Pendidikan adalah yang terpenting diatas yang penting karena dapat mempengaruhi kemajuan sebuah bangsa. Sebuah bangsa mustahil dapat berkembang dan maju dengan cepat jika penduduknya tidak menjalani struktur pendidikan.
Dari pendidikan itulah mereka (anak anak usia dini) dapat mengetahui daan memahamai apa yang tidak mereka ketahui termasuk tentang sejarah budaya, sosial kemasyarakatan, tentang cara berprilaku yang baik , car mengembangkan keterampilan yang dimiliki dan lain lain sangat luas cakupannya dan ada peran orang tua dalam mendidik anak juga didalamnya.
Benarkah pendidikan usia dini adalah investasi tertinggi?
Menurut Mae Chu Chang, seorang ahli pendidikan dari Bank Dunia Indonesia bahwa Investasi pendidikan tertinggi adalah pada usia dini karena dapat menghasilkan manfaat yang jauh lebih stabil dan baik ketimbang investasi pada tingkat usia dijenjang pendidikan yang lain misalnya SD, SMP SMA SMK, STM atau tingkat Mahasiswa sekalipun.
Alasannya? karena awal pembentukan karakter seseorang hanya bisa terbentuk pada sistem pendidikan anak usia dini dan bukan pada usia yang telah beranjak dewasa.
Pernyataan tersebut memperkuat lembaga lembaga pendidikan non formal untuk semakin mengembangkan dan memajukan sistem belajar mengajar yang lebih berkualitas dan berorientasi pada kebutuhan anak. kini bentuk pendidikan anak usia dini telah semakin tumbuh dewasa karena sistem belajar mengajarnya diawali dengan pengembangan motorik, lalu kecakapan dalam berkomunikasi, kepandaian dalam bersosiolagi dengan lingkungan lain, belajaar tentang moral dan budi pekerti lalu berkembang pada belajar tulis menulis yang kini sudah diterapkan di pendidikan anak usia dini dalam kategori Kindergarten Childdren (TK).
Fakta pentingnya pendidikan usia dini
Banyak yang beranggapan jika pendidikan anak usia dini hanya membuang waktu dan biaya karena usia 2 sampai 4 tahun masih sulit untuk menerima pelajaran apapun, dan memang sesungguhnya pengadaan pendidikan anak usia dini bukan pendidikan formal yang berfokus pada pelajaran yang telah di atur oleh negara misalnya belajar Ipa, Ips, Matematika, Biologi dan lain lain
Pendidikan anak usia dini memang lebih mengarah pada pembentukan karakter anak berupa kemandirian, mampu mengolah kreatifitas dan keterampilan mengolah dan mengembangkan motoriknya, dimana hal itu sudah dapat terlihat ketika anak memasuki usia 2 sampai 4 tahun. Ketika anak melanjutkan pada jenjang pendidikan dasar selanjutnya, maka si anak sudah mampu memanfaatkan pola berfikirnya lebih logis dan kritis serta mampu mengembangkan bakat dan minatnya untuk kesejahteraannya sendiri dan menjadi sebuah kebangaan terhadap lingkungannya dan telah siap menerima pelajaran formal atau ilmu pengetahuan dalam bentuk lain (non formal). (baca : peran akhlak dalam pembentukan karakter bangsa)
Berikut adalah pentingnya pendidikan anak usia dini :
Pendidikan non- formal sangat penting untuk anak anak usia dini karena mampu untuk meningkatkan dan memperbaiki kemandirian dan kekreatifitasan anak dalam bakat dan minatnya yang harus segera diasah dan dikembangkan agar anak menjadi dapat menjadi bekal untuk kemajuan hidupnya. Setelah menjalani masa masa sekolahnya dipendidikan non- formal maka mental anak sudah siap untuk melanjutkan pada jenjang pendidikan dasar selanjutnya.
Mendapat pengajaran yang baik disekolah lalu didukung kebiasaan yang baik pula saat berada dilingkungan rumah, maka anak akan lebih kreatif, mandiri dan mampu menganalisa hal yang baik dan benar karena sebelumnya pada pendidikan usia dini anak telah mendapat pembelajaran tentang cara berfikir logis dan lebih kritis.
Prinsip prinsip utama yang digunakan dalam pelaksanaan didalam pendidikan anak usia dini adalah :
Usia umum bagi pendidikan usia dini
Kecerdasan , keterampilan , kemandirian, ,kreatifitas serta kepandaian beradaptasi dengan lingkungan didapat dan terbentuk dari 3 faktor yang mendominasi, antara lain:
3 faktor tersebut dapat mempengaruhi kekuatan keyakinan anak dan mempermudah orangtua untuk mencari solusi terbaik untuk bagaimana mengarahkan dan mengembangkan minat dan bakat anak anaknya. Namun pada dasarnya jika seorang anak memiliki orangtua yang solid dalam memberikan pengarahan pada hal hal dan kebiasaan yang baik , contoh mudahnya yaitu memberi pengajaran bahwa membuang sampah sebaiknya pada tong sampah maka anak akan mengikutinya.
[accordion]
[toggle title=”Baca juga artikel ppkn lainnya :”]
[/toggle]
[/accordion]
Badan usaha berdasarkan wilayah negara adalah badan usaha yang mana didalamnya dapat dikelompokkan dari asal…
Pemerintahan suatu negara memiliki banyak lembaga yang bertanggung jawab atas berbagai aspek administrasi negara. Lembaga-lembaga…
Para pendiri bangsa telah berkomitmen untuk mewujudkan cita-cita besar bangsa Indonesia, salah satu wujud komitmen…
Dari sudut pandang etimologi, kata "Otonomi" berarti mengatur sendiri atau memerintah sendiri. Pengertian Otonomi Daerah dapat…
Komitmen di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai "Tanggung jawab", perilaku bertanggung jawab dapat…
Pasal 18 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa Negara Kesatuan Republik…