Di dalam negara dengan jumlah penduduk yang begitu banyak, tentunya dibutuhkan suatu sistem pemerintahan yang tepat agar kehidupan berbangsa dan bernegara dari negara tersebut dapat berjalan dengan baik dan tujuan pembangunan nasional negara dapat tercapai. Maka dari itu, sejak zaman Yunani Kuno dulu, sudah banyak para filsuf yang memikirkan berbagai formula tepat untuk menjalankan pemerintahan di negara tersebut.
Berbagai pemikiran para filsuf tersebut kemudian diadopsi oleh banyak negara di dunia. Salah satunya yaitu demokrasi. Demokrasi pertama kali diterapkan di kota Athena pada abad keenam Sebelum Masehi. Demokrasi merupakan bentuk pemerintahan yang menjunjung tinggi hak setiap warga negara untuk bebas memutuskan segala sesuatu yang berkaitan dengan dirinya. Secara singkat, demokrasi merupakan pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Saat ini, pelaksanaan demokrasi sendiri sudah memiliki banyak ragam. Bergantung pada budaya daerah dimana demokrasi tersebut diterapkan. Hal ini menyebabkan terdapat beberapa jenis demokrasi yang biasa kita kenal. Salah satu pembagian dari demokrasi yaitu dibagi berdasarkan peran serta rakyat dalam hal pengambilan keputusan. Pembagian demokrasi tersebut yakni demokrasi langsung dan demokrasi tidak langsung. Apa itu demokrasi langsung dan tidak langsung? Seperti apa contoh pelaksanaan kedua demokrasi tersebut dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sehari-hari? Tetap simak pembahasan selanjutnya ya.
Pengertian Demokrasi Langsung
Jenis demokrasi pertama yang akan kita bahas ialah demokrasi langsung atau dapat juga kita sebut sebagai demokrasi bersih. Mengapa demikian? Di dalam jenis demokrasi ini, rakyat sebagai tokoh utama dari demokrasi mempunyai kebebasan secara absolut untuk memberikan pendapatnya dalam setiap hal. Secara lebih lanjut, semua pendapat atau aspirasi rakyat dimuat dengan cepat dalam suatu pertemuan tertentu. Pada umumnya, demokrasi langsung dapat diterapkan hanya di daerah dengan lingkup yang kecil, seperti kota kecil atau komunitas yang belum berkembang secara lebih jauh. Hal ini dikarenakan setiap rakyat yang ikut serta dalam musyawarah memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk bertemu di dalam satu tempat.
Di sisi lain, ruang lingkup permasalahan dari jenis demokrasi ini sendiri bersifat lebih kecil, yang berarti demokrasi langsung tidak dapat diterapkan pada ruang lingkup negara atau permasalahan masyarakat yang lebih komplek. Kemurnian dari demokrasi ini membuat rakyat merasa lebih dirangkul dengan baik oleh pemerintahannya sehingga penyebab terjadinya disintegrasi nasional bangsa dapat dicegah adanya. Selain itu, kebijakan yang diambil di dalam musyawarah akan lebih tepat sasaran karena rakyat sendiri yang mengalami permasalahan dan mencari solusinya bersama-sama. Kegiatan yang dilakukan pemerintah pun dapat dengan mudah diawasi oleh rakyat karena adanya transparansi yang baik sehingga rakyat menjadi lebih percaya kepada pemerintah. Hal ini merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi partisipasi politik masyarakat.
Pengertian Demokrasi Tidak Langsung
Memiliki sifat yang berkebalikan dengan demokrasi langsung, contoh demokrasi langsung dan tidak langsung memiliki sistem penyampaian pendapat rakyat yang berbeda. Untuk menyampaikan pendapatnya, rakyat diharuskan menyampaikan pendapat tersebut kepada perwakilan rakyat. Kemudian, perwakilan rakyat itulah yang meneruskan pendapat rakyat pada musyawarah pengambilan keputusan terkait suatu masalah tertentu. Jenis demokrasi satu ini cocok untuk diterapkan pada negara yang memiliki tingkat permasalahan yang lebih kompleks dan juga jumlah rakyat yang besar. Demokrasi tidak langsung dapat juga kita sebut sebagai demokrasi perwakilan. Perwakilan rakyat dipilih oleh rakyat melalui mekanisme tertentu.
Perwakilan rakyat di dalam negara yang menggunakan sistem trias politica dari John Locke termasuk ke dalam kategori lembaga legislatif yang selain memiliki fungsi perwakilan, ia juga merupakan lembaga pembentuk undang-undang yang berlaku di dalam negara. Karena terdapat banyak rakyat yang harus diwakili, maka perwakilan rakyat dituntut untuk senantiasa peka terhadap permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat dan aktif menjaring aspirasi dari rakyat serta menyampaikan aspirasi tersebut kepada lembaga eksekutif. Perwakilan rakyat memiliki masa jabatannya sendiri dan apabila masa jabatan tersebut berakhir, maka rakyat berhak memilih perwakilan rakyat lainnya. Hal ini merupakan salah satu manfaat kehidupan demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, dimana rakyat dapat saling bergantian menjadi perwakilan rakyat.
