Indonesia merupakan bangsa yang besar. Sebanyak 261.6 juta jiwa penduduknya menjalankan kelangsungan hidupnya di tanah air yang merdeka ini. Kemerdekaan dari tanah air ini tidaklah dibayar dengan harga yang murah. Ia harus dan terus diperjuangkan selama kurang lebih 350 tahun semenjak ia dijajah pada tahun 1600-an. Perjuangan-perjuangan yang terus berlangsung selama ratusan tahun tersebut masih bersifat kedaerahan sehingga kemerdekaan yang diperoleh saat itu tidaklah mutlak untuk seluruh wilayah Indonesia.
Pada tahun 1908, berdirilah sebuah organisasi yang didirikan oleh para calon pendiri bangsa. Organisasi itu adalah organisasi Budi Utomo. Berdirinya organisasi ini menjadi penanda dari kebangkitan nasional, hingga hari kelahiran Budi Utomo dijadikan hari kebangkitan nasional. Budi Utomo dan kelahirannya disebut sebagai momentum kebangkitan nasional karena adanya organisasi tersebut menghasilkan benang merah penghubung antara suku bangsa yang ada di Indonesia.
Semenjak saat itu, perjuangan rakyat Indonesia yang bersifat nasional memiliki wadah yang lebih solid sehingga terwujudlah kongres pemuda dua puluh tahun kemudian. Adanya kongres pemuda ini menjadi cikal bakal dari persiapan kemerdekaan Indonesia. bagaimana tidak, pada kongres ini, para pemuda menyatakan sebuah sumpah yang mempersatukan Indonesia. sumpah tersebut dikenal dengan nama sumpah pemuda.
Di dalam sumpah tersebut, segenap pemuda Indonesia bersumpah akan tiga hal, yaitu berbangsa satu, bertanah air satu, dan berbahasa satu, yakni Indonesia. sumpah tersebut semakin memperkuat semangat perjuangan rakyat Indonesia di masa itu. Satu per satu perlawanan terhadap bangsa penjajah dilakukan. Sekalipun tidak memiliki persenjaatan perang yang memadai, rakyat Indonesia tetap bersemangat untuk berjuang dengan apa yang ia punya.
Tidak terhitung jumlah harta dan nyawa yang telah dikorbankan demi kemerdekaan yang saat ini kita nikmati bersama. Menjadi pekerjaan rumah terbesar bagi kita mengenai bagaimana kita akan mengisi kemerdekaan ini. Tentunya dengan tidak mengecewakan para pejuang kemerdekaan, apalagi melupakannya. Maka dari itu, dibentuklah suatu propaganda untuk mempertahankan kesatuan Indonesia di tengah gempuran zaman dan era globalisasi ini. Propaganda tersebut yaitu bernama wawasan nusantara yang akan kita bahas secara lebih jauh dalam kesempatan yang indah ini.
Makna Wawasan Nusantara bagi Rakyat Indonesia
Jika kita menerjemahkan frasa wawasan nusantara secara harfiah, maka kita akan mendapatkan definisi dari wawasan nusantara yaitu suatu pengetahuan mengenai segala aspek kenegaraan Indonesia. nyatanya, frasa wawasan nusantara memiliki arti yaitu suatu cara pandang dan juga sikap bangsa Indonesia yang berkenaan dengan jati dirinya dan juga aspek kewilayahannya berdasarkan dasar negara Indonesia, yaitu Pancasila, dan juga konstitusi Indonesia, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945.
Pada penerapannya di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, hal yang diutamakan oleh wawasan nusantara yaitu kesatuan wilayah NKRI dan menghargai segala bentuk kebhinekaan dalam rangka mencapai tujuan pembangunan nasional Indonesia. Maka dari itu, nilai-nilai Pancasila menjadi dasar dari pengembangan wawasan nusantara. Nilai-nilai yang dimaksud yaitu seperti yang tertera di bawah ini:
- Penerapan dan penegakan Hak Asasi Manusia dengan berkeadilan
- Pengutamaan kepentingan bangsa dan negara dibandingkan kepentingan individu juga golongan
- Penggunaan musyawarah untuk mufakat sebagai dasar pengambilan keputusan.
