Kegiatan bermusyawarah seringkali dilakukan di berbagai lingkungan dan eselon. Mulai dari tingkat sekolah dasar sampai dengan musyawarah di gedung parlemen negara. Kegiatan ini konon dilakukan sebagai usaha menyelesaikan masalah antara dua atau lebih pihak. Baca juga : Fungsi Toleransi dalam Kehidupan.
Musyawarah ini bisa dilangsungkan dalam bentuk pemilihan ketua kelas, penyelesaian kasus tabrak lari, memutuskan suatu masalah di organisasi hingga mendamaikan kedua teman yang berkelahi.
Pengertian Musyawarah
Secara bahasa, musyawarah berasal dari kata serapan bahasa Arab. Syawara artinya berunding. Sehingga dapat disimpulkan musyawarah dari segi bahasa adalah kegiatan perundingan. Baca juga : Faktor Penyebab Konflik Sosial
Musyawarah dilihat dari etimologisnya merupakan suatu kegiatan melakukan negosiasi secara kekeluargaan yang melibatkan minimal dua pihak bermasalah dengan tujuan mencapai suatu mufakat yang rata dan adil. Mufakat tersebut diharapkan dapat menjadi solusi dalam permasalahan yang ada tetapi juga tidak merugikan salah satu atau sebagian pihak.
Dalam menyelenggarakan musyawarah, tidak ada batasan umur atau jabatan tertentu agar keberlangsungan musyawarah dianggap sah. Setiap orang yang sudah dianggap dapat mengendalikan emosi dan mulai berpikir sistematis dapat menggunakan musyawarah sebagai cara menyelesaikan masalah secara damai. Baca juga : Contoh Konflik Sosial dalam Masyarakat
Ada banyak manfaat memilih musyawarah sebagai jalan keluar dibandingkan menggunakan metode lain. Tidak seperti metode voting yang hanya mempertimbangkan suara dominan di suatu golongan, musyawarah mendengarkan segala pendapat dari seluruh pihak yang terlibat. Solusi yang diambil juga atas keputusan dan kerelaan seluruh pihak. Karena itulah sedikit sekali terjadi kasus perseteruan atau kudeta yang dilangsungkan seusai bermusyawarah. Baca juga : Bahaya Akibat Jika Tidak Ada Keadilan Dalam Masyarakat
Pelaksanaan musyawarah yang lebih hemat biaya juga menjadikan musyawarah kekeluargaan menjadi jalan keluar yang digemari. Terlebih jika kedua belah pihak sama-sama berlapang dada, urusan panjang bisa segera diselesaikan dengan musyawarah daripada harus memperpanjang di meja hijau. Baca juga : Fungsi Lembaga Peradilan
Bahkan saking istimewanya metode musyawarah mufakat, sampai-sampai ada salah satu surat di dalam kitab suci ummat Islam yang bertopik musyawarah. Dalam Pancasila sebagai salah satu landasan negara Indonesia, kedudukan musyawarah juga diakui sangat penting. Sila keempat dalam Pancasila secara tersirat lebih cenderung menginginkan orang Indonesia menyelesaikan masalah secara kekeluargaan. Cara damai tersebut ditempuh melalui musyawarah bersama yang melibatkan seluruh perwakilan pihak. Baca : Fungsi Pancasila
Sebelum melaksanakan musyawarah, ada beberapa hal yang harus terpenuhi. Hal-hal ini merupakan syarat kegiatan bisa disebut musyawarah. Dalam kata lain, hal-hal di bawah ini adalah ciri-ciri dari musyawarah :
Disebut adil jika suatu keputusan yang diambil telah disepakati oleh semua pihak. Keputusan ini tidak merugikan salah satu pihak dan keputusannya masuk akal. Tidak ada salah satu pihak yang menahan keluhan di batin, sehingga tidak ada hati nurani yang dilawan.
Musyawarah biasa disebut juga kekeluargaan. Sehingga dalam prosesnya, musyawarah lebih mementingkan nilai moral di atas kepentingan-kepentingan lainnya. Nilai moral inilah yang akan menguatkan ikatan kekeluargaan. Jangan sampai ada salah satu pihak yang terluka karena merasa tidak dihargai, seperti halnya hasil dari metode lain yang mendahulukan golongan tertentu. Baca juga : Macam macam Norma
Orang akan melakukan musyawarah apabila kedua belah pihak merasa saling membutuhkan. Ada kepentingan yang harus segera diselesaikan. Karenanya, mereka memilih penyelesaian secara damai lewat musyawarah karena prosesnya lebih cepat daripada jalan keluar lain. Baca juga : Anggota Muspika
Setelah memahami pengertian musyawarah dan ciri-cirinya, maka sudah seharusnya kita mengetahui manfaat apa saja yang diberikan musyawarah pada banyak orang. Kira-kira para pendahulu kita sudah menyadari betapa besarnya manfaat musyawarah dalam kehidupan. Oleh sebab itulah, para pendiri bangsa menyetujui usul Presiden Soekarno yang memasukkan musyawarah sebagai salah satu sila dari landasan idiil negara. Terlebih lagi Pancasila lahir dari adat budaya dan nilai-nilai luhur kehidupan bangsa Indonesia yang sudah ratusan tahun dijaga. Berikut adalah beberapa manfaat musyawarah :
Manfaat pertama yang sangat terasa pada individu yang berada di tahap pertumbuhan adalah mengasah kemampuan berbicara. Proses pelaksanaan musyawarah sangat mengandalkan keterbukaan yang disuarakan oleh pihak yang terlibat. Apabila salah satu pihak bungkam, maka tujuan dan hasil akhir yang didapat tidak akan memuaskan. Baca juga : Fungsi Perwakilan Diplomatik
Kontrasnya dengan voting, musyawarah akan lebih mengeksplor kemampuan seseorang mengungkapkan ide, gagasan dan kata hatinya kepada umum atau peserta musyawarah lainnya. Sementara itu, voting walaupun juga dilakukan secara demokratis hanya akan melibatkan peserta keseluruhan secara pasif. Pihak yang aktif berbicara hanyalah pihak yang menyelenggarakan dan membutuhkan suara orang banyak.
