Pada dasarnya, globalisasi merupakan sebuah ungkapan yang belum memiliki definisi atau pengertian yang mapan, kecuali hanya sekedar definisi kerja saja. Jadi definisi dari globalisasi selama ini masih bergantung dari sisi mana orang melihatnya. Orang yang pertama kali menggunakan istilah globalisasi adalah Theodore Levitte pada tahun 1985 dan istilah ini semakin sering digunakan semenjak pertengahan tahun 1990 an. Beberapa faktor telah dianggap mempengaruhi serta dipengaruhi oleh kehadiran globalisasi, diantaranya adalah bisnis dan tata kerja, ekonomi, sosial, budaya, serta faktor lingkungan alam.
Globalisasi memiliki beberapa pengertian yang dilihat dari berbagai pandangan, diantaranya adalah :
Pandangan Umum
Globalisasi memiliki banyak arti yang luas yang telah dikemukakan dari berbagai macam pendapat yang menjelaskan mengenai globalisasi. Menurut pandangan umum globalisasi memiliki banyak arti dalam kehidupan makhluk hidup.
Secara umum, kata globalisasi memiliki berbagai macam definisi. Berikut adalah penjelasannya :
- Globalisasi merupakan suatu proses pembauran untuk tujuan mencapai kesatuan yang utuh dan bulat yang bersifat internasional, dimana hal tersebut terjadi pada berbagai ruang lingkup kehidupan seperti pertukaran pandangan, produk, pemikiran, maupun sudut pandang kebudayaan lainnya tanpa dibatasi oleh keadaan geografis suatu negara.
- Globalisasi adalah suatu proses sosial, proses sejarah, atau sebuah proses alamiah yang nantinya akan membawa seluruh bangsa dan negara makin memiliki keterikatan satu dengan yang lainnya guna mewujudkan tatanan hidup yang baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan mengesampingkan batas-batas geografis, ekonomi, sosial, serta budaya masyarakat.
- Globalisasi merupakan suatu proses penyatuan dunia tanpa dibatasi oleh keadaan geografis suatu negara, sehingga dunia pada akhirnya tidak lagi mempunyai batas dengan langit dan ruang udara dari suatu negara terbuka seluas-luasnya untuk dapat dimasuki oleh berbagai kabar yang diperantarai media komunikasi seperti televisi, internet, telepon, radio, dan lain sebagainya. Dengan adanya perkembangan tersebut, maka akan memungkinkan terjadinya hubungan antara suatu negara dengan negara lainnya maupun hubungan yang terjalin antar sesama manusia yang dapat terjadi dalam waktu yang cukup singkat
- Globalisasi adalah suatu upaya yang dilakukan agar keadaan politik, ekonomi, sosial, budaya, dan lain sebagainya yang tadinya bersifat global menjadi lebih mendunia atau berskala internasional.
- Globalisasi merupakan suatu gejala dimana jika dilihat dari segi hubungan manusia, dunia menjadi semakin mengecil. Hal ini terjadi karena perkembangan dalam dunia teknologi informasi.
- Globalisasi merupakan suatu proses kehidupan yang serba luas dimana hal tersebut mencakup segala aspek kehidupan manusia seperti politik, ekonomi, sosial, dan budaya yang dapat dirasakan oleh seluruh manusia di dunia ini. Ini berarti bahwa semua hal yang ada di dunia ini menjadi milik bersama yang terangkum dalam suatu konsep dunia tanpa batas.
- Globalisasi merupakan suatu proses yang merujuk pada perpindahan nilai terutama cara berfikir serta gaya hidup dari suatu daerah di sebuh negara ke nedara lainnya di dunia.
Kamus Besar bahasa Indonesia
Globalisasi atau dalam bahasa inggrisnya adalah globalization berasal dari kata global yang memiliki arti universal, sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti :
- Secara umum dan keseluruhan, secara bulat, secara garis besar : memberikan penjelasan secara … saja
- Bersangkut paut, mengenai, meliputi seluruh dunia.
Sedangkan globalisasi menurut KBBI sendiri memiliki arti sebagai proses masuknya ke ruang lingkup dunia, seperti siaran televisi.
Menurut Para Ahli
Selain menurut pandangan umum dan kamus besar bahasa Indonesia, para ahli juga mengemukakan penjelasan mengenai globalisasi yang diambil dari beberapa sumber yang terpercaya dan kemudian dirangkum dalam sebuah teori yang menjelaskan mengenai globalisasi.
