Selama hampir 75 tahun Indonesia Merdeka, Indonesia telah dipimpin oleh tujuh orang presiden dan dua belas orang wakil presiden. Berikut adalah urutan Presiden Indonesia sejak Sukarno hingga Joko Widodo beserta wakil-wakilnya.
No | Nama Presiden | Nama Wakil Presiden |
---|---|---|
1. | Sukarno (18 Agustus 1945 – 12 Maret 1967) | Mohammad Hatta (18 Agustus 1945 – 1 Desember 1956) |
2. | Soeharto (12 Maret 1967 – 21 Mei 1998) | Sri Sultan Hamengkubuwono IX (23 Maret 1973 – 23 Maret 1978) |
Adam Malik (23 Maret 1978 – 11 Maret 1983) | ||
Umar Wirahadikusumah (11 Maret 1983 – 11 Maret 1988) | ||
Soedharmono (11 Maret 1988 – 11 Maret 1993) | ||
Try Sutrisno (11 Maret 1993 – 11 Maret 1998) | ||
Bacharuddin Jusuf Habibie (11 Maret 1998 – 21 Mei 1998) | ||
3. | Bacharuddin Jusuf Habibie (21 Mei 1998 – 20 Oktober 1999) | – |
4. | Abdurrahman Wahid (20 Oktober 1999 – 23 Juli 2001) | Megawati Sukarnoputri (21 Oktober 1999 – 23 Juli 2001) |
5. | Megawati Sukarnoputri (23 Juli 2001 – 20 Oktober 2004) | Hamzah Haz (26 Juli 2001 – 20 Oktober 2004) |
6. | Susilo Bambang Yudhoyono (20 Oktober 2004 – 20 Oktober 2014) | Muhammad Jusuf Kalla (20 Oktober 2004 – 20 Oktober 2009) |
Boediono (20 Oktober 2009 – 20 Oktober 2014) | ||
7. | Joko Widodo (20 Oktober 2014 – 20 Oktober 2019) | Muhammad Jusuf Kalla (20 Oktober 2014 – 20 Oktober 2019) |
Joko Widodo (20 Oktober 2019 – sekarang) | Ma’ruf Amin (20 Oktober 2019 – sekarang) |
1. Sukarno
Sukarno atau Bung Karno lahir di Surabaya, tanggal 6 Juni 1901 dan wafat pada tanggal 21 Juni 1970. Masa kepemimpinannya yang berlangsung selama kurang lebih 22 tahun yakni sejak tanggal 18 Agustus 1945 hingga 12 Maret 1967.
- Masa Perjuangan Kemerdekaan (1945-1949)
Bersama dengan Drs. Mohammad Hatta, beliau dipilih oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia yang pertama pada tanggal 18 Agustus 1945. - Masa Republik Indonesia Serikat (1949-1950)
Beliau juga pernah menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia Serikat (17 Desember 1949 – 17 Agustus 1950) dengan Drs. Mohammad Hatta sebagai wakilnya. - Masa Demokrasi Parlementer/Liberal (1950-1959)
Di masa ini, Ir. Sukarno dan Drs. Mohammad Hatta dijadikan sebagai simbol dan kedudukan sebagai kepala negara. Adapun kepala pemerintahan dipimpin oleh seorang perdana menteri. Di masa ini pula, kebersamaannya dengan Drs. Mohammad Hatta sebagai pasangan presiden dan wakil presiden berakhir di tahun 1956. - Masa Demokrasi Terpimpin (1959-1967)
Dinamika politik dan demokrasi di Indonesia juga pernah mengantarkannya sebagai presiden sekaligus Perdana Menteri Indonesia ke-11 pada periode 9 Juli 1959-25 Juli 1966 di masa demokrasi terpimpin yang merupakan salah satu pelaksanaan demokrasi masa orde lama.
Masa kepemimpinan Sukarno berakhir setelah MPRS mencabut Ketetapan MPRS No III/1963 tentang penetapan Presiden Sukarno sebagai presiden seumur hidup.
2. Soeharto
Setelah Sukarno jatuh, melalui proses yang tidak terlalu lama, Soeharto naik ke kursi kepresidenan. Soeharto dalah presiden Republik Indonesia ke-2 yang lahir pada tanggal 8 Juni 1921 di Kemusuk, Yogyakarta.
Masa kepemimpinan Soeharto atau masa pemerintahan Orde Baru berlangsung selama kurang lebih 32 tahun yakni sejak tanggal 12 Maret 1967 hingga 21 Mei 1998.
Selama itu pula, beliau didampingi oleh enam orang wakil presiden yaitu sebagai berikut.
- Sri Sultan Hamengkubuwono IX (1973–1978)
- Adam Malik (1978–1983)
- Umar Wirahadikusumah (1983–1988)
- Soedharmono (1988–1993)
- Try Sutrisno (1993–1998)
- Bacharuddin Jusuf Habibie (1998)
Beberapa hal penting yang dilakukan di masa kepemimpinannya adalah sebagai berikut.
