Di dalam artikel kali ini maka kita akan membahas perbedaan dan contoh pemerintahan terbuka dan tertutup yang sangat banyak di jumpai di dalam kehidupan sehari-hari. Dima kedua jenis pemerintahan ini seharusnya mengacu pada nilai-nilai pancasila dalam penyelengaraan pemerintahan.
Pemerintahan Terbuka
Pemerintahan terbuka ini juga di nyatakan sebagai pemerintahan transparan, dimana arti dari kata transparan sendiri adalah terlihat, meskipun telah tertutupi namun tetap terlihat inilah pengetian dimana adanya pemerintahan yang berjalan dalam masalah program, sistem dan kebijakan bersifat terbuka dan bisa di pantau. Pelaksanaan pemerintahan terbuka merupakan salah satu ciri-ciri tat kelola pemerintahan yang baik. Jika kita jabarkan dengan pengertian yang lebih baik maka sebuah pemerintahan akan di nyatakan sebagai pemerintahan terbuka jika penyelenggaraan dari pemerintah bisa mendapatkan kebebasan dalam aliran informasi yang berada di beragam proses di kelembagaan.
Ciri-Ciri Pemerintahan Terbuka
Ketika sebuah pemerintahan menganut sistem pemerintahan terbuka maka akan melahirkan ciri ciri sebagai berikut:
- Diberikannya peluang pada pers dan publik untuk mendapatkan akses dari beragam dokumen pemerintah. Akses ini boleh jadi berupa akses langsung maupun akses tidak langsung misalnya saja menggunakan akses melalui perantara parlemen. Bahkan akses yang dapat di akses tersebut berupa arsip individu (pribadi) yang sedang atau telah menduduki sebuah jabatan di pemerintahan.
- Pemerintahan akan menyediakan beragam informasi faktual yang mencangkup seluruh kebijakan yang sudah mereka buat.
- Rapat-rapat yang diselenggarakan bersifat terbuka untuk pers dan publik.
- Pemerintah yang mengadakan konsultasi publik yang di selenggarakan secara sistematis.
Pemerintahan Tertutup
Sebagai ciri-ciri sistem pemerintahan presidensial, tentunya akan ada beberapa penyelewengan, salah satunya adalah terciptanya sistem pemerintahan tertutup. Pemerintahan tertutup adalah sebuah pemerintahan yang tidak transparanini adalah sistem di daerah yang selalu tertutup dan tidak akan menerima apapun bentuk campur tangan dari beragam pihak luar. Suasana kondusi, tidak sejahtera dan tidak nyaman akan tercipta dari adanya sistem pemerintahan tertutup tersebut.
Contoh Kasus Pemerintahan Tertutup
Selalu ada dampak dari sesuatu, apalagi sesuatu yang kurang baik seperti terciptanya pemerintahan tertutup. Berikut contoh kasus pemerintahan tertutup:
1. Korupsi
Pastinya kita sudah familiar dengan banyaknya kasus korupsi yang kian merajalela di Indonesia bukan? Ya, korupsi adalah dampak dari adanya sistem pemerintahan tertutup, dimana kasus ini lahir akibat pejabat negara yang bersikap tertutup terhadap publik. Para penyelenggara pemerintahan atau beberapa oknum yang melakukan tindakan korupsi ini selalu memiliki pemikiran bahwa rakyat tidak akan tahu menau tentang korupsi yang mereka lakukan. salah satu contoh kasus korupsi adalah :
- Kasus Lembaga Penjamin Simpanan atau LPS yang telah di duga melakukan sebuah rekaya di dalam peraturan agar penambahan dana bisa di dapatkan oleh Bank Century. Pada akhirnya di ungkap bahwa adanya beberapa praktek perbankan yang tidak baik yang telah terjadi di dalam badan Bank Century tersebut. Dan kasus ini secara sadar menunjukan bahwa pemerintahan tidaklah bersifat transparan dan ini tentunya bertentangan dengan contoh hak asasi hukum.
2. Demonstrasi
Biasanya pemerintahan yang tertutup akan mudah melahirkan serangan unjuk rasa atau demonstrasi yang akan di lakukan oleh beberapa pihak seperti para mahasiswa yang masih mengawasi pemerintahan secara kritis. Aspirasi rakyat tentunya akan di salurkan dengan adanya demonstrasi yang di pelepori oleh para mahasiswa tersebut yang merupakan tidakan protes dari sistem pemerintahan yang selalu di tutup tutupi.
3. Tilangan
Apa yang anda bayangkan jika mendengan kata “tilang polisi”? ya tentunya anda akan memikirkan tentang membayar sejumlah uang bukan? Karena memang hal yang demikian marak terjadi di lapangan, dimana opini masyarakat tentang razia yang sering di lakukan polisi adalah jalan untuk mereka mendapatkan uang tambahan. Walaupun dalam teorinya ini tentu salah dan bertentangan.
Kekacauan yang terjadi pada sistem pemerintahan tertutup akan menyebabkan pemerintahan tidak berjalan dengan semertinya. Inilah mengapa harus ada cara keluar atau jalan terbaik yang diambil dan akan menjadi perbedaan pemerintah dan pemerintahan. Berikut 3 jalur yang bisa menjadi pencegah adanya pemerintahan yang tertutup:
1. Jalur Pemerintahan
Pemerintah atau pejabat yang memiliki wewenang seharusnya bisa melakukan waskat atau pengawasan melekat dari tindakan aparat wewenang, masyarakat luas dan DPR yang telah terbukti bersalah dan berikan tindakan dan sanksi tegas tanpa adanya bentuk diskriminasi.
2. Media Massa dan Organisasi Non Pemerintah
Adanya keterlibatan LSM atau lembaga swadaya masyarakat atau NGo non goverment organization dalam pengawasan di setiap kebijakan politik yang telah di buat oleh pemerintah seperti : GOWA, MTI dan ICW. Harus ada kontrol sosial untuk memperbaiki komunikasi yang terjalin seimbang antara rakyat dan terhubung dengan pemerintah melalui beragam media massa cetak maupun berupa elektronik.
3. Masyarakat dan Tingkat Pendidikan
Harus ada perkenalan dini semenjak adanya pembelajaran di sekolah tentang peranan penting dari pemerintah yang terjalin secara transparan melalui mata pelajaran Kewarganegaraan di sekolah. Para guru harus menjadikan pancasila sebagai salah satu landasan dasar negara yang nantinya bisa menjadi jendela dialog dan wacana interaktif di dalam kehidupan masyarakat hingga bisa menjadi penjawab tantangan yang akan di hadapi sesuai dengan visi maupun misi Indonesia di masa depan.
Demikianlah pembahasan terkait masalah contoh pemerintahan terbuka dan tertutup lengkap dengan beberapa penjabaran terkait kedua sistem pemerintahan tersebut.