Sebelum kita membahas terlebih dahulu tentang syarat-syarat pancasila sebagai ideologi terbuka maka terlebih dahulu kita harus mengetahui tentang apa itu idiologi terbuka. Ideologi terbuka adalah idiologi yang tidak kaku, tidak beku atau tidak tertutup yang juga tidak dimutlakan yang mana nilanya juga tidak akan dipaksakan dari sektor lua atau bukan pemberian atau paksaan negara yang merupakan sebuah realita yang berasal dan diambil dari warga masyarakat itu sendiri yang merupakan landasan hukum demokrasi pancasila.
Untuk lebih memahami tentang ideologi terbuka maka berikut kita bahas terlebih dahulu tentang contoh pancasila sebagai etika politik dengan mengetahui syarat-syarat pancasila sebagai ideologi terbuka, yaitu:
- Nilai Dasar : Ini adalah nilai dasar yang ada di dalam pembukaan dari UUD 1945 yang tidak pernah dilakukan perubahan.
- Nilai Instrumen : Ini merupakan sebuah dasar dari nilai-nilai yang nantinya bisa dijabarkan secara dinamis dan kreatid dalam bentuk dari penjabaran UUD 1945 , peraturan UU dan ketetapan dari MPR yang juga akan memiliki hubungan HAM dan pancasila.
- Nilai Praktis : Ini merupakan prinsip yang dijalankan dengan beragam nilai dari kehidupan yang ada di dalam kehidupan bermasyarakat dan juga bernegara. Ini merupakan aspek yang memiliki sifat yang abstrak seperti menghormati, kerukunan dan kerjasama.
Ideologi terbuka pancasila ini sebenarnya memiliki 3 dasar dimensi yang utama yaitu :
- Dimensi Realitas ini merupakan cerminan dari kemampuan sebuah ideologi Indonesia yang akan mengadaptasi dari beragam nilai-nilai yang pening dalam kehidupan. Dan nilai ini akan berkembang dan berjalan dalam kehidupan masyarakat.
- Dimensi Idealisme ini merupakan sebuah idealisme yang tercantum di dalam ideologi terbuka dan akan mampu dalam mewujudkan harapan bagi para pengikutnya.
- Dimensi Pendukung ini adalah gambaran dan cerminan dari kemampuan sebuah ideologi yang akan menyesuaikan dan mempengaruhi yang bisa berkembang secara signifikan di dalam kehidupan bermasyarakat.
Ciri-Ciri Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
Berikut ciri-cirinya yaitu :
- Pancasila ini sebenarnya memiliki sebuah pedoman dalam pandangan hidup yang akan mengatur dan membantu masyarakat dalam menggapai cita-cita dan tujuannya dan berasal dari kepribadian masyarakat tersebut.
- Memiliki niat dan tekad kuat dalam mengembangkan kedinamisan dan kreatifitas yang akan membantu dlaam pencapaian tujuan dari bangsa Indonesia.
- Terbentuk dari adanya keinginan dan didasari oleh warga sendiri dengan murni tanpa ada campur tangan maupun berupa paksaan yang berasal dari sekelompok tertentu.
- Bisa menjadi sebuah pedoman dan sang inspirator agar bisa mengembalikan kesadaran masyarakat agar tetap bertanggung jawab sesuai dengan beberapa pedoman yang tertuang di dalam pancasila tanpa harus ada lagi contoh kasus pelanggaran pancasila.
Faktor Pendukung Pemikiran Pancasila
Ada beberapa faktor pemikiran dan hal yang menunjang terbentuknya pancasila menjadi sebuah ideologi terbuka, yaitu:
- Didapatnya sebuah proses pembangunan yangberupa perencanaan nasional memiliki dinamika yang beredar di masyarakat dan akan berkembang pesat. Sehingga hal ini menyebabkan permasalahan yang trejadi di dalam kehidupan kita tidak semuanya bisa teratasi kal itu juga.
- Menyebabkan bubarnya dan runtuhknya ideologi tertutup yang berupa ideologi komunisme yang memiliki pengalaman terhadap pemahaman sejarah terhadap ideologi tertutup yang penting karena dulunya pancasila pernah menjadi salah satu pedoman yang kaku, tertutup dan tidak dominan.
Namun, karena adanya tekat yang kuat yang menjadikan pancasila sebuah pedoman negara yang tumbuh kian bagus dan kuang berani hingga timbulah sebuah ideologi terbuka ini.