Berikut adalah penjelasan mengenai globalisasi menurut para ahli :
1. Roland Robertson
Roland Robertson adalah seorang dosen sosiologi di Universitas Aberdeen dan juga merupakan salah satu penulis pertama dalam bidang globalisasi. Pada tahun 1992, ia menyatakan bahwa globalisasi merupakan pemadatan dunia dan pemerkayaan kesadaran dunia secara keseluruhan.
2. Martin Albrow dan Elizabeth King
Menurut Martin Albrow dan Elizabeth King mengemukakan pendapat mengenai globalisasi yang memiliki pengertian merupakan semua proses yang menyatukan penduduk dunia menjadi satu masyarakat dunia yang tunggal.
3. Anthony Giddens dalam “The Consequences of Modernity”
Globalisasi diartikan sebagai intensifikasi hubungan sosial dunia yang menghubungkan tempat-tempat jauh sehingga peristiwa di suatu tempat dapat dipengaruhi oleh peristiwa yang terjadi di tempat lain sekian kilometer jauhnya dan sebaliknya.
4. David Held damam “Global Transformation”
Dalam artian sederhana, globalisasi mengacu pada proses pelebaran, pendalaman, serta pemercepatan interkoneksi global. Namun, pengertian tersebut perlu mendapatkan penjelasan yang lebih lanjut lagi, dimana globalisasi dapat ditempatkan di dalam satu kontinuum bersama lokal, nasional, dan regional. Di ujung kontinuum yang satu terdapat hubungan serta jaringan ekonomi dan sosial yang berbasis lokal dan atau nasional. Sedangkan di ujung yang lain terdapat hubungan serta jaringan ekonomi dan sosial yang menguat pada skala interaksi regional dan global.
Globalisasi merujuk pada suatu proses perubahan ruang dan waktu yang menopang transformasi susunan kehidupan manusia dengan cara menghubungkan serta memperluas aktivitas yang dilakukan manusia melintasi wilayah dan benua. Jadi definisi globalisasi yang tepat haruslah mencakup element-element seperti jangkauan, intensitas, kecepatan, dan pengaruh.
5. Thomas Larsson
Globalisasi merupakan suatu proses penyusutan dunia sehingga jarak semakin pendek dan segala hal terasa lebih dekat. Ini berarti bahwa globalisasi mengacu pada semakin mudahnya interaksi antara seseorang di suatu tempat dengan orang-orang lainnya di tempat yang lain.
6. Achmad Suparman
Menurut Achmad Suparman menjelaskan mengenai Globalisasi yaitu merupakan proses menjadikan sesuatu baik itu berupa benda maupun perilaku, sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh suatu wilayah yang bisa diakses menggunakan akses apapun yang bisa menjangkau di seluruh dunia.
7. Jan Aart Scholte
Menurut Jan Aart Scholte, globalisasi memiliki beberapa definisi yang akan menjelaskan pengertian demokrasi secara rinci.
Berikut adalah penjelasaanya yang diantaranya adalah :
- Internasionalisasi
dimana globalisasi diartikan sebagai peningkatan suatu hubungan internasional. Dalam hubungan tersebut, setiap negara tetap mempertahankan identitas masing-masing, namun diantara mereka terjadi ketergantungan satu sama lainnya. (baca : politik luar negri indoesia)
- Liberalisme
dimana globalisasi diartikan sebagai penurunan batas-batas antar negara. Misalnya saja migrasi, lalu lintas devisa, maupun hambatan tarif eksport dan import.
- Universalisasi
dimana globalisme memiliki arti suatu proses dimana hal-hal baik itu yang bersifat material maupun imaterial semakin tersebar ke seluruh dunia, dimana pengalaman yang terjadi di seluruh dunia, bisa berasal dari pengalaman satu lokalitas saja.
- Westernisasi
ini merupakan salah satu bentuk universalisasi, dimana pikiran serta budaya dari negara-negara barat semakin menyebar hingga mendunia.
- Hubungan transplanetari dan suprateritorialitas
ini memiliki arti yang berbeda dari artian globalisasi sebelumnya, dimana pada keempat definisi globalisasi di atas menyatakan bahwa dalam menjalin hubungan, masing-masing negara masih mempertahankan status ontologinya. Sedangkan pada pengertian ini, dunia global mempunyai status ontologi sendiri dan bukan sekedar gabungan dari negara-negara.
