Categories: HAM

5 Perbedaan HAM dan KAM yang Mudah Untuk Anda Pelajari

Di Negara hukum seperti di Indonesia anda juga bisa melihat perbedaan hukum nasional dan hukum kolonial, tidak hanya segala sesuatunya diatur dengan hukum yang bersifat memaksa. Ada juga hak dan kewajiban masyarakatnya yang harus diterima dan dijalankan dalam kehidupan berbangsa. Salah satu hak utama sebagai manusia dan masyarakat yang berbangsa yaitu HAM atau lebih dikenal dengan HAk Asasi Manusia. HAM sendiri memiliki banyak sekali definisi.

Untuk menjadi seorang manusia tentunya anda perlu tahu apa definisi dari HAM sebelum anda mendapatkan hak- hak anda sebagai manusia. Secara umum HAM memiliki definisi sebagai ha- hak dasar manusia sejak dalam kandungan dan diakui semua orang secara universal. Dalam definisinya secara kamus, “Hak” memiliki arti sebagai milik, kepunyaan, dan kekuasaan sedangkan kata “Asasi” memiliki definisi sebagai hal utama yang mendasar.

Definisi HAM Menurut Para Ahli

Sehingga secara keseluruhan Hak Asasi Manusia memiliki definisi sebagai hal mendasar dan utama miliki seorang manusia. Selain definisi HAM secara umum dan kamus berbeda dengan perbedaan mahkamah agung dan hakim agung, adapun pengertian HAM menurut para ahli. Ada beberapa para ahli cendikiawan yang mendefinisikan HAM berdasarkan pemikirannya. Berikut merupakan definisi HAM menurut para ahli beserta penjelasan singkatnya.

  • John Locke

Definisi HAM menurut John Locke secara utuh yaitu sebagai pemberian tuhan mengenai hak- haknya secara kodrati dan hanya tuhanlah yang dapat mencabut HAM dari diri manusia tersebut.

  • Jan Materson

Adapun definisi lain dari HAM menurut Jan Materson yaitu sebagai bagian hidup dari seorang manusia, tanpa HAM manusia tidak akan bisa hidup.

  • Miriam Budiarjo

Menurut Miriam Budiarjo, HAM merupakan hak milik manusia sejak lahir ke dunia dengan sifat universal dengan tidak ada perbedaan secara kelamin, ras, suku, agama, serta budaya.

  • Oemar Seno Adji

HAM merupakan hak yang melekat pada diri manusia dari Tuhan Yang Maha Esa dengan sifat tidak boleh dilanggar.

Itulah berbagai definisi penting mengenai HAM menurut para ahli, selain itu adapun definisi HAM menurut Undang- Undang. Pada UU No. 39 tahun 1999 pasal 1 berbeda dengan nilai-nilai pancasila mengandung hubungan hak dan kewajiban, HAM merupakan seperangkat hak pada diri seorang manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Disini pun juga dijelaskan bahwa HAM merupakan sebuah anugerah sehingga wajib untuk dilindungi dan dihargai oleh setiap umat manusia.

Ciri- Ciri HAM

Namun perlu anda ketahui bahwa tidak semua hak yang ada di muka bumi ini adalah salah satu bagian dari HAM. Sebuah Hak Asasi Manusia dapat dinyatakan jika memiliki cirri khusus yang tidak terdapat pada jenis hak lainnya. Ciri- ciri khusus tersebutlah menjadi pembeda antara HAM dan jenis hak- hak yang lainnya. Untuk itu anda bisa memahami apa saja ciri khusus pada HAM seperti berikut ini.

  1. Tidak diberikan kepada perseorangan merupakan seluruh orang di muka bumi.
  2. Tidak dapat dicabut, dihilangkan, dan diberikan.
  3. Bersifat hakiki dan sudah ada sejak manusia dilahirkan.
  4. Bersifat Universal tanpa memandang bulu.

Itulah ciri- ciri dari HAM dan segala informasi mengenai HAM. Namun sebagai manusia, kita tidak hanya terfokuskan pada hak- hak hidup saja. Kita juga perlu memperhatikan kewajiban kita sebagai manusia. Karena disamping adanya HAM maka seorang manusia juga memiliki KAM dan anda juga bisa melihat hukum keuangan negara, yaitu Hak Asasi Manusia. Adanya KAM ini merupakan bentuk dari apa saja hal- hal yang harus dilakukan sebagai seorang manusia.

