Kelangsungan kehidupan bangsa selalu menemui masalah yang datang dari dalam maupun luar negeri, sehingga akan mengancam integritas, identitas dan keutuhan negara. Maka dari itu diperlukan ketahanan nasional yaitu bagaimana negara mampu menerapkan keuletan dan ketangguhan dalam menghadapi masalah tersebut. Seluruh aspek-aspek ketahanan nasional teramat penting peranannya seiring dengan banyaknya ancaman yang datang dan menjadikan upaya terwujudnya ketahanan nasional adalah agenda utama dalam berbangsa. Dalam penerapannya sudah dilakukan pembinaan ketahanan nasional di berbagai bidang seperti politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan Hankam. Dan secara garis besar ada beberapa upaya untuk mewujudkan ketahanan nasional.
- Berdikari
Secara akronim berdikari merupakan berdiri di atas kaki sendiri yang merupakan sifat ketahanan nasional. Akronim ini dipopulerkan oleh presiden pertama yaitu Soekarno. Dalam perjalanannya tidak mudah untuk membuat bangsa ini dapat berdiri di atas kaki sendiri. Secara ekonomi, ketergantungan terhadap dana dari luar negeri masih dibutuhkan untuk peningkatan kebutuhan insfrastruktur dan lainnya. Sejak era Orde Baru pun, Indonesia masih bergantung tentang pengolahan sumber daya alamnya, maka untuk meningkatkan ketahanan nasional, pemerintah harus menerapkan kebijakan yang memberikan ruang bagi masyarakat Indonesia sendiri agar bisa mandiri.
- Mengikuti Perkembangan Zaman
Ketahanan nasional tidak tetap, karena harus menyesuaikan situasi dan kondisi bangsa dan negara. Hal tersebut bergantung juga dengan lingkungan strategisnya. Maka negara tidak jatuh pada kestatisan yang membuat kondisi negara akan dipenuhi konflik.
- Kuatnya Gotong Royong Masyarakat
Hal dasar agar terlaksananya asas-asas ketahanan nasional Indonesia adalah sikap kolektif di masyarakat. Sehingga hal-hal konfrontatif dan antagonistis tidak terjadi, dan menciptakan sifat konsultatif, kerja sama hingga menghargai dengan mengandalkan kekuatan moral dan kepribadian bangsa. Maka untuk mewujudkan ketahanan nasional yang dapat menciptakan negara yang berdaulat, adil dan makmur tanpa mendiskriminasi pihak siapapun akan semakin mudah dan memperkuat ketahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
- Pembinaan Ideologi
Tafsiran tentang ideologi berbangsa biasanya akan berbeda dan semakin menyimpang dari rumusan dasar yang sudah ditetapkan pendiri bangsa Indonesia. Maka untuk itu harus dilakukan upaya agar mewujudkan tujuan ketahanan nasional secara ideologi, diantaranya :
- Pancasila sebagai ideologi terbuka perlu direlevansikan dan diaktualisasikan agar mampu membimbing dan mengarahkan kehidupan masyarakat secara luas.
- Pengamalan Pancasila secara obyektif dan subyektif.
- Bhineka Tunggal Ika dan wawasan nusantara terus dikembangkan dan ditanamkan sejak dini dalam masyarakat. Agar fungsi toleransi dalam kehidupan majemuk yang ada tetap terjaga sehingga berhasil menjaga persatuan bangsa dan kesatuan wilayah.
- Pembangunan yang seimbang antara fisik material dan mental spiritual sehingga dapat menghindari tumbuhnya materialisme dan sekularisme.
- Pencerdasan Bagi Anak Bangsa
Contoh ketahanan nasional dalam bidang pendidikan merupakan upaya untuk mencerdaskan pemikiran anak bangsa dalam memahami ekonomi, sosial, budaya, politik dan bidang lainnya sehingga berpengaruh positif untuk ketahanan nasional. Keberhasilan dalam mencerdaskan anak bangsa, berpengaruh signifikan karena tidak akan mudah dipengaruhi oleh pihak asing. Hal ini disebabkan anak bangsa mempunyai pondasi yang kuat untuk percaya terhadap kemampuannya sendiri. Selain itu, pengembangan ilmu pengetahuan akan konstektual dan tidak menyeragamkan perbedaan yang sudah ada.