Dalam menjamin keseimbangan antara masyarakat dan negara, maka dalam masyarakat madani munculah Trias Politika, yakni teori yang memisahkan kekuasaan negara menjadi tiga bagian, kekuasan eksekutif, legislatif dan yudikatif. Masyarakat madani diperbolehkan ikut campur tangan dan memiliki kekuasaan terutama dalam badan legislatif yang memiliki wewenang membuat hukum sekaligus membatasi kekuasaan badan ekskkutif atau pemerintah.
Istilah “syarat masyarakat madani” juga mengacu kepada konsep-konsep yang dibangun oleh Nabi Muhammad Sallallahu A’laihi Wassalam yang diterapkan pada kota Madinah pada tahun 622M. Salah satu bukti kemajuan masyarakat pada masa itu sehingga terbentuk masyarakat madani adalah Piagam Madinah, yang sekaligus menerangkan kejelasan hukum dan konstitusi masyarakat masa itu.
Arti Masyarakat Madani
Masyarakat madani atau civil society adalah masyarakat yang individu-individu di dalamnya memiliki kesempatan yang sama untuk mengungkapkan pendapatnya, berprestasi, dan memeluk keyakinannya sebagai sebuah wujud masyarakat yang terbuka. Sehingga, lahirlah masyarakat yang manusia-manusianya dapat berkembang secara baik dari segi intelektualitas, tanggung jawab, dan aspek-aspek kehidupan yang lainnya.
Masyarakat madani adalah masyarakat yang membuka kemungkinan besar manusia untuk berkembang secara utuh hingga terbentuk suatu lingkaran masyarakat yang saling menghormati atas kemampuan masing-masing individu dalam berkreasi dan bersama-sama mewujudkan serta mencapai tujuan bersama suatu masyarakat, yakni kesejahteraan bersama.
Nilai-Nilai yang Harus Terkandung di dalam Masyarakat Madani
Menurut John Locke dalam teorinya tentang masyarakat madani, menyatakan bahwa kekuasan negara tidak boleh mutlak, tetapi harus ada batas-batasnya. Batas-batas yang dimaksud merupakan “”hak asasi manusia yang paling dasar” atau yang dikenal sebagai basic human rights. Menurut Locke, hak-hak manusia yang paling dasar tersebut adalah hak atas kehidupan, hak atas kemerdekaan dan hak atas kepemilikan.
Jika dilihat dari pengertian John Locke, maka masyarakat madani adalah masyarakat di mana dijaminnya hak-hak asasi manusia yang mendasar, yang disebut juga dengan civil right. Perbedaannya dengan masyarakat politik adalah kekuasaan negara di dalam masyarakat madani dibatasi. Sedangkan perbedaannya dengan masyarakat alamiah adalah masyarakat boleh berkuasa namun peran negara tidak sepenuhnya hilang.
Dalam masyarakat madani terdapat beberapa nilai-nilai yang harus dimaknai dan ditanamkan sejak dini ke dalam diri setiap individu, yaitu :
- Toleransi, yakni sikap menghargai serta menghormati perbedaan yang terdapat di dalam masyarakat.
- Keadilan Sosial, yakni sikap tidak membeda-bedakan dalam pemenuhan hak dan pelaksaan kewajiban setiap anggota masyarakat.
- Demokrasi, yakni kedaulatan rakyat dalam kehidupan bermasyarakat. Masyarakat berinteraksi dengan sekitarnya secara demokratis tanpa mempermaslahkan perbedaan sosial yang ada. Demokratis meliputi aspek kehidupan seperti politik, sosial, budaya, ekonomi dan pendidikan. Oleh karena itu, penting juga bagi anggota masyarakat madani untuk mengerti sistem politik demokrasi.
- Pluralisme, yakni keberadaan masyarakat yang majemuk sehingga setiap individu harus memahami dan menyikapi perbedaan dengan sikap yang tulus. Maka dari itu, penerimaan dari setiap individu terhadap perbedaan sosial adalah salah satu cara merawat kemajemukan bangsa Indonesia.
Artikel Lainnya:
- Konstitusi yang Pernah Berlaku di Indonesia
- Pemerintahan Orde Baru
- Pelanggaran Hak Warga Negara
- Peranan Lembaga Peradilan
Syarat Syarat Terbentuknya Masyarakat Madani
Setelah memahami apa itu masyarakat madani dari penjelasan dia atas, maka dapat kita simpulkan bahwa untuk mewujudkan terciptanya syarat masyarakat madani, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh suatu masyarakat, diantaranya adalah:
1. Tidak Adanya Dominasi Kekuasaan Pemerintah Atas Masyarakat.
Dan tidak adanya monopoli salah satu aspek kehidupan atau pemusatan oleh salah satu kelompok masayarakat, karena pada dasarnya setiap masyarakat memiliki hak yang sama dalam aspek-aspek kehidupan, baik aspek politik, ekonomi, pendidikan,dan aspek lainnya. (baca juga: Peran Globalisasi di Indonesia)
2. Masyarakat Memiliki Ruang Publik yang Bebas Sebagai Sarana Untuk Mengemukakan Pendapat.
Dalam ruang publik yang bebas, setiap masyarakat akan berada dalam posisi yang setara. Ruang gerak masyarakat dalam setiap aspek kehidupan tidak boleh dibatasi, karena jika itu terjadi maka masyarakat akn sulit untuk mengemukakan pendapatnya.
