Saat ini, keberadaan mahasiswa merupakan salah satu unsur penting dalam pemerintahan, dimana ia telah dianggap menjadi agen pembawa perubahan bagi suatu negara. Ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri, dimana mahasiswa tidak hanya sebagai orang yang sedang menempuh pendidikan di suatu perguruan tinggi, tetapi juga sebagai wadah pemberi solusi bagi berbagai permasalahan yang timbul dalam kehidupan bermasyarakat di suatu negara. Kita sering mendengar dan melihat baik secara langsung maupun melalui media massa bahwa mahasiswa telah banyak menyuarakan hal-hal yang dianggap tidak pro rakyat, seperti masalah kenaikan BBM dan lain sebagainya. Dari situ kita bisa tahu bahwa bukan hanya menjadi sebuah kebanggaan bisa menyandang gelar mahasiswa, tetapi juga menjadi sebuah tantangan bagi mereka, karena mereka memiliki tanggung jawab dan peran yang begitu besar dalam membawa perubahan suatu bangsa.
Sangatlah tepat jika dikatakan bahwa mahasiswa merupakan golongan akademis yang memiliki tempat tersendiri di dalam masyarakat. Hal ini dikarenakan mahasiswa memiliki potensi serta kelebihan yang tentu saja tidak bisa disamakan dengan rakyat biasa, terutama dalam hal perjuangan serta kontribusinya terhadap bangsa dan negara. Selain itu, mahasiswa juga termasuk dalam golongan idealis yang memiliki keyakinan dan pemikiran yang belum terpengaruh oleh urusan partai politik, organisasi masyarakat, maupun urusan-urusan lainnya.
Berbagai peran juga dimiliki oleh mahasiswa, diantaranya :
1. Mahasiswa berperan sebagai kontrol politik
Artinya dalam hal hubungan pemerintah dengan masyarakat, mahasiswa bertindak sebagai pengawas serta partisipan dalam membahas segala hal mengenai fungsi partai politik yang terkait dengan pengambilan keputusan pemerintah beserta berbagai macam keputusan yang telah terambil sebelumnya.
2. Mahasiswa berperan dalam menyampaikan aspirasi dari masyarakat kepada pemerintah
Hal ini diwujudkan dengan melakukan interaksi sosial dengan masyarakat yang memiliki peran dan fungsi mahasiswa dalam masyarakat yang nantinya akan dilanjutkan dengan menganalisa masalah-masalah yang tepat, lalu menyampaikan realita yang sedang terjadi di masyarakat beserta solusinya kepada pemerintah. Selain itu, mahasiswa juga harus bertanggungjawab dalam menjawab berbagai masalah yang terjadi di masyarakat.
3. Mahasiswa juga berperan sebagai penyambung lidah pemerintah
dimana mahasiswa diharapkan mampu melakukan sosialisasi kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah kepada masyarakat yang seringkali dalam berbagai kasus, kebijakan-kebijakan tersebut sering disalahartikan oleh masyarakat, sehingga di sini tugas mahasiswa adalah sebagai penerjemah tentang maksud dan tujuan dari kebijakan-kebijakan pemerintah yang dianggap kontroversial tersebut sehingga pada akhirnya dapat dipahami dan dimengerti oleh masyarakat.
Akan tetapi sebenarnya posisi mahasiswa cukuplah rentan, dimana ia berada diantara idealisme dan realita yang ada. Dalam beberapa keadaan, fakta menunjukkan bahwa terjadi ketimpangan yang mengakibatkan posisi tersebut menjadi berat sebelah, misalnya saja pada saat mereka melakukan pembelaan terhadap suatu idealisme, tetapi realita yang terjadi dimasyarakat tampak kian memburuk. Begitu juga sebaliknya, disaat para mahasiswa gencar membela realita yang terjadi di masyarakat, tetapi ternyata secara tidak sadar mereka telah meninggalkan atau menyimpang dari idealisme yang menghiraukan manfaat UUD republik Indonesia yang ada serta watak ilmu yang mereka miliki.
Bisa dikatakan bahwa mahasiswa merupakan komunitas kaum intelektual yang memiliki tempat tersendiri di dalam masyarakat. Ia tidak lagi berperan sebagai siswa sekolah yang tugasnya hanya untuk belajar, tetapi ia merupakan golongan yang memiliki idealisme, yaitu suatu kebenaran yang murni diyakini dari diri seseorang dan tidak dipengaruhi oleh adanya faktor-faktor eksternal yang dapat membuat makna kebenaran tersebut tergeser.
Adapun fungsi dari mahasiswa antara lain adalah :
1. Sebagai iron Stock
Sifat mengalir yang dimiliki oleh organisasi-organisasi yang ada ditandai dengan adanya pergantian kekuasaan, yaitu dari golongan yang tua kepada golongan yang muda, sehingga proses kaderisasi akan diperlukan secara terus menerus. Kampus atau perguruan tinggi merupakan salah satu wadah yang menyediakan kader-kader berkualitas yang akan sangat sayang apabila tidak dimanfaatkan.
Dan mahasiswa sebagai salah satu unsur dari perguruan tinggi tersebut merupakan generasi yang diharapkan mampu menjadi pribadi yang tangguh yang memiliki kemampuan serta moralitas yang baik, sehingga nantinya dapat menjadi pengganti bagi generasi-generasi sebelumnya. Dalam artian yang lain, bahwa mahasiswa merupakan cadangan (stock), aset, serta harapan bagi masa depan suatu bangsa. Itulah mengapa dikatakan bahwa mahasiswa adalah iron stock bagi suatu bangsa. Sejarah telah membuktikan bahwa perubahan-perubahan besar terjadi ditangan generasi muda. Hal tersebut telah terjadi sejak zaman nabi, zaman kolonialisme, hingga zaman reformasi seperti sekarang ini, dimana yang menjadi garda terdepan dari perubahan kondisi bangsa adalah para pemudanya.