Sehingga bisa dibilang bahwa KAM merupakan sebuah bentuk dari pembatasan atas HAM atau Hak Asasi Manusia. Adanya pembatasan pada HAM ini bertujuan untuk meminimalisir sifat egois dan individu yang muncul dalam diri manusia. Dan dengan adanya KAM, seorang manusia dapat saling mengerti dan memahami satu sama lain. Selain itu dengan adanya KAM seorang manusia dapat mempertanggung jawabkan tingkah laku dan pola hidupnya.

Macam- Macam Kewajiban Asasi Manusia

Dalam menjalankan KAM, ada beberapa kewajiban yang harus dilakukan dan dijalankan sepenuh hati dengan melihat perbedaan pengadilan negeri dan pengadilan tinggi, menjalankan KAM memang akan terasa lebih terpaksa dibanding menerima HAM. Dimana HAM lebih menjunjung tinggi dan memberikan berbagai macam kemudahan, sedangkan KAM merupakan hal yang harus dijunjung tinggi dengan mengorbankan banyak hal. Demi menjalankan KAM dengan baik, seseorang harus rela mengorbankan perasaan, materi, dan masih banyak lagi.

Tidak semua hal di dunia ini dapat disebut sebagai KAM, dan KAM sendiri memiliki banyak sekali jenis- jenisnya. KAM sendiri terbentuk secara alami samahal nya seperti HAM yang dibentuk untuk manusia oleh tuhan Yang Maha Esa. Namun walaupun sama dan saling terikat, keduanya juga memiliki perbedaan. Sebagai pengetahuan, adapun berbagai macam dari KAM yang perlu anda ketahui seperti berikut ini.

  1. Kewajiban manusia untuk memenuhi moral atas dasar norma masyarakat.
  2. Menjalankan kewajiban sebagai tugas seorang manusia di kehidupan.
  3. Menjalankan kewajiban sosial di lingkungan masyarakat.
  4. Menjalankan kewajiban utamanya kepada sang pencipta yaitu Tuhan Yang Maha Esa.
  5. Melakukan perbuatan baik untuk membuat hidup jadi lebih baik.
  6. Memenuhi kewajiban untu mendapatkan Hak Asasi Manusia.

Itulah beberapa macam mengenai KAM yang harus dan wajib dipenuhi sebagai seorang manusia. Sebagai manusia yang baik tentunya anda perlu mengaplikasikan KAM di kehidupan sehari- hari. Sebagai salah satu contoh memenuhi KAM dalam kehidupan sehari- hari yaitu menghormati sesama manusia berbeda dengan cara menghargai jasa pahlawan, ini merupakan salah satu contoh memenuhi KAM untuk memberikan HAM kepada orang lain.

KAM sendiri memiliki jenisnya dilihat dari perannya, seperti KAM berdasarkan hukum dan KAM berdasarkan non hukum. Untuk KAM hukum ini tentunya berdasarkan pada hukum yang berlaku seperti Undang- Undang dan UUD 1945. Sedangkan untuk jenis KAM non hukum yaitu KAM moral. Adapun contoh dari KAM berdasarkan moral, kewajiban anda untuk merawat orang tua merupakan salah satu contohnya.

Adapun gangguan mengenai KAM dan HAM dimana seorang manusia yang hanya terfokus pada HAM namun tidak peduli dengan KAM. Dengan begini maka suasana negatif pun dapat tercipta, sehingga sebagai seorang manusia kita juga wajib menjalankan KAM tidak hanya sekedar menikmati HAM saja. Bisa dibilang HAM sendiri merupakan sebuah penghargaan yang akan kita raih jika sudah menjalankan KAM.

Perbedaan HAM dan KAM

Untuk HAM dan KAM sendiri walaupun saling terikat dan tidak bisa dilepaskan satu sama lain berbeda dengan perbedaan hukum traktat dan hukum internasional, karena ini merupakan satu kesatuan dimana keduanya saling berhubungan KAM dan Ham juga memiliki perbedaan. Perbedaan pada KAM dan HAM dapat dilihat secara utuh dari segala sisi, untuk mempermudah anda dalam mempelajari HAM dan KAm, berikut merupakan penjelasan singkat mengenai perbedaan dari HAM dan KAM.

