Kamu pasti sudah sering mendengar istilah liberalisme. Liberalisme memerupakan salah satu bentuk ideologi atau paham yang mengutamakan kebebasan dan persamaan hak individu dalam semua hal. Baik itu dalam bidang ekonomi, politik, agama, sosial, dan hal-hal lainnya,
Liberalisme ini muncul sebagai bentuk protes terhadap sistem pemerintahan yang mengkastakan masyarakat. Sistem pemerintahan seperti ini menciptakan kesenjangan di dalam semua segi kehidupan.
Kamu dapat dengan mudah melihat penerapan ideologi liberalisme di dalam masyarakat saat ini. Ciri-ciri ideologi liberalisme yang dapat kamu amati dengan mudah adalah:
- Setiap Individu Mendapatkan Kesempatan dan Perlakuan yang Sama
Ciri-ciri ideologi liberalisme berikutnya adalah perlakuan yang sama yang harus diterima setiap warga negara. Negara liberal sangat menentang perlakuan berbeda yang diterima oleh warga negara. Apapun kedudukan, jabatan, dan status sosial seseorang, ia tetap harus mendapatkan perlakuan dan kesempatan yang sama.
Perlakuan dan kesempatan yang sama ini didapatkan di bidang politik, hukum, pendidikan, sosial, dan ekonomi. Jadi, jika anak bangsawan bisa menempuh pendidikan hingga ke perguruan tinggi, maka anak seorang pelayan pun bisa menempuh pendidikan hingga ke perguruan tinggi.
Norma-norma hukum dan HAM sangat diterapkan untuk menjaga perlakuan yang sama di negara-negara liberal. Penerapan aturan untuk memberikan kesempatan dan perlakuan yang sama di negara liberal menjadi faktor penyebab terjadinya perilaku toleransi di dalam kehidupan warga negara liberal.
- Penerapan Hukum
Penerapan hukum di suatu negara juga menjadi ciri-ciri ideologi liberalisme. Prinsip-prinsip rule of law benar-benar diterapkan di dalam ideologi liberalisme. Hukum dan lembaga penegak hukum menjadi sesuatu yang harus ada di negara liberal. Hukum bertujuan untuk melindungi hak-hak warga negara dari berbagai tindakan yang merugikan.
Di negara liberal, hukum menjadi patokan tertinggi untuk menghormati kebebasan setiap individu. Hukum juga menjadi pelindung yang dapat menjaga persamaan kedudukan setiap warga negara di dalam semua bidang kehidupan. Contoh kedaulatan hukum di negara liberal adalah pelaksanaan peradilan terhadap siapapun yang melanggar hukum. Misalnya, peradilan terhadap pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan antar warga negara.
- Pemerintahan yang Dipegang Bersama
Ciri-ciri ideologi liberalisme juga terlihat dari cara pemerintahan dijalankan. Negara liberal cenderung menerapkan sistem pemerintahan yang demokratis. Hal ini membuat pemerintahan dipegang sepenuhnya oleh rakyat.
Setiap kebijakan yang akan diterapkan di negara tersebut juga harus mendapatkan persetujuan dari rakyat. Pemerintah yang menjalankan pemerintahan tidak bisa mengambil keputusan sendiri tanpa melibatkan rakyat.
Rakyat akan diwakili oleh wakil rakyat dalam menyuarakan suaranya dalam setiap proses pembuatan kebijakan. Fungsi pemilu di negara liberal adalah untuk membuat rakyat dapat memilih wakil untuk mewakili mereka di pemerintahan. Jika pemerintah berani mengambil keputusan sendiri yang kemudian dianggap merugikan rakyat, maka rakyat bisa menjatuhkan pemerintahan.
- Negara Hanya Alat
Ciri-ciri ideologi liberalisme berikutnya adalah negara yang hanya dijadikan sebagai alat oleh warga negaranya. Di masyarakat yang menerapkan ideologi liberalisme, suatu negara hanyalah alat yang digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan oleh warga negaranya.
- Tidak Memperbolehkan Ajaran Dogmantisme
Di negara yang menerapkan ideologi liberalisme, ajaran Dogmantisme tidak diterima. Dogmantisme merupakan ideologi yang memegang suatu kepercayaan saja. Pemeluk ajaran Dogmantisme cenderung menentang apapun yang tidak sesuai dengan kepercayaannya ini.