Categories: Lingkungan

7 Dampak Ketimpangan Sosial di Masyarakat

Secara garis besar definisi dari ketimpangan sosial itu sendiri adalah suatu keadaan hidup bermasyarakat yang sama sekali jauh dari nilai keseimbangan, di dalamnya terdapat suatu ketidakberaturan kompleks yang mempunyai dampak besar dalam mempengaruhi hubungan antar masyarakat yang terlibat di dalam suatu lingkungan tersebut.

Lebih lanjutnya mari kita kupas secara mendalam mengenai beberapa faktor yang tentunya mampu melatar belakangi maupun memicu timbulnya suatu ketimpangan sosial di dalam lingkungan bermasyarakat, berikut langsung saja mari kita simak uraiannya:

Demografi

Pada umumnya kondisi demografi yang melatar belakang timbulnya suatu ketimpangan sosial dalam bermasyarakat memiliki fokus utama yakni melingkupi permasalahan mengenai pasal kependudukan dan segala hal yang tercakup di dalamnya.

Dan berikut ini adalah beberapa klasifikasi dalam bidang demografi yang utamanya berpengaruh langsung dalam menimbulkan ketimpangan sosial antar masyarakat pada suatu lingkungan, mari langsung disimak ya:

  • Jumlah – Kaitan antara jumlah penduduk dengan ketimpangan sosial dalam bermasyarakat yakni dapat kita ambil perbandingan langsung antara dua buah wilayah lingkungan berbeda, yang padat penduduk dengan wilayah dengan jumlah penduduk yang masih jarang, pada dasarnya wilayah padat penduduk akan memicu semakin tingginya tingkat kompetisi sedangkan dalam wilayah jarang penduduk kehidupan yang lamban dan santai senantiasa menjadi ciri utamanya
  • Komposisi – Lebih lanjut mengenai seberapa fokus kependudukan berpengaruh terhadap ketimpangan sosial maka kali ini kita akan membahas tentang komposisi penduduk yang mendiami suatu wilayah lingkungan bermasyarakat, semisal saja yakni interaksi sosial antara satu wilayah lingkungan dengan rata-rata pekerja lapangan dengan pekerja kantoran pastilah akan jauh berbeda, kehidupan di lapangan akan memicu lebih banyak interaksi antar beragam masyarakat yang berbeda setiap pergantian waktunya, sedangkan masyarakat kantoran cenderung lebih cuek dengan sekitar dan pastinya fokus mereka lebih kepada tumpukan kerjaan di atas meja yang tiada habisnya
  • Persebaran – Sedangkan masalah yang meliputi tentang persebaran penduduk yakni hampir tak berbeda jauh dengan masalah jumlah kependudukan, akan tetapi biasanya daerah dengan persebaran penduduk tidak merata akan semakin memperparah tingkat ketimpangan sosial dalam masyarakat, wilayah pusat dengan peminat yang tinggi dari berbagai daerah bisa memicu berbagai macam peningkatan tingkat kriminalitas sedangkan pada daerah terpencil tanpa penduduk padat maka seringkali tingkat produktifitas sumber daya kurang dapat dimaksimalkan, dan ini menjadi suatu jurang pemisah yang amat nyata bagi perbedaan diantara kedua jenis lingkungan bermasyarakat tersebut

Edukasi

Jika dilihat dari segi edukasi ataupun latar belakang pendidikan dalam contoh yang paling mendasar dapat dengan mudah kita temui realita di sekitar kehidupan lingkungan kita, pada umumnya anak pusat perkotaan akan memiliki keunggulan mutu baik dari segi ketersediaan bahan penunjang materi ajar, ketersediaan tenaga ajar yang memadai serta berbagai fasilitas pendidikan lain yang maksimal namun biasanya kendala mereka justeru terbentur pada mentalitas anak didik yang kurang dapat memanfaatkan fasilitas yang ada dan pendidikan justru tak jarang sering terkalahkan dengan berbagai hiburan hedon khas pusat kota yang mengganggu fokus anak didik tersebut.

