Pancasila sebagai dasar negara Indonesia merupakan patokan yang paling mendasar bagi perilaku toleransi di Indonesia. ke 5 silanya mencerminkan bagaimana bangsa besar ini menjalani kehidupan berbangsanya. Karena begitu pentingnya perilaku toleransi di Indonesia, maka sejak dini tunas-tunas bangsa telah dididik untuk selalu mengamalkan seluruh contoh pancasila sebagai pengetahuan ilmiah agar kelak mereka menjadi warga negara yang selalu menjunjung tinggi toleransi demi persatuan bangsa.
Agar lebih mendalami bagaimana menumbuhkan perilaku toleransi di masyarakat, maka perlu diketahui faktor penyebab terjadinya perilaku toleransi ini. Apa saja faktor penyebabnya, berikut uraiannya:
- Menghormati sesama manusia, hal ini penting sebagai faktor dasar perilaku toleransi. Dengan menghormati sesama manusia maka masyarakat akan memiliki rasa toleransi terhadap perilaku sesamanya.
- Menghargai sesama manusia. Dengan menghargai manusia dilingkungannya maka perilaku toleransi orang tersebut akan tinggi.
- Tidak meremahkan kepercayaan orang lain. Perilaku toleransi sebagai kaum mayoritas akan memberikan rasa aman kepada kaum minoritas untuk beribadah, dan kaum minoritaspun akan menghormati kaum mayoritas dengan mendukung proses ibadah yang dilakukan kaum mayoritas.
- Membantu sesama manusia tanpa membedakan ras, agama dan suku merupakan faktor perilaku toleransi.
- Menerima perbedaan dengan rasa syukur. Karena dengan perbedaan ini maka kita dapat belajar lebih banyak dari orang lain. Kita bisa mengambil pelajaran yang berharga dari pendatang.
- Mempererat silaturahmi. Silaturahmi merupakan budaya dasar Indonesia, namun saat ini silaturahmi lebih banyak dilihat di desa-desa saja. Padahal dengan silaturahmi kita akan semakin mempererat persatuan yang merupakan cikal bakal perilaku toleransi.
- Mempunyai rasa peduli yang tinggi merupakan faktor penyebab perilaku toleransi selanjutnya. Dengan peduli kepada sesama maka kita akan menekan ego kita demi kepentingan bersama.
- Melestarikan gotong royong dilingkungan sekitar. Hal ini akan menjadi faktor penyebab perilaku toleransi karena dengan gotong royong maka kita akan selalu mengutamakan kepentingan umum dibandingkan dengan kepentingan pribadi.
Itulah ke 8 faktor penyebab terjadinya perilaku toleransi. Sebagai bangsa, fungsi peradilan agama yang besar yang terdiri dari berbagai suku, agama, ras, budaya dan etnis sampai saat ini bangsa Indonesia telah membuktikan bahwa masyarakatnya mempunyai rasa toleransi yang tinggi. Hal ini tidak terlepas dari peran kedudukan Pancasila bagi bangsa Indonesia.
Ada beberapa contoh Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia, dimana hal ini menunjukkan bahwa perilaku toleransi bangsa Indonesia selalu berkiblat pada Pancasila. Mengapa Pancasila sangat cocok dengan perilaku bangsa Indonesia dalam menjalani kehidupan bernegaranya? karena tentu saja Pancasila merupakan cerminan perilaku bangsa Indonesia, kita bisa melihat hubungan hukum adat dan Pancasila yang sangat erat dan terlihat jelas bahwa Pancasila berasal dari hukum adat yang ada didalam masyarakat Indonesia sejak dahulu kala.
Namun dari semua ini yang penting dari perilaku toleransi adalah saling menerima satu sama lain. Toleransi bukan menjadi seragam dengan identitas yang sama, toleransi adalah bahasa manusia dalam dua arah agar terjadi harmoni. Sikap saling menerima perbedaan dan keberagaman adalah kekuatan sejati toleransi. Toleransi bukan hanya sikap, tetapi merupakan kesadaran dan kemauan untuk menerima dan menghormati perbedaan diantara sesama manusia.