Isu mengenai penegakan HAM di seluruh negara di dunia memang selalu menjadi salah satu topik yang tidak pernah terselesaikan. Terlebih lagi hampir seluruh negara menganut sistem demokrasi, dimana salah satu ciri-ciri ideologi demokrasi pada suatu negara juga berhubungan dengan penegakan HAM didalamnya. Salah satu contohnya adalah penegakan HAM yang ada di Indonesia.
Penegakan HAM di Indonesia sendiri juga memiliki posisi yang penting dimana juga berhubungan erat dengan Pancasila sebagai dasar ideologi bangsa Indonesia. Walaupun begitu, masih banyak pula yang beranggapan bahwa penegakan HAM di Indonesia masih belum berhasil atau jauh dari apa yang diharapkan. Oleh sebab itu, berikut ini akan dibahas mengenai beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan penegakan HAM, khususnya di Indonesia.
HAM di Indonesia
Hak Asasi Manusia atau HAM merupakan hak-hak dasar yang memang akan dimiliki oleh setiap manusia atau individu sejak lahir didunia, bahkan hak-hak tersebut juga melekat dan tidak dapat diganggu gugat. Secara umum ada beberapa macam hak-hak yang melekat pada setiap individu, beberapa diantaranya seperti:
- Hak-hak asasi pribadi atau personal rights, seperti setiap individu bebas mengutarakan pendapat, bebas memeluk agama, dan lain sebagainya.
- Hak-hak asasi ekonomi atau property rights, seperti setiap individu bebas memiliki sesuatu, bebas membeli dan menjual, dan lain sebagainya.
- Hak-hak asasi politik atau political rights, seperti setiap warga negara berhak untuk memilih dan dipilih atau ikut serta dalam pemerintahan, hak mendirikan partai, dan lain sebagainya.
- Hak menerima perlakuan sama di mata hukum atau rights of legal equality, jadi semua individu walaupun berbeda latar belakang tetap sama di mata hukum.
- Hak-hak asasi sosial dan kebudayaan atau social and culture rights, seperti hak untuk memilih pendidikan maupun mengembangkan suatu kebudayaan.
- Hak asasi untuk mendapatkan perlakuan tata cara peradilan dan juga perlindungan atau yang juga disebut sebagai procedural rights, seperti peraturan peradilan, penahanan, dan lain sebagainya.
Itulah dia beberapa macam-macam dari HAM secara umum yang seharusnya memang dimiliki oleh setiap individu atau warga negara tanpa terkecuali. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa HAM di Indonesia secara langsung bersumber dan juga berdasar pada Pancasila.
Oleh sebab itu, HAM menjadi salah satu jaminan maupun tolak ukur yang kuat dari filsafat bangsa Indonesia. Terlebih lagi ada beberapa macam instrumen ham yang kuat mengenai penegakan HAM di Indonesia, beberapa diantaranya seperti :
- Undang-Undang Dasar 1945
- Ketetapan MPR Nomor XVII/MPR/1998 mengenai Hak Asasi Manusia
- Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 mengenai Hak Asasi Manusia
- Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau yang dikenal dengan Komnas HAM.
Dari beberapa instrumen HAM di Indonesia tersebut, dapat dilihat bahwa penegakan HAM di Indonesia memang cukup memiliki posisi yang penting, sehingga penegakan HAM di Indonesia sendiri seharusnya memang disesuaikan dengan instrumen yang ada.
Walaupun memang pada kenyataannya masih banyak kasus maupun pelanggaran Hak Asasi Manusi yang terjadi, bahkan tidak hanya di Indonesia saja tetapi hampir diseluruh negara di dunia. Pelanggaran yang mempengaruhi keberhasilan penegakan HAM pada suatu negara, seperti di Indonesia, pastinya juga dipengaruhi oleh tidak tercapainya beberapa faktor keberhasilannya seperti yang akan dibahas berikut ini.
Faktor Keberhasilan HAM
Untuk mencapai suatu keberhasilan penegakan HAM, pastinya perlu pencapaian beberapa faktor pengaruhnya. Di Indonesia sendiri jika dilihat dari keadaan penegakan HAM dan juga masih seringnya pelanggaran terhadap HAM terjadi, maka dapat disimpulkan perlunya pencapaian terhadap beberapa faktor keberhasilan penegakan HAM di Indonesia berikut ini. Beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan penegakan HAM di Indonesia diantaranya adalah:
- Lembaga Penegakan Supremasi Hukum
Salah satu faktor yang mempengaruhi suatu penegakan HAM dapat berhasil adalah dengan adanya supremasi hukum, salah satunya dengan munculnya lembaga penegakan supremasi hukum yang kuat. Hal ini dikarenakan ketika lembaga penegakan supremasi hukum maupun supremasi hukum itu sendiri masih lemah, maka justru dapat menjadi pemicu munculnya persoalan HAM.
- Kesadaran akan HAM
Faktor yang penting juga dalam keberhasilan penegakan HAM, terutama di Indonesia adalah menyangkut tingkat kesadaran akan HAM. Bahkan tidak hanya mengenai kesadaran akan HAM saja, tetapi kesadaran akan kemanusiaan juga termasuk didalamnya. Semakin tinggi angka kesadaran HAM dan kemanusiaan suatu masyarakat maka akan semakin tinggi pula tingkat keberhasilan penegakan HAM suatu negara.
Karena ketika setiap individu memiliki kesadaran akan HAM maka dapat mengurangi timbulnya pelanggaran akan HAM, tidak hanya per individu aja tetapi berlaku juga bagi pemerintah dan lembaga yang bersangkutan. Hal ini juga dapat menjadi salah satu peran masyarakat dalam penegakan ham di Indonesia.
- Kesadaran Politik Pemerintah
Tidak hanya kesadaran akan HAM saja, tetapi pemerintah maupun para aktor negara juga perlu memiliki tingkat kesadaran politik pemerintah yang tinggi, terutama di Indonesia agar keberhasilan penegakan HAM dapat dicapai. Hal ini disebabkan karena rendahnya kesadaran akan politik pemerintah juga dapat menyebabkan adanya penyalah gunaan kekuasaan atau pun wewenang pemerintah yang kemudian berdampak pada pelanggaran HAM.
- Hubungan Hukum dan HAM
Faktor yang terakhir adalah berkaitan dengan penegakan hukum dan tujuan dibentuknya pengadilan HAM, dimana perlu adanya penguatan terhadap penegakan hukum bagi pelanggar HAM. Seperti penguatan terhadap undang-undang yang berlaku mengenai HAM dan jaminan perlindungan HAM setiap individu, memberikan hukuman terhadap pelaku pelanggaran HAM untuk memberi efek jera, memberikan keadilan terhadap para korban pelanggaran HAM, dan lain sebagainya.
Itulah beberapa penjelasan dari faktor yang bisa mempengaruhi keberhasilan penegakan HAM yang terjadi di Indonesia. Semoga dengan ini kalian bisa mengerti dan memahaminya.