Sedangkan saat kita menilik pada kehidupan daerah yang umumnya pinggiran, dengan tentu saja materi ajar serja guru pengajar dan fasilitas pendidikan yang umumnya terbelakang namun kita jumpai semangat anak didik yang begitu menyala demi mendapat pendidikan di sekolah-sekolah, tak mereka hiraukan betapa sulit kemungkinan medan dan juga seberapa jauhpun jarak yang musti mereka tempuh demi dapat menuntut ilmu di sekolah dan bertemu dengan kawan dan guru untuk belajar bersama demi harapan masa depan yang semakin gemilang.

Kesehatan

Hal yang tidak begitu jauh berbeda pula terjadi pada kondisi kesehatan masyarakat yang senantiasa berbeda dan timpang yang pada umumnya dapat dibandingkan dengan wilayah pusat dan pinggiran kota, wilayah pusat dengan beragam alat kesehatan memadai segala penyakit dapat diatasi sejak dini namun umumnya segala keluhan penyakit datang dari beragam makanan instan kurang sehat yang menjadi konsumsi utama masyarakat kota dengan tingkat kesibukan yang luar biasa.

Sedangkan dalam wilayah pinggiran tentulah berbagai tenaga serta alat medis masih sangat terbatas demi memberi pertolongan pada terjadinya beragam keluhan penyakit, pada umumnya konsumsi makanan dengan bahan berbahaya dari segi kimia masih dapat dikendalikan namun fokus utama pencetus penyakit pada kalangan pinggiran yakni dikarenakan betapa minimnya kesadaran masyarakat akan kebersihan pribadi dan lingkungan yang masih sulit diusahakan demi tercapainya kesehatan yang maksimal, hal ini juga memicu beragam macam penyakit berbeda yang menjadi ciri khas dari wilayah yang berbeda.

Finansial

Paling erat kaitannya dengan finansial yakni mengenai ketersediaan sumber daya baik dari segi alam maupun manusia yang mampu menopang pergerakan suatu roda perekonomian, pada umumnya wilayah pusat perkotaan adalah suatu wilayah penguasa ekonomi dikarenakan potensi mereka dalam mengelola bahan yang ada lebih besar ketimbang apa yang bisa diusahakan oleh para penduduk dari wilayah pinggiran, tentunya hal ini juga tak terlepas dari kucuran modal yang dipunya serta beragam latar belakang pendidikan yang dienyam.

Baiklah sekarang tiba saatnya kita membahas mengenai berbagai dampak ketimpangan sosial dalam hidup bermasyarakat beserta dengan beragam cara untuk menyikapi dampak ketimpangan sosial tersebut demi meminimalisir terjadinya permasalahan masyarakat, berikut ini mari langsung saja kita simak ya:

Setelah panjang lebar apa yang telah kita pahami dari uraian yang sebelumnya, maka yang terpenting dalam artikel ini kita akan membahas mengenai dampak ketimpangan sosial yang positif ataupun negatif dari ketimpangan sosial serta dengan memberikan opsi yang dapat kita lakukan demi mengatasi ketimpangan sosial tersebut maka langsung saja kita simak berikut ini ya:

Positif

  1. Ketimpangan sosial dapat menjadi suatu stimulasi ampuh bagi beberapa wilayah untuk terus memaksimalkan potensi mereka demi menuju ke arah yang senantiasa lebih baik lagi
  2. Ketimpangan sosial juga dapat menumbuhkan rasa empati antar golongan untuk membantu yang lain demi mendapatkan kesetaraan yang sudah semestinya
  3. Ketimpangan sosial meminimalisir mental individu yang biasanya gampang cepat puas, dengan ini mereka akan terus didorong untuk mengontribusikan yang lebih baik dari diri mereka masing-masing
  4. Mengajarkan pada masyarakat mengenai arti tentang kehidupan yang beragam, dengan begini maka mentalitas keterbukaan serta pengertian akan lebih mudah untuk diterapkan secara lebih nyata
  5. Mendorong manusia untuk lebih pandai bersyukur atas apa yang dipunyainya beserta menjadikan mereka lebih berserah yang disertai dengan harapan untuk berusaha lebih ikhlas dalam mengusahakan apa-apa yang mereka harapkan