Ketiga nilai tersebut menjadi nilai yang paling utama dalam pengembangan wawasan nusantara. Namun, tidak menutup kemungkinan apabila terdapat nilai-nilai dasar Pancasila lain yang menjadi pedoman dalam pengembangan wawasan nusantara secara lebih lanjut. Di dalam wawasan nusantara, nilai-nilai Pancasila tersebut nantinya dikembangkan ke dalam tiga perspektif besar yang harus diperhitungkan, yaitu perspektif geografis atau kewilayahan nusantara, perspektif sosial budaya, dan perspektif sejarah. Di bawah ini merupakan penjelasan dari ketiga perspektif tersebut:
1. Perspektif Geografis
Wilayah Indonesia berbentuk kepulauan sehingga disebut sebagai nusantara. Dengan luas area yang begitu besar dan terpisahkan oleh laut, pengaruh tersebut harus diperhitungkan dalam implementasi wawasan nusantara. Terlebih dengan banyaknya variasi Sumber Daya Alam (SDA) yang ada di seantero wilayah nusantara. Hal tersebut dapat menjadi penyebab konflik sosial apabila tidak diiringi dengan implementasi wawasan nusantara yang baik.
2. Perspektif Sosial Budaya
Keragaman Indonesia telah ada semenjak zaman prasejarah. Berbagai suku, bangsa, ras, agama, adat istiadat, dan budaya telah ada dan mewarnai sejarah Indonesia hingga saat ini. Sekalipun terdapat semboyan negara Indonesia yang mengajak pada semangat kebersamaan, yaitu Bhineka Tunggal Ika, namun tetap diperlukan wawasan nusantara yang berdasarkan pada perspektif sosial budaya yang memiliki keragaman begitu besar di Indonesia ini. Apabila keragaman ini tidak dirawat dengan baik, maka bukan tidak mungkin jika keragaman yang harusnya menjadi Anugrah bagi suatu bangsa malah menjadi penyebab terjadinya disintegrasi nasional.
3. Perspektif Sejarah Indonesia
Sebagai suatu bangsa yang besar, Indonesia tentu memiliki sejarah yang beragam. Pengalaman sejarah yang dimiliki oleh Indonesia ini bukan saja tentang perkara gemilangnya kekuasaan kerajaan nusantara pertama, yaitu Majapahit yang cakupan wilayahnya hingga ke Filipina sana, tetapi juga tentang perkara kelamnya sejarah Indonesia ketika selama ratusan tahun ia dijajah oleh bangsa lain di tanahnya sendiri. Semua pengalaman sejarah tersebut nantinya menjadi dasar dalam pengembangan wawasan nusantara dikarenakan dengannya bangsa Indonesia dapat lebih mawas diri dalam rangka memandang setiap permasalahan yang dihadapi oleh dirinya. Mengingat sejarah, terutama sejarah kemerdekaan, merupakan salah satu upaya untuk menjaga keutuhan NKRI.
Ketiga perspektif yang telah dijelaskan di atas merupakan tiga perspektif utama yang digunakan sebagai dasar pengembangan wawasan nusantara. Hal tersebut dikarenakan ketiga komponen tersebut merupakan akar bagi berbagai perspektif lainnya seperti perspektif politik, ekonomi, pertahanan, keamanan, dan berbagai sektor kehidupan berbangsa dan bernegara lainnya. Maka dari itu, bukan tidak mungkin jika nantinya wawasan nusantara memiliki cakupan di sektor-sektor yang telah disebutkan sebelumnya karena sifat wawasan nusantara yang menyeluruh atau komprehensif.
Fungsi dan Tujuan Wawasan Nusantara dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Keberadaan wawasan nusantara tentu tidak terlepas dari berbagai fungsi yang melekat pada dirinya. Kesemua fungsi tersebut menjadi dasar masih bertahannya wawasan nusantara untuk menjadi cara pandang dari bangsa Indonesia selama masa sejarah Indonesia untuk saat ini dan di masa depan. Fungsi wawasan nusantara ini sendiri dapat berkembang seiring berjalannya waktu dan gempuran globalisasi. Namun, tetap saja ada batasan-batasan yang harus tetap terjaga, yaitu nilai-nilai dasar Pancasila yang tidak dapat diubah. Untuk lebih memahami apa saja yang menjadi fungsi wawasan nusantara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, di bawah ini penulis akan memaparkan fungsi-fungsi tersebut:
1. Rancangan Ketahanan Nasional
Fungsi pertama dari wawasan nusantara berkenaan dengan sektor ketahanan nasional. Wawasan nusantara berfungsi untuk menjadi rancangan dari ketahanan nasional Indonesia yang mencakup konsep pembangunan nasional Indonesia, pertahanan terhadap serangan dari luar negeri, keamanan dalam negeri, serta penjagaan keutuhan wilayah nusantara yang sangat rentan untuk terpisah. Tanpa kita sadari, sejatinya di dalam segala bentuk aturan maupun pelaksanaan sektor ketahanan nasional, wawasan nusantara pasti tersirat maupun tersurat di dalamnya.
