Saat ini kita tinggal di bumi yang dihuni oleh setidaknya tujuh miliar penduduk. Jumlah tersebut merupakan jumlah yang sangat besar. Setiap penduduk itu tersebar di ratusan negara yang ada di bumi ini. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, kita dapat memahami negara sebagai organisasi dalam suatu wilayah yang memiliki kekuasaan tertinggi yang sah dan ditaati oleh rakyatnya.
Ratusan negara tersebut tentu memiliki banyak perbedaan budaya yang akan memberikan banyak warna pada kehidupan di bumi ini. Salah satu warna itu ialah lahirnya berbagai ideologi di dunia ini. Di dalam KBBI, ideologi memiliki arti yaitu kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas pendapat yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup.
Terdapat banyak ideologi yang dikenal di dunia ini, namun ada beberapa ideologi yang menonjol dan banyak digunakan oleh berbagai negara. ada ideologi sosialisme, liberalisme, chauvinisme, komunisme, dan lain sebagainya. Dalam kesempatan ini, penulis akan mengajak pembaca untuk berfokus pada pembahasan mengenai salah satu ideologi, yaitu kapitalisme.
Negara yang Mengandung Makna Kapitalisme
Jika kita merujuk pada KBBI, kapitalisme dapat kita pahami sebagai sistem dan paham ekonomi (perekonomian)yang modalnya (baik penanaman modal atau kegiatan industrinya) bersumber pada modal pribadi atau modal perusahaan swasta dengan ciri persaingan dalam pasar bebas. Paham ini sejatinya merupakan ideologi yang sangat berkaitan erat dengan politik dan ekonomi.
Kapitalisme dipelopori oleh Adam Smith. Ideologi ini teramat menjunjung tinggi individualisme sehingga dapat dikatakan bahwa yang menguasai perekonomian ialah pihak swasta. Biasanya ideologi ini bergandengan erat dengan ideologi liberalisme. Berdasarkan penjelasan ini, tentu pembaca mulai dapat menebak, negara mana yang menganut ideologi kapitalisme. Nah, berikut ini penjelasan dari negara yang menganut ideologi kapitalisme:
1. Amerika Serikat
Ketika kita membahas mengenai ideologi kapitalisme, maka pastinya negara yang akan terpikir pertama kali oleh kita ialah negara Amerika Serikat. Namun, negara ini sejatinya menggunakan ideologi kapitalisme campuran. Dengan menggunakan sistem ini, negara Amerika serikat menjadi negara eksportir dan importir terbesar kedua di dunia.
Komoditas utama ekspor dari negara Amerika Serikat ialah bahan-bahan kimia. Keberadaan ideologi kapitalis di negara ini tidak terlepas dari kondisi yang dimiliki olehnya. Amerika Serikat merupakan negara yang sangat luas dan memiliki beragam iklim sehingga memiliki kekayaan alam yang luar biasa. Pengembangan infrastruktur yang pesat juga mendukung peningkatan kapasitas produksi di negara tersebut. Hal ini tidak terlepas dari tahap-tahap kebijakan publik yang ada di negara tersebut.
2. Inggris
Inggris merupakan negara yang terhitung memiliki perekonomian terbesar di dunia. Sama seperti negara Amerika Serikat, Inggris juga menggunakan ideologi kapitalisme campuran. Artinya, sekalipun yang banyak menguasai kegiatan perekonomian adalah sektor swasta, namun pemberlakuan pajak yang kompetitif turut serta dalam meningkatkan kesejahteraan sosial bagi rakyat negara tersebut.
Dengan adanya pembiayaan dari sektor pajak tersebut, maka tujuan pembangunan nasional dari negara Inggris dapat lebih mudah untuk dicapai. Dapat dikatakan bahwa sejatinya negara Inggris telah menerapkan ideologi ini sejak lama. Banyak pemodal besar yang telah mengembangkan usahanya sehingga usaha tersebut menjadi industri yang lebih besar lagi.
3. Jerman
Bicara mengenai Jerman tentu pembaca akan langsung membayangkan mengenai beberapa produk otomotifnya. Banyak industri yang berkembang di negara Jerman. Setiap industri tersebut memiliki berbagai karakteristiknya sendiri. Sama halnya dengan negara Inggris, negara Jerman juga menerapkan ideologi kapitalisme campuran.
Dengan adanya penggunaan dari ideologi ini, maka negara Jerman juga turut menerapkan tarif pajak yang kompetitif bagi industri yang ada di negaranya. Hal ini menyebabkan adanya pendidikan gratis hingga masa perkuliahan sarjana bagi siapapun yang ada di negara tersebut. hanya saja, bagi setiap warga negara pun tarif pajak juga tinggi. maka dari itu, salah satu kewajiban warga negara ialah membayar pajak.
4. Belanda
Negara yang menganut ideologi kapitalisme selanjutnya ialah Belanda. Negara yang sebagian wilayahnya lebih rendah dari permukaan laut ini menggunakan ideologi kapitalisme. Negara ini memang khas dengan produksi bunga tulipnya, namun ia juga memiliki sektor lain dalam industrinya. Negara Belanda terkenal sebagai salah satu penghasil gas dan energi hijau terbesar di wilayah Eropa.
Di sisi lain, negara Belanda juga memiliki industri IT yang cukup maju. Negara yang pernah menjajah Indonesia ini juga dikenal sebagai salah satu negara yang mengutamakan sektor pertaniannya sebagai salah satu komoditas ekspornya. Dalam menjalankan kegiatan ekspor ini, Belanda menaati segala asas-asas perjanjian internasional.
5. Perancis
Negara yang menganut ideologi komunisme yang terakhir kita bahas dalam kesempatan ini ialah negara Prancis. Negara yang juga berada di belahan benua Eropa barat ini memiliki sistem perpajakan yang hampir sama dengan negara Inggris dan Jerman. Di sisi lain, negara Prancis cukup terkenal dengan industri mobilnya. Beberapa merek mobil di Prancis terkenal sebagai Merck mobil mewah di dunia. Negara Prancis juga menjalin hubungan bilateral dengan negara kita dan kerja sama multilateral dengan beberapa negara lain. Ini merupakan salah satu contoh hubungan bilateral dan multilateral.
Uraian yang telah disampaikan di atas merupakan penjelasan secara lengkap mengenai materi negara yang menganut ideologi kapitalisme yang dapat penulis sampaikan kepada pembaca dalam kesempatan yang indah kali ini. Semoga dengan membaca artikel ini pembaca dapat memahami secara lebih baik apa itu ideologi kapitalisme dan negara mana saja yang menganut ideologi tersebut. Perlu kita pahami bersama bahwa setiap ideologi yang ada di dunia ini tidak akan pernah lepas dari lika liku kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. sampai jumpa pada kesempatan yang lain dan semoga kesuksesan senantiasa mengiringi langkah pembaca dalam menjalani hidup.