Negatif

  1. Cenderung memicu kesombongan dan juga keputusasaan di sisi yang lainnya, hal ini bisa diminimalisir dengan berperannya golongan yang bertanggung jawab di bidangnya semisal pemerintah untuk lebih mengajarkan masyarakat tentang empati dan juga bekerja keras
  2. Cenderung memicu tingginya kriminalitas yang diakibatkan oleh kecemburuan sosial, kembali lagi hal yang musti diperhatikan adalah mengenai mentalitas individu, yang mampu harus dilatih menjauhi sifat pelit dan semena-mena sedangkan yang kurang mampu harus dilatih untuk berusaha pada jalan yang benar

Nah begitulah kira-kira beberapa uraian yang membahas mengenai segala seluk beluk ketimpangan sosial sampai pada dampak ketimpangan sosial serta cara menyikapinya dalam kehidupan sosial, semoga dapat menambah pengetahuan dan bermanfaat dalam kehidupan kita semua ya.

Gejala Ketimpangan Sosial

Lebih lanjutnya lagi kali ini mari kita membahas mengenai gejala-gejala ketimpangan sosial yang muncul dalam kehidupan bermasyarakat pada suatu wilayah tertentu, mari langsung saja disimak berikut ini ya:

Diskriminasi

Perbuatan diskriminasi dapat diartikan sebagai suatu tingkah yang melebih-lebihkan suatu perbedaan maka dari sinilah akan dimulai biasanya suatu golongan yang dominan akan lebih cenderung menindas kepada yang lebih lemah demi mendapatkan keuntungan ataupun kepuasan tertentu oleh para pelakunya yang akan menjadi penyebab terjadinya penyalahgunaan kewenangan.

Dan berikut adalah beberapa contoh diskriminasi sosial yang umumnya sering terjadi, mari langsung disimak ya:

  • Ras – Secara ras diskriminasi yang terpopuler di dunia sejak dahulu dan yang sekarang telah coba dihapuskan yakni adanya suatu politik yang merendahkan orang berkulit gelap di bawah kuasa orang kulit terang yang dianggap lebih tinggi derajatnya, hal ini terjadi tepatnya di Afrika Selatan dan terkenal dengan sebutan politik Apartheid dan dengan pejuang kemanusiaan khusus dalam kasus ini salah satu yang paling terkenalnya adalah bernama Nelson Mandela
  • Spiritual – Secara agama ataupun spiritual dapat kita lihat beberapa gejala diskriminasi antar pemeluk agama berbeda yang biasanya merasa superior ingin sekali menguasai yang dirasa lebih rendah darinya tanpa ada lagi yang namanya hidup damai dalam kebersamaan, bisa saja kita ambil contoh berbagai peperangan keji antar Israel dan Palestina yang begitu bengis dengan sangat kejam mengesampingkan hati nurani, padahal sejatinya kita semua saling bersaudara, meskipun mungkin dalam segi agama kita memiliki ritual berbeda-beda namun pada dasarnya kita menyembah satu Pencipta segala jagat raya yang menginginkan kedamaian di bumiNya ini dan menumpas segala bentuk kerusakan dan kezaliman yang membinasakan
  • Gender – Sedangkan diskriminasi gender umumnnya dirasakan antar lelaki dan wanita, lelaki yang dianggap sebagi orang rasional dan perkasa sedangkan perempuan adalah makhluk emosional nan lemah lembut, dengan inilah semenjak kelahirannya mungkin banyak orang tua yang mendambakan lahirnya anak lelaki disebabkan oleh harapan mereka akan kebanggaan penerus garis keturunan yang kuat di kemudian hari sedangkan wanita diharapkan kelahirannya sesuai dengan kodrat kecantikan serta kelembutan yang kelak mampu merawat orang tua pada hari tua, namun  beberapa diskriminasi terjadi pada wanita yang umumnya memiliki kepercayaan diri serta penghormatan diri rendah sehingga banyak ditemukan wanita dilecehkan baik dari contoh paling ringan sampai juga yang berujung pada kriminalitas yang berat.