Maka, sesuai dengan pasal 27 ayat (3) UUD 1945, sebagai warga negara yang baik, kita harus ikut serta dalam upaya bela negara yang berkaitan erat dengan wawasan nusantara. Dengan menggunakan wawasan nusantara sebagai cara pandang kita terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara, maka hal tersebut termasuk dalam bentuk-bentuk usaha pembelaan negara pula.
2. Wawasan Pembangunan Nasional
Fungsi kedua dari wawasan nusantara kali ini terkait dengan sektor pembangunan nasional. Wawasan nusantara berperan sebagai pedoman dari pembangunan nasional. Fungsi ini juga mencakup dimensi kesatuan di dalam dunia perpolitikan Indonesia, kesatuan di dalam pembangunan ekonomi kerakyatan, kesatuan pada bidang penjagaan kondisi sosial dan politik, dan kesatuan di bidang pertahanan dan keamanan. Inti dari fungsi ini adalah wawasan nusantara menjadi unsur dalam pembangunan nasional yang harus dijiwai oleh unsur-unsur pembangunan yang lain.
3. Wawasan Pertahanan dan Keamanan Nasional Indonesia
Salah satu unsur penting dari merdekanya suatu negara yaitu kemampuan negara tersebut mempertahankan kemerdekaannya. Suatu negara juga harus dapat mencegah dan mengatasi segala ancaman yang menyerang negara tersebut, entah ancaman yang berasal dari dalam negeri maupun ancaman yang berasal dari luar negeri. Terdapat begitu banyak ancaman yang dapat menyerang suatu negeri, misalnya saja ancaman serangan dari negara lain atau malah pemberontakan yang berasal dari rakyatnya sendiri.
Maka dari itu, diperlukan sebuah sistem pertahanan dan keamanan nasional Indonesia yang sifatnya merangkul segala lapisan masyarakat untuk ikut serta dalam usaha pembelaan negara. di dalam konteks ini, wawasan nusantara memiliki fungsi yaitu sebagai wawasan pertahanan dan keamanan nasional Indonesia. maksud dari fungsi ini yakni wawasan nusantara menjadi satu unsur tersendiri yang mewakili keberagaman rakyat Indonesia dalam upaya bela negara tersebut.
4. Wawasan Tata Wilayah Indonesia
Sebagai salah satu negara merdeka di dunia, Indonesia memiliki banyak negara tetangga yang wilayahnya berbatasan langsung dengan negara Indonesia. negara tetangga yang dimaksud misalnya yaitu Malaysia, Papua Nugini, Australia, dan Filipina. Ketika permasalahan wilayah dan batas negara ini tidak ditangani dengan baik, maka bukan tidak mungkin jika sebagian wilayah Indonesia atau sumber daya alamnya direbut oleh negara lain.
Oleh karena sebab yang telah disebutkan di atas, maka wawasan nusantara digunakan sebagai wawasan tata wilayah Indonesia. makna dari fungsi ini sendiri yaitu dalam penentuan batas wilayah Indonesia, negara ini harus memperhatikan segala aspek yang berkenaan dengan nusantara, yaitu ketiga aspek yang telah dijelaskan sebelumnya. Dengan begitu, maka diharapkan tidak akan terjadi sengketa batas wilayah dengan negara tetangga.
Contoh nyata dari penerapan fungsi ini adalah dinyatakannya Deklarasi Djuanda pada 13 Desember 1957 oleh pemerintah Republik Indonesia pada masa itu. Deklarasi ini berisi tentang pengaturan wilayah perairan RI, termasuk cara penarikan batas wilayah laut, penetapan wilayah lebar laut, dan adanya Zona Ekonomi Eksklusif yang menjadi kuasa hukum internasional. Dengan adanya deklarasi ini, maka wilayah perairan RI menjadi utuh dan bertambah luas.
