Anak- anak mempunyai jiwa yang masih labil. Anak- anak ini mengalami perubahan mood dengan cepat. Terkadang anak- anak akan merasa bersemangat, namun setelah itu anak- anak akan dengan cepat berubah moodnya menjadi malas. Sama ketika anak- anak belajar di sekolah. Terkadang anak- anak akan merasa sangat bersemangat ketika belajar bersama teman- temannya, namun terkadang anak- anak merasa malas untuk pergi ke sekolah dan akan menjadi penyebab anak sekolah menjadi malas belajar. Jika hal ini hanya terjadi dalam jangka waktu pendek, ini masih merupakan sesuatu yang wajar yang menimpa anak- anak. Namun yang perlu dikhawatirkan, ketika anak- anak merasa malas pergi ke sekolah dalam jangka waktu yang sedikit lama. Hal ini tentu akan mempengaruhi kondisi dan kemampuan otaknya. Orang tua harus lebih memperhatikan anak- anaknya ketika ia mulai malas dan tidak semangat pergi ke sekolah, terlebih dalam jangka waktu yang cukup lama.
Kita perlu mengetahui apa saja yang menjadi penyebab Anak Sekolah Menjadi Malas belajar. Tahukan Anda bahwa ada beberapa hal yang menyebabkan anak- anak menjadi malas pergi ke sekolah, diantaranya adalah:
Terkadang yang membuat anak malas belajar di sekolah adalah sistem belajar yang diterapkan di sekolahan itu sendiri yang membuat anak keberatan, khususnya anak- anak yang masih usia SD kelas 3 kebawah. Anak- anak yang memang naluri aslinya untuk bermain, tiba- tiba disekolah harus belajar berbagai mata pelajaran yang jumlahnya mencapai 6 sampai 7 pelajaran yang berbeda- beda setiap harinya. Terlebih jika pelajaran yang diajarkan menuntut pikiran keras dari anak, seperti menghitung dan juga menghafal, hal ini tentu saja akan membuat anak menjadi kelelahan. Karena sistem belajar di sekolah yang melelahkan ini membuat anak menjadi malas untuk pergi sekolah. Anak akan merasa tertekan dengan berbagai tugas dari sekolah yang akan mengurangi waktu kesenangannya.
Tidak semua mata pelajaran di sekolah disukai oleh anak- anak. Anak- anak cenderung menyukai mata pelajaran yang membutuhkan banyak kreativitas dan juga gerak tubuh. Anak- anak pada dsarnya mempunyai sifat aktif. Ketika anak harus duduk diam dan mendengarkan guru menjelaskan pelajaran di kelas tanpa melakukan hal apapun, maka anak cenderung menjadi bosan. Ketika bosan ini menyerang anak- anak, maka anak- anak pun dengan nalurinya akan membuat kesibukan sendiri, seperti bermain sesuatu atau berbicara dengan teman- temannya. Ketika guru yang sedang menerangkan kog melarang atau menegur anak- anak atas sikapnya tersebut, maka anak- anak akan merasa kesal sehingga ia malah menjadi malas pergi ke sekolah.
Tidak semua orang mempunyai ketertarikan pada bidang yang sama seperti yang lainnya. Banyak orang yang menyukai belajar dan tertarik pada mata pelajaran seperti matematika, sains, bahasa Inggris, bahasa Indonesia dan lain sebagainya. Namun sebagian orang mempunyai ketertarikan pada bidang lain seperti olahraga, seni, fotografi, dan lain sebagainya. Jadi, jika anak Anda merupakan anak yang malas untuk pergi ke sekolah, cobalah pahami dulu apa bidang yang dia sukai. Anda bisa melihat bidang- bidang yang disukai oleh anak Anda dari hobi yang yang dia punyai. Jika anak Anda termsuk orang yang mempunyai hobi atau ketertarikan bukan di bidang akademis umum, berarti suatu kewajaran jika anak Anda malas untuk bekar di sekolah.
Saat anak Anda malas untuk belajar di sekolah, cobalan perhatikan apakah anak Anda mempunyai gangguan fisik yang dapat membuat anak menjadi tidak nyaman saat belajar? Seperti penglihatan yang tidak jelas, pendengaran yang tidak jelas, dan lain sebagainya.
Lingkungan merupakan faktor yang sangat penting untuk membangun semangat belajar. Ketika lingkungan sekolah tidak mendukung, maka akan menyebabkan anak menjadi malas untuk berangkat ke sekolah apalagi untuk belajar di sekolah. Orang tua perlu mengetahui bagaimana pergaulan anak di sekolah, bagaimana hubungannya dengan teman- temannya. Ada anak yang selalu menjadi bahan olok- olokan oleh teman- temannya, hal ini akan membuat anak tersebut drop dan tidak pede menghadapi lingkungannya sehingga berujung pada kemalasan berangkat ke sekolah.
Masalah keluarga akan membuat anak menjadi tertekan sehingga dia malas belajar baik di sekolah maupun di rumah sehingga diperlukan peran orang tua dalam mendidik anak.
Salah satu motivasi anak rajing belajar adalah ingin bersaing dengan temannya. Jika di kelas tersebut tidak ada tokoh yang menjadi panutan atau tokoh yang diajak menjadi pesaing, hal ini akan menyebabkan anak menjadi kehilangan salah satu sumber motivasinya.
Anak kalau terlau dimanja dan disediakan banyak fasilitas yang memanjakan, malah justru akan membuat anak tersebut malas belajar. Fasilitas tersebut seperti gadget, dan lain sebagainya.
Itulah beberapa hal yang membuat anak menjadi malas pergi ke sekolah. Masih banyak sekali hal- hal yang memicu anak menjadi malas untuk pergi ke sekolah selain hal- hal diatas. Lalu, bagaimana menindaklanjuti anak agar kembai semnagt untuk pergi ke sekolah?
Hal- hal Menarik yang Mendorong Anak untuk Semangat Belajar di Sekolah
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mendorong anak- anak agar semangat pergi dan belajar di sekolah.
Itulah hal- hal yang dapat membangkitkan semangat anak- anak untuk belajar di sekolah. Jika anak Anda adalah salah satu anak yang kurang semangat, cobalah melakukan beberapa hal diatas yang dapat Anda lakukan.
[accordion]
[toggle title=”Baca juga artikel ppkn lainnya :”]
[/toggle]
[/accordion]
Badan usaha berdasarkan wilayah negara adalah badan usaha yang mana didalamnya dapat dikelompokkan dari asal…
Pemerintahan suatu negara memiliki banyak lembaga yang bertanggung jawab atas berbagai aspek administrasi negara. Lembaga-lembaga…
Para pendiri bangsa telah berkomitmen untuk mewujudkan cita-cita besar bangsa Indonesia, salah satu wujud komitmen…
Dari sudut pandang etimologi, kata "Otonomi" berarti mengatur sendiri atau memerintah sendiri. Pengertian Otonomi Daerah dapat…
Komitmen di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai "Tanggung jawab", perilaku bertanggung jawab dapat…
Pasal 18 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa Negara Kesatuan Republik…