Disharmonisasi

Gejala ketimpangan sosial yang berhubungan dengan disharmonisasi dapat dibagi menjadi tiga bagian yang cukup mendasar yakni sebagai berikut:

  • Internal – Dalam skala internala ataupun di lingkupan lingkungan dalam, disharmonisasi dapat timbul akibat dari adanya suatu potensi perpecahan yang terpicu dari beragam karakter berbeda yang diusahakan untuk bersatu dalam sebuah naungan, jika dari awal toleransi sudah dijadikan pegangan maka disharmonisasi dapat diminimalisir tentunya dengan cara meminimkan ego masing-masing serta tetap berkepala dingin menerima segala perbedaan demi memperkuat persatuan dan maju ke arah yang lebih baik lagi
  • Eksternal – Sedangkan disharmonisasi eksternal dapat terjadi jika telah ditumbuhkan suatu fanatisme ekstrim dari setiap golongan sehingga saat mereka harus berbaur dengan individu dari golongan lain mereka merasa tidak menemukan kecocokan sehingga bermacam masalah pemicu disharmonisasi akan mulai bermunculan, hal ini seharusnya dapat dicegah dengan pemberian pengertian bahwasanya setiap individu berbeda dengan keberagaman dan keunikan masing-masing sehingga suatu perbedaan tersebut tidak harus ditanggapi secara kuno menjadi suatu alasan untuk memicu disharmonisasi
  • Relasi – Disharmonisasi relasi ini dapat timbul dari suatu hubungan anatara dua golongan berbedayang umumnya berusaha untuk mencapai kesepakatan namun mungkin atas dasar karena kurangnya kesepahaman serta pengertian yang baik maka dapat saja sewaktu-waktu terpiculah keadaan disharmonisasi tersebut

Etnosentrisme

Gejala ketimpangan sosial yang satu ini dapat berdampak positif ataupun negatif tergantung dari cara penyikapannya, positif dalam artian akan mendorong individu dalam mencintai serta meningkatkan potensi golongannya, namun negatif dari sisi lain jika halnya hal ini dipergunakan untuk merendahkan golongan lain yang tak mustahil pula justru akan berujung pada kerusuhan yang tidak ada habisnya, beberapa contoh etnosentris adalah pada negara barat yang begitu bangga akan materi melimpah dengan kekayaan nomor wahid milik mereka, sedangkan negeri timur begitu bangga akan keberagaman budaya yang masih senantiasa dilestarikan dan dijunjung tinggi tak lekang oleh waktu, atau juga hal yang sam terjadi pada wilayah sekitaran Mesir yang begitu bangga akan peninggalan sejarah serta warisan nenek moyang mereka zaman dahulu yang begitu luar biasa dan lain sebagainya.

[accordion]
[toggle title=”Baca juga artikel ppkn lainnya :”]

[/toggle]
[/accordion]

Recent Posts

2 Macam Badan Usaha Berdasarkan Wilayah Negara Beserta Contohnya

Badan usaha berdasarkan wilayah negara adalah badan usaha yang mana didalamnya dapat dikelompokkan dari asal…

1 year ago

12 Lembaga Administrasi Negara : Beserta Tugas dan Fungsinya

Pemerintahan suatu negara memiliki banyak lembaga yang bertanggung jawab atas berbagai aspek administrasi negara. Lembaga-lembaga…

2 years ago

4 Perwujudan Semangat Pendiri Bangsa Dalam Kehidupan Sehari-hari

Para pendiri bangsa telah berkomitmen untuk mewujudkan cita-cita besar bangsa Indonesia, salah satu wujud komitmen…

2 years ago

Sejarah Otonomi Daerah Di Indonesia

Dari sudut pandang etimologi, kata "Otonomi" berarti mengatur sendiri atau memerintah sendiri. Pengertian Otonomi Daerah dapat…

2 years ago

5 Komitmen Pendiri Negara Dalam Perumusan Dasar Negara

Komitmen di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai "Tanggung jawab", perilaku bertanggung jawab dapat…

2 years ago

5 Konsep Pembagian Kekuasaan Secara Vertikal di Indonesia dan Contohnya

Pasal 18 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa Negara Kesatuan Republik…

2 years ago