Dikarenakan musyawarah dilakukan oleh semua pihak secara aktif, maka segala uneg-uneg yang menjadi keluhan dan permasalahan dapat segera terpecahkan. Bagusnya lagi, tidak ada pihak yang dirugikan karena melaksanakan hasil musyawarah. Baca juga : Jenis-Jenis Pemilu
Hasil yang adil kemungkinan besar akan dijalankan sepenuh hati oleh pihak-pihak yang terlibat. Tidak ada pihak yang menjalankan hasil musyawarah dengan terpaksa. Mereka sudah memahami bagaimana jika berada di posisi lawan. Lagi pula hasilnya pasti akan diusahakan membela semuanya. Baca juga : Manfaat Kehidupan Demokrasi DalamBermasyarakat.
Dalam kehidupan ini, ada beberapa golongan orang idealis. Orang-orang semacam ini sulit menerima pendapat orang lain. Apalagi mengakui kemenangan mereka dan tunduk untuk ikut menjalankan peraturan atau hasil kesepakatan yang tidak sesuai dengan idealismenya. Baca juga : Peran dan Fungsi Mahasiswa dalam Masyarakat
Melalui jalan musyawarah, negara dapat menyelamatkan nyawa rakyatnya tanpa baku tembak. Dari musyawarah juga akan dicapai suatu kesatuan pikiran dari sekian banyak pendapat dan idealisme yang berkembang. Memang akan dibutuhkan waktu yang lama agar pihak keras dapat memahami pendapat pihak-pihak lain. Akan tetapi jika sudah dihasilkan suatu keputusan bulat, biasanya musyawarah akan sukses menundukkan orang-orang idealis tinggi. Baca juga : Bhinneka Tunggal Ika
Jalannya musyawarah yang benar-benar terbuka dapat meminimalisir kemungkinan terjadinya kerusuhan. Pada metode voting maupun langsung tunjuk, ada beberapa pihak yang merasa didiskreditkan bahkan merasa suaranya tidak dianggap. Karena itulah, pada beberapa kasus, mereka akan melakukan perlawanan agar suaranya kembali didengar untuk dipertimbangkan. Baca juga : Pengertian Demokrasi
Melalui jalan musyawarah yang damai, semua pihak memiliki hak untuk mengutarakan ide dan pendapatnya. Karena itulah resiko terjadinya pembalasan dendam, perebutan kekuasan atau hal-hal yang menjurus ke arah negatif lainnya akan terminimalisir. Mereka terlibat dalam proses dan pengambilan keputusan secara sukarela. Bahkan resiko dicela dan tercela bisa juga dihilangkan jika metode yang digunakan adalah musyawarah mufakat. Baca juga : Hubungan Demokrasi dan HAM di Indonesia.
Dalam sebuah perkara tentunya kita sering menduga-duga apa yang dipikirkan lawan agar pendapatnya menang. Terlebih lagi jika sudah berbicara mengenai panggung politik. Seorang kawan bisa tiba-tiba menjadi lawan akibat diawali oleh perasaan yang hanya disangka saja. Belum tentu kebenarannya. Baca juga : Fungsi Lembaga Politik
Jika kita bermusyawarah, resiko miss komunikasi ini dapat dikecilkan. Setiap pihak akan diberi waktu berpendapat. Di saat inilah orang tersebut memanfaatkan waktu yang diberikan untuk mengungkapkan hal-hal yang mengganjal di hati. Sehingga benar-benar akan tercipta suasana kekeluargaan yang terbuka dan transparan. Tidak ada yang mengeluh dalam batin. Tidak ada juga yang mencela dan membicarakan orang lain di belakang layar. Baca juga : Penyebab lunturnya Bhinneka Tunggal Ika
Itulah 5 manfaat musyawarah mufakat yang diharapkan dapat menjadi solusi dalam setiap permasalahan berbangsa dan bernegara. Kita boleh saja menggunakan metode lain untuk memecahkan masalah. Tetapi dengan 5 manfaat besar yang diberikan musyawarah, silahkan dipikirkan ulang. Terima kasih. Jika bermanfaat jangan lupa dibagikan.
Badan usaha berdasarkan wilayah negara adalah badan usaha yang mana didalamnya dapat dikelompokkan dari asal…
Pemerintahan suatu negara memiliki banyak lembaga yang bertanggung jawab atas berbagai aspek administrasi negara. Lembaga-lembaga…
Para pendiri bangsa telah berkomitmen untuk mewujudkan cita-cita besar bangsa Indonesia, salah satu wujud komitmen…
Dari sudut pandang etimologi, kata "Otonomi" berarti mengatur sendiri atau memerintah sendiri. Pengertian Otonomi Daerah dapat…
Komitmen di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai "Tanggung jawab", perilaku bertanggung jawab dapat…
Pasal 18 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa Negara Kesatuan Republik…