Sejak awal pembentukannya, Indonesia telah memplokamirkan diri menjadi negara yang demokratis. Meskipun Indonesia pernah menggunakan baik bentuk pemerintahan Presidensial dan Parlementer akan tetapi Indonesia tetap menggunakan demokrasi sebagai sistem pemerintahannya. Meskipun begitu, ada beberapa macam demokrasi yang pernah berlaku di Indonesia.
Awal masa kemerdekaan Indonesia, di sekitar tahun 1945 hingga 1950, diterapkan sistem demokrasi revolusi. Setelah itu, pada tahun 1950 – 1959, Indonesia menerapkan demokrasi parlementer. Kemudian setelah itu masih dalam masa pemerintahan Presiden Soekarno, Indonesia menerapkan sistem demokrasi terpimpin dari tahun 1959 hingga 1965. Akan tetapi banyak penyimpangan pada masa demokrasi terpimpin yang harus diperbaiki. Pada tahun 1966, Indonesia mengalami pergantian presiden setelah terbitnya Supersemar atau Surat Perintah Sebelas Maret yang memberikan mandat pada Soeharto untuk menggantikan Presiden Soekarno. Pada masa pemerintahan Presiden Soeharto dari tahun 1966 hingga 1997, Indonesia menerapkan demokrasi Pancasila sebagai wujud aktualisasi pancasila dalam bidang politik. Perbaikan pada penyimpangan nilai Pancasila juga menjadi Pemerintahan orde baru. Pasca era orde baru, Indonesia memasuki babak baru dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Itulah dimana era reformasi dimulai, tepatnya pada tahun 1998. Pada masa tersebut, demokrasi Indonesia juga mengalami perubahan.
Dari beberapa jenis demokrasi yang diterapkan di Indonesia tersebut, demokrasi di Indonesia tetap berpegang teguh pada Pancasila sebagai ideologi negara. Dan sebagi bukti bahwa demokrasi masih kokoh di Indonesia, ada beberapa contoh dari sikap demokratis yang terlihat di beberapa aspek kehidupan. Tidak hanya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara saja, namun contoh dari sikap demokratis juga diterapkan dalam kehidupan sehari – hari dalam lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Berikut adalah contoh dari sikap demokratis yang ada dalam kehidupan sehari – hari:
- Tidak pilih kasih pada semua anggota keluarga
Semua anggota keluarga berhak mendapat kasih saying yang sama. Khususnya untuk anak, entah itu anak sulung atau bungsu. Mereka harus mendapat kasih saying yang sama dari orangtua maupun sesama saudara. Hal itu untuk membuktikan bahwa dalam satu keluarga terdapat pemerataan kasih sayang dan hak serta martabat.
- Semua anggota keluarga berhak menyampaikan kritik dan saran
Walaupun anak harus selalu patuh pada orangtua, tidak berarti bahwa anak tidak berhak menyampaikan kritik dan saran demi kesejahteraan bersama. Orang tua juga harus bisa menerima kritik dan saran yang diberikan oleh anak. Tentu saja, kritik dan saran tersebut harus mengarah pada suatu kebaikan, dan juga disampaikan dengan cara yang baik. Menyampaikan kritik dan saran dengan cara yang baik bisa dilakukan dengan tanpa mengurangi rasa hormat pada orang tua.
- Mengerjakan tugas rumah sesuai kewajibannya
Dalam sebuah keluarga biasanya terdapat pembagian tugas rumah. Dan semua anggota keluarga harus busa melaksanakan sesuai dengan kesepakatan. Menghindari tugas rumah dan menyerahkannya pada ibu bukanlah tindakan yang tidak demokratis.
- Memahami tugas dan kewajiban masing – masing dalam keluarga
Selain pembagian tugas rumah, dalam keluarga juga biasanya ada tugas dan kewajiban tergantung peran masing – masing anggota keluarga. Sebagai contoh, ayah mencari nafkah, ibu mengurus rumah, dan anak belajar. Akan tetapi tidak berarti bahwa anggota keluarga tidak perlu membantu tugas ibu. Tidak berarti bahwa anak dan ibu bisa menuntut ayah untuk nafkah yang berlebihan, dan lain sebagainya.
