Memiliki sikap toleransi merupakan contoh penerapan sila pertama di dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana perilaku toleransi di dalam masyarakat bisa terjadi? Berikut ini faktor-faktor penyebab terjadinya perilaku toleransi di dalam masyarakat di Indonesia.
- Sikap Saling Menghormati dan Menghargai
Hadirnya sikap saling menghormati dan menghargai merupakan faktor penyebab terjadinya perilaku toleransi. Ketika warga negara bisa saling menghormati pilihan masing-masing, maka tidak akan ada perpercahan yang menjadi masalah. Sikap menghormati pilihan dan kepercayaan orang lain tidak berarti anda harus mempercayai hal tersebut juga. Namun, ketika anda tidak mempermasalahkan pilihan tersebut dan tidak memskaa orang lain untuk menuruti keinginan anda, hal ini sudah bisa disebut sebagai sikap menghormati.
- Keinginan untuk Menciptakan Persatuan dan Kesatuan
Faktor penyebab terjadinya perilaku toleransi berikutnya adalah keinginan untuk menciptakan persatuan dan kesatuan. Ketika setiap warga negara ingin menciptakan persatuan dan kesatuan, maka setiap hal yang berpotensi memecah belah Indonesia akan dihindari. Dimanapun anda berada, anda akan selalu berusaha menanamkan toleransi agar selalu menjalin perdamaian serta kerukunan dengan orang lain. Misalnya, saling toleransi terhadap agama, suku, dan ras bangsa merupakan contoh kerukunan di sekolah. Sikap ini hanya bisa tumbuh jika anda memiliki keinginan untuk menciptakan persatuan dan kesatuan di sekolah.
- Sikap Menghargai dan Menerima Perbedaan
Perbedaan di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara merupakan sesuatu yang wajar. Anda dan warga negara yang lain bisa berbeda agama, pilihan politik, ataupun lagu kesukaan. Indonesia sebagai negara demokrasi sangat mendukung perbedaan ini. Menghargai dan menerima perbedaan menjadi perilaku budaya demokrasi. Misalnya, ketika anda sedang di dalam suatu musyawarah ada perbedaan pendapat dengan peserta musyawarah lainnya. Jika anda mempertahankan pendapat anda dan tidak ingin menerima pendapat orang lain, maka tujuan musyawarah tidak akan tercapai. Sikap saling menghargai dan menerima perbedaan seharusnya sudah diajarkan dari tingkat keluarga. Sikap ini merupakan salah satu cara menjaga nama baik keluarga ketika berada di luar rumah. Dengan menghargai dan menerima perbedaan, anda tidak akan mudah terlibat masalah di luar rumah.
- Sikap Saling Tolong Menolong
Faktor penyebab terjadinya perilaku toleransi adalah sikap saling tolong menolong. Sikap saling tolong menolong bisa hadir meskipun anda memiliki perbedaan dengan orang lain. Misalnya, anda melihat seseorang yang kecelakaan di pinggir jalan. Tanpa perlu tahu suku, ras, dan agamanya, anda bisa menolong orang tersebut dengan memanggil ambulan untuk membawanya ke rumah sakit.
- Keinginan untuk Memperkokoh Silaturahmi
Keinginan untuk memperkokoh silaturahmi juga menjadi faktor penyebab terjadinya perilaku toleransi. Keinginan untuk selalu bersaudara meskipun ada perbedaan dapat menghadirkan sikap toleransi di dalam diri. Sikap ini dapat menjadi cara mencegah radikalisme dan terorisme tumbuh di masyarakat.
- Sikap Saling Peduli Terhadap Sesama
Kepedulian terhadap sesama harusnya diterapkan dimanapun dan kapanpun. Membantu ayah dan ibu merupakan contoh sikap peduli di rumah. Membantu korban bencana tanpa memandang agama, suku, dan ras merupakan contoh sikap peduli terhadap sesama.
Dengan demikian, peduli terhadap sesama juga menjadi faktor penyebab terjadinya perilaku toleransi.