  1. HAM merupakan sesuatu untuk dimiliki seseorang dan secara istimewa telah diberikan kepada setiap manusia. Sedangkan KAM merupakan sesuatu yang harus dilakukan karena sebuah tanggung jawab setiap manusia.
  2. HAM diberikan kepada setiap manusia (diri sendiri) sedangkan KAM merupakan kewajiban untuk orang lain (bukan diri sendiri).
  3. HAM didapatkan secara langsung dari Tuhan Yang Maha Esa dan orang lain, sedangkan KAM merupakan kewajiban untuk orang lain dan Tuhan Yang Maha Esa.
  4. Secara hukum, HAM dapat dipertahankan dan diadili oleh peradilan sedangkan KAM tidak tidak bisa ditangani oleh pengadilan.
  5. HAM merupakan sebuah keistimewaan sedangkan KAM merupakan sebuah tugas yang harus dijunjung tinggi.

Itulah beberapa perbedaan HAM dan KAM yang bisa anda pelajari dengan jelas. Selain itu, hak sendiri merupakan sebuah prinsip legal yang lebih bebas jika dibandingkan dengan kewajiban. Dan secara hukum, hak sendiri didefinisikan sebagai sebuah aturang bersifat normatif ditetapkan oleh yuridiksi hukum. Selain itu HAM juga tidak memiliki ukuran mengenai status, dibandingkan dengan KAM. Walaupun sifatnya yang tidak fleksibel jika disbanding dengan HAM, KAM juga memiliki kelebihannya. Dengan menjalankan KAM dengan baik, masyarakat akan lebih teratur, damai, dan sejahtera dalam menjalankan hidupnya. Hal ini karena dengan menjalankan KAM, artinya setiap masyarakat mampu bersosialisasi dengan baik di lingkungannya dimana mereka dapat saling berempati dan bersimpati.

Dan sangat penting bagi setiap manusia untuk mengisi dan menjalankan KAM untuk memenuhi hukum, membayar pajak, melayani di pengadilan, dan masih banyak lagi. Semua itu merupakan KAM yang harus dipenuhi ketika anda bersosialisasi. Adapun hak- hak yang bisa anda peroleh dari menjalankan KAM yaitu hak- hak sebagai warga Negara seperti hak berbicara, petisi,penangkapan, dan masih banyak lagi. Dengan memenuhi hak dan kewajiban seperti di atas, maka visi dan misi Negara Indonesia pun juga akan tercapai dengan mudah. Selain itu dengan memenuhi dan menjalankan HAM dan KAm, demokrasi di Indonesia pun dapat diwujudkan dengan lebih baik dan Negara ini pun juga semakin maju. Tidak hanya negaranya saja, begitu juga dengan rakyatnya yang semakin cerdas dan bertanggung jawab terhadap bangsanya.

Dan dengan begini, bangsa Indonesia bisa menjadi bangsa yang kuat serta terhindar dari berbagai macam permasalahan seperti masalah politik, ekonomi, sosial, agama, budaya dan lainnya. Itulah segala informasi termasuk perbedaan HAM dan KAM yang dapat kami sampaikan. Semoga dengan membaca perbedaan HAM dan KAM, anda bisa lebih mengaplikasikan HAM dan KAM dalam kehidupan sehari- hari.

Recent Posts

2 Macam Badan Usaha Berdasarkan Wilayah Negara Beserta Contohnya

Badan usaha berdasarkan wilayah negara adalah badan usaha yang mana didalamnya dapat dikelompokkan dari asal…

1 year ago

12 Lembaga Administrasi Negara : Beserta Tugas dan Fungsinya

Pemerintahan suatu negara memiliki banyak lembaga yang bertanggung jawab atas berbagai aspek administrasi negara. Lembaga-lembaga…

2 years ago

4 Perwujudan Semangat Pendiri Bangsa Dalam Kehidupan Sehari-hari

Para pendiri bangsa telah berkomitmen untuk mewujudkan cita-cita besar bangsa Indonesia, salah satu wujud komitmen…

2 years ago

Sejarah Otonomi Daerah Di Indonesia

Dari sudut pandang etimologi, kata "Otonomi" berarti mengatur sendiri atau memerintah sendiri. Pengertian Otonomi Daerah dapat…

2 years ago

5 Komitmen Pendiri Negara Dalam Perumusan Dasar Negara

Komitmen di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai "Tanggung jawab", perilaku bertanggung jawab dapat…

2 years ago

5 Konsep Pembagian Kekuasaan Secara Vertikal di Indonesia dan Contohnya

Pasal 18 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa Negara Kesatuan Republik…

2 years ago