- Saling menghormati dan menyayangi
Menghormati dan menyayngi adalah hal yang wajib dilakukan dalam sebuah keluarga. Oleh karena itu setiap anggota keluarga berhak disayangi dan dihormati. Semua anggota keluarga juga wajib menyayangi dan menghormati. Itulah contoh sikap demokratis dalam keluarga yang erat kaitannya dengan kerakyatan dan keadilan.
- Menghargai posisi ayah sebagai kepala keluarga
Posisi ayah dalam keluarga adalah sebagai kepala keluarga. Yang menentukan arah dan tujuan keluarga. Kepala keluarga yang memebrikan keputusan untuk setiap penyelesaian masalah. Ayah juga merupakan tulang punggung bagi perekonomian keluarga. Oleh karena itu, anggota keluarga yang lain wajib menghargai dan menghormati peran ayah tersebut. Namun, dengan posisinya, ayah juga harus tetap menjaga penerapan contoh sikap demokratis dalam keluarga.
- Menempatkan anggota keluarga sesuai dengan posisinya
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, setiap anggota keluarga memiliki posisi atau peran masing-masing. Dengan begitu, semua anggota keluarga harus bisa melaksanakan dan menempatkan perannya sesuai dengan posisinya agar semuanya berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
- Bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah keluarga
Segala permasalahan yang muncul dalam lingkungan keluarga harus diputuskan secara musyawarah untuk mufakat. Dengan begitu keputusan yang diambil akan bisa diterima oleh semua anggota keluarga.
- Menghargai pendapat tiap anggota keluarga
Dalam proses musyawarah untuk menyelesaikan masalah atau mengambil keputusan, semua anggota berhak mengemukakan pendapat. Oleh karena itu, anggota keluarga yang lain juga harus bisa menghargai setiap pendapat yang diberikan oleh anggota keluarga untuk kemudian ditarik kesimpulan dan diambil keputusan.
- Mendahulukan kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi
Semua anggota keluarga memang boleh mengeluarkan pendapat dalam musyawarah. Keputusan dalam musyawarah juga harus bisa diterima oleh semua anggota keluarga. Akan tetapi, pendapat dan keputusan dalam musyawarah keluarga harus bisa mengutamakan kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi anggota keluarga.
- Pemilihan ketua organisasi atau ketua kelas
Contoh sikap demokratis yang bisa ditunjukkan di sekolah adalah dengan adanya pemilihan ketua organisasi dalam sekolah, atau pemilihan ketua kelas. Pemilihan tersebut biasanya dilakukan dengan pengumpulan suara dari para warga sekolah. Hal tersebut menunjukkan adanya demokrasi dalam sekolah.
- Pembagian tugas piket yang adil
Kebersihan adalah tanggung jawab semua warga masyarakat. Oleh karena itu, semua warga masyarakat khususnya siswa harus bisa menjaga kebersihan terutama kebersihan kelas yang biasanya dilakukan oleh regu piket. Dalam pembagian regu piket yang adil dan merata, kita bisa melihat adanya demikrasi dalam pembagian tugas tersebut. Itu jarena setiap siswa mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam kelas. Pembagian regu piket juga merupakan wujud kebijakan yang dibuat dari oleh dan untuk siswa di dalam kelas.
- Menjaga komunikasi yang lancar dengan seluruh anggota sekolah
Semua warga sekolah harus bisa menjaga komunikasi yang baik. Baik itu antara guru dengan siswa, guru dengan guru, atau siswa dengan siswa. Hal ini untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.
- Menghargai pendapat orang lain
dalam kehidupan bersosialisasi di lingkungan sekolah, tetntu saja kita sering mengalami perbedaan pendapat. Perbedaan pendapat itu bisa terjadi dalam suatu proses musyawarah, dalam diskusi pelajaran, maupun dalam rapat. Oleh karena itu, sudah seharusnya kita dapat saling menghargai pendapat orang lain sebagai wujud dari contoh sikap demokratis.