- Dibatasinya hak rakyat untuk berpolitik
- Kekuasaan bersifat sentralistik
- Pemilihan umum yang tidak demokratis
- Dibentuknya lembaga ekstrakonstitusional sebagai upaya pemerintah orde baru untuk mempertahankan kekuasaannya
- Terjadi diskriminasi terhadap etnis tertentu
- Merajalelanya KKN
- GDP per kapita Indonesia mengalami lonjakan yang cukup pesat
- Beberapa program seperti transmigrasi, keluarga berencana, wajib belajar, GN-OTA, dan swasembada pangan berhasil dilakukan
- Terjadi penurunan angka buta huruf dan tingkat pengangguran yang cukup signifikan
- REPELITA berhasil dilakukan
- Terjaminnya kemanan dan stabilitas nasional
- Mengalirnya investor asing ke dalam negeri
- Rasa nasionalisme tumbuh dan berkembang dengan baik
Masa kepemimpinan Soeharto berakhir ketika beliau menyatakan mengundurkan diri sebagai presiden pada tanggal 21 Mesi 1998.
3. Bacharuddin Jusuf Habibie
Bacharuddin Jusuf Habibie yang lahir pada tanggal 25 Juni 1936 adalah presiden RI ke-3 dengan masa kepresidenan 21 Mei 1998 – 20 Oktober 1999. Masa kepemimpinan BJ Habibie dipandang sebagai masa transisi dari orde baru ke orde reformasi.
Di masa kepresidennya, hal penting yang harus dicatat adalah adanya serangkaian kebijakan termasuk kebijakan politik Presiden Habibie yang mengarah pada pembangunan demokrasi di Indonesia antara lain sebagai berikut.
- Dikeluarkannya beberapa ketetapan MPR RI dalam siding istimewa yang dipandang tidak sesuai lagi dengan perkembangan zaman
- Ditetapkannya UU Nomor 22 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah
- Ditetapkannya UU Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah
- Ditetapkannya UU Nomor 2 Tahun 1999 tentang Partai Politik
- Ditetapkannya UU Nomor 3 Tahun 1999 tentang Pemilihan Umum
- Ditetapkannya UU Nomor 4 Tahun 1999 tentang Susunan dan Kedudukan MPR, DPR, dan DPRD
- Dibebaskannya tahanan politik masa orde baru
- Dicabutnya SIUPP yang menandakan pers yang semakin bebas
- Adanya jaminan bagi warga negara untuk mendirikan partai politik atau organisasi kemasyarakatan lainnya
- Pejabat negara atau pejabat lainnya yang terlibat dalam KKN diproses secara hukum
- Berhasil melaksanakan pemilihan umum tanggal 7 Juli 1999 yang berlangsung bebas dan demokratis dan diikuti oleh 48 partai politik
Masa kepemimpinan transisi BJ Habibie berakhir dengan terpilihnya terpilihnya Abdurrahman Wahid dan Megawati Sukarnoputri sebagai presiden dan wakil presiden selanjutnya melalui Sidang Umum MPR.
4. Abdurrahman Wahid
Abdurrahman Wahid atau Gus Dur adalah presiden RI ke-4 yang lahir pada tanggal 7 Sepetmber 1940 dan wafat pada tanggal 30 Desember 2009.
Beliau adalah presiden pertama yang terpilih oleh anggota DPR/MPR setelah lengsernya Soeharto dan menjabat sebagai presiden selama kurang lebih dua tahun, tepatnya tanggal 20 Oktober 1999 – 23 Juli 2001.
Di masa kepemimpinannya, Gus Dur melanjutkan pembangunan dan perkembangan demokrasi secara lebih luas. Beberapa hal yang dilakukan antara lain sebagai berikut.
- Para pejabat negara yang melakukan KKN diadili
- Diberikannya prinsip otonomi yang luas kepada daerah otonom
- Para pelaku pelanggaran HAM diadili
- Menjamin penegakan HAM
- Dicabutnya larangan bagi etnis Tionghoa untuk berpartisipasi dalam politik dan budaya
- Tumbuh suburnya LSM di bidang kemanusiaan
- Etnis Tionghoa dapat merayakan imlek seiring dengan diakuinya Hari Raya Imlek oleh pemerintah
Pada bulan Juli 2001 melalui Sidang Istimewa MPR, Presiden Abdurrahman Wahid dicopot dari jabatannya sebagai presiden dan digantikan oleh wakilnya Megawati Sukarnoputri.
5. Megawati Sukarnoputri
Megawati Sukarnoputri adalah anak kedua dari pasangan Sukarno dan Fatmawati yang lahir pada tanggal 23 Janusari 1947. Beliau adalah presiden perempuan pertama yang memimpin Indonesia bersama wakilnya Hamzah Haz sejak tanggal 23 Juli 2001 hingga 20 Oktober 2004.
Sebelumnya, beliau menjabat sebagai wakil presiden RI ke-8 ketika Gus Dur menjabat sebagai presiden. Di masa kepemimpinannya, tidak banyak kemajuan yang bisa dilakukan mengingat masih terpuruknya keadaan ekonomi saat itu, besarnya ketidakpercayaan masyarakat terhadap institusi negara, dan ancaman disintegrasi bangsa yang cukup besar.