Keempat fungsi yang telah dijelaskan di atas sudah cukup menggambarkan fungsi wawasan nusantara secara umum. Namun, di bawah fungsi tersebut masih terdapat fungsi turunan lainnya. Nah, keberadaan wawasan nusantara juga pastinya tidak akan terlepas dari tujuan kelahirannya. Di bawah ini merupakan uraian lebih lanjut mengenai tujuan dari adanya wawasan nusantara:
1. Tujuan Nasional Wawasan Nusantara
Sejatinya, tujuan nasional dari keberadaan wawasan nusantara ini telah dicantumkan secara gamblang pada pembukaan UUD NKRI 1945 alinea keempat yang dapat kita turunkan menjadi beberapa poin seperti di bawah ini:
- Melindungi segenap bangsa Indonesia
- Mewujudkan kesejahteraan umum
- Mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
- Ikut melaksanakan ketertiban dunia
2. Tujuan Internal Bangsa
Terdapat pula tujuan lain dari adanya wawasan nusantara terhadap kondisi internal atau penyelenggaraan kedaulatan rakyat di negara Indonesia. tujuan internal wawasan nusantara yaitu mewujudkan kesatuan dari setiap aspek kehidupan bangsa. Dari hal ini, dapat kita simpulkan bahwa tujuan bangsa ini adalah untuk menjunjung kepentingan negara untuk menyelenggarakan kesejahteraan masyarakat.
Contoh dari Keberhasilan Pelaksanaan Asas Wawasan Nusantara
Dari berbagai pemaparan yang telah disampaikan sebelumnya, kita dapat mengetahui bahwa adanya wawasan nusantara merupakan sesuatu yang serius dan penting demi keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Penerapan dari asas wawasan nusantara secara presisi menjadi salah satu faktor dari baiknya kondisi di tengah masyarakat dan kemajuan dari negara ini. Agar pembaca lebih memahami bentuk dari wawasan nusantara dalam kehidupan sehari-hari, di bawah ini penulis paparkan uraian lebih lanjut mengenai contoh keberhasilan pelaksanaan asas wawasan nusantara:
1. Wawasan Nusantara dalam Bidang Politik
Bidang politik merupakan bidang yang memiliki keterkaitan langsung dengan hal-hal yang berbau kenegaraan maupun ketatanegaraan. Di dalam bidang ini, segala kebijakan publik digulirkan untuk terus dilaksanakan dan dievaluasi demi sebesar-besar kepentingan rakyat. Wawasan nusantara harus ada di dalam bidang ini mengingat pentingnya sektor politik bagi bangsa Indonesia. maka dari itu, terdapat banyak contoh dari keberhasilan penerapan wawasan nusantara di bidang politik.
Ciri utama dari wawasan nusantara di bidang politik adalah adanya kebijakan atau tata cara dalam bidang politik yang memiliki corak Pancasila dan UUD 1945 yang tetap memperhatikan kondisi politik di Indonesia secara berkeadilan. Di bawah ini merupakan contoh dari keberhasilan pelaksanaan asas wawasan nusantara di dalam bidang politik:
- Diwujudkannya setiap wilayah di nusantara sebagai satu kesatuan politik yaitu NKRI. Dengan begini setiap daerah memiliki rasa kepemilikan yang kuat terhadap Indonesia
- Diaturnya kehidupan politik bangsa Indonesia di dalam undang-undang, seperti UU Pemilu, UU Partai Politik, UU Presiden, dan undang-undang lainnya.
- Pelaksanaan kehidupan di masyarakat yang harus sesuai dengan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku agar terjadi ketertiban dan keamanan
- Lancarnya pelaksanaan otonomi daerah yang menjadikan setiap daerah menjadi lebih leluasa dalam memaksimalkan potensi daerahnya
- Dikembangkannya sikap yang baik terhadap hak asasi manusia dan sikap anti diskriminasi untuk mempersatukan setiap suku, agama, ras, dan adat istiadat di Indonesia
- Penguatan peran Indonesia di dalam dunia perpolitikan dunia dan peningkatan kapasitas korps diplomatik untuk menjaga wilayah Indonesia terluar.
2. Wawasan Nusantara dalam Bidang Ekonomi
Bidang ekonomi merupakan satu bidang di dalam suatu negara yang memiliki tujuan pembangunan paling signifikan. Dengan adanya kemajuan di bidang ekonomi, maka kesejahteraan rakyat akan semakin meningkat dan negara tersebut dapat dikatakan maju. Maka dari itu, adanya asas wawasan nusantara di dalam bidan politik merupakan hal yang penting mengingat ciri khas perekonomian bangsa Indonesia adalah kuatnya asas kerakyatan. Kuberhasil pelaksanaan asas wawasan nusantara di dalam bidang ekonomi dapat dilihat di dalam contoh-contoh di bawah ini:
- Pembangunan ekonomi yang berorientasi pada pembangunan sektor pertanian, pemerintahan, dan perindustrian karena banyaknya sumber daya ekonomi yang memiliki potensi ekonomi tinggi di Indonesia.