- Bergantian menjadi petugas upacara
Menjadi petugas upacara adalah hak sekaligus kewajiban semua siswa. Pemilihan petugas upacara tidak seharusnya diberikan pada orang – orang tertentu. Semua siswa sebaiknya mendapat giliran untuk menjadi petugas upacara.
- Ikut berpartisipasi dalam kegiatan OSIS
Aktif ikut berpartisipasi dalam kegiatan OSIS menunjukkan demokrasi di sekolah berjalan dengan lancar. Semua siswa berhak ikut dalam kegiatan OSIS, bukan hanya pengurus OSIS saja. Dengan begitu semuanya bisa ikut berpartisipasi dalam sistem demokrasi di sekolah.
- Menyuarakan aspirasi demi kemajuan sekolah
Sebagai warga sekolah, semuanya harus bisa berpartisipasi mengeluarkan pendapat demi kemajuan sekolah. Itulah salah satu ciri adanya contoh sikap demokrasi dalam sekolah. Aspirasi tersebut bisa disuarakan dalam beberapa bentuk. Sebagai contoh, pendapat lisan pada saat rapat dan musyawarah, atau penulisan artikel dalam majalah dinding dan bulletin sekolah.
- Menjaga keamanan dan ketentraman lingkungan
Salah satu contoh sikap demokrasi dalam lingkungan masyarakat adalah dengan menjaga keamanan dan ketentraman lingkungan. Semua warga mempunyai hak dan kewajiban yang sama atas keamanan lingkungan. Hal tersebut bukan hanya kewajiban dari petugas keamanan saja.
- Menggunakan musyawarah untuk penyelesaian masalah dan penetapan kebijakan
Musyawarah slah satu cara yang diangkat dari nilai luhur bangsa Indonesia sejak daman dahulu. Musyawarah adalah cara dimana semua warga atau perwakilan menyampaikan pendapat untuk mencari mufakat. Musyawarah biasanya dilakukan untuk mencari penyelesaian masalah atau menetapkan suatu kebijakan.
- Mengikuti musyawarah warga
Dalam pelaksanaan musyawarah, semua anggota masyarakat berhak mengikuti dan mengeluarkan pendapatnya. Hal itu merupakan contoh sikap demokrasi yang ada dalam masyarakat. Dari pendapat – pendapat itulah nanti keputusan terbaik akan diambil.
- Tidak memaksakan pendapat pada orang lain
Dalam kehidupan bermasyarakat, semua orang berhak mempunyai dan mengeluarkan pendapat. Oleh karena itu, kita tidak boleh mempengaruhi orang lain dengan pendapat kita, maupun memaksakan pendapat kita pada orang lain. Hal itu sangat bertentangan dengan contoh sikap demokrasi dalam masyarakat.
- Ikut berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan
Sebagai anggota masyarakat, sudah seharusnya kita ikut berpartisipasi dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan. Hal itu karena kegiatan tersebut juga demi kepentingan bersama dalam masyarakat.
- Memberikan kritik dan saran demi kemajuan lingkungan masyarakat
Sebagai contoh sikap demokrasi yang ada dalam masyarakat, semua warga masyarakat berhak dan wajib memberikan saran dan kritik demi kemajuan lingkungan masyarakat. Sebagai pemimpin, pemimpin juga harus bisa menerima masukan tersebut dengan baik.
- Mengalokasikan dana desa sesuai dengan rencana anggaran
Dana desa harus bisa digunakan sebagaimana mestinya. Hal itu adalah karena dana dena merupakan dan dari oleh dan untuk masyarakat. Apabila tidak digunakan sesuai dengan anggaran yang semestinya, tentu aka nada pihak yang dirugikan, terutama rakyat. Perbuatan tersebut tidak sejalan dengan contoh sikap demokrasi yang seharusnya dijalankan.
- Mengembangkan sikap tenggang rasa sesama warga
Perbedaan dalam satu lingkungan masyarakat adalah hal yang wajar. Oleh karena itu sudah seharusnya perbedaan itu diakui dan dihargai dengan terus mengembangkan sikap tenggang rasa dan toleransi dalam masyarakat.
Demikian artikel tentang contoh sikap demokratis dalam lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Semoga bisa bermanfaat dan menjadi inspirasi bagi anda semua.