Namun sebagai Presiden Mandataris MPR terakhir ada berapa hal penting yang dilakukan di masa kepemimpinannya antara lain sebagai berikut.
- Membangun kembali supremasi hukum yang dibuktikan dengan disahkannya sebanyak 123 undang-undang dan sebagian besar diantaranya masih berlaku hingga kini seperti UU Pembentukan KPK, UU PPATK, UU Pemberantasan Terorisme, UU TNI, UU POLRI, UU tentang Peradilan dan UU Kajaksaan
- Namun ada lima undang-undang yang tidak pernah ditandatangani oleh Megawati tetapi masih berlaku hingga kini yaitu UU tentang Kepulauan Riau, UU tentang Penyiaran, UU tentang Profesi Advokat, UU tentang Keuangan Negara, serta UU tentang Pengawasan Ketenagakerjaan dalam Industri dan Perdagangan
- Menyelesaikan 300.000 kredit macet dalam waktu tiga tahun
- Menyelesaikan kerjasama dengan IMF dan Bank Dunia
- Berhasil mengawal penyelenggaraan pemilu tahun 2004 atau pemilu pertama pasca amandemen UUD 1945 dimana rakyat memilih secara langsung anggota parlemen, presiden dan wakil presiden.
Masa kepemimpinan Megawati Sukarnoputri berakhir dengan terpilihnya Susilo Yudhoyono sebagai presiden RI ke-6 melalui pemilihan umum.
6. Susilo Bambang Yudhoyono
Susilo Bambang Yudhoyono lahir pada tanggal 9 September 1948. Beliau adalah presiden RI ke-6 sekaligus presiden pertama yang terpilih bersama wakil presiden Jusuf Kalla melalui pemilihan umum yang digelar secara langsung pada tahun 2004.
Beliau juga terpilih kembali menjadi presiden RI bersama wakilnya Boediono melalui pemilu tahun 2009 yang juga digelar secara langsung.
Karena itu, masa kepemimpinannya berlangsung selama 10 tahun atau dua periode yakni sejak tanggal 20 Oktober 2004 hingga 20 Oktober 2014.
Beberapa hal penting yang terjadi di masa kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono antara lain sebagai berikut.
- Masih banyaknya kasus pelanggaran HAM seperti terbunuhnya Munir
- Tidak sedikit kalangan elit politik yang lebih mementingkan kepentingan partai, golongan, dan kelompoknya di atas kepentingan rakyat
- Berakhirnya konflik antara GAM dan TNI
- Terkuaknya skandal Bank Century yang disebut-sebut melibatkan wakil presiden dan salah satu menteri saat itu
- Dilaksanakannya program Bantuan Operasional Sekolah
- Diluncurkannya program Asuransi Kesehatan Masyarakat Miskin (Askekin)
- Berhasil mengawal penyelenggaraan pemilu tahun 2014
Masa kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono berakhir dengan terpilihnya Ir. Joko Widodo sebagai presiden melalui pemilihan umum yang dilangsungkan pada tahun 2014.
7. Joko Widodo
Joko Widodo atau Jokowi lahir di Solo tanggal 21 Juni 1961. Beliau terpilih bersama Jusuf Kalla terpilih sebagai presiden dan wakil presiden untuk periode 20 Oktober 2014 – 20 Oktober 2019.
Jokowi adalah presiden pertama yang bukan berasal dari elit politik yang berhasil dipilih langsung oleh rakyat.
Perjalanannya berawal dari Solo sebagai walikota (2005-2012) dan gubernur DKI Jakarta (15 Oktober 2012-16 Oktober 2014). Pengalamannya di pemerintahan daerah inilah yang mengantarkannya menjadi presiden RI ke-7.
Beberapa hal yang terjadi di masa kepemimpinannya antara lain sebagai berikut.
- Mengebut pembangunan infrastruktur jalan, bandara, bendungan
- Melanjutkan atau melaksanakan beberapa program di masa lalu yang tidak terlaksana akibat banyak kendala yang dihadapi
- Menjaga dan melindungi kedaulatan negara dengan cara membangun daerah terluar yang berbatasan langsung dengan negara lain, memerangi illegal fishing
- Menerapkan hukuman mati bagi pengedar dan bandar narkoba yang ditentang oleh negara-negara lain karena dianggap melanggar HAM
- Membubarkan Petral
- Divestasi PT Freeport Indonesia
- Meresmikan kebijakan program BBM satu harga
- Membentuk tim Saber Pungli
- Menurunkan tingkat kemiskinan sebesar 0,22% di tahun ketiga masa kepemimpinannya yang pertama
Keberhasilan yang dicapai Jokowi-JK di periode pertama, mengantarkan Jokowi kembali terpilih sebagai presiden RI dan berpasangan dengan K.H Ma’ruf Amin sebagai wakil presiden melalui pemilihan umum yang dilakukan secara langsung pada tahun 2019.
Bersama K.H Ma’ruf Amin, Jokowi tengah menjalani masa kepemimpinannya yang kedua sebagai presiden periode 2019-2024.