- Keberhasilan pelaksanaan asas otonomi daerah di berbagai wilayah yang menjadikan adanya keadilan dan keseimbangan antar daerah dalam melakukan pembangunan di sektor ekonomi
- Peningkatan kegiatan ekonomi rakyat dari sektor Usaha Menengah, Kecil, dan Mikro (UMKM) karena adanya kebijakan pembangunan ekonomi yang melibatkan peran rakyat dengan pemberian fasilitas kredit mikro untuk pengembangan usaha
3. Wawasan Nusantara dalam Bidang Sosial Budaya
Salah satu bidang dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang paling banyak mengalami dinamika di dalam era globalisasi saat ini adalah sektor sosial dan budaya. Hal ini dikarenakan bidang sosial budaya erat kaitannya dengan diri manusia itu sendiri dan hubungannya dengan manusia lain di dalam suatu lingkungan tertentu. Asas wawasan nusantara penting untuk diterapkan dalam bidang ini agar dinamika dalam masyarakat senantiasa terarahkan dengan baik. Berikut ini contoh keberhasilan pelaksanaan asas wawasan nusantara dalam bidang sosial budaya:
- Pemerataan pembangunan pendidikan di setiap daerah yang dapat mengembangkan kehidupan bangsa yang seimbang di antara masyarakat yang mungkin berbeda.
- Prioritas pelaksanaan program wajib belajar bagi daerah tertinggal. Mengingat sulitnya akses pendidikan di daerah tersebut, maka hal ini akan menjadikan masyarakat daerah tertinggal mudah untuk mengakses pendidikan
- Suksesnya kampanye visit Indonesia menjadikan rakyat semakin bangga dan mencintai Indonesia serta meningkatkan jumlah kunjungan oleh turis di berbagai tempat wisata
- Mudahnya akses bagi daerah atau cagar budaya tertentu untuk meminta bantuan dalam rangka pelestarian dan pengembangan cagar budaya
4. Wawasan Nusantara dalam Bidang Pertahanan dan Keamanan
Bidang pertahanan dan keamanan merupakan suatu bidang yang dimiliki oleh suatu negara untuk menyelenggarakan dan mempertahankan kedaulatannya. Ketika terjadi pengaturan atau pelaksanaan yang kurang tepat terhadap bidang ini, bukan tidak mungkin jika terjadi agresi atau penyerangan dari negara lain atau malah terjadi pemberontakan oleh rakyat di suatu daerah yang menginginkan kemerdekaannya sendiri. Di bawah ini merupakan contoh keberhasilan pelaksanaan asas wawasan nusantara dalam bidang pertahanan dan keamanan:
- Diberikannya kesempatan terbuka bagi segenap rakyat Indonesia dalam kegiatan pembangunan bidang pertahanan dan keamanan dengan diterimanya anak-anak bangsa di akademi kepolisian atau akademi militer
- Diadakannya sistem keamanan lingkungan (siskamling) sebagai salah satu bentuk upaya aktif rakyat untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekitar
- Dibangunnya rasa persatuan dan kesatuan sehingga ancaman bagi satu daerah juga menjadi ancaman bagi daerah lainnya di Indonesia.
- Penguatan sumber daya manusia di TNI dan Polri yang profesional serta tersedianya sarana prasarana yang memadai untuk kegiatan pengamanan di tiap wilayah Indonesia.
itulah artikel mengenai contoh dari keberhasilan pelaksanaan asas wawasan nusantara yang dapat penulis sampaikan dalam kesempatan kali ini. Wah, uraian penjelasan yang cukup panjang bukan? tapi, dengan membaca artikel ini, pembaca dapat lebih memahami apa itu asas wawasan nusantara dan juga contoh keberhasilan pelaksanaannya di Indonesia. memahami wawasan nusantara menjadi penting bagi kita, karena wawasan nusantara adalah pengetahuan dasar yang harus kita miliki untuk lebih mencintai bangsa nusantara yang kaya akan keanekaragaman budaya, adat istiadat, suku, dan warisan alamnya yang luar biasa indah dan tiada duanya. Maka dari itu, tetap semangat untuk mempelajari dan menerapkan asas wawasan nusantara ya pembaca. Sampai jumpa pada kesempatan yang lain, dan semoga sukses selalu bagi para pembaca.