2. Sebagai Guardian Of Value
Mahasiswa merupakan kalangan akademis yang dalam mencari suatu kebenaran akan selalu berfikir secara ilmiah. Di kalangan masyarakat, salah satu peran penting mahasiswa adalah menjaga nilai-nilai dan hak dan kewajiban warga negara yang sudah tertanan di masyarakat yang memiliki kebenaran mutlak yang bersumber dari Tuhan Yang Maha Esa dan bukan sebagai hasil pragmatisme semata. Selain itu, mahasiswa juga harus menjaga nilai-nilai yang berasal dari kebenaran alamiah yang merupakan representasi dari kebesaran Tuhan Yang Maha Esa sebagai dzat yang Maha Mengetahui. Mahasiswa harus memiliki kemampuan untuk mencari kebenaran yang berlandaskan pada pemikiran ilmiah yang bersumber pada ilmu-ilmu yang telah mereka dapatkan dan untuk selanjutnya harus diterapkan dalam kehidupan masyarakat dan selalu dijaga.
Jadi pemikiran yang menyatakan bahwa mahasiswa adalah sebagai guardian of value berarti bahwa mahasiswa merupakan golongan penyampai dan penjaga nilai-nilai kebenaran yang bersifat mutlak, dimana nilai-nilai tersebut diperoleh berdasarkan pemikiran untuk selalu mencari nilai kebenaran yang mereka miliki.
3. Sebagai Agent Of Change
Sebagai agent of change, berarti mahasiswa merupakan salah satu agen pembawa perubahan, dimana sebagai golongan eksklusif, sudah sepantasnyalah jika mahasiswa menjadi garda terdepan dalam melakukan perubahan-perubahan di suatu bangsa.
Suatu perubahan memiliki arti yang sangat penting, dimana dalam ajaran agama islam telah disebutkan bahwa suatu kaum harus mau berubah bila mereka menginginkan suatu keadaan yang lebih baik. Kita juga bisa melihat dari kondisi yang dialami bangsa kita saat ini, dimana berbagai penyakit masyarakat telah banyak sekali menghinggapi kehidupan bangsa ini, mulai dari pejabat tinggi hingga pejabat kelas bawah dan akhirnya menjalar kepada rakyat yang akan menjadi penyebab terjadinya tindakan penyalahgunaan. Oleh karena itu, sudah menjadi suatu hal yang wajib jika kita melakukan perubahan, dimana hal tersebut merupakan harga mutlak dan pasti akan terjadi meskipun kita hanya berdiam diri. Karena meskipun kita diam, akan tetapi kita juga telah ikut dalam melakukan perubahan, meskipun hasilnya belum tentu sesuai dengan apa yang kita harapkan.
Perubahan-perubahan tersebut bisa dilihat dari berbagai sudut pandang, yaitu :
Untuk mencapai perubahan-perubahan yang diharapkan, maka kedua pandangan tersebut sudah seharusnya diakomodasikan oleh para mahasiswa, karena merekalah yang berpotensi untuk melakukannya. Akan tetapi dalam melakukan upaya perubahan tersebut harus dilakukan dengan tidak tergesa-gesa yang dimulai dari diri sendiri sebagai lingkungan terkecil, lalu meluas hingga ke ruang lingkup bangsa dan negara.
4. Sebagai Social control
Dalam menjalankan fungsinya sebagai social control, mahasiswa bertindak sebagai penengah antara pemerintah dan masyarakat, dimana mahasiswa sebagai penyampai pendapat dan aspirasi masyarakat kepada pemerintah dan mahasiswa juga harus menunjukkan sikap yang baik terhadap masyarakat. Selain itu, sebagai kontrol sosial, mahasiswa juga memiliki tugas untuk berbagai kebijakan dan peraturan yang dibuat untuk kepentingan pribadi maupun kelompok.
Mahasiswa adalah insan akademis yang salah satu cirinya adalah memiliki sense of crisis, yaitu dimana mereka harus selalu kritis dan peka terhadap masalah-masalah yang terjadi di lingkungan sekitarnya yang mengikuti pengaruh globalisasi saat ini. Hal tersebut akan terwujud dengan sendirinya apabila mereka selalu memiliki pemikiran untuk mencari kebenaran-kebenaran yang bersifat ilmiah. Dengan begitu maka diharapkan mereka dapat memahami tentang masalah-masalah yang sedang terjadi serta dapat mencari solusi-solusi yang tepat untuk menyelesaikannya. Ciri yang lain adalah mahasiswa harus bisa mengembangkan dirinya sehingga mereka dapat generasi yang selalu tanggap dan mampu menghadapi segala tantangan di masa depan.
[accordion]
[toggle title=”Baca juga artikel ppkn lainnya :” state=”opened”]
[/toggle]
[/accordion]
Badan usaha berdasarkan wilayah negara adalah badan usaha yang mana didalamnya dapat dikelompokkan dari asal…
Pemerintahan suatu negara memiliki banyak lembaga yang bertanggung jawab atas berbagai aspek administrasi negara. Lembaga-lembaga…
Para pendiri bangsa telah berkomitmen untuk mewujudkan cita-cita besar bangsa Indonesia, salah satu wujud komitmen…
Dari sudut pandang etimologi, kata "Otonomi" berarti mengatur sendiri atau memerintah sendiri. Pengertian Otonomi Daerah dapat…
Komitmen di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai "Tanggung jawab", perilaku bertanggung jawab dapat…
Pasal 18 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa Negara Kesatuan Republik…