Hampir semua masyarakat di dunia mengatakan menganut sistem demokrasi. Baik pengertian demokrasi secara langsung dan demokrasi tidak langsung dengan berbagai sistem pemerintahan yang berbeda. Ada sistem kabinet atau pemerintahan parlementer dan ada sistem pemerintahan presidensil. Semuanya melaksanakan demokrasi.
Sebelum membahas ciri-ciri masyarakat demokrasi lebih lanjut, sebaiknya memahami pengertian demokrasi menurut para ahli, di bawah ini.
- Demokrasi menurut Abraham Lincoln adalah pemerintahan yang sistemnya diselenggarakan dari rakyat (pemimpinnya dipilih oleh rakyat), oleh rakyat (yang aspirasinya melalui lembaga yang mewakili), dan untuk rakyat (sesuai dengan tujuan pembangunan nasional).
- Demokrasi menurut Samuel Huntington, kekuasaan yang dipegang oleh para pembuat keputusan dan kebijakan yang dipilih melalui sistem pemilihan umum yang adil, jujur, dan dilakukan secara berkala. Di dalam sistem pemilihan umum tersebut setiap calon bebas bersaing dan memperoleh suara dari rakyat.
- Demokrasi menurut Merriem adalah pemerintahan oleh rakyat yang diwakili oleh suara mayoritas, di mana kekuasaan tertinggi terletak pada rakyat yang menunjuk perwakilannya secara langsung atau tidak langsung melalui pemilihan umum secara berkala. Dengan demikian kepemimpinan dan sistem pemerintahan terbebas dari sistem yang otoriter dan sewenang-wenang.
- Demokrasi menurut CF Strong adalah suatu sistem pemerintahan yang kekuasaannya diperoleh dari masyarakat mayoritas yang memilihnya untuk mewakili aspirasi. Dengan demikian pemerintah juga bertanggung jawab tindakan-tindakan kepada mayoritas masyarakat yang memilihnya.
Meskipun beberapa ahli menyebutkan pengertian demokrasi yang berbeda, namun dasarnya tetap sama, seperti dikatakan oleh Abraham Lincoln, yaitu pemrintahan yang berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Intinya ada keterlibatan rakyat di dalamnya. Dengan demikian, nilai-nilai yang dianut adalah :
- Penyelesaian masalah dengan cara musyawarah atau secara damai melalui lembaga yang ditunjuk untuk melakukannya
- Menjamin terjadinya perubahan atau terbuka terhadap berbagai perubahan yang terjadi sesuai perkembangan zaman
- Menyelenggarakan pergantian pimpinan atau kekuasaan pemerintah secara teratur demi menghindari terjadinya pemerintah yang otoriter.
- Masyrakat yang tertib dan menekan adanya kekerasan seminimal mungkin.
- Mengakui adanya keanekaragaman yang ada pada masyarakatnya
- Menjamin tegaknya keadilan sesuai dengan hak-hak asasi manusia
Negara yang menganut sistem demokrasi, haruslah menganut nilai-nilai tersebut dalam masyarakatnya. Tidak terkecuali Indonesia yang mempunyai sistem demokrasi di Indonesia Pancasila dalam penyelenggaraan negara. Ciri-ciri masyarakat demokratis di Indonesia adalah yang membangun nilai demokrasi sekaligus berpedoman pada contoh Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa ciri tersebut antara lain.
- Musyawarah Mufakat
Ciri masyarakat demokratis Indonesia adalah masyarakat yang selalu bermusyawarah mufakat. Yaitu masyarakat yang mengambil keputusan dan menyelesaikan masalah bersama berdasarkan keputusan bersama. Bukan keputusan berdasarkan hasil dan suara terbanyak. Voting hanya dilakukan jika kata mufakat tidak tercapai. Hasil keputusan musyawarah dilaksanakan oleh seluruh peserta dan anggota lembaga dengan bertanggung jawab kepada Tuhan, kepada diri sendiri, dan kepada lingkungannya. Ini ciri-ciri Demokrasi Pancasila.
- Saling Menghormati dan Menghargai
Masyarakat yang saling menghargai dan menghormati adalah ciri selanjutnya. Dengan saling menghormati dan menghargai tanpa memandang semua perbedaan yang ada akan meningkatkan persatuan dan kesatuan. Masyarakat yang damai akan terwujud.
