Dua pesawat Boeing B-29 Superfoster milik militer AS berangkat dari Pangkalan Militer AS di Filipina. Hiroshima dan Nagasaki adalah dua wilayah yang akan dihantam bom maha dahsyat itu. Bom atom pertama jatuh di kota Hiroshima pada 6 Agustus 1945 dan menyusul kota Nagasaki pada 9 Agustus 1945. Bom atom itu menghentikan seluruh aktifitas di kota tersebut.
Jepang pun muram. Peristiwa ini menjadi salah satu dari beberapa perang sebelum kemerdekan Indonesia atau menjadi catatan sejarah kemerdekaan Indonesia. Kemudian muncul pertanyaan, mengapa Hiroshima dan Nagasaki yang dipilih oleh Amerika Serikat? Berikut jawabannya! Adapun alasan Amerika Serikat untuk menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, diantaranya adalah :
- Ajang balas dendam
Serangan Jepang kepada Amerika Serikat melalui penyerangan ke Pearl Harbour adalah kesalahan besar atau penyebab konflik sosial yang kemudian membuat Amerika Serikat terlibat langsung dalam PD II. Saat itu, Amerika Serikat kehilangan banyak sekali korban jiwa. Rencana awalnya adalah Operation Olympic yakni penyerangan ke pulau-pulau utama di Jepang. Karena beberapa pertimbangan, seperti perkiraan Amerika Serikat yang menganggap kekuatan 7-9 juta tentara Jepang akan siap bertempur sampai darah titik penghabisan akhirnya membuat Amerika Serikat berpikir ulang. Sebab itulah, akhirnya Amerika Serikat mencari cara untuk mengakhiri Perang Pasifik dengan cepat, yakni dengan melakukan rencana pengeboman Hiroshima dan Nagasaki.
- Hiroshima dan Nagasaki yang strategis
Hiroshima adalah kota industri terbesar, pusat kegiatan divisi tentara Jepang serta pusat komunikasi militer dan supply tentara. Sementara Nagasaki adalah kota pelabuhan, tempat dibuatnya kapal termasuk kapal perang, peralatan dan supplynya. Dengan alasan tersebut Hiroshima menjadi target pertama dari pertimbangan matang militer Amerika Serikat. Sementara Nagasaki sebenarnya bukan target utama. Kyoto kemudian dicoret dan digantikan oleh Nagasaki. Sementara, Niigata juga menyusul dicoret karena jaraknya yang terlalu jauh dari Pangakalan Militer Filipina dan akhirnya Nagasaki dipilih setelah Kokura juga dibatalkan.
- Jerman menyerah terlebih dahulu
Awalnya Jerman yang bukan contoh negara netral. adalah target utama dari pengeboman Amerika Serikat, namun setelah itu Jerman menyerah terlebih dahulu, akhirnya Amerika Serikat mengganti target untuk menjatuhkan bom di Jepang. Mungkin Jerman karena tidak dijatuhi bom atom, namun sebagai gantinya Jerman dijatuhi peluru meriam MI9130 kaliber 152 mm sebanyak 525.000 buah.
- Jepang ancaman Amerika
Militer Jepang lebih kuat daripada Jerman. Dan Jepang lebih berbahaya daripada Jerman, sehingga otomatis, Amerika Serikat menghancurkan ancaman paling kuat terlebih dahulu. Bukti bahwa Jepang berbahya adalah diserangnya Pearl Harbour dan jatuhnya Filipina dari Amerika Serikat.
- Pertahanan kota Jepang lebih kuat
Jerman dengan berbagai macam-macam ideologi di dunia memiliki tata ruang kota yang sama dengan Amerika Serikat sehingga memudahkan Amerika untuk menginvasi Jerman. Namun, Jepang memiliki banyak tempat persembunyian sehingga Jepang begitu mudah melakukan serangan mendadak. Namun, tempat pelatihan tentara baru, barak-barak tentara utama bahkan tempat pos komando militer tidak menyebar, yakni berada di Hiroshima dan Nagasaki. Hal inilah yang memudahkan Amerika Serikat melakukan pengeboman di kedua kota tersebut.
- Menggertak Uni Soviet
Saat itu, Truman juga memiliki niat untuk menggertak Uni Soviet. Tetapi, hal ini tidak terbukti sebab kedua negara itu masih tergabung dalam blok Sekutu. Padahal bukan malah menggertak, adanya pengeboman di Jepang malah menjadi ajang perlombaan senjata bagi Amerika Serikat dan Uni Soviet. Selang 3 tahun dari pengeboman Amerika Serikat kepada kota Hioshima dan Nagasaki, Uni Soviet sudah memiliki nuklir sendiri.
Peristiwa pengeboman tersebut merupakan sejarah demokrasi di dunia dan di Indonesiayang sangat membekas. Demikian alasan Amerika Serikat menjatuhkan bom ataom di Hiroshima dan Nagasaki, semoga bermanfaat.