Sensus De Facto dan De Jure. Apakah sobat semua sebelumnya sudah pernah mendengar istilah ini sobat? Bagi sebagian orang yang masih awam akan apa itu sensus kemungkinan kalimat ini adalah hal yang asing dan baru ya sobat, tetapi untuk para petugas sensus atau yang paham tentang sensus dan kependudukan mungkin kalimat atau istialah tersebut merupakan hal yang biasa untuk mereka ya sobat. Nah untuk sobat sendiri bagaimana? (Baca juga mengenai contoh demokrasi rule of law)
Pada kesempatan kali ini penulis akan membagikan informasi buat sobat semua mengenai apa itu sesus De facto dan De Jure agar sobat yang tadinya masih awam dengan istilah ini menjadi tahu dan mengerti ya sobat, selain itu penulis juga akan membrikan contoh Sensu De Facto dan De Jure tersebut. Yuk mari kita simak ulasan berikut ini dengan seksama.
Pengertian Sensus
Sebelum kita membahas sensus De Facto dan De Jure ada baiknya kita membahas pengertian sensus penduduk terlebih dahulu ya sobat agar pemahamannya tidak simpang siur nantinya. Adapun pengertian sensus penduduk adalah perhitungan jumlah penduduk yang dilakukan dalam suatu negara dengan cara mengumpulkan, menghimpun, dan menyusun data penduduk pada waktu dan tempat tertentu. (Baca juga mengenai contoh budaya politik modern)
Perbedaan Sensus De Facto dan De Jure
- Sensus De facto adalah pencatatan penduduk yang dilakukan oleh petugas pada setiap orang yang ada pada daerah tersebut pada saat sensus akan dilaksanakan. Adapun metode sesus ini tidak membedakan antara penduduk asli yang menetap ataupun penduduk yang hanya tinggal sementara waktu.
- Sensus De Jure adalah pencatatan penduduk yang dilakukan oleh petugas hanya untuk penduduk yang secara resmi tercatat dan tinggal di dalam daerah tersebut pada saat akan dilakukannya sensus penduduk. Dengan menggunakan metode De Jure ini maka akan dapat dibedakan antara penduduk asli yang menetap dan penduduk yang hanya tinggal untuk sementara waktu atau yang belum terdaftar sebagai penduduk resmi di tempat tinggalnya tersebut. (Baca juga mengenai contoh budaya politik absolut paling lengkap)
Dengan menggunakan metode sensu De Jure ini, penduduk yang belum secara resmi tercatat sebagai penduduk di daerah tersebut tidak akan disertakan dalam penghitungan sensus penduduk yang dilakukan oleh petugas tersebut.
Contoh Sensus De Facto
Adapun contoh sensus De Facto adalah sebagai berikut :
- Misalnya seorang karyawati sebut saja dengan “ A” tinggal dan menetap di Jakarta, tetapi alamat KTP nya adalah KTP Medan, maka pada saat adanya sensus penduduk di Jakarta, karyawati yang ber KTP Medan ini juga akan tetap dihitung dalam sensus penduduk tersbeut.
- Misalnya ada seorang Pegawai Negeri Sipil sebut saja dengan “ S “ tinggal dan menetap di Papua, tetapi alamat KTP nya adalah KTP Jakarta, maka pada saat dilakukannya sensus penduduk di Papua si PNS tersebut dihitung dalam sensus penduduk tersebut.
Contoh Sensus De Jure
Contoh untuk sensus De Jure adalah kebalikan dari De Facto, yaitu sebagai berikut :
- Misalkan ada seorang pelajar yang tinggal di Jogya, tetapi alamat KTP nya adalah Jakarta, maka pada saat diadakan sensus penduduk di Jogya pelajar tersebut tidak akan dihitung karena KTP Jakarta, tetapi apabila ada sensus penduduk di Jakarta maka pelajar yang tinggal di Jogya ini tetap dihitung dan di sensus.
Oke sobat, sudah jelas ya mengenai pembahasan sensu De Facto dan De Jure ini. semoga artikel ini bisa menambah wawasan anda ya sobat. Sampai ketemu dan salam hangat selalu. Baca juga contoh kasus kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari dan contoh pancasila sebagai paradigma pembangunan