Pendidikan hal yang sangat penting untuk manusia karena dapat menciptakan manusia yang berkualitas, berintelektual dan jauh dari kebodohan. Negara telah mengatur Hak setiap Warga Negara Indonesia untuk mendapat pendidikan sebagai sarana dalam meningkatkan kualitas hidupnya yaitu pada UUD pasal 28 C ayat 1 dan 2 dan pasal 31 ayat 1 dan 2 (baca: Hak dan kewajiban warga Negara dalam UUD 45)
Walaupun pendidikan sangat penting karena sekarang ini kita sudah masuk kedalam Globalisasi dan Negara telah mengatur Hak setiap Warga Negara Indonesia untuk mendapat pendidikan, tidak sedikit yang berpendapat bahkan meyakini bahwa pendidikan bukanlah hal yang penting dalam kehidupan ini, hal itu disebabkan karena mereka mempunyai alasan antara lain karena :
- Merasa rugi karena pendidikan memerlukan biaya
- Tidak ada waktu untuk menjalani pendidikan
- Lebih baik bekerja, karena bekerja menghasilkan uang
- Rendahnya kesadaran yang menjadikan “prinsip” bahwa pendidikan tidak penting
Kerugian-kerugian karena tidak memperoleh pendidikan :
- Tidak bisa membaca, menulis dan menghitung
- Tidak punya pengalaman
- Menjadi malas
- Mudah terpengaruh untuk melakukan tindak kejahatan
- Menjadi pengangguran
- Menjadi tertinggal dalam kehidupan sosial
- Miskin ilmu dan harta
- Menjadi sampah masyarakat, dll
Manusia yang berpendidikan atau berilmu tentu berbeda dari manusia yang tidak berpendidikan atau tidak berilmu. Kita dapat membedakannya dari cara bersikap, bertutur, cara berpikir dan menjaga emosi. Dibawah ini adalah beberapa manfaat yang didapat dari pendidikan adalah :
- Memberikan ilmu pengetahuan, pemahaman dan pengalaman adalah untuk memberikan informasi, meningkatkan ilmu pengetahuan, membantu untuk memahami ilmu pengetahuan yang selalu berkembang, dan memberikan pengalaman untuk bekal dalam menjalani pekerjaan dengan baik .
- Mengembangkan talenta adalah sarana untuk mencari dan mengembangkan Talenta yang sudah Tuhan anugerahkan pada setiap individu.
- Membentuk dan memperbaiki pola pikir karena Seiring bertambahnya informasi, ilmu pengetahuan dan pengalaman tentunya akan berpengaruh dalam peningkatan cara berpikir, kemampuan menganalisa dan daya imajinasi (baca : Cara meningkatkan daya imajinasi)
- Memberikan taraf kehidupan yang baik dengan mengenyam pendidikan maka kemampuan dalam bekerja pun didapat dan dapat terus berkembang hal ini akan memberikan kesempatan kerja dan penghasilan yang baik
- Membangun bangsa karena Individu yang mengenyam pendidikan mendapatkan kepribadian yang terbentuk dengan baik (baca :Peran Akhlak dalam pembentukan karakter bangsa), kemampuan dan ilmu pengetahuan yang bertambah, kesempatan kerja dan kesempatan mendapat penghasilan yang baik akan membantu menciptakan generasi yang baik.
Saat ini Dunia sudah memasuki Era Globalisasi. Perkembangan IPTEK, sosial dan budaya adalah beberapa ciri-ciri globalisasi di dunia beserta pengaruhnya serta beberapa peran globalisasi di Indonesia sehingga Negara ASEAN yang memiliki tujuan ASEAN membuat kesepakatan untuk meningkatan laju pertumbuhan ekonomi ASEAN yaitu disepakatinya MEA (Masyarakat Ekonomi Asean, baca: Konsep MEA:Pengertian, Karakteristik dan Keuntungan) dan AFTA yang mempunyai manfaat AFTA bagi Negara-Negara Anggotanya dan juga manfaat AFTA bagi perekonomian Indonesia , yang adalah persaingan dalam memperoleh lapangan kerja bukan hanya dengan sesama warga Negara Indonesia tapi juga dengan warga Asing yang diperbolehkan untuk berkarir di Indonesia. maka dari itu Pendidikan adalah kebutuhan primer dan juga untuk investasi kita supaya dapat berkarir dan berkembang dalam Negara ini.