Faktor yang Mempengaruhi Globalisasi
Dengan adanya globalisasi, maka dunia terasa lebih kecil jika dibandingkan dengan keadaan yang sebenarnya. Dahulu sejauh mata memandang, dunia dibatasi oleh batasan-batsan yang membatasi wilayah antar negara yang mendiaminya, akan tetapi sekarang hal tersebut sudah tidak berlaku lagi. Bahkan di zaman sekarng ini kita sudah dapat merasakan apa itu globalisasi, dimana perkembangan teknologi informasi yang semakin meningkat menjadi media utama bagi proses globalisasi tersebut. Dengan demikian dunia bukan saja seperti tak berbatas, akan tetapi pengaruh globalisasi telah menjangkau batasan-batasan ekonomi, politik, sosial, maupun kebudayaan dari segala aspek kehidupan masyarakat di seluruh dunia.
Namun ada juga yang memiliki anggapan bahwa globalisasi merupakan taktik yang diusung oleh berbagai negara adikuasa dalam menjalankan proyek mereka. Dengan begitu banyak yang memiliki anggapan negatif atau kecurigaan terhadap globalisasi tersebut. Jika dilihat dari sudut pandang ini, globalisasi merupakan suatu kapitalisme dalam bentuk yang termutakhir dimana negara-negara adikuasa bertindak sebagai pengendali ekonomi dunia, sementara negara-negara kecil semakin tidak berdaya. Hal ini disebabkan karena mereka tidak mampu bersaing dengan negara-negara yang kuat dan juga kaya.
Adapun faktor yang mempengaruhi globalisasi, diantaranya adalah :
- Kemajuan infrastruktur transportasi serta telekomunikasi yang semakin mendorong interdependensi atau saling ketergantungan dalam aktivitas ekonomi maupun budaya. Misalnya saja dengan kehadiran telegraf dan internet.
- Adanya tantangan-tantangan lingkungan seperti perubahan iklim, polusi udara dan air lintas perbatasan, serta pemancingan kekayaan laut yang terjadi secara berlebihan.
Dana Moneter Internasional (IMF) pada tahun 2000 telah mengidentifikasi adanya beberapa aspek dasar globalisasi, yaitu :
- Perdagangan dan transaksi
- Pergerakan modal dan investasi
- Migrasi dan perpindahan manusia
- Pembebasan ilmu pengetahuan.
Aspek-Aspek Globalisasi
Aspke-aspek globalisasi yang akan di jelaskan sesuar dengan ketentuan yang sudah teratur sesuai dengan hukum. Pada aspek-aspek globalisasi ini memilki berbagai macam aspek yang harus dipatuhi oleh seluruh manusia sehingga proses globalisasi tidak akan merusak seluruh isi di dunia.
Berikut adalah penjelasan mengenai aspek-aspek globalisasi :
[accordion]
[toggle title=”1. Aspek Organisasi Bisnis Global” state=”opened”]
Bisnis internasional telah mengalami pertumbuhan yang sangat pesat sejak awal abad ke-20, dimana bisnis tersebut mampu mencakup semua transaksi komersial seperti swasta, penjualan, investasi, logistik maupun transportasi yang terjadi antara dua atau lebih wilayah, negara, dan bangsa di luar batas politiknya. Adapun bentuk dari aspek ini adalah :
a. Perdagangan internasianal
Ini merupakan suatu proses pertukaran modal, barang, serta jasa yang melintasi perbatasan atau wilayah internasional. Pertumbuhan dari perdagangan internasional merupakan komponen dasar globalisasi. Beberapa faktor yang mempengaruhi perdagangan internasional antara lain adalah : industrialisasi, kemajuan transportasi, perusahaan multinasiona, offshoring, serta outsourcing.
b. Perjanjian dagang, blok ekonomi, serta zona perdagangan khusus.
Dalam melakukan perjanjian dagang dengan entitas asing dan multinasional, maka pemerintah harus melakukan penetapan kawasan perdagangan bebas yang mencakup :
- Zona ekonomi Khusus atau Special Economic Zone (SEZ) yang merupakan kawasan geografis dimana hukum ekonomi dan hukum lainnya lebih condong ke pasar bebas daripada hukum nasional negara tersebut.