Contoh Demokrasi Langsung
Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, demokrasi langsung tidak dapat digunakan oleh negara ataupun masyarakat dengan permasalahan yang kompleks. Namun, ada kalanya demokrasi langsung digunakan oleh suatu negara dalam rangka suatu kegiatan politik tertentu. Nah, agar pembaca semakin memahami mengenai apa itu demokrasi langsung, di bawah ini penulis uraikan beberapa contoh demokrasi langsung dalam kehidupan sehari-hari:
1. Pemilihan Umum
Pemilihan umum atau biasa kita singkat menjadi pemilu merupakan salah satu pesta demokrasi terbesar bagi setiap negara yang ada di negara ini. Terdapat jenis-jenis pemilu yang berbeda, bergantung pada siapa yang dipilih di dalam pemilu tersebut. Entah presiden dan wakil presiden, atau anggota legislatif. Pemilu merupakan bentuk demokrasi langsung karena semua rakyat memiliki hak yang sama untuk memilih calon yang dikehendakinya. Saat ini, pemilu pada tingkat negara merupakan hal yang rawan praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme sehingga harus kita awasi bersama pelaksanaannya.
2. Demonstrasi atau Unjuk Rasa
Salah satu cara mengemukakan pendapat di muka umum adalah dengan melakukan demonstrasi atau unjuk rasa. Unjuk rasa sendiri ialah pernyataan pendapat secara massal yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam jumlah besar. Salah satu demonstrasi yang paling besar pengaruhnya di indonesia ialah ketika rakyat dan para mahasiswa menduduki gedung MPR dan DPR menuntut turunnya presiden Soeharto pada tahun 1998. Dikatakan sebagai salah satu contoh demokrasi langsung karena dalam demonstrasi rakyat dapat langsung menyampaikan pendapatnya pada penguasa.
3. Pemilihan Kepala Desa
Seperti halnya pemilihan umum presiden dan anggota legislatif, pemilihan kepala desa juga merupakan salah satu contoh pelaksanaan demokrasi langsung dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan pada tingkatan organisasi pemerintahan yang kecil seperti desa pun rakyat dapat menyalurkan suaranya dalam pemilihan kepala desa untuk memilih calon yang dikehendakinya. Desa merupakan pilar pembangunan dari suatu negara, maka dari itu, setiap warga negara harus berhati-hati di dalam memilih
4. Pemilihan Ketua OSIS
OSIS atau Organisasi Siswa Intra Sekolah merupakan salah satu organisasi yang sangat dekat hubungannya dengan para siswa. Mengapa demikian? OSIS adalah tempat pertama seorang siswa untuk mempelajari keterampilan berorganisasi. Tugas OSIS sendiri adalah menampung keinginan siswa untuk mengadakan berbaai kegiatan. Pemilihan ketua OSIS merupakan tiruan dari pemilu pada umumnya. Terdapat siswa yang mencalonkan diri sebagai ketua dan wakil ketua, mengadakan kampanye, hingga saatnya pencoblosan yang diikuti oleh seluruh siswa.
Contoh Demokrasi Tidak Langsung
Di dalam suatu negara, contoh demokrasi langsung dan tidak langsung pasti digunakan di dalam kehidupan berpolitik negara tersebut. Terlebih demokrasi tidak langsung, demokrasi ini paling banyak digunakan untuk menghasilkan berbagai keputusan penting suatu negara. Jadi, seperti apa tepatnya pelaksanaan demokrasi tidak langsung di dalam kehidupan suatu negara? Berikut ini penulis sampaikan beberapa contoh pelaksanaan demokrasi tidak langsung dalam kehidupan sehari-hari:
1. Pembuatan Undang-Undang
Di dalam suatu negara, tentunya terdapat banyak rakyat yang tidak dapat disatukan di dalam satu ruang saja. Maka dari itu, untuk pembuatan undang-undang sendiri digunakan prinsip perwakilan rakyat. Pembuatan undang-undang merupakan salah satu tugas dan wewenang DPR . Pembuatan undang-undang sangat penting karena undang-undang merupakan salah satu kebijakan publik yang berpengaruh besar terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara.
2. Pemilihan Ketua Umum Dewan Perwakilan Rakyat
Dewan Perwakilan Rakyat memang merupakan lembaga yang mewakili rakyat suatu negara. Di dalamnya terdapat ketua yang harus memimpin lembaga tersebut agar berjalan sebagai mestinya. Pemilihan ketua umum DPR ini melalui mekanisme musyawarah dari para perwakilan rakyat yang ada di DPR. Maka dari itu, pemilihan ketua umum DPR merupakan salah satu contoh pelaksanaan demokrasi tidak langsung karena yang terlibat adalah perwakilan rakyat.
3. Pemilihan Ketua Rukun Tetangga
Ketua Rukun Tetangga atau dapat kita singkat menjadi ketua RT merupakan pemimpin organisasi masyarakat pada tingkat yang paling kecil namun perannya begitu besar. Pemilihan ketua RT dikatakan sebagai salah satu contoh pelaksanaan demokrasi tidak langsung karena pemilihan ketua RT dilakukan melalui mekanisme musyawarah dimana setiap yang bermusyawarah merupakan perwakilan dari keluarga yang ada di kawasan Rukun Tetangga tersebut.
Uraian yang telah disampaikan di atas merupakan penjelasan secara lengkap mengenai materi contoh demokrasi langsung dan tidak langsung dalam kehidupan sehari-hari yang dapat penulis sampaikan kepada pembaca dalam kesempatan yang indah kali ini. Semoga dengan membaca artikel ini pembaca dapat memahami secara lebih baik apa itu demokrasi langsung dan tidak langsung dalam kehidupan sehari-hari. Perlu kita pahami bersama bahwa demokrasi merupakan hal yang tidak akan pernah lepas dari kehidupan kita sebagai rakyat Indonesia. sampai jumpa pada kesempatan yang lain dan semoga kesuksesan senantiasa mengiringi langkah pembaca dalam menjalani hidup.