3. Pemenuhan Kebutuhan Dasar Setiap Individu, Keluarga dan Kelompok Dalam Masyarakat.
Hal ini berkaitan dengan perbaikan dalam bidang ekonomi untuk meningkatkan pendapatan masyarakat sekaligus menunjang program pemerintah. Hal tersebut sudah pasti tidak akan muncul dengan sendirinya, tetapi merupakan hasil dari pendidikan sebagai wadah mengembangkan kepribadian.
4. Setiap Masyarakat Harus Menerima Setiap Perbedaan Sosial (Suku, Ras, Agama, dll).
Dan melihatnya sebagai nilai positif dalam kehidupan bermasyarakat. Sikap tidak dapat menerima perbedaan sosial dapat menjadi penyebab lunturnya bhinneka tunggal ika. Sehingga, dapat dikatakan bahwa dasar terbentuknya suatu masyarakat madani adalah pendidikan, karena untuk mewujudkan suatu masyarakat madani, tidak akan mungkin sekelompok individu mengesampingkan pendidikan.
5. Setiap Masyarakat Yang Berkemampuan di Berikan Hak dan Kesempatan.
Untuk terlibat dalam forum untuk membahas isu-isu yang menyangkut kepentingan bersama serta menentukan kebijakan publik, terutama di bidang politik agar setiap individu memiliki kesadaran politik yang tinggi dan tidak bersifat apatis. Setiap individu di dalam masyarakat madani memiliki hak dan kewajiban yang sama, serta harus menjunjung tinggi nilai-nilai etis demi kemajuan bersama. (baca juga: Sistem Politik Demokrasi)
Artikel Lainnya:
- Fungsi Lembaga Swadaya Masyarakat
- Tujuan Organisasi Sekolah
- Penyebab Terjadinya Masyarakat Majemuk dan Masyarakat Multikultural
- Ciri Demokrasi Terpimpin
6. Memiliki Rasa dan Sikap Toleransi Sehingga Antar Masyarakat Dapat Menghargai dan Menghormati Satu Sama Lain.
Dalam setiap perbedaan,dari mulai perbedaan keyakinan, kebudayaan, hingga perbedaan pendapat. Masyarakat Madani terbentuk dengan individu yang memiliki ketakwaan yang tinggi kepada Tuhan, berusaha terus untuk memajukan dan hidup dengan pendidikan, sains juga teknologi, mengamalkan nilai kewarganegaraan, memiliki akhlak dan moral yang baik, dan ikut berpengaruh dalam menentukan suatu keputusan dalam masyarakat.
7. Sistem Pemerintahan yang Melingkupi Lembaga Hukum, Ekonomi, dan Sosial.
Sistem pemerintahan yang menjadi syarat masyarakat madani dalam melingkupi lembaga hukum, ekonomi, dan sosial berjalan dengan produktif dan menjunjung tinggi nilai keadilan. Pendidikan merupakan prioritas tertinggi karena merupakan salah satu pilar perkembangan manusia. Selain memahami nilai-nilai yang terkandung dalam masyarakat madani, kita juga harus bisa memahami ciri-ciri masyarakat madani.
8. Hubungan Antar Masyarakat Berjalan Dengan Teratur dan Terbuka.
Serta di dalamnya terdapat kepercayaan antara satu sama lain. Dalam berhubungan secara sosial, setiap individu dalam masyarakat madani harus memahami seluruh norma dalam masyarakat yang berlaku.
9. Hilangkan Sikap Diskriminasi Dalam Setiap Bidang dan Aspek Kemasyarakatan.
Salah satunya dalam pembangunan dan pelayanan sosial. Masyarakat Madani adalah masyarakat yang manusia-manusia di dalamnya saling menghargai satu sama lain, saling mengakui hak-hak asasi manusia satu sama lain, dan menghormati setiap prestasi atau pencapaian dan kemampuan individu yang ditunjukan untuk masyarakat.
10. Tersedianya Sistem Pendidikan yang Berjalan Dengan Baik.
Sehingga dapat menjadi media untuk mengembangkan sumber daya manusia baik secara mental maupun sosial, agar setiap manusianya memilki kemampuan bertanggung jawab atas kehidupannya sendiri dan masyarakat disekitarnya. Pendidikan juga berpengaruh besar dalam menunjang pertumbuhan intelektualitas dalam masyarakat.
Menurut salah satu sumber, masyarakat madani yang diharapkan pada masa kini memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Masyarakat yang lebih terbuka
- Menjunjung tinggi nilai kejujuran, nilai keadilan, serta nilai kemandirian. Disinilah pentingnya nilai-nilai pendidikan karakter dalam membangun masyarakat madani.
- Menciptakan keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat.
- Memihak kaum yang lemah, terlebih dalam bidang hukum, tidak membela yang kuat hanya karena suatu kepentingan.
- Menjamin kebebasan beragama dan berpendapat.
- Menjamin hak kepemilikan
- Menghormati hak-hak asasi manusia. Jika terjadi pelanggaran pun, upaya penyelesaian pelanggaran HAM tersebut harus dilakukan secara adil.
Masing-masing individunya pun menyadari tanggung jawabnya, tidak pada dirinya sendiri namun juga tanggung jawabnya pada masyarakat. Sikap saling menghormati bukan hanya muncul atas dasar keturunan atau asal-usul. Sekian penjelasan singkat mengenai masyarakat madani dan syarat-syarat terbentuknya. Semoga bermanfaat.