- Kawasan perdagangan bebas yang merupakan blok dagang dimana negara-negara anggotanya telah menandatangani perjanjian perdagangan bebas yang menghapus tarif, kuota impor, serta preferensi pada sebagian besar barang dan jasa yang diperdagangkan antar negara.
Zona Industri Khusus atau Qualified Industrial Zone (QIZ) yang merupakan zona perdagangan bebas khusus yang didirikan bekerja sama dengan Israel untuk memanfaatkan perjanjian perdagangan bebas anatar Israel dan Amerika serikat.
c. Surga Pajak
Ini merupakan daerah atau negara yang melakukan penurunan pajak atau bahkan meniadakan sama sekali pemungutan pajak. Dengan begitu akan banyak sekali perusahaan-perusahaan yang berupaya untuk menghindari pajak memanfaatkan daerah atau negara tersebut untuk menjadikannya sebagai anak cabang ataupun berpindah tempat usaha ke daerah atau negara yang menjadi surga pajak tersebut. Keberadaan surga pajak ini nantinya akan menimbulkan sebuah situasi persaingan pajak di kalangan pemerintah.
d. Pariwisata Internasional
Pariwisata merupakan suatu perjalanan yang digunakan untuk keperluan rekreasi, liburan, maupun untuk berbisnis. Para wisatawan telah didefinisikan oleh organisasi pariwisata dunia sebagai orang-orang yang bepergian ke dan menetap di tempat-tempat selain lingkungan sekitar mereka selama kurun waktu tidak lebih dari satu tahun dengan tujuan untuk berlibur, berbisnis, dan lain sebagainya. Globalisasi membuat pariwisata menjadi suatu kegiatan liburan global yang populer.
e. Olahraga internasional
Kegiatan olahraga internasional bisa menjadi suatu peristiwa besar yang berpengaruh terhadap aspek politik, ekonomi, serta budaya negara-negara di seluruh dunia. Globalisasi memiliki peran dengan terus meningkatkan persaingan internasional di bidang olahraga. Misalnya saja adalah dengan terselenggaranya piala dunia FIFA.
f. Perdagangan internasional ilegal
Hal ini biasa dikenal dengan istilah “pasar gelap atau juga kejahatan terorganisasi transnasional.” Organisasi ini biasanya beroperasi di tataran transnasional dengan omset global yang bernilai fantastis, yaitu hampir 2 trilyun dolar Amerika setiap tahunnya. Adapun contoh dari perdagangan internasional ilegal ini adalah perdagangan obat-obatan terlarang, serta perdagangan dan penyelundupan manusia.
[/toggle]
[toggle title=”2. Globalisasi Ekonomi“]
Ini merupakan suatu kondisi saling keterhgantungan ekonomi yang terjadi pada negara-negara di dunia akibat terjadinya percepatan pergerakan barang, jasa, teknologi, serta modal lintas perbatasan. Ini merupakan proses peningkatan integrasi ekonomi antar negara yang berujung pada kemunculan pasar global serta pasar dunia tunggal. Globalisasi ekonomi dapat diartikan sebagai fenomena yang positif maupun fenomena negatif. Hal tersebut tergantung pada paradigma masing-masing negara. Beberapa anggapan telah menyatakan bahwa tren globalisasi saat ini merupakan hasil dari integrasi negara maju dan negara yang kurang maju melalui investasi langsung asing, pengurangan batasan perdagangan, reformasi ekonomi, serta terjadinya imigrasi. Globalisasi ekonomi terdiri dari globalisasi produksi, pasar, persainagn, teknologi, serta perusahaan dan industri.
[/toggle]
[toggle title=”3. Globalisasi Sosial dan budaya“]
Globalisasi budaya telah dianggap dapat meningkatkan kontak lintas budaya yang diiringi oleh berkuranya keunikan komunitas yang dahulunya terisolasi. Agama menjadi salah satu element budaya yang pertama kali mendunia, dimana penyebarannya dilakukan melalui beberapa cara seperti pemaksaan, migrasi, evangelis, imperialis, maupun melalui para pedagang.