- Adanya Konsitusi yang Menjamin Hak Warga Negara
Dalam masyarakat demokratis, ada konstitusi yang melindungi terjaminnya hak-hak. Undang-undang dibuat untuk lebih menjelaskan perlindungan terhadap hak warga negara, sanksi apabila melanggar hak orang lain, dan lembaga yang mengadili. Dengan demikian kehidupan masyarakat akan lebih tertib dan sejahtera. Pembangunan berjalan lebih lancar.
- Pemilihan Umum
Terselenggaranya pemilihan umum merupakan ciri masyarakat demokratis di Indonesia yang sudah dilaksanakan sejak Indonesia merdeka. Ini menunjukkan adanya nilai-nilai dan prinsip-prinsip demokrasi yang dianut Indonesia. Pemilihan umum dilakukan untuk memilih pemimpin dan para pejabat yang duduk di lembaga negara penyalur aspirasi masyarakat. Dengan demikian ada pergantian kekuasaan yang dilakukan atas dasar kehendak rakyat.
- Lembaga yang Menyalurkan Aspirasi Masyarakat
Adanya lembaga negara yang menyalurkan aspirasi masyarakat adalah ciri adanya paritisipasi rakyat. Lembaga ini dapat berupa unsur suprastruktur politik dan fungsi infrastruktur politik. Lembaga resmi yang ada di negara dan ada pula lembaga-lembaga yang dibangun atau didirikan oleh masyarakat sendiri.
- Menyalurkan Aspirasi dengan Damai
Penyaluran aspirasi secara damai menjadi ciri khas Indonesia. Selama ini sering terjadi demontrasi dan sebagin besar terjadi sangat aspiratif, khususnya di zaman reformasi, Ini membuktikan bahwa demokrasi di Indonesia berjalan dengan baik.
- Kebebasan yang Bertanggung Jawab
Kebebasan yang bertanggung jawab adalah kebebasan yang melaksanakan hak warga negara dengan dibatasi oleh hak orang lain. Apa saja yang dilakukan dengan konsekuensinya. Semua diatur oleh konstitusi dan undang-undang. Hak dilaksanakan setelah kewajiban. Melaksanakan kewajiban terlebih dahulu baru menuntut hak.
- Kepentingan Negara di Atas Kepentingan Pribadi dan Kelompok
Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang mementingkan kepentingan negara di atas kepentingan kelompok dan pribadi. Menjalankan ibadah adalah kepentingan pribadi. Namun menghargai ibadah dan agama orang lain adalah mendahulukan kepentingan negara. Karena dengan menghargai dan menghormati yang dilakukan orang lain akan menjaga persatuan. Menghormati tidak berarti ikut melaksanakan ibadah atau perayaan agama lain.
- Taat pada Konstitusi dan Hukum
Konstitusi dan hukum dibuat untuk menjaga ketertiban. Meskipun masih banyak warga masyarakat yang melanggarnya, namun hingga saat ini lebih banyak masyarakat yang taat aturan.
- Bersikap Terbuka dengan Berbagai Perubahan
Nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi terbuka menerima adanya berbagai perubahan. Itu menunjukkan kondisi masyarakat Indonesia. Selama perubahan tersebut tidak merusak dan tidak mengganggu stabilias nasional, serta mengubah kepribadian bangsa, maka setiap perubahan dapat diterima.
- Rasional
Masyarakat rasional erat kaitannya dengan pendidikan dan wawasan. Indonesia semakin maju. Pendidikan juga semakin berkembang. Rasionalisme masyarakat sedikit-sedikit mulai berubah. Contohnya dalam fungsi pemilu, masyarakat sudah mulai bisa rasional memilih pilihan yang cocok bagi dirinya dan bagi kepentingan negara.
- Adil dan Jujur
Adil terhadap siapa saja tanpa memandang golongan, agama, ras, kelompok, dan jabatan seseorang memang sulit dilakukan. Tetapi rasa keadilan dan kejujuran perlahan mulai tertanam di diri masyarakat yang pada dasarnya sudah memilikinya. Karena dalam sila kelima Pancasila, tercantum keadilan. Artinya keadilan dan kejujuran sudah menjadi kepribadian bangsa sejak lama.
Tidak semua masyarakat Indonesia mempunyai ciri-siri di atas. Namun, dilaksanakan oleh sebagian besar rakyat Indonesia. Berarti sudah mencerminkan ciri-ciri masyarakat demokrasi Indonesia. Dengan mengetahui ciri-ciri saja, selain menambah wawasan akan membuat warga negara semakin menyadari arti pentingnya demokrasi. Semoga bermanfaat.