Bicara mengenai politik merupakan sesuatu yang sangat menarik. Ia meliputi berbagai bidang dalam kehidupan kita. Saat ini, banyak orang yang menghindari topik politik karena banyaknya kasus korupsi, kolusi, dan nepotisme yang melanda negeri kita. Namun, politik merupakan bidang yang tidak dapat kita hindari dalam kehidupan kita. Dapat dikatakan bahwa setiap bidang tersebut diatur oleh politik.
Ketika membicarakan politik itulah, terdapat suatu cara untuk mengerti setiap perilaku politik di dalam masyarakat kita. Cara tersebut yaitu dengan melalui pemahaman atas budaya politik. apa itu budaya politik? jika kita menilik arti dari budaya di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu hasil pemikiran atau adat atau kebiasaan tertentu atau akal budi manusia yang memiliki pengaruh besar bagi seseorang atau sekelompok orang dalam kehidupan sehari-hari.
Di sisi lain, kata politik memiliki arti yakni pengetahuan atau perihal yang memiliki keberkaitan dengan segala urusan ketatanegaraan atau kenegaraan. Ada banyak faktor penyebab berkembangnya budaya politik. Terdapat tiga jenis budaya politik dan budaya politik parokial merupaka salah satu jenisnya yang akan dibahas dalam kesempatan ini. Budaya politik parokial merupakan budaya politik dimana masyarakat tidak memiliki partisipasi (keikutsertaan), dan bahkan tidak peduli sama sekali terhadap perkembangan dunia politik.
Secara lebih lanjut, penulis juga akan mengajak pembaca untuk membahas mengenai kelebihan dan kekurangan budaya politik parokial. Memahami kedua hal ini penting bagi kita, dengan demikian kita dapat memahami secara lebih baik mengapa budaya politik ini ada dan terjadi di tengah masyarakat. Nah, langsung saja, berikut ini merupakan beberapa kelebihan dan kekurangan budaya politik:
Kelebihan Budaya Politik Parokial
Dalam memahami sesuatu, tentu kita harus melihat dari dua sisi, yaitu kelebihan dan kekurangan. Adanya kelebihan membuat sesuatu bernilai positif. Berikut ini adalah beberapa kelebihan budaya politik parokial:
1. Terjadi Integrasi Antar Pemimpin Masyarakat
Kelebihan pertama dari budaya politik parokial adalah terjadinya integrasi di antara para pemimpin politik dengan pemimpin bidang yang lainnya seperti pemimpin ekonomi, pemimpin adat, dan pemimpin lainnya. Dengan adanya integrasi atau keterpaduan ini, maka ia memiliki banyak tugas dalam berbagai bidang namun dapat terkoordinasi dengan baik.
Arti dari hal ini ialah satu atau beberapa orang pemimpin masyarakat memiliki fungsi sebagai pemimpin adat yang bertugas memimpin jalannya adat istiadat, pemimpin politik yang menampung aspirasi rakyat, pemimpin ekonomi yang memutuskan jalannya ekonomi, dan lain sebagainya.
2. Kondisi Perpolitikan Cenderung Stabil
Kelebihan kedua dari budaya politik parokial ialah kondisi perpolitikan pada masyarakat tersebut cenderung stabil sehingga pemerintah dapat dengan leluasa melaksanakan segala kegiatan pemerintahan. Dengan kestabilan ini, maka ketertiban dan keamanan di tengah masyarakat dapat dengan lebih mudah terjaga. Ini merupakan salah satu contoh budaya politik di lingkungan masyarakat Indonesia.
3. Menjunjung Hak Asasi Manusia
dalam masyarakat dengan budaya politik parokial, umumnya hak asasi manusia dijunjung tinggi sehingga tingkat partisipasi yang rendah atas kehidupan politik tidak menjadi masalah.
Kekurangan Budaya Politik Parokial
Selain memiliki kelebihan, budaya politik parokial juga memiliki kekurangan yang membuatnya harus diperbaiki dalam masyarakat kita. Berikut ini penulis sampaikan beberapa kekurangan budaya politik parokial:
1. Kurangnya Akses Terhadap Informasi Politik
Kekurangan yang pertama dari budaya politik parokial ialah kurangnya keinginan masyarakat untuk mengakses segala informasi mengenai dunia politik. hal ini dapat menyebabkan segala perkembangan di dalam dunia politik menjadi kurang terpantau sehingga para oknum politik yang kurang bertanggung jawab dapat memanfaatkan situasi tersebut untuk kepentingannya sendiri atau kepentingan golongan.
Di sisi lain, hal ini dapat menimbulkan kurangnya transparansi akan jalannya penyelenggaraan negara dapat menyebabkan segala upaya pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme akan terhambat. Penting bagi suatu negara untuk mencegah terjadinya KKN, karena hal tersebut dapat menghalangi tujuan pembangunan nasional tercapai.
2. Masyarakat yang Pasif dalam Kehidupan Politik
Seperti yang telah dinyatakan sebelumnya, masyarakat dengan budaya politik parokial memiliki tingkat partisipasi politik yang cenderung pasif sehingga menyebabkan kondisi masyarakat yang pasif. Masyarakat tidak tertarik untuk ikut serta dalam berbagai jenis-jenis pemilu. Selain itu, terdapat kemungkinan pula masyarakat tidak dapat menerapkan asas-asas pemilu dengan baik.
3. Belum Ada Batasan Berpolitik yang Jelas
kekurangan terakhir dari budaya politik parokial ialah belum adanya batasan berpolitik yang jelas. hal ini menyebabkan partai politik kurang marak atau malah sangat marak sehingga saling berebut kekuasaan dalam negara.
Uraian yang telah disampaikan di atas merupakan penjelasan secara lengkap mengenai materi kelebihan dan kekurangan budaya politik parokial yang dapat penulis sampaikan kepada pembaca dalam kesempatan yang indah kali ini. Semoga dengan membaca artikel ini pembaca dapat memahami secara lebih baik apa itu budaya politik parokial dan apa saja kelebihan dan kekurangan budaya politik tersebut. Perlu kita pahami bersama bahwa setiap ideologi yang ada di dunia ini tidak akan pernah lepas dari lika liku kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. sampai jumpa pada kesempatan yang lain dan semoga kesuksesan senantiasa mengiringi langkah pembaca dalam menjalani hidup.