Kebanyakan orang saat ini bisa mengucapkan lebih dari satu bahasa yang nantinya akan menghadirkan sebuah fenomena yang dinamakan kontak bahasa. Kontak bahasa ini bisa terjadi akibat interaksi dari dua atau lebih jenis bahasa. Kondisi tersebut mencuat sebagai suatu fenomena sosial yang diatur oleh kebutuhan globalisasi dan keterbukaan budaya. Multilingualisme ini bisa terjadi akibat kemudahan akses informasi yang diantaranya difasilitasi oleh keberadaan internet
[/toggle]
[toggle title=”4. Lingkungan Alam Global“]
Lingkungan alam merupakan suatu lingkungan yang meliputi interaksi semua jenis makhluk hidup. Semua makhluk hidup maupun benda-benda yang tidak hidup yang terbentuk secara alamiah disuatu wilayah di muka bumi ini tercakup ke dalam lingkungan alam. Di zaman sekarang ini, sangatlah sulit untuk menemukan lingkungan alam yang benar-benar alami. Satu wilayah dengan wilayah yang lainnya memiliki tingkat kealamian lingkungan alam yang tidak seragam. Manusia adalah salah satu faktor penyebab terjadinya ketidakalamian alam, dimana berbagai macam ancaman manusia terhadap lingkungan alam sangat membutuhkan solusi transnasional dan global. Ancaman-ancaman tersebut antara lain adalah : terjadinya perubahan iklim, polusi udara dan air lintas perbatasan yang terjadi akibat peningkatan produksi global yang dilakukan oleh pabrik-pabrik dinegara berkembang tanpa adanya aturan dari regulasi linkungan, eksploitasi sumber daya laut secara berlebihan, serta penyebaran spesies invasif.
[/toggle]
[toggle title=”5. Tenaga Kerja global“]
Hal ini merujuk pada kelompok pekerja internasional termasuk para pekerja di perusahaan multinasional dan terhubung melalui jaringan dan sistem produksi global, pekerja telekomuter, pekerja imigran, pekerja migran transien, maupun mereka yang terlibat dalam pekerjaan yang memiliki orientasi ekspor atau pekerjaan keras serta kontingen. Istilah tenaga kerja global atau tenaga kerja internasional mencerminkan adanya pembagian tenaga kerja internasional yang baru. Kondisi ini muncul sejak akhir tahun 1970-an yaitu pasca kemunculan gelombang globalisasi yang lain. Perpindahan barang, jasa, teknologi, serta modal lintas perbatasan saat ini telah mengubah pola pikir kita terhadap tenaga kerja beserta strukturnya. Ini merupakan aktor ekonomi global yang bertindak sebagai pendorong bangkitnya perusahaan-perusahaan multinasional. Saat ini, tenaga kerja global bersifat kompetitif. Banyak kalangan yang beranggapan bahwa hal tersebut erupakan perang pencarian bakat. Persaingan-persaingan yang terjadi diakibatkan oleh kemajuan teknologi komunikasi yang membuat perusahaan-perusahaan merasa terbantu dalam mendapatkan status multinasional. Dengan adanya teknologi komunikasi juga memungkinkan proses pencarian tenaga kerja di suatu perusahaan dengan tidak membatasi pencariannya di lingkungan lokal, akan tetapi juga terbuka bagi masyarakat global.
[/toggle]
[/accordion]
Dampak dan Pengaruh Globalisasi
Kita tahu bahwa globalisasi merupakan suatu proses internasionalisasi seluruh tatanan masyarakat terutama di kehiduapan modern ini. Globalisasi telah banyak menimbulkan dampak yang pada kenyataannya sangat berarti bagi kehidupan manusia.
Berikut adalah penjelasan mengenai pengaruh globalisasi :
[accordion]
[toggle title=”1. Dalam bidang ekonomi” state=”opened”]
Dampak dari adanya globalisasi adalah terbentuknya suatu masyarakat global yang tidak lagi tergantung pada batas-batas wilayah. Dari segi ekonomi, dampak yang bisa dirasakan adalah dengan timbulnya perdagangan internasional pasar bebas, serta terbentuknya berbagai wujud kerjasama baik itu regional, bilateral, maupun kerja sama multilateral. Contohnya adalah : dengan berdirinya Bank Dunia (world bank), Dana Moneter Internasional (IMF), Asian Free Tread Area, World trade organization, dan lain sebagainya.