Di Indonesia terdapat Jalur Pendidikan dan Jenis Pendidikan untuk membekali setiap warga Negara Indonesia. Berikut adalah penjelasannya
Jalur Pendidikan
Jalur pendidikan adalah wahana/alat/sarana bagi peserta didik untuk mengembangkan potensi diri dalam suatu proses pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan. Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 dalam pasal 13 ayat 1 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang berbunyi “Jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal, nonformal dan informal yang dapat saling melengkapi dan memperkaya”. Berdasarkan Undang-Undang tersebut, Jalur-jalur pendidikan di Indonesia adalah :
- Pendidikan Formal merupakan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah-sekolah pada umumnya. Jalur pendidikan yang mempunyai jenjang pendidikan yang jelas, diselenggarakan di sekolah-sekolah, mulai dari pendidikan usia dini jalur formal (baca: Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini) yaitu Taman Kanak-Kanak (TK), Raudhatul Athfal (RA), pendidikan dasar yaitu SD, MI, SMP, MTs, pendidikan menengah yaitu SMA, MA, SMK, MAK , sampai pendidikan tinggi yaitu Diploma, Sarjana, Magister, Spesialis, Doktor. Pendidikan secara terstruktur di Indonesia adalah menjadi tanggung jawab Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemdikbud). Di masa sekarang ini semua penduduk diwajibkan untuk mengikuti program Wajib Belajar 9 tahun, yaitu menempuh pendidikan Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah selama 6 tahun dan Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah.
- Pendidikan nonformal adalah pendidikan di luar jalur formal yang berfungsi sebagai penambah pendidikan formal apabila pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam pendidikan formal dirasa belum cukup, yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang,paling banyak terdapat pada usia dini, antara lain adalah TPA, atau Taman Pendidikan Al Quran,Sekolah Minggu, Pendidikan Anak Usia Dini jalur nonformal, Lembaga Kursus, Lembaga pelatihan, kursus, Majelis Taklim, Kelompok Bermain, kelompok pecinta alam, kelompok palang merah remaja dll
- Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan yang dapat menjadi dasar untuk menentukan watak, kebiasaan dan perilaku anak di masa depannya kemudian. contoh-contoh pendidikan informal adalah belajar Meningkatkan disiplin belajar, belajar fungsi toleransi dalam kehidupan sehari-hari, belajar cara meningkatkan semangat belajar, belajar etika(baca : perbedaan etika dan etiket serta contohnya)dll. Pendidikan Informal sama pentingnya dengan Pendidikan Formal dan Nonformal
Jenis Pendidikan Di Indonesia
Ada beberapa jenis pendidikan di Indonesia yang didasarkan pada kekhususan tujuan pendidikan. Antara lain adalah :
- Pendidikan umum adalah pendidikan dasar dan menengah yang memberikan perluasan pengetahuan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang perguruan tinggi. Bentuknya: Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
- Pendidikan kejuruan adalah pendidikan menengah yang memiliki berbagai macam spesialisasi keahlian tertentu memberikan persiapan dengan melatih peserta didik untuk bekerja dalam bidang tertentu. Bentuknya adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
- Pendidikan akademik adalah tahapan yang hanya bisa dilalui setelah pendidikan umum (SMA) atau pendidikan kejuruan (SMK), Bentuk pendidikan adalah sarjana dan pascasarjana yang diarahkan pada penguasaan disiplin suatu ilmu pengetahuan tertentu.
- Pendidikan profesi adalah pendidikan setelah program sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk memasuki suatu profesi kemudian menjadi seorang professional dalam bidang tersebut.
- Pendidikan vokasi adalah pendidikan tinggi yang mengarahkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu maksimal dalam jenjang Diploma 4 yang setara dengan program Sarjana (Strata 1).
- Pendidikan keagamaan adalah pendidikan dasar, menengah, dan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat menjalankan peranan yang menuntut penguasaan pengetahuan dan pengalaman terhadap ajaran agama dan/atau menjadi ahli ilmu agama
- Pendidikan khusus adalah program pendidikan untuk peserta didik dengan kebutuhan khusus atau peserta didik yang memiliki kecerdasan luar biasa yang diselenggarakan secara inklusif (bergabung dengan sekolah biasa) atau secara eksklusif (berupa satuan pendidikan khusus) pada tingkat pendidikan dasar dan menengah (Sekolah Luar Biasa/SLB).
Manfaat Pendidikan Dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia Di Indonesia
Jalur dan Jenis Pendidikan-pendidikan yang sudah ada di Indonesia sudah sangatlah cukup untuk membekali seluruh warga Negara dalam berkarir di Negeri ini, apabila pendidikan tersebut telah ditempuh dengan baik. Tingkat pendidikan dapat berpengaruh pada penghasilan seseorang karena tingkatan pendidikan yang diperoleh dapat melatih seseorang untuk menjadi produktif dalam bekerja.
Berikut ini adalah Manfaat Pendidikan dalam pengembangan Sumber Daya Manusia. Antara lain adalah sbb :
- Melalui Pendidikan setiap Warga Negara Indonesia dapat melaksanakan UUD pasal 28 C ayat 1 dan 2 dan pasal 31 ayat 1 dan 2 dan pembukaan UUD 1945 alinea ke 4 yaitu “mencerdaskan kehidupan bangsa”
- Pendidikan berperan membangun manusia dalam melaksanakan transformasi sosial ekonomi sesuai tujuan bangsa Indonesia
- Pendidikan berperan membina manusia menjadi tenaga yang produktif
- Pendidikan berperan dalam perubahan sosial budaya melalui pengembangan ilmu pengetahuan, penyesuaian nilai dan sikap yang mendukung pembangunan
- Pendidikan berperan membuat manusia dalam memperoleh pekerjaan dan menghasilkan lapangan pekerjaan