Bangsa Indonesia memang pernah kedatangan dua bangsa besar pelopor penjelajah Eropa, yaitu negara Spanyol dan Portugis. Kedua negara tersebut memang menjelajah setiap samudra hingga akhirnya juga berlabuh di Indonesia. Jika anda mengetahui mengenai sejarah perkembangan bangsa Indonesia maupun sejarah kemerdekaan Indonesia, pastinya anda juga tidak akan asing lagi dengan sejarah penjajahan Portugis di Indonesia.
Pertemuan dari dua bangsa besar penjelajah dunia tersebut di Indonesia yang kemudian menjadi salah satu latar belakang dari munculnya perjanjian Saragosa. Perjanjian antara kedua belah pihak tersebut pastinya memiliki dampak masing-masing, baik bagi pihak Spanyol maupun pihak Portugis. Oleh sebab itu, dalam kesempatan kali ini akan dibahas lebih lanjut mengenai dampak perjanjian Saragosa bagi Spanyol.
Perjanjian Saragosa
Sebelum melihat dampak yang ditimbulkan dari adanya perjanjian Saragosa bagi pihak Spanyol, perlu di jelaskan terlebih dahulu latar belakang perjanjian Saragosa dan juga isi dari perjanjian tersebut. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa perjanjian Saragosa memang dilatarbelakangi oleh adanya pertemuan kedua bangsa besar penjelajah seluruh samudra didunia, yaitu bangsa Spanyol dan bangsa Portugis. Pada awal-awal pertemuan, memang sering terjadi pertikaian antara kedua bangsa tersebut, dimana juga dianggap telah melanggar perjanjian yang dibuat sebelumnya yaitu perjanjian Tordesillas. Oleh sebab itu, perjanjian Saragosa juga disebutkan sebagai kelanjutan dari adanya perjanjian Tordesillas, dimana tujuan perjanjian Tordesillas dianggap telah dilanggar.
Pertemuan antara kedua bangsa tersebut berlangsung di wilayah Maluku, dimana bangsa Portugis tiba pada sekitar tahun 1512 M dan bangsa Spanyol tiba pada tahun 1721 M. Pada awalnya, kedatangan bangsa Portugis disambut baik oleh Raja Ternate dan mereka juga memiliki hubungan yang baik, dimana tujuan bangsa Portugis ke Indonesia memang untuk berdagang. Bangsa Portugis memang membantu Kerajaan Ternate yang sedang berkonflik dengan Kerajaan Tidore, oleh sebab itu diberikan wewenang untuk memonopoli perdagangan. Namun kepercayaan yang diberikan Raja Ternate justru di pecah oleh bangsa Portugis yang bertindak sewenang-wenang dan juga sangat kejam karena ingin menguasai wilayah Maluku sepenuhnya. Kondisi tersebut menyebabkan hubungan antara keduanya berubah menjadi permusuhan, ditambah lagi dengan kejadian dimana bangsa Portugis membunuh Raja Tidore Sultan Hairun dengan sangat licik.
Kedatangan bangsa Spanyol ke wilayah Tidore juga memperburuk keadaan, dimana keduanya ingin menguasai Maluku secara keseluruhan yang menyebabkan keduanya saling menuding telah melanggar perjanjian Tordesillas. Oleh sebab itu, permasalahan antara kedua belah pihak dibawa kepada Paus, yang kemudian menghasilkan perjanjian Saragosa. Perjanjian Saragosa bertujuan untuk menyelesaikan konflik antara bangsa Portugis dan bangsa Prancis, dan juga untuk menentukan bahwa bumi bagian timur akan dibagi menjadi dua kekuasaan, yaitu kekuasaan Spanyol dan kekuasaan Portugis.
Dampak Bagi Spanyol
Untuk melihat dampak dari perjanjian Saragosa bagi bangsa Spanyol sendiri dapat dilihat dari inti atau isi dari perjanjian Saragosa itu sendiri yang ditandatangani pada 22 April 1529. Memang perjanjian ini menghasilkan beberapa kesepakatan, maupun inti dari isi perjanjian Saragosa diantaranya adalah:
- Dalam pengaruh kekuasaan dibumi adanya bentuk pengaruh dari bangsa Spanyol dan juga Portugis.
- Wilayah kekuasaan Spanyol di sepakati mulai dari Meksiko ke arah barat hingga kepulauan Filipina, sedangkan kekuasaan bangsa Portugis dimulai dari Brazil ke arah timur hingga kepulauan Maluku. Ditambah lagi untuk didaerah disebalah barat dari garis Saragosa akan tetap menjadi penguasaan bangsa Portugis.
Itulah dia dua ini penting dari keputusan yang dihasilkan dari perjanjian Saragosa. Lantas bagaimana dengan dampaknya bagi bangsa Spanyol? Berikut ini ada beberapa dampak diantaranya:
- Spanyol gagal menguasai wilayah Maluku
Dampak yang paling menonjol dari perjanjian Saragosa pastinya berkaitan dengan jatuhnya wilayah Maluku kepada bangsa Portugis dan bukan kepada bangsa Spanyol, sehingga perjanjian tersebut membuat bangsa Spanyol gagal menguasai wilayah Maluku. Hal ini juga dilihat dari isi perjanjiannya dimana bangsa Spanyol harus berpindah dan membuat koloni di kepulauan Filipina dan tidak dapat memberikan pengaruh atau mendapat kekuasaan di wilayah Maluku.
- Melemahkan kedudukan bangsa Spanyol
Perjanjian Saragosa ini juga menjadikan kedudukan bangsa Spanyol terlihat sedikit dibawah kedudukan Portugis. Hal ini juga dapat dilihat dari isi maupun kesimpulan dari perjanjian Saragosa, dimana bangsa Portugis dapat mendapatkan wilayah Maluku seutuhnya dan dapat melaksanakan monopoli perdagangan di wilayah tersebut.
Sedangkan bangsa Spanyol harus membentuk koloni yang baru di wilayah kepulauan Filipina. Terlebih lagi sejak konflik kedua bangsa berlangsung, Maluku menjadi wilayah yang dikenal diseluruh dunia hingga mendapat julukan “The Richest Island of the World”. Oleh sebab itu, bangsa yang dapat menguasai Maluku sepenuhnya pastinya memiliki kedudukan yang sedikit lebih tinggi di mata dunia.
- Perubahan pola pikir mengenai bumi
Memang dampak yang satu ini bukan hanya dialami oleh orang-orang bangsa Spanyol saja tetapi juga menjadi dampak perjanjian Saragosa secara umum. Dimana pertemuan kedua bangsa besar tersebut yang menghasilkan perjanjian Saragoda dan juga dengan adanya hasil pembagian wilayah ke barat dan ke timur ini, menjadikan adanya perubahan pola pikir mengenai bentuk bumi. Pada awalnya bumi dianggap memiliki bentuk yang datar tetapi akibat dari perjanjian Saragosa menjadikan pemikiran berubah menjadi bentuk bumi yang bulat.
Demikian penjelasan mengenai dampak perjanjian Saragosa bagi Spanyol, dimana dapat disimpulkan bahwa perjanjian tersebut lebih melemahkan kedudukan bangsa Spanyol. Semoga informasi diatas dapat bermanfaat.