[/toggle]
[toggle title=”2. Dalam Bidang Politik“]
Kehadiran globalisasi juga memberikan pengaruh yang cukup besar dalam kehidupan politik negara-negara berkembang seperti dalam sistem politik demokrasi liberal, demokrasi pancasila, sosialis, komunis, dan lain sebagaianya. Adanya kesepakatan global melaui kehadiran berbagai bentuk organisasi dunia seperti PBB, UNICEF, ILO, dan yang lainnya membuat suatu negara tidak bisa berdaulat dengan sendirinya. Mereka harus mengikuti aturan yang telah menjadi kesepakatan global tersebut. Contoh dampak globalisme dalam bidang politik bisa kita lihat dari sistem politik yang dianut oleh Indonesia, dimana dahulu indonesia merupakan penganut politik demokrasi liberal yang selanjutnya berubah menjadi demokrasi terpimpin, lalu berubah kembali menjadi penganut demokrasi pancasila hingga saat ini.
[/toggle]
[toggle title=”3. Dalam bidang ideologi“]
Globalisasi juga telah berdampak pada lahirnya dua ideologi besar dunia yang saling bertentangan, yaitu liberal dan sosialis. Dalam ideologi Liberal, paham yang ditempuh untuk mencapai suatu kebahagiaan adalah kebebasan untuk tiap-tiap individu. Sedangkan dalam ideologi sosialis, melakukan pengekangan terhadap kebebasan rakyat guna mencapai kemakmuran masyarakat. Dengan adanya globalisasi ideologi membawa dampak yang begitu luas terhadap upaya yang dilakukan oleh suatu negara dalam mewujudkan sistem politik, ekonomi, sosial, maupun budaya mereka.
[/toggle]
[toggle title=”4. Dalam bidang sosial budaya“]
Nilai-nilai serta budaya masyarakat di suatu negara banyak sekali mengalami perubahan seiring dengan masuknya kebudayaan dari negara-negara lain, yaitu dengan cara meniru atau menerapkannya dengan selektif. Adapun contoh pengaruh globalisasi dalam kehidupan politik antara lain adalah perubahan pola kehidupan masyarakat di daerah pedesaan yang pada sebelumnya menerapkan nilai-nilai gotong royong menjadi lebih individual. Selain itu, dalam diri masyarakat juga mulai tertanam sifat serba instan atau ingin serba mudah dan gampang. Contoh lainnya adalah dengan adanya gaya atau cara berpakaian orang-orang Barat yang semakin marak di negara-negara berkembang, dan juga semakin menjamurnya produksi musik dan juga film dalam bentuk CD maupun DVD.
[/toggle]
[toggle title=”5. Dalam bidang Hankam“]
Ini merupakan upaya yang dilakukan oleh suatu negara dalam rangka menjaga keamanan serta mempertahankan kedaulatan negara melalui pembuatan sistem persenjataan serta permebrdayaan rakyat dan juga tentaranya. Beberapa contoh dampak globalisasi dalam bidang ini adalah dengan terbentuknya pakta-pakta pertahanan seperti NATO, SEATO, WARSAWA, dan lain sebagainya. Negara kita ini juga telah banyak melakukan upaya dalam memperkuat sistem persenjataan baik itu di darat, laut, maupun udara untuk menjaga dan mempertahankan keamana rakyat serta kedaulatan Nasional. Indonesia juga telah turut berpartisipasi dalam menjaga keamanan internasional, yaitu dengan mengirimkan pasukannya ke beberapa negara atas mandat dari Dewan Keamanan PBB.
[/toggle]
[/accordion]
Globalisasi merupakan suatu zaman dimana berbagai jenis budaya, produk, dan lain sebagainya dari negara-negara di seluruh dunia secara global mampu mampu memasuki sekat-sekat geografis serta menyebar ke seluruh sendi-sendi kehidupan masyarakat di dunia. Hal ini tentu saja memiliki dampak bagi penduduk dunia, baik itu dampak positif maupun dampak negatif.
Berikut adalah penejelasan mengenai dampak globalisasi yaitu :
[accordion]
[toggle title=”1. Dampak Positif Globalisasi antara lain” state=”opened”]
Globalisasi memiliki pengaruh postitif dalam kehidupan makhluk hidup yaitu :
- Terjadinya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang memudahkan manusia untuk saling berinteraksi. Dengan begitu, maka hubungan yang terjalin antara manusia yang satu dan yang lainnya akan berjalan lebih cepat.
- Terjadinya pergeseran nilai sikap yang dimiliki masyarakat yang sebelumnya bersifat irasional menjadi lebih rasional
- Semakin berkembangnya ilmu pengeahuan dan teknologi, sehingga menciptakan pola pikir masyarakat yang lebih maju.
- Menciptakan tingkat kehidupan yang lebih baik, dimana dengan kehadiran investor-investor baru baik domestik maupun asing untuk membuka perusahaan-perusahaan, dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat yang pada akhirnya akan dapat mengurangi angka pengangguran.
- Membuka peluang bagi produsen-produsen dalam negri untuk menciptakan produk-produk yang lebih berkualitas sehingga mampu bersaing dengan produk luar negri di pasar internasional.
- Memudahkan masyarakat untuk mendapatkan barang atau jasa yang tidak bisa dihasilkan oleh negara mereka.
- Dapat menjadi sarana promosi bagi keanekaragaman budaya serta kekayaan alam yang dimiliki suatu negara ke negara lainnya.
[/toggle]
[toggle title=”2. dampak negatif dari globalisasi antara lain“]
Globalisasi juga memiliki dampak negatif dalam kehidupan makhluk hidup yaitu :
- Berkurangnya rasa nasionalis dari masyarakat. Hal ini terjadi karena semakin membanjirnya produk-produk luar negri di pasar domestik. Hal tersebut tentu saja mempengaruhi kecintaan masyarakat terhadap produk yang dihasilkan negara mereka sendiri.
- Masyarakat memiliki pola hidup yang konsumtif. Hal ini disebabkan oleh perkembangan industri dalam membuat produk kebutuhan masyarakat yang semakin pesat. Dengan melimpahnya produk-produk tersebut, maka masyarakat akan tertarik untuk produk-produk yang beraneka ragam tersebut.
- Mendorong masyarakat untuk bersikap individualis. Kondisi eperti ini bisa saja diakibatkan oleh kemudahan teknologi yang sekarang ini tersedia, sehingga mereka merasa tidak lagi memerlukan bantuan orang lain dalam melakukan aktivitasnya. Hal tersebut tentu saja sangat bertentangan dengan ungkapan yang menyatakan bahwa manusia merupakan makhluk sosial.
- Perubahan gaya hidup, dimana terkadang budaya-budaya asing yang masuk ke suatu negara tidak selalu membawa dampak yang positif. Beberapa nilai-nilai negatif dari budaya tersebut mampu menggeser budaya asli yang telah tertanam dalam diri masyarakat. Misalnya gaya hidup bebas di kalangan remaja, semakin terkikisnya nilai sopan santun anak-anak kepada orang tua, dan lain sebagainya.
- Terjadinya kesenjangan sosial. Kondisi ini bisa terjadi akibat ketidakmerataan dampak positif perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi serta ilmu pengetahuan di kalangan masyarakat, sehingga hanya ada sebagina dari masyarakat yang mampu mengikuti arus modernisasi dan globalisasi. Sedikit demi sedikit hal tersebut akan menciptakan suatu jurang atau dinding pemisah diantara mereka yang mampu mengikuti perkembangan dan bagi yang tidak mampu. Inilah yang pada akhirnya menciptakan kesenjangan sosial.
- Hilangnya nilai-nilai tradisi suatu bangsa yang diakibatkan oleh masuknya nilai budaya luar yang secara perlahan-lahan akan menghilangkan nilai-nilai budaya maupun identitas dari suatu bangsa.
- Terjadinya dehumanisasi, dimana tenaga manusia menjadi kurang berharga karena telah tergantikan oleh tenaga mesin-mesin yang canggih dan memiliki teknologi tinggi.
- Pembangunan yang tidak seimbang akibat adanya jurang perbedaan ekonomi yang kian melebar diantara kawasan-kawasan di suatu negara dan diantara sektor-sektor ekonomi.
- Negara-negara maju yang memiliki kekuatan lebih kuat akan mendominasi persaingan di pasar internasional.
[/toggle]
[/accordion]
Nah, diatas merupakan penjelasan secara luas mengenai globalisasi yang diambil dari beberapa sumber terpercaya. Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan menambah wawasan anda
Baca juga artikel ppkn lainnya :
- peran indonesia dalam gerakan non blok
- pengertian demokrasi
- hak perlindungan anak
- fungsi DPR
- fungsi MPR
- BPUPKI