atau daerah yang dikatakan miskin sumber daya, dengan optimasi bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Salah satu bentuk optimasi sumber daya manusia adalah meningkatkan kreativitas masyarakatnya dan meningkatkan kepercayaan diri.
5. Pemerataan Fasilitas Publik
Fasilitas publik atau fasilitas umum, serti sarana kesehatan dan sarana transportasi diperlukan untuk mencegah kesenjangan sosial, terutama kesenjangan antara daerah dan kota. Dengan fasilitas umum yang baik, daerah juga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonominya, memperkecil perbedaan dengan kota.
Sebagai negara berkembang, di Indonesia juga banyak terjadi masalah sosial yang disebabkan kesenjangan sosial. Contoh gejala kesenjangan sosial yang terjadi di Indonesia antara lain:
Demikian uraian tentang masalah sosial yang dikuhususkan pada pembahasan kesenjangan sosial. Dengan menjelaskan beberapa masalah yang sering terjadi dan juga menjelaskan beberapa cara mengatasi yang bisa anda lakukan dalam masalah sosial budaya tersebut.
Badan usaha berdasarkan wilayah negara adalah badan usaha yang mana didalamnya dapat dikelompokkan dari asal…
Pemerintahan suatu negara memiliki banyak lembaga yang bertanggung jawab atas berbagai aspek administrasi negara. Lembaga-lembaga…
Para pendiri bangsa telah berkomitmen untuk mewujudkan cita-cita besar bangsa Indonesia, salah satu wujud komitmen…
Dari sudut pandang etimologi, kata "Otonomi" berarti mengatur sendiri atau memerintah sendiri. Pengertian Otonomi Daerah dapat…
Komitmen di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai "Tanggung jawab", perilaku bertanggung jawab dapat…
Pasal 18 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